Siklus mesin pendingin adalah siklus yang bekerja dalam system mesin
pendingin dimana terdiri dari siklus kompressi uap dan siklus refrigerasi absorpsi.
2. Siklus referigerasi
Siklus refrigerasi adalah siklus kerja yang mentransfer kalor dari media
bertemperatur rendah ke media bertemperatur tinggi dengan menggunakan kerja dari
luar sistem.
B. Siklus referigerasi
Penyegar udara jenis paket terdiri dari komponen-komponen kipas udara, koil
udara, saringan udara dan panci penampung terletak dibagian atas dari rumah.
Penyegar udara jenis ini terdiri dari peralatan penyegar dan refrigerator yang terletak
dalam satu rumah.
Penyegar udara kamar adalah jenis penyegar udara berukuran kecil dengan
kapasitas pendinginan udara 0,5 – 2TR (Ton Refrigerasi). Penyegar udara ruangan
biasanya berukuran kecil tetapi kapasitas pendinginannya cukup besar biasanya
banyak digunakan untuk rumah dan perkantoran.
Unit Chiller yang digunakan pada sistim ini merupakan jenis Water Cooled Water
pabrikan unit AC yang cukup terkenal yaitu Trane Company. Unit ini berkapasitas
320 Ton Refrigerant / 320 TR, dengan menggunakan sistim negative pressure,
dimana jika terjadi kebocoran pada unit Chiller maka refrigerant yang terdapat
didalamnya tidak akan terbuangan ke udara, melainkan udara luar yang akan masuk
kedalam sistim. Didalam sistim Chiller sendiri terdapat satu unit pembuang udara
yang masuk saat terjadi kebocoran tadi yang dinamakan Purging Unit. cara kerja
purging seperti ini : saat Chiller mengalami kebocoran, maka udara luar akan masuk
kedalam sistim chiller sehingga refrigerant atau freon akan bercampur dengan udara
luar yang mengandung uap air, sensor pada purging unit akan membaca perbedaan
tekanan pada sistim dan kelembaban refrigerant pada sistim sehingga akan
Mesin refrigerasi absorpsi, refrigeran akan dilarutkan dalam fluida cair sebagai
media transport sehingga refrigeran dapat dikompresi dengan kerja yang lebih kecil.
Refrigeran yang sering dipakai adalah amoniak dengan media transport berupa air.
Pada kompressor perpindahan positif tekanan gas atau udara dapat bertambah
dengan cara mengurangi volume gas yang dihisap masuk ke dalam silinder. Adanya
gaya yang diberikan penyekat pada gas atau udara akan mengakibatkan terjadinya
kenaikan tekanan yang akan memaksa gas atau udara tersebut keluar melalui katup
buang.
a. Kompresor Torak
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)
Kompresor torak merupakan salah satu jenis kompresor yang telah digunakan
untuk aplikasi yang sangat luas. Kecepatan alir masuknya dapat mencapai 100 hingga
10000 cfm (cubic feet per meter). Kompresor ini terdiri dari serangkaian penggerak
mekanis seperti dalam rangkaian mekanis motor bakar. Terdapat kesamaan
komponen-komponen utama antara kompresor torak dengan motor bakar diantaranya
piston, batang penggerak, silinder piston, crank shaft, dan sebagainya. Prinsip kerja
kompresor ini adalah sesuai dengan prinsip kerja motor bakar, dimana pada saat
piston ditarik volume akan membesar, tekanan akan menurun. Pada saat tekanan
menurun gas yang memiliki tekanan lebih tinggi akan memasuki ruangan melalui
katup isap. Katup ini hanya berlaku satu arah. Karena itu katup tekan juga berfungsi
untuk mencegah gas mengalir kembali ke kompresor. Kompresor torak tidak dapat
melayani putaran tinggi, karena kompresor ini dapat menghasilkan gaya inersia akibat
gerak bolak-baliknya. Sehingga dengan putaran yang sangat tinggi akan
mengakibatkan gaya inersia yang sangat tinggi, hal ini akan menimbulkan getaran
yang tinggi dan dapat memicu kerusakan komponen-komponen mekanis.
b. Kompresor Rotari
Kompresor putar dapat menghasilkan tekanan yang sangat tinggi. Pada kompresor
putar getaran yang dihasilkan relatif kecil dibandingkan dengan kompresor torak. Hal
ini disebabkan sudu-sudu pada kompresor putar, yang merupakan elemen bolak-balik,
mempunyai masa yang jauh lebih kecil daripada torak. Selain itu kompresor putar
tidak memerlukan katup, sedangkan fluktuasi alirannya sangat kecil dibandingkan
dengan kompresor torak.
