Anda di halaman 1dari 10

BAHAN AJAR

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Batu Sopang


Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : XI/I
Materi Pokok : Sebaran Flora dan Fauna di Indonesia dan Dunia
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit ( 1 x Pertemuan )

A. Kompetensi Inti

KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerap-kan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Dari Indikator Pencapaian Kompetensi
KI-3 (IPK)
3.2 Menganalisis persebaran 3.2.4 Menjelaskan pengertian
keanekaragaman hayati
flora dan fauna di Indonesia
3.2.5 Mengidentifikasi pemanfaatan
dan dunia keanekaragaman hayati
3.2.6 Menganalsis konservasi flora dan fauna
di indonesia dan dunia
Kompetensi Dasar Dari Indikator Pencapaian Kompetensi
KI-4 (IPK)
4.2 Membuat peta persebaran 4.6.2 Membuat Peta persebaran Flora
flora dan fauna di Indonesia dan Fauna di indonesia
dan dunia yang dilengkapi
gambar hewan dan
tumbuhan endemik
C. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah melihat Gambar diharapkan peserta didik dapat Menjelaskan


pengertian Keanekaragaman hayati dengan tepat.
2. Setelah melihat Gambar diharapkan peserta didik dapat mengidentifikasi
pemanfaatan keanekaragaman hayati dengan teliti.
3. Setelah melihat video diharapkan peserta didik mampu menganalisis
Konservasi flora dan fauna di indonesia.

