Makalah Kel 14 Bimbingan Konseling
Makalah Kel 14 Bimbingan Konseling
BIMBINGAN KONSELING
Disusun oleh :
Asriani Rambe
Risma Kumala Sari
Riski Rahmadan
Sri Astuti Septyowati
Supiani
Kelompok 7
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................iii
A. Latar Belakang..........................................................................................................iii
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................iii
C. Tujuan.......................................................................................................................iv
BAB II PEMBAHASAN
A. Peran Wali Kelas………………………………………………………...1
B.PengawasBK…………………………………………………………………….3
BAB III PENUTUPAN
A. Kesimpulan………………………………………………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam keseluruhan pendidikan, guru merupakan faktor utama. Dalam tugasnya
sebagai pendidik, guru banyak sekali mau tidak mau harus dilaksanakan sebagai
seorang guru. Yang dimaksud sebagai peranan adalah suatu pola tingkah laku
tertentu yang merupakan ciri khas semua petuas dari suatu pekerjaan atau jabatan
tertentu. Setiap jabatan atau tugas tertentu akan menuntut pola tingkah laku
tertentu pula dan tingkah laku mana yang akan merupakan ciri khas dari tugas
atau jabatan tadi.
Pada era globalisasi yang penuh dengan transparansi, kita melihat dan mendengar
bahwa masih ada guru yang belum atau tidak mengetahui bagaimana peranannya
didalam pekerjaannya, terutama dalam dunia pendidikan. Kita melihat begitu
banyak guru-guru saat ini terkadang tidak menjalankan tugas dan peranannya
yang telah diberikan kepadanya secara optimal dan profesional. Ada bagi
sebagian guru saat ini, untuk mengathui peranan dan fungsinya didalam dunia
pendidikan dan disekolah merupakan suatu hal yang tabuh, hal ini dikarenakan
oleh kurangnya pemahaman guru terhadap profesi yang dijalaninya tersebut dan
kurangnya keinginan dalam diri untuk menadi sosok guru yang profesional dalam
bidangnya.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang penulis angkat dalam makalah ini adalah:
1. Bagaimanakah peranan wali kelas dalam pelaksanaan bimbingan dan
konseling?
2. Bagaimana peranan guru BK dalam pelaksanaan bimbingan dan
konseling?
3. Bagaimanakah peranan pengawas bimbingan dan konseling dalam
pelaksanaan bimbingan dan konseling?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui peranan wali kelas dalam pelaksanaan bimbingan dan
konseling.
2. Untuk mengetahui peranan guru BK dalam pelaksanaan bimbingan dan
konseling.
3. Untuk mengetahui peranan pengawas bimbingan dan konseling dalam
pelaksanaan bimbingan dan konseling.
BAB II
PEMBAHASAN 1. Personil Sekolah A. Peran Wali Kelas
Sebagai pengelola kelas tertentu dalam pelayanan bimbingan dan
konseling, Wali Kelas berperan:
1. Membantu guru pembimbing melaksanakan tugas-tugasnya,
khususnya di kelas yang menjadi tanggung jawabnya.
2. Membantu guru mata pelajaran melaksanaakan peranannya dalam
pelayanan bimbingan dan konseling, khususnya di kelas yang menjadi
tanggung jawabnya.
3. Membantu memberikan kesempatan dan kemudahan bagi siswa,
khususnya di kelas yang menjadi tanggung jawabnya, untuk
mengikuti/menjalani layanan atau kegiatan bimbingan dan konseling.
4. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan khusus bimbingan dan konseling,
seperti konferensi kasus.
5. Mengalihtangankan siswa yang memerlukan layanan bimbingan dan
konseling kepada guru pembimbing.1
B. Peran Guru BK
Sebagai pelaksana utama, tenaga inti dan ahli, guru pembimbing bertugas sebagai
berikut:
1. Memasyarakatkan pelayanan bimbingan dan konseling.
2. Merencanakan program bimbingan dan ko nseling (terutama
programprogram satuan layanan dan satuan kegiatan pendukung). Dan
untuk satuan-satuan waktu tertentu, program-program tersebut dikemas
dalam program mingguan, bulanan, semesteran dan tahunan.
3. Melaksanakan segenap program satuan layanan dan kegiatan
pendukung bimbingan dan konseling.
3 Ibid,h.142.
4 Surya, Muhammad. Bimbingan dan Penyusunan. (Bandung : Penerbit CV. Ilmu,1975),h.32
sekolah. Melaui kedua macam pengawasan ini diharapkan dapat mendorong dan
mengangkat guru-guru pembimbing tersebut selalu meningkatkan wawasan dan
kemampuan fungsional profesi keahliannya, khususnya dalam bidang bimbingan
dan konseling.
Ekuivalensi kegiatan kerja pengawas bimbingan dan konseling terhadap 24 jam
tatap muka menggunakan pendekatan jumlah guru yang dibina disatu atau
beberapa sekolah pada jenjang pendidikan yang sama atau jenjang pendidikan
yang berbeda. Jumlah guru yang harus dibina untuk pengawas bimbingan dan
konseling paling sedikit 40 dan paling banyak 60 guru bk.5
Berikut akan dijelaskan peranan pengawas bimbingan dan konseling antara
lain :
1. Penyusunan program pengawasan bimbingan konseling
2. Melaksanakan pembinaan, pemantauan dan penilaian.
3. Menyusun laporan pelaksanaan program pengawasan
4. Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan dan profesionalitas guru
bk.6
5 Ibid,h.33.
6 Ibid,h.34.
seorang guru. Yang dimaksud sebagai peranan adalah suatu pola tingkah laku
tertentu yang merupakan ciri khas semua petuas dari suatu pekerjaan atau jabatan
tertentu. Setiap jabatan atau tugas tertentu akan menuntut pola tingkah laku
tertentu pula dan tingkah laku mana yang akan merupakan ciri khas dari tugas
atau jabatan tadi.
Pada era globalisasi yang penuh dengan transparansi, kita melihat dan mendengar
bahwa masih ada guru yang belum atau tidak mengetahui bagaimana peranannya
didalam pekerjaannya, terutama dalam dunia pendidikan. Kita melihat begitu
banyak guru-guru saat ini terkadang tidak menjalankan tugas dan peranannya
yang telah diberikan kepadanya secara optimal dan profesional.
DAFTAR PUSTAKA
Prayitno, dkk. 2004. Pedoman Khusus Bimbingan dan Konseling, Jakarta :
Depdiknas.
Surya, Muh. 1975. Bimbingan dan Penyusunan. Bandung : Penerbit CV. Ilmu.
Yel-yel