Ada beberapa jenis kompresor putar, salah satunya adalah kompresor sudu luncur.
Kompresor sudu luncur mempunyai sebuah rotor yang memiliki sudu-sudu. Rotor ini
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)
berputar didalam sebuah stator berbentuk silinder. Rotor dipasang secara eksentrik
terhadap stator. Sudu-sudu dipasang pada alur disekeliling rotor dan ditekan
kedinding silinder oleh pegas didalam alur. Jika rotor berputar maka sudu akan ikut
berputar sambil meluncur di permukaan didalam silinder. Atas dasar hal tersebut
kompresor ini dinamakan kompresor sudu luncur.
Kompresor dinamik bekerja dengan cara memindahklan energi pada sudu dengan
dasar pembelokan aliran sehingga energi kinetik dalam kompresor akan bertambah
seiring bertambahnya kecepatan alirannya. Proses ini berlangsung pada bagian yang
bergerak yang disebut impeler.
Setelah melewati impeler, gas tersebut akan dilewatkan pada rumah kompresor
yang berbentuk volut. Bentuk rumah kompresor ini akan menurunkan kecepatan
aliran gas atau dengan kata lain mengubah energi kinetik menjadi energi tekanan.
Pada kompresor jenis ini gas akan meninggalkan impeler dengan arah aliran
miring/diagonal terhadap sumbu poros. Impeler pada kompresor ini membentuk sudut
tertentu terhadap rotor.
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)
3. Kompressor sentrifugal
b. Kompressor Hermetik
Pada dasarnya compressor hermetik hampir sama dengan compressor semi
hermetic, perbedaanya hanya terletak pada cara penyambungan rumah baja
(compressor) dengan stator motor penggeraknya.
Kompresor putar dapat menghasilkan tekanan yang sangat tinggi. Pada kompresor
putar getaran yang dihasilkan relatif kecil dibandingkan dengan kompresor torak. Hal
ini disebabkan sudu-sudu pada kompresor putar, yang merupakan elemen bolak-balik,
mempunyai masa yang jauh lebih kecil daripada torak. Selain itu kompresor putar
tidak memerlukan katup, sedangkan fluktuasi alirannya sangat kecil dibandingkan
dengan kompresor torak.
a. Flooded Evaporator
Pada evaporator jenis ini seluruh permukaan bagian dalam evaporator selalu
dibanjiri, atau bersentuhan, dengan refrigeran yang berbentuk cair. Terdapat
sebuah tandon (reservoir, low pressure receiver), di mana cairan refrigeran
terkumpul, dan dari bagian atas tandon tersebut uap refrigeran yang terbentuk
dalam evaporator tersebut dihisap masuk ke kompresor.
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)
Pada evaporator ini terdapat bagian, yaitu di bagian keluarannya, yang dirancang
selalu terjaga ‘kering’, artinya di bagian itu refrigeran yang berfasa cair telah habis
Pada evaporator tabung dan koil terdapat koil pipa tunggal atau koil pipa
ganda di dalam sebuah pipa silinder. Refrigerant mengalir di dalam koil pipa untuk
mendingin air atau larutan garam yang ada di bagian luar koil.
Evaporator tabung dan koil dapat dibuat dengan mudah, sebab tidak memerlukan
pelat pipa untuk memasang ujung dan pangkal pipa, seperti yang terdapat pada
kondensor tabung dan pipa.
5. Katup ekspansi
c. Pipa Kapiler
Pipa Kapiler (capillary tube) adalah Katup ekspansi yang umum digunakan
untuk sistem refrigerasi rumah tangga adalah pipa kapiler. Pipa kapiler adalah pipa
tembaga dengan diameter lubang kecil dan panjang tertentu.
E. Cooling Tower
Unit ini berfungsi sebagai pendingin unit condenser pada unit Chiller dengan
media yang digunakan adalah air, dimana sistim kerja Cooling Tower dapat di
jelaskan sebagai berikut : condenser di unit Chiller akan memiliki temperature dan
tekanan yang tinggi akibat tekanan kerja dari Kompresor, sehingga diperlukan media
pendingin untuk merubah fase refrigerant di condenser tersebut, untuk itu dibuat
suatu sistim pendinginan dengan menggunakan media air yang disirkulasikan oleh
pompa ke unit Cooling Tower, dimana air yang disirkulasikan tersebut akan
Cooling Tower, sehingga air akan mengalami penurunan temperature dan kembali
F. Psychrometric Chart
Adanya air atau uap air dalam system tidak diinginkan , karena dapat
menyebabkan penyumbatan pada alat ekspansi (moisture choking), korosi, rusaknya
isolasi, duct kumparan motor listrik dalam compressor hermetic dan terbentuk kerak
dalam pipa tembaga.