D. Peta Konsep
Pengertian
Keanekaragaman
Hatai
Keaneka ragaman
Hayati
Pemanfaatan
Keanekaragaman
Hayati

Persebaran Flora dan


Fauna di Indonesia Hutan Lindung
dan Dunia

Cagar Alam

Konservasi Flora dan


Fauna

Suaka Margasatwa

Taman Nasional
E. Materi
1. Keanekaragaman Hayati
a. Pengertian Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati merupakan istilah yang digunakan untuk
keanekaragaman sumber daya alam, meliputi jumlah maupun frekuensi
dari ekosistem, spesies, maupun gen di suatu tempat.
Pada dasarnya keanekaragaman melukiskan keadaan yang
bermacam-macam terhadap suatu benda yang terjadi akibat adanya
perbedaan dalam hal, ukuran, bentuk, tekstur maupun jumlah.
Sedangkan kata hayati itu sendiri berarti sesuatu yang hidup, jadi
Keanekaragaman Hayati dapat di artikan sebagai keanekaragaman atau
keberagaman mahluk hidup yang bisa terjadi akibat adanya Perbedaan-
perbedaan mulai dari perbedaan bentuk, ukuran, warna, jumlah tekstur,
penampilan dan juga sifat-sifatnya.
Indonesia dengan keanekaragaman baik itu flora maupun
Faunanya, Keanekaragaman Hayati atau sering di kenal juga sebagai
biodiversitas. Biodiversitas adalah suatu tingkat yang ada di dalam bumi
dan hal ini menjadi patokan atau ukuran dalam penentu kesehatan
bumi. Keanekaragaman hayati yang ada di lingkungan suatu ekosistem
darat memiliki jumlah yang lebih tinggi daripada biodiversitas
lingkungan di kutub. Hal ini disebabkan oleh iklim atau cuaca karena
biodiversitas merupakan fungsi dari iklim.
b. MANFAAT KEANEKARAGAMAN HAYATI
Keanekaragaman hayati sangat penting bagi kelangsungan dan
kelestarian makhluk hidup. Keanekaragaman dapat terjadi akibat proses
evolusi dan adaptasi. Evolusi adalah perubahan yang terjadi dalam
waktu lama yang akan membentuk makhluk hidup berbeda dengan
asalnya sehingga menimbulkan spesies baru. Sedangkan adaptasi
adalah proses penyesuaian diri terhadap lingkungan yang berbeda dan
akan menghasilkan makhluk hidup yang berbeda pula. Misalnya saja
burung galatik yang hidup di kepulauan Galapagos, pada mulanya
burung ini berasal dari tempat yang sama di amerika selatan. Oleh
karena hidupnya berpindah-pindah dan menghuni tempat yang
berbeda, lama kelamaan paruh burung galatik mengalami perubahan
sesuai dengan kondisi lingkungannya yang baru Grameds.
Biodiversitas atau keanekaragaman hayati di bumi memiliki
manfaat yang vital bagi berlanjutnya hidup seluruh makhluk. Keragaman
hewan dan tumbuhan serta organisme di bumi memenuhi segala
macam kebutuhan yang diperlukan oleh kita sebagai manusia.
Kebutuhan yang dipenuhi oleh ketiganya tak hanya mencakup
kebutuhan primer, namun juga kebutuhan sekunder. Adapun manfaat
keanekaragaman hayati diataranya:
a) Terjaganya ekosistem :
 Ketersediaan sumber daya air yang cukup
 Pembentukan dan perlindungan tanah
 Penyimpanan dan daur ulang nutrisi
 Mencegah kerusakan dan membantu penyerapan polusi
 Pemeliharaan ekosistem
 Pemulihan lingkungan yang lebih cepat dari bencana yang tidak
terduga
b) Sumber daya biologis
 Menyediakan sumber makanan
 Menyediakan sumber daya obat
 Menyediakan produk kayu
 Menyediakan berbagai jenis tanaman hias
 Pengembangbiakan populasi
 Sumber daya masa depan yang berkualitas
 Mendukung keanekaragaman dalam gen, spesies, dan ekosistem
c) Manfaat sosial :
 Bermanfaat bagi kegiatan penelitian dan pengembangan
teknologi
 Dapat digunakan sebagai tempat rekreasi dan pariwisata
 Menyajikan berbagai nilai budaya
Beberapa manfaat keanekaragaman hayati tersebut bisa
didapatkan dengan cara menjaga keseimbangan alam dan ekosistem
yang ada. Dalam hal ini, manusia bisa menerapkan kehidupan yang
didasarkan pada aspek keberlanjutan. Dengan menjaga keseimbangan
ekosistem, maka dapat membantu mencegah risiko kepunahan di alam
liar. Baik itu spesies hewan, tumbuhan maupun unsur lingkungan
lainnya.
Maka dari itu, manusia harus menghindari berbagai sikap atau
tindakan yang bersifat merusak dan menghancurkan lingkungan.
Seperti menebang hutan, membakar hutan, memburu binatang-
binatang yang dilindungi, hingga mengeksploitasi sumber daya alam
yang diberikan.
Dengan begitu, sudah semestinya manusia menggunakan sumber
daya alam secukupnya dan tidak berlebihan. Selain itu, perlu dilakukan
berbagai upaya untuk memperbaiki alam setelah mengambil
manfaatnya.
Menanamkan sikap bijaksana dan berkelanjutan, secara tidak
langsung dapat membantu menjaga lingkungan tetap lestari. Sehingga
layak untuk menjadi tempat tinggal seluruh makhluk hidup yang ada di
bumi. Menjaga lingkungan juga berarti menyelamatkan kehidupan
seluruh spesies yang ada di dalamnya.
2. Konservasi Flora dan Fauna
a. Pengertian Konservasi
Konservasi adalah pelestarian atau perlindungan. Secara harfiah,
konservasi berasal dari bahasa Inggris, conservation yang artinya
pelestarian atau perlindungan.
Konservasi adalah pengelolaan biosfer secara aktif demi menjamin
kelangsungan keanekaragaman spesies maksimum serta pemeliharaan
keragaman genetik dalam suatu spesies. Termasuk di dalamnya adalah
pemeliharaan fungsi biosfer misalnya siklus nutrisi dan fungsi ekosistem.
Demikian pengertian menurut Allaby (2010).

