Pertumbuhan Dan Perkembangan Hewan-Dikonversi
Pertumbuhan Dan Perkembangan Hewan-Dikonversi
Oleh
Pertumbuhan Perkembangan
- dapat diukur - tidak dapat
secara kwantitatif dinyatakan secara
karena mudah kwantitatif, melainkan
diamati.
secara kwalitatif
- ada perubahan karena terjadi
jumlah dan
ukuran. perubahan menuju
tingkat kedewasaan
- dapat dinyatakan /pematangan
dengan angka,
grafik, dsb. organisme.
Fase Pertumbuhan
1. Fase Embryonik
adalah fase pertumbuhan zigot hingga terbentuknya embrio. Fase ini
meliputi beberapa tahapan.
a. Fase Pembelahan (Cleavage) dan Blastulasi
❑ Pembelahan zigot membelah (mitosis) menjadi banyak blastomer.
Blastomer berkumpul membentuk seperti buah arbei disebut Morula.
❑ Pada Fase morula, zigot mengalami pembelahan berkali-kali.
Pembelahan zogot terjadi secara mitosis, yaitu dimualai dari satu
menjadi dua, dua menjadi empat dan seterusnya. Pada saat
pembelahan sel terjadi pembelahan sel yang tidak bersamaan.
Embrio yang terdiri dari 16 – 64 sel inilah yang disebut Morula
Fase Pertumbuhan
Fase Pertumbuhan
Fase Blastula
❑ Pada fase blastula terjadi pembagian sitoplasma ke
dalam dua kutub yang dibentuk pada fase morula.
Pada fase ini kutub fungsional dan kutub vegetative
telah selesai dibentuk.
❑ Hal ini ditandai dengan dibentuknya rongga diantara
kedua kutub yang berisi cairan dan disebut
blastosol/blastocoel. Embrio yang memiliki blastosol
disebut blastula. Proses pembentukan blastosol disebut
blastulasi.
Fase Pertumbuhan
Fase Blastula
Pada fase ini :
Gastrulasi
Adalah proses perubahan blastula menjadi gastrula.
Embrio mengalami proses diferensiasi dengan
menghilangkan blastosol. Sel-sel pada kutub
fungsional akan membelah dengan cepat.
Akibatnya, sel-sel pada kutub vegetative membentuk
lekukan kearah dalam (invaginasi).
Invaginasi akan membentuk dua formasi,yaitu lapisan
luar (ektoderm)dan lapiasan dalam (endoderm).
Bagian tengah gastrula disebut arkenteron. Bagian
luar yang terbuka pada gas menuju arkenteron
disebut dengan blastofor. Pada fase ini akan terjadi
lanjutan diferensisasi sebagai endoderm menjadi
bagian mesoderm.
Pada akhir dan gastrula terlah terbentuk bagaian
endoderm, mesoderm, ektoderm
Gambar Tahapan Invaginasi hingga terbentuk endoderm,
mesoderm dan ektoderm
Pada fase ini :