Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1
dan bagaimana kinerjanya dalam membuat gambar agar dapat dipahami oleh orang lain,
sedangkan kemampuan penggunaan peralatan gambar sudah termasuk dalam kemampuan
membuat gambar, sebab bagaimanapun hasil gambar yang standar pasti diperoleh dari
seseorang yang sudah mempunyai keterampilan dalam penggunaan peralatan gambar.
Gambar teknik mesin harus cukup memberikan informasi untuk meneruskan maksud
apa yang diinginkan oleh perencana kepada pelaksana, demikian juga pelaksana harus
mampu mengimajinasikan apa yang terdapat dalam gambar kerja untuk dibuat menjadi
benda kerja yang sebenarnya sesuai dengan keinginan perencana atau pemesan. Untuk itu
standar-standar, sebagai tata bahasa teknik, diperlukan untuk menyediakan "ketentuan-
ketelatuan yang cukup". Dengan adanya standar-standar yang telah baku ini akan lebih
memudahkan suatu pekerjaan untuk dikerjakan di industri pada daerah atau negara lain yang
kemudian hasil akhirnva akan dirakit pada industri di daerah atau negara yang berbeda hanya
dengan menggunakan gambar kerja.
Agar dapat menggunakan standar-standar gambar yang ada sebagai bahasa, maka
gambar teknik yang dibuat harus dapat memberikan pandangan pada bidang yang cukup dan
aturan-aturan yang benar, sehingga menunjukkan gambar yang lebih jelas. Selain itu untuk
dapat menggunakan gambar sebagai bahasa, orang perlu mempunyai kemampuan:
memahami gambar teknik membuat sketsa-sketsa yang digambar secara bebas atau diagram-
diagram detail, penguasaan seluruh lingkup teknik menggambar yang khas bagi gambar
kerja dalam lapangan kejuruan yang relevan, dan membuat gambar rancangan (design)
lengkap.
Gambar Teknik secara harfiah berasal dari kata Gambar (Suatu alat “komunikasi
visual“) dan Teknik atau Metode (cara kerja bersistem, atau cara sistematis dalam
mengerjakan sesuatu). Jadi Gambar Teknik adalah metode komunikasi secara visual dalam
menyampaikan informasi hasil rancangan suatu produk secara :
(a) Komunikatif ( mudah dimengerti )
(b) Normatif ( sesuai aturan )
(c) Akurat ( presisi-tepat teknisnya)
(d) Terukur ( memiliki skala )
(e) Efektif ( tepat guna )
Sebagai bahasa, gambar harus mempunyai aturan- aturan yang obyektif yang dapat
dipahami oleh orang-orang yang ahli. Aturan-aturan gambar ini dibuat secara internasional
yang disebut dengan standart ISO.
2
Kegiatan Perancangan Gambar Penyampain Informasi Proses Pembuatan
Gambar 1. Ilustrasi Proses Gambar Teknik
Standarisasi Gambar
Pengertian standarisasi gambar adalah aturan-aturan yang disepakati bersama antar
orang-orang, antar organisasi perusahaan. Untuk lingkup negara disebut Standar Nasional
dan untuk lingkup antar negara disebut Standard Internasional.
Fungsi standarisasi gambar :
(a) Memberikan kepastian
(b) Menyeragamkan penafsiran
(c) Memudahkan komunikasi teknik
(d) Memudahkan kerja sama antar perusahaan
(e) Memperlancar produksi dan pemasaran
Macam-macam standarisasi tiap-tiap negara cenderung untuk membuat standard
sendiri :
(a) JIS (Japanese Industrial Standard), Jepang
(b) NNI ( Nederland Normalisatie Institut), Belanda
(c) DIN ( Deutsche Industrie Normen), Jerman
(d) ANSI ( American National Standard Institute ), Amerika
(e) SNI ( Standar Nasional Indonesia ), Indonesia
Secara internasional adalah Standard ISO (International Standarization for Organization)
Meskipun perkembangan teknologi komputer berkembang pesat, sehingga
penggambaran yang dilakukan dalam teknik mesin saat sekarang sudah tidak menggunakan
pensil, pena gambar (rapido), jangka dan sebagainya, melainkan menggunakan aplikasi
program gambar seperti penggunaan AutoCad, Solid Work, Pro Engineering, Catia, Inventor
dan program-program yang lain, namun aturan yang digunakan dalam penggunaan program-
program tersebut tetap harus mengacu pada aturan gambar teknik mesin. Jadi dalam
penggunaan garis, huruf, proyeksi dan sebagainya tetap berdasarkan aturan gambar teknik
mesin.