b. Faktor Yang mempengaruhi Konservasi


1. Faktor yang Menyebabkan Perubahan Flora dan Fauna
a. Pengaruh Evolusi Evolusi adalah perubahan makhluk hidup dari
bentuk sederhana ke bentuk yang lebih kompleks secara
perlahan-lahan dalam jangka waktu yang sangat lama.
b. Seleksi Alam Pada suatu wilayah mungkin hanya terdapat
beberapa jenis makhluk hidup. Hal ininterjadi karena makhluk
hidup yang lain tak mampu bertahan hidup di daerah tersebut
akibat suhu, makanan, atau faktor alami lainnya.
c. Adaptasi terhadap Lingkungan Keadaan lingkungan hidup yang
sangat beraneka ragam menuntut makhluk hidup untuk selalu
berusaha menyesuaikan diri. Penyesuaian diri terhadap
lingkungan yang berbeda mengahsilkan makhluk hidup yang
berbeda.
d. Perusakan Manusia Keinginan memenuhi kebutuhan hidup
menyebabkan manusia banyak memburu fauna dan menebangi
pepohonan, tindakan manusia yang tidak sesuai dengan prinsip
pembangunan berkelanjutan akan menyebabkan kerusakan
lingkungan dan punahnya keanekaragaman hayati. e. Bencana
Alam Berbagai bencana alam yang terjadi di permukaan bumi
mempercepat kerusakan lingkungan serta mengancam
kehidupan hewan dan tumbuhan.
2. Pelestarian Flora dan Fauna dengan Cara Konservasi Pelestarian flora
dan fauna merupakan tanggung jawab bersama. Flora dan fauna
perlu dikelola dan dimanfaatkan secara lestari, selaras, serasi dan
seimbang bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia pada khususnya
dan umat manusia pada umumnya. Hal ini terdapat dalam UU No. 5
tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan
Ekosistemnya. Usaha pelestarian flora dan fauna Indonesia dilakukan
sebagai bagian upaya konservasi sumber daya alam dan lingkungan
hidup. Konservasi memiliki tujuan sebagai berikut:
a. Menjaga kelangsungan proses ekologis dan sistem kehidupan
b. Menjaga keanekaragaman genetika flora dan fauna
c. Menjamin kelestarian pemanfaatan makhluk hidup dan
ekosistem.

3. Langkah kebijakan yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam


konservasi sumber daya alam dan lingkungan hidup antara lain:
a. Konservasi di dalam dan di luar kawasan
b. Pembangunan taman nasional
c. Pembinaan hutan lindung
d. Penyuluhan konservas sumber daya alam dan lingkungan hidup
kepada masyarakat
e. Pengawasan dampak lingkungan
f. Perlindungan dan pengamanan hutan
g. Kerja sama dengan pihak swasta dan luar negri Konservasi flora
dan fauna menurut Peraturan Pemerintah RI No. 28 Tahun 2011
dibagi menjadi dua bagian pengelolaan yaitu kawasan suaka alam
(KSA) dan kawasan pelestarian alam (KPA).

c. Kawasan Suaka Alam (KSA)


1) Cagar Alam
Cagar alam adalah suatu kawasan suaka alam yang karena
keadaan alamnya mempunyai kekhasan tumbuhan, satwa, dan
ekosistemnya atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan
perkembangannya berlangsung secara alami.

Gambar 1. Cagar Alam Karangsambung


Gambar 2 Cagar Alam Bukit Kelam

2) Suaka Margasatwa
Suaka margasatwa adalah wilayah yang digunakan untuk
melindungi satwa-satwa yang sudah terancam punah.

d. Kawasan Pelestarian Alam (KPA)


1) Hutan Lindung
Hutan Lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi
pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan
untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi,
mencegah intrusi air laut, dan memelihara kesuburan tanah.“

Gambar 3 Hutan Lindung Sungai Wain

2) Taman Nasional
Taman nasional adalah kawasan pelestarian alam yang
mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang
dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan,
pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi.

Gambar 4. Taman Nasional Kutai

3) Taman Hutan Raya


Taman hutan raya adala KPA untuk tujuan koleksi flora dan
fauna alami atau tidak alami, jenis asli atau bukan jenis asli, yang
tidak invasive dan dimanfaatkan untuk kepentingan penelitian,
ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, budaya,
pariwisata, dan rekreasi.

Gambar 5. Taman hutan Raya Bukit Soeharto

4) Taman Wisata Alam


Taman wisata alam adalah KPA yang dimanfaatkan terutama
untuk kepentingan pariwisata alam dan rekreasi.

Gambar 6. Kawah Ijen di Jawa Timur


DAFTAR PUSTAKA

https://www.gramedia.com/literasi/keanekaragaman-hayati/

https://www.merdeka.com/jateng/manfaat-keanekaragaman-hayati-bagi-
kehidupan-membantu-menjaga-stabilitas-iklim-kln.html?page=4

https://id.wikipedia.org/wiki/Konservasi

https://lingkunganhidup.co/konservasi-sumber-daya-alam/

https://id.wikipedia.org/wiki/Cagar_alam

https://bobo.grid.id/read/08899887/inilah-perbedaan-cagar-alam-suaka-
margasatwa-dan-taman-nasional-beserta-contohnya?page=all

https://id.wikipedia.org/wiki/Taman_nasional

Anda mungkin juga menyukai