H. Heat Pump
Prinsip Kerja Pompa Kalor adalah mesin memindahakan panas dari suatu lokasi
(sumber) ke lokasi lainnya menggunakan kerja mekanis dimana memindahkan dari
sumber panas yang bertemperatur rendah ke lokasi bertemperatur lebih tinggi.
Contoh : lemari es, Freezer, pendingin ruangan, dan sebagainya.
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)
1. Kompresor
Gambar Kompresor
• Menghisap gas bahan pendingin dari evaporator, lalu menaikkan tekanan dan
suhu gas bahan pendingin tersebut, dan mengalirkannya ke kondensor
sehingga gas tersebut dapat mengembun dan memberikan panasnya pada
medium yang mendinginkan kondensor.
• a. rotor
• b. stator
• c. silinder
• d. poros engkol
• e. saluran isap
• g. sambungan
• h. terminal
1. Kondensor
Kondensor adalah alat penukar kalor untuk mengubah wujud gas bahan
pendingin pada suhu dan tekanan tinggi menjadi wujud cair. Jenis kondensor
yang banyak digunakan pada teknologi kulkas saat ini adalah kondensor
dengan pendingin udara. Yang digunakan pada sistem refrigrasi kulkas kecil
maupun sedang. kondensor seperti ini memiliki bentuk yang sederhana dan
tidak memerlukan perawatan khusus .saat lemari es bekerja kondensor akan
terasa hangat bila dipegang.
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)
Gambar Kondensor
2. Evaporator
Gambar Evaporator
3. Filter
Gambar Filter
4. Thermostat
Gambar : termostat
5. Heater
Gambar Heater
6. Fan Motor
Fan motor atau kipas angin berguna untuk menghembuskan angin . pada
kulkas ada dua jenis fan
kipas angin ini diletakkan pada bagian bawah kulkas yang memiliki
kondensor yang berukuran kecil yang berfungsi mengisap atau mendorong
udara melalui kondensor dan kompresor . selain itu berfungsi
mendinginkan kompresor.
2. Pipa Kapiler
Pipa kapiler adalah pipa dengan lubang yg diameternya amat kecil sekali,
mulaidari0.27", 0.31", 0.54", dan 0.70". Pipa kapiler berfungsi sebagai
pengubah freon yg berwujud gas agar menjadi cair, didalam pipa kapiler freon
berdesak-desakan lalu masuk kedalam evaporator. Didalam evaporator freon
menguap dan mengambil panas, dengan semburan freon yg berbentuk cair.
Sehingga pipa-pipa dievaporator menjadi dingin, lalu dinginnya dihembuskan
oleh fan motor dengan daun kipas berbentuk blower.
Refrigerant adalah zat yang mudah diubah wujudnya dari gas menjadi
cair, ataupun sebaliknya. Jenis bahan pendingin sangat beragam. Setiap jenis
bahan pendingin memiliki karakteristik yang berbeda. Bahan pendingin
diantaranya yang dewasa ini banyak dan secara umum digunakan Refrigerant-
11 (R-11), R-12, R-13, R-22, freon R12 dan R134A.
Gambar Refrigerant
menuju heater berdasarkan temperature. Fuse 70oC merupakan pengaman fuse 13oC.
Biasanya fuse 13oC dan 70oC dipaket dalam satu kemasan fuse. Cara keja fuse 13oC
dan 70oC, pada saat terminal 2 terhubung dengan terminal 3, arus listrik menuju ke
heater.
14. Start Kapasitor
Start kapasitor (biasanya disebut kapasitor) adalah suatu alat listrik yang
mampu menyimpan dan melepas muatan listrik dalam waktu tertentu tergantung
ukuran (kapasitas) kapasitor. Semakin kecil kapasitas kapasitor, semakin cepat waktu
yang dibutuhkan untuk menyimpan dan melepas muatan listrik.
Bagian-bagian kulkas :
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)
• Insulation (isolator) merupakan alat untuk menahan panas agar tidak masuk ke
dalam kulkas dan menjaga hawa dingin didalam kulkas tidak keluar
• Evaporator fan yaitu kipas yang diletakan di dekat evaporator bertujuan untuk
mensirkulasikan udara dingin
• Evaporator coils terletak didalam kulkas, yaitu alat yang digunakan untuk
merubah freon cair menjadi uap dengan cara menyerap panas disekelilingnya
(mendinginkan kulkas)
• Condensor coils berfungsi untuk merubah uap menjadi cairan dengan cara
membuang panas, bagian ini terletak diluar kulkas
• Defrost heater berfungsi untuk menghancurkan salju yang ada dalam kulkas, alat
ini memanfaatkan kondensor koil.