Alat-alat Gambar
Untuk mendapatkan gambar teknik yang baik, tidak hanya menguasai teknik
menggambar yang baik tetapi juga perlu didukung dengan alat-alat gambar yang tepat
penggunaannya.
2. Kertas Gambar
Sesuai dengan tuju an gambar, bermacam-macam kertas gamb ar dipakai, seperti
misalnya kertas gambar putih, kertas kalkir dsb. Untuk gambar tata letak (perencanaan awal),
biasanya dipakai kertas gambar putih yang permukaannya tidak berbulu atau kasar dan
menggunakan pensil. Sedang untuk gambar kerja yang biasanya dibutuhkan lebih dari satu
(untuk diperbanyak un tuk disebarkan ke bengkel, arsip dsb) biasa nya dipakai kertas kalkir.
Sebab gambar dia tas kertas kalkir ini dapat diperbanyak de ngar cara cetak biru (blue print)
atau dengan copy biasa. Jadi gambar yang dipakai diben gkel adalah gambar cetak birunya,
sedang gam bar asli (kalkir) disimpan sebagai arsip. Untuk gambar diatas kalkir ini biasanya
diguna kan tinta untuk mendapatkan hasil cetak birru (foto copy) yang baik.
Berdasarkan jenis kertasnya, kertas gambar yang dapat digunakan untuk menggambar
teknik antara lain:
6
(a) Kertas padalarang
(b) Kertas manila
(c) Kertas strimin (millimeter blok)
(d) Kertas roti
(e) Kertas kalkir
Ukuran gambar teknik sudah ditentukan berdasarkan standar. Ukuran pokok kertas
gambar adalah A0. Untuk mengetahui ukuran gambar kertas gambar dapat dilihat pada tabel
1. (Ukuran dalam millimeter)
7
Dalam penggunaan kertas gambar untuk membuat gambar kerja tidak bisa dilakukan
secara sembaran gan, harus dibuat sesuai dengan aturan yan g telah ditetapkan, untuk ukuran
kertas gambar A3, A2, Al, dan A0, kedudukan kertasn ya adalah mendatar (lebar pada arah
tegak, dan panjang pada arah datar) seperti terlihat pad a gambar 4.
3. Pensil Gambar
Pensil adalah alat gambar yang paling banyak dipakai untuk latihan mengambar atau
menggambar gambar teknik dasar. Pensil gambar terdiri dari batang pensil dan isi pensil.
9
b.b. Pensil Mekanik
Pensil mekanik, antara batang dan isi pensil terpisah. Jika Isi pensil habis
dapat diisi ulang. Batang pensil tetap tidak bisa habis. Pensil mekanik memiliki
ukuran berdasarkan diameter mata pensil, misalnya 0.3 mm, 0.5 mm dan 1.0 mm.
Gambar pensil mekanik dapat dilihat pada gambar 7.
5. Jangka
Jangka digunakan untuk membuat lingkaran, membagi garis atau sudut dan
sebagainya. Jangka yang baik memiliki bagian-bagian yang dapat diatur atau setting sesuai
dengan keperluan penggambaran dan juga dengan jarum penusuk yang kecil dan runcing.
7. Penggaris
Untuk menggambar diperlukan bermacam-macam penggaris, antara lain penggaris
T, segitiga, mal lengkungan, mal/sablon bentuk.
1. Penggaris Segitiga
Terdiri dari segitiga siku sama kaki dan sebuah segitiga siku 60° dan diginakan
untuk membuat garis-garis sejajar, sudut-sudut istimewa dan garis yang saling tegak lurus.
8. MAL
1. Mal Lengkungan
Dipakai untuk membuat garis-garis lengkung yang tidak dapat dibuat menggunakan
jangka.
9. Busur Derajat
Busur derajat, terbuat dari logam (aluminium) atau plastik, mempunyai garis
pembagi dari 0°-180°. Berfungsi untuk mengukur sudut atau membagi sudut.