ASEP SURYADIN
dipelajari
Karakteristik dan Masalah Perencanaan Makanan
Gizi Lanjut Usia untuk Lansia
Gizi berlebih
Gizi kurang
Kekurangan vitamin
Perencanaan Makanan untuk Lansia
Perlu diperhatikan porsi makanan,
jangan terlalu kenyang
Makanan harus mengandung zat
gizi dari makanan yang ber
aneka ragam, yang terdiri dari : Batasi makanan yang manis-
Zat tenaga, zat pembangun dan manis atau gula, minyak dan
zat pengatur. makanan yang berlemak seperti
santan, mentega dan lain-lain
Banyak minum dan kurangi garam, Batasi minum kopi atau teh, boleh
dengan banyak minum dapat diberikan tetapi harus diencerkan
memperlancar pengeluaran sisa sebab berguna pula untuk
makanan dan menghindari makanan merangsang gerakan usus dan
yang terlalu asin akan memperingan menambah nafsu makan Add Text
kerja ginjal serta mencegah Easy to change
kemungkinan terjadinya darah tinggi colors, photos
Makanan mengandung zat besi and Text.
A B C D E
01
Anamnesis
Hal-hal yang perlu diketahui antara lain : Identitas, orang terdekat yang dapat
dihubungi, keluhan dan riwayat penyakit, riwayat asupan makanan, riwayat
operasi yang mengganggu asupan makanan, riwayat penyakit keluarga, aktivitas
sehari-hari, riwayat buang air besar atau buang air kecil, dan kebiasaan lain yang
dapat mengganggu asupan makanan
Pengukuran Antropometri
03
Pengukuran antropometri adalah pengukuran tentang ukuran, berat
badan dan proporsi tubuh manusia dengan tujuan untuk mengkaji status
nutrisi dan ketersediaan energi pada tubuh serta mendeteksi adanya
masalah-masalah nutrisi pada seseorang
Adapun beberapa pengukuran antropometri
yang dapat dilakukan pada lansia adalah
sebagai berikut:
Tinggi Badan
Berat Badan
Lingkar lengan
Mengkaji status gizi usia lanjut sebaiknya menggunakan lebih dari satu
parameter sehingga hasil kajian lebih akurat
Berkurangnya kemampuan Gerakan usus atau gerak
mencerna makanan akibat peristaltic lemah dan
kerusakan gigi atau ompong biasanya menim- bulkan
konstipasi