• Door switch (saklar pintu) berfungsi menghidupkan dan mematikan lampu dalam
kulkas
• Door gasket berfungsi sebagai isolasi antara bagian dalam mesin dan luar pada
bagian pintu kulkas
• Defrost timer adalah sebuah alat yg berfungsi untuk memindahkan aliran listrik
pada compressor dan heater yg didalamnya terdapat gulungan motor untuk
memutar roda2 gigi yg saling bersusun agar dalam waktu hitungan tujuh jam
contact bimetal berada pada contact compressor, setelah tujuh jam berpindah pada
contact heater selama lebih kurang lima belas menit, lalu kembali lagi pada
contact compressor, begitulah terus menerus selama lemari es dioperasikan.
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)
J. Terminologi
1. Udara merupakan kumpulan atau campuran gas, yang terbanyak Nitrogen dan
Oksigen.
2. Udara atmosfer merupakan uap air dengan kering yang terdapat pada lapisan
atmosfer yang mengelilingi bumi
3. Udara lembab merupakan udara yang mengandung uap air, semakin banyak uap
air yang ada di udara dikatakan derajat kelembaban udaranya (RH) tinggi/udara
lembab;sebaliknya semakin sedikit uap air yang ada di udara maka derajat
kelembaban udaranya (RH) rendah/udara kering.
4. Udara kering merupakan udara yang tidak mengandung uap air/udara yang
kelembapannya kecil.
5. Udara jernih merupakan udara yang bebas dari polusi udara, baik polusi udara,
fisik, warna maupun bau-bauan.
6. Udara campuran merupakan campuran udara yang mengandung uap air, uap
kering, serta gas-gas lain.
8. Uap dipanaskan lanjut merupakan uap yang melewati garis titik jenuh.
Pada awalnya untuk pengawetan makanan digunakan es atau salju sejak 1000
tahun sebelum masehi. Pada tahun 1850 mulai dipakai mesin pendingin yang
memakai kompressor dengan bahan pendingin udara. Kemudian dipakai bahan
pendingin amonia, keburukannya beracun, sampai akhirnya di temukan bahan
pendingin freon yang lebih aman dan digunakan sampai sekarang.
Di wilayah dengan kelembaban udara yang rendah, seperti Timur Tengah, sejarah
pendinginan dimulai dengan pendinginan evaporatif, yaitu dengan menggantungkan
tikar basah di depan pintu yang terbuka untuk mengurangi panasnya udara dalam
ruangan. Pada abad ke-15, Leonardo da Vinci telah merancang suatu mesin pendingin
evaporatif ukuran besar. Konon, mesin ini dipersembahkan untuk Beatrice d’Este,
istri Duke of Milan (Pita, 1981). Mesin ini mempunyai roda besar, yang diletakkan di
luar istana, dan digerakkan oleh air (sekali-sekali dibantu oleh budak) dengan katup-
katup yang terbuka-tutup secara otomatis untuk menarik udara ke dalam drum di
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)
tengah roda. Udara yang telah dibersihkan di dalam roda dipaksa keluar melalui pipa
kecil dan dialirkan ke dalam ruangan (Gambar 1-1).
Perkembangan teknik pendinginan selanjutnya masih terjadi secara tidak sengaja,
yaitu penggunaan larutan air-garam untuk mendapatkan suhu yang lebih rendah.
Menurut catatan Ibn Abi Usaibia, seorang penulis Arab, penggunaan larutan air-
garam ini sudah dilakukan di India sekitar abad ke-4. Garam yang digunakan pada
larutan tersebut adalah potasium nitrat, sebagaimana dicatat oleh seorang dokter Italia
bernama Zimara pada tahun 1530 dan dokter Spanyol bernama Blas Villafranca pada
tahun 1550. Fenomena pencampuran garam pada salju untuk mendapatkan suhu lebih
rendah baru dapat dijelaskan oleh Battista Porta pada tahun 1589 dan Trancredo pada
tahun 1607.
