VIROLOGI & ILMU PENYAKIT VIRAL VETERINER

OLEH
Nurul Hidayah

BAGIAN MIKROBIOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERITAS GADJAH MADA
POXVIRIDAE, CORONAVIRIDAE, FLAVIVIRIDAE
• PENYAKIT VIRAL, YANG HARUS DIKUASAI
• ETIOLOGI: JENIS VIRUS, SIFAT VIRUS:FISIK, KIMIA, BIOLOGI
• GEJALA :SPESIFIK/TIDAK
• PATOGENESIS
• DIAGNOSA:
• KLINIS , PERUBAHAN PATOLOGI (GROSS, HISTO:JIKA HEWAN
MATI)
• ANTIGEN , ANTIBODI, DNA
• TEKNIK UJI , SPESIFISITAS, SENSITIFITAS
 Corona Viridae
Genus : Corona Virus (+ss RNA)
Morfologi : Menyerupai corona/ mahkota/ crown karateristik pada
spike/ peplomer
: 75 – 260 nm, virion pleomorfik, beramplop
Struktural protein tadi :
S (E) : peplomer glikoprot
M (E) : transmembran glikoprot
N : nukleocapsid
HE : hemagglutinin (beberapa corona virus) pada peplomer

Replikasi : sitoplasma
Virion dilepaskan dg exocycostis

Amplop tadi : lipid bilayer, 3 glikoprot (S,M,HE)

PATOGENESIS
Virus via nasal
oral
respirasi
target cell epitel kerusakan
intestine

DIAGNOSA
Deteksi Ag AB
Immumfluorescent
E.M ELiSA
Elisa NETRALISA
HI PCR
HOSPES : terbatas pada vertebrata
Karakter peny. : gejala respirasi & gastro intestinal

– Penularan hewan →man : belum Pernah ? (dg uji netralisasi

berbeda)
– Bbrp corona virus bisa HA eritrosit Mans, tikus, ayam
– Tdk memp. Neuraminidase tdk bisa elusi HA

STRAIN → OC (man)

Virus bisa dikultivasi pd Kultur organ trache kuman embryonic,

nasal tisue
tdk baik di monolayerculture human diploid (embryonic kidney)
cell 229E baik
 4 antigenik group, msg goupcross rx
Antigenik grup virus hospes penyakit
(mamalia) a) human mans Common cold
c.v 229E
b) transmissible babi gastroenteritis
gastroenteritis
c) Feline infectious kcg peritonitis
peritonitis
d) canine c.v anj enteritis

(mamalia) a) human cv OC 43 mns common cold

b) mouse hepatitis tikus hepatitis, enteritis,
encephalitis, myelitis
c) bovine cv sapi enteritis
d) porcine babi enchephalomyelitis
hemaglutinating
Avian infectious bronchitis ayam tracheobronchitis,nephritis
Avian blue comb kalkun enteritis
 BOVINE CORONA VIRUS

= NEONATAL CALF DIARRHEA = NEBRASKA

• KARAKTER PENYAKIT
– TJD PD PEDET UMUR 1 HR- 3MG
– GEJALADIARE AKUT spt ROTA VIRUS : FESES CAIR MGD
MUKUS . DIARE TJD 5-6 HR DEHIDRASI
HYPOVOLEMIK SHOCK MATI
• FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH: STATUS IMUN,
COLUSTRUM, DOSIS VIRUS, INF. SEK. BAKT, VIRUS.
• GROSS : INTESTINUM: MUKOSA MERAH, ISI FESES CAIR
• HISTO : VILI-VILI ATROFI/PENDEK, SEL :KUBOID, DISKWAMASI
• REPLIKASI : Sitoplasma Epitel Vili, Lamina Propria Usus
• Strain Tertentu Mampu Inf . Sal. Respirasi.
• Kultur Sel: Bovine Kidney Fetal Cell,mdbk, Vero, Pig Kidney
15 (Pk 15)
Patogenesis
INGESTI FECAL-ORAL → REPLIKASI VILI EPITEL USUS →
RUSAK → ABSORBSI TURUN → DIARE → EXRESI VIRUS
DI FESES 1010 Partikel/ml → DEHIDRASI → SHOCK
Diagnosa
Gejala, Immunofluorecent, E.M., Neutralisasi Antibodi, HA
Terapi : Suportiv: Cairan Elektrolit
Antibiotik (Inf. Sekunder)
Dd : Rota V, BVD, Coli, Salmonella
 TRANSMISSIBLE GASTROENTERITIS

karakter penyakit
• sangatmenular, babi t.u 1-3 mg, lebih 3 mg : lebih tahan
• inkub. 1-3 hr
• diare profus, muntah mati 2-7 hr stl gejala

sifat virus
• Labil : eter, kloroform, panas, cahaya.
• Stabil : beku.
• Resisten : tripsin

kultur sel : swine testis cell line(1opig kidney, 2opig thyroid, 1o

pig salivary gland cell)
 PATOGENESIS

• TRANSMISI FECAL-ORAL REPLIKASI

CYTOPLASMA EPITEL USUS KERUSAKAN VILI
USUS MALABSORBSI DIARE
• DIAGNOSA : DARI GEJALA: CEPAT MENYEBAR, TAK
RESPON ANTIBIOTIK, MORTALITAS NAIK
(TERUTAMA MUDA)
• IMMUNOFLUORESCENT, ELISA
• DD : COCCI, E.coli, ROTA V.