Teknik pendinginan mulai berkembang secara ilmiah
sejak abad ke-17, dimulai dari penelitian tentang
pemantulan melalui efek panas dan dingin yang dilakukan
oleh Robert Boyle (1627-1691) di Inggris dan Mikhail
Lomonossov (1711-1765) di Rusia. Selanjutnya,
penelitian mengenai termometri yang dimulai oleh Galileo
dikembangkan kembali oleh Guillaume Amontons (1663-
1705) di Perancis, Isaac Newton (1642-1727) di Inggris,
Daniel Fahrenheit (1686-1736) orang German yang bekerja di Inggris dan Belanda,
René de Réaumur (1683-1757) di Perancis dan Anders Celsius (1701-1744) di
Swedia. Tiga ilmuwan yang disebutkan terakhir merupakan penemu sistem skala
pengukuran suhu, dan masing-masing namanya diabadikan pada sistem skala tersebut
yaitu Fahrenheit, Reaumur dan Celsius. Setelah Anders Celsius menemukan
termometer skala centesimal pada tahun 1742 di Swedia, disepakati bahwa sistem
skala yang digunakan pada Sistem Internasional adalah Celsius.
Pada awal abad ke-18, William Cullen (1710-1790) menemukan terjadinya
penurunan suhu pada saat ethyl ether menguap. Cullen, bahkan, pada tahun 1755
berhasil mendapatkan sedikit es dengan cara menguapkan air di labu uap. Murid dan
penerus Cullen, yaitu seorang Scotland yang bernama Joseph Black (1728-1799)
berhasil menjelaskan pengertian panas dan suhu, sehingga sering dianggap sebagai
penemu kalorimetri. Bidang ini akhirnya dikembangkan dengan sangat baik oleh para
ilmuwan Perancis, seperti Pierre Simon de Laplace (1749-1827), Pierre Dulong
(1785-1838), Alexis Petit (1791-1820), Nicolas Clément-Desormes (1778-1841) dan
Victor Regnault (1810-1878).
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)
1. Halocarbon
Pada refrigeran halokarbon, atom klorin pada refrigeran akan berikatan dengan
ozon di atmosfer, sehingga menyebabkan terjadinya penipisan ozon yang
menyebabkan pemanasan global.
2. Hydrocarbon
merupakan gas cair yang dihasilkan secara alami dari perut bumi yang digunakan
sebagai bahan pendingin, bersifat ramah terhadap lingkungan dan hemat energy
dan hemat listrik.
3. inorganic
Kelompok refrigeran ini diberi nomor yang dimulai dengan angka 7 dan digit
selanjutnya menyatakan berat molekul dari senyawanya. Contoh dari refrigeran
ini adalah:
•R-702 : hidrogen
•R-704 : helium
•R-717 : amonia
•R-718 : air
•R-744 : O2
•R-764 : SO2
4. unsaturated organic
5. sintetic
pada umumnya mempunyai sifat-sifat yang sangat baik dari segi teknik seperti
kestabilan yang sangat tinggi, tidak mudah terbakar, tidak beracun dan relative
mudah diperoleh. Namun disamping sifat-sifat yang baik itu refrigeran sintetik
terutama yang mengandung senyawa CFC: R-11 & R12 mempunyai efek negatif
terhadap lingkungan seperti merusak lapisan ozon (Ozone Depleting Potensial/
ODP) dan sifat menimbulkan pemanasan global
(Global Warming Potential/ GWP).
4. Duct (HVAC)
Saluran digunakan dalam pemanasan, ventilasi, dan pendingin udara
(HVAC) untuk menyampaikan dan menghapus udara. Ini aliran udara yang
dibutuhkan mencakup, misalnya, pasokan udara, udara kembali, dan udara
knalpot.
Gambar : duct(HVAC)
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)
O. Aplikasi pendingin
Snowmaking dimulai dengan pasokan air seperti sungai atau reservoir. Air
adalah mendorong sebuah pipa di atas gunung dengan menggunakan pompa listrik
yang sangat besar di sebuah rumah pompa. Air ini didistribusikan melalui
serangkaian rumit katup dan pipa untuk setiap jejak yang membutuhkan
snowmaking. Banyak resort juga menambahkan agen nukleasi untuk memastikan
bahwa air sebanyak mungkin membeku dan berubah menjadi salju. Produk-produk
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)
ini bahan organik atau anorganik yang memfasilitasi molekul air untuk membentuk
bentuk yang tepat untuk membeku menjadi kristal es. Produk ini tidak beracun dan
biodegradable, Pompa Air Rumah & Tanaman Combo.
Langkah selanjutnya dalam proses snowmaking adalah menambahkan udara
menggunakan tanaman udara. Tanaman ini sering merupakan bangunan yang
mengandung listrik atau diesel kompresor udara industri ukuran sebuah van atau
truk. Meskipun dalam beberapa kasus kompresi udara disajikan dengan
menggunakan trailer portabel bertenaga diesel yang dipasang kompresor yang dapat
ditambahkan ke sistem. Udara biasanya didinginkan dan kelembaban berlebih akan
dihapus sebelum dikirim keluar dari pabrik. Beberapa sistem bahkan dingin air
sebelum memasuki sistem. Hal ini meningkatkan proses snowmaking sebagai lebih
sedikit panas di udara dan air, harus lebih sedikit panas dihamburkan ke atmosfer
untuk membekukan air. Dari tanaman ini udara perjalanan sebuah pipa yang
terpisah mengikuti jalan yang sama dengan pipa air.
2. Mesin cooler
3. AC sentral
segar dari lingkungan (fresh air) dengan komposisi yang bisa diubah-ubah sesuai
keinginan. Campuran udara tersebut masuk menuju AHU melewati filter, fan
sentrifugal dan koil pendingin. Setelah itu udara yang telah mengalami penurunan
temperatur didistribusikan secara merata ke setiap ruangan melewati saluran udara
(ducting) yang telah dirancang terlebih dahulu sehingga lokasi yang jauh sekalipun
bisa terjangkau.
Gambar : AC sentral
4. AC box
Kompresor yang ada pada sistem pendingin dipergunakan sebagai alat untuk
memampatkan fluida kerja (refrigent), jadi refrigent yang masuk ke dalam
kompresor dialirkan ke condenser yang kemudian dimampatkan di kondenser.
Pada kondensor tekanan refrigent yang berada dalam pipa-pipa kondenser relatif
jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan refrigent yang berada pada pipi-
pipa evaporator. Setelah refrigent lewat kondenser dan melepaskan kalor
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)
penguapan dari fase uap ke fase cair maka refrigent dilewatkan melalui katup
ekspansi, pada katup ekspansi ini refrigent tekanannya diturunkan sehingga
refrigent berubah kondisi dari fase cair ke fase uap yang kemudian dialirkan ke
evaporator, di dalam evaporator ini refrigent akan berubah keadaannya dari fase
cair ke fase uap, perubahan fase ini disebabkan karena tekanan refrigent dibuat
sedemikian rupa sehingga refrigent setelah melewati katup ekspansi dan melalui
evaporator tekanannya menjadi sangat turun.
Hal ini secara praktis dapat dilakukan dengan jalan diameter pipa yang ada
dievaporator relatif lebih besar jika dibandingkan dengan diameter pipa yang ada
pada kondenser. Dengan adanya perubahan kondisi refrigent dari fase cair ke fase
uap maka untuk merubahnya dari fase cair ke refrigent fase uap maka proses ini
membutuhkan energi yaitu energi penguapan, dalam hal ini energi yang
dipergunakan adalah energi yang berada di dalam substansi yang akan
didinginkan. Dengan diambilnya energi yang diambil dalam substansi yang akan
didinginkan maka enthalpi substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun,
dengan turunnya enthalpi maka temperatur dari substansi yang akan didinginkan
akan menjadi turun. Proses ini akan berubah terus-menerus sampai terjadi
pendinginan yang sesuai dengan keinginan. Dengan adanya mesin pendingin
listrik ini maka untuk mendinginkan atau menurunkan temperatur suatu substansi
dapat dengan mudah dilakukan.
P. Siklus refrigerasi
P T
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)
3 2 3 2
4 1 4 1
h3=h4 h1 h2 h S3 S4 S1=S2 S
Dari diagram P-h dapat dilihat bahwa proses 1-2 merupakan proses kompressi
untuk menikkan tekanan dalam hal ini, terjadi kenaikan tekanan. Proses 2-3 terjadi
proses kondensasi, dimana tekanannya konstan. Proses 3-4 terjadi ekspansi dalam
katup ekspansi, dimana terjadi penurunan tekanan dan entalpinya konstan. Proses 4-1
terjadi penyerapan kalor yang tekanannya konstan dan entalpinya bertambah.
Dari diagram T-S .Proses 1-2 merupakan proses kompressi, dimana temperatur
naik dan entropinya konstan. Proses 2-3 terjadi kondensasi dimana terjadi penurunan
kalor entropi. Proses 3-4 terjadi ekspansi dalam katup ekspansi dimana,
temperaturnya turun dan entropinya konstan. Proses 4-1 temperaturnya konstan dan
entropinya naik atau bertambah.
Perbedaan penting antara daur nyata dan standar terletak pada penurunan tekanan
di dalam kondensor dan evaporator, dalam pembawahdinginan (subcooling) cairan
yang meninggalkan kondensor, dan dalam pemanasan lanjut uap yang meninggalkan
evaporator. Daur standar dianggap tidak mengalami penurunan tekanan pada
kondensor dan evaporator. Tetapi pada daur nyata, terjadi penurunan tekanan karena
adanya gesekan.
Oleh karena itu dalam sistem refrigerasi absorpsi, refrigeran akan dilarutkan
dalam fluida cair sebagai media transport sehingga refrigeran dapat dikompresi
dengan kerja yang lebih kecil. Refrigeran yang sering dipakai adalah amoniak
dengan media transport berupa air. Refrigeran lain yang juga dipakai adalah air
dengan media transport berupa lithium bromide atau lithium chloride. Keunggulan
sistem ini lebih terasa apabila ada sumber panas dengan temperatur 100∼ 200°C
yang murah seperti misalnya energi surya, geotermal dan lain-lain. Skema sistem
refrigerasi absorpsi bisa dilihat pada gambar di atas.
dilihat bahwa prinsip sistem absorpsi adalah sama dengan dengan sistem kompresi
uap, hanya berbeda pada bagian dalam garis putus-putus.
arah terbalik). Oleh karena itu maka apabila siklus Brayton dibalik arahnya akan
didapatkan apa yang disebut siklus refrigerasi gas (reversed Brayton cycle).
qL qL
COPR = =
wnet,in wcomp − wturb
dimana,
q L = h1 − h4 ; wturb = h3 − h4 ; wcomp = h2 − h1
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)
Siklus refrigerasi gas ini akan mempunyai COP yang lebih rendah
dibandingkan dengan siklus kompresi uap. Tetapi karena konstruksi yang
sederhana dan komponen yang ringan maka siklus ini banyak dipakai di pesawat
terbang dan dapat dikombinasikan dengan proses regenerasi.
Q. AC Ruangan
Dengan adanya perubahan kondisi refrigent dari fase cair ke fase uap maka
untuk merubahnya dari fase cair ke refrigent fase uap maka proses ini
membutuhkan energi yaitu energi penguapan, dalam hal ini energi yang
dipergunakan adalah energi yang berada di dalam substansi yang akan
didinginkan.Dengan diambilnya energi yang diambil dalam substansi yang akan
didinginkan maka enthalpy substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun,
dengan turunnya enthalpi maka temperatur dari substansi yang akan didinginkan
akan menjadi turun. Proses ini akan berubah terus-menerus sampai terjadi
pendinginan yang sesuai dengan keinginan.
R. AC Mobil
Prinsip Kerja :
a. Zat pendingin bertekanan tinggi dari kompresor berupa gas.
b. Zat pendingin yang sudah didinginkan oleh kondensor berubah bentuk dari gas
menjadi cair.
c. Zat pendingin yang telah diturunkan tekanannya oleh katup ekspansi, berubah
bentuk menjadi uap.
d. Zat pendingin yang telah menyerap panas pada evaporator berubah bentuk
menjadi gas.
e. Zat pendingin yang berbentuk gas diberi tekanan oleh kompresor sehingga
beredar dalam sistem AC,karena adanya tekanan maka zat pendingin menjadi
panas.
f. Kondensor akan medinginkan zat pendingin tersebut (kondensasi),sementara
tekanan zat pendingin masih tetap tinggi dan berubah bentuk menjadi cair.
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)
1. R 12
Pemakaian : -40 s/d 10 ℃ sangat luas dari lemari es, freezer, ice cream cabinet,
water cooler sampai pada refrigrasi dan air conditioning yang besar. R-12 merupakan
bahan pendingin yang utama untuk air conditioning mobil dan aerosol. Titik didih
-21,6 ℉ (-29,8 ℃) pada1 atm. Tekanan penguapan 11,8 pada 5℉ ( 15℃) dan
tekanan kondensasi 93,3 psig pada 86 ℉ ( 30 ℃ ). Kalor laten uap 71,74 Btu/lb pada
titik didih. R-12 yaitu tekanan kerja dan satu kerja lebih rendah, bercampur dengan
minyak pelumas lebih baik pada semua keadaan dan harganya lebih murah.
2. R 22
3. R 500
Pemakaian : untuk memperbanyak model packaged dan room air conditioning yang
kecil dan sedang. Juga pada lemari es untuk daerah yang memakai listrik 50 Hz. Titik
didih -28,3 ℉ (33,5 ℃ ) pada 1 atm. Tekanan penguapan 10,4 psig pada 5 ℉ dan
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)
tekanan kondeensasi 112,9 psig pada 86 . Kalor laten uap 85,5 Btu/lb pada titik didih.
R-500 adalah campuran azeotrope dari R-12(73,8% dari berat ) dan R-152 A Diflioro
Ethana (26,2 % dari berat ). Disebut juga carrene -7 dipakai hanya untuk mesin
refrigrasi buatan carrier.
Keuntungan R-12 :
a. Jika dipakai pada mesin yang sama, dapat memberikan kapasitas 18% lebih
besar.
b. Dapat dipakai dari daerah 60 Hz dengan R-12 ke daerah 50 Hz dengan R-
500, pada mesin yang sama akan memberikan kapasitas yang sama pula.
R-500 tidak dapat terbakar ,tidak beracun,stabildan mempunyaai daya campur
dengan minyak pelumas yang baik pada suhu rendah seperti R-12. Kemampuan
menyerap sangat besar sehingga apabila hendak dari dengan R-500 sebelumnya
system divakumkan dengan memompa air keluar menggunakan pompa vakum
khusus. Kebocoran dapat dicari dengan halide leak detector, electronic leak detector,
air sabun atau zat warna, dll.
4. R 502
Pemakaian : -60 - -20 ℃ khusus dibuat untuk evaporator dengan suhu rendah, untuk
menggantikan R-22 tetapi juga pada suhu sedang. Titik didih -49,8 ℉ (45,4 ℃ ) pada
1atm. Tekanan penguapan 35,9 psig pada 5 ℉ dan tekanan kondensasi 176,6 psig
pada 86 ℉. Kalor laten uap 16,46 Btu/lb pada titik didih. Keuntungan R-502 terhadap
R-22 yaitu :
a. Kapasitasnya 15 – 25% lebih besar, pada pemakaian suhu -18 ℃ dan yang
lebih rendah.
b. Kompressor akan bekerja dengan suhu yang lebih rendah sehingga dapat
memperpanjang daya tahan katup dan lain-lain bagian dari kompressor.
c. Kepala silinder dari kompressor yang besar tidak perlu didinginkan dengan air,
karena suhunya yang sama dengan kompressor yang memakai R-12, sedangkan
biasanya diperlukan pada R-22.
d. Suhu motor dan minyak pelumas tetap rendah, sehingga minyak pelumas
kompressor tetap dapat memberikan pelumasan dengan baik karena kekentalannya
tetap tidak berubah.
R-502 dapat bercampur minyak pelumas dengan baik pada suhu diatas 27 ℃ tetapi
dibawah 25 ℃ minyak akan memisah dan mengapung diatas bahan pendingin cair.
Sifat ini menyebabkan minyak dapat ikut kekondensor dan dievaporator minyak
terpisah. Memerlukan alat khusus seperti pemisah minyak ( oil separator )untuk
mengembalikan minyak pelumas ke kompressor.
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)
5. Amonia
Digunakan untuk industry, terutama pabrik es yang besar dan sisten absorpsi.
Titik didih -28 ℉ ( -33,3℃ ) pada 1 atm. Tekanan penguapan 19,6 mHg pada 5 ℉ (
-15 ℃ ) dan tekanan kondensasi154,5 psig pada 86 ℉ ( 30 ℃ ). Kalor laten uap
589,3 Btu/lb pada titik didihnya. Kalor laten tersebut sangat besar dan merupakan
yang terbesar daripada bahan pendingin yang lain.
Terdiri dari sebuah unsure nitrogen dan 3 unsur hydrogen yang tidak tergolong
dalam fluorocarbon. Amonia berwujud gas yang tidak berwarna tetapi mudah
terbakar dan sanat beracun. Amonia yang murni tidak korosif terhadap logam yang
banyak dipakai pada system regrigrasi. Amonia yang bercampur air akan menjadi
korosif terhadap logam non ferco, terutama tembaga, kuningan, seng dan timah.
Amonia lebih ringan daripada minyak pelumas . Kompressor juga tidak dapat larut ke
dalam minyak pelumas tersebutt, maka tidak dapat menyerap minyak dari tempat
minyak kompressor. Kekuatan dielektrik dari amonia rendah, tidak adapat dipakai
dengan compressor termatik yang berhubungan langsung dengan alat-alat listrik.
6. Freon
Dengan merek dagang Freon, refrigeran jenis ini adalah yang paling banyak
dipakai. Tetapi karena sifatnya yang berupa ODS maka pemakaiannya di negara-
negara maju sudah sangat dibatasi. Jenis-jenis freon antara lain R-11 (AC dengan
kapasitas besar), R-12 (AC dan freezer dalam rumah tangga), R-22 (heat pump dan
AC bangunan komersial dan industri besar), R-502 (chiller supermarket) dll. Jenis
Freon yang bukan ODS adalah R-134a.
6. Refrigran 22
Karena biaya kompressor dapat lebih murah jika menggunakan refrigran 22
dibandingkan dengan refrigran 12, maka refrigran ini telah banyak mengambil
peranan refrigran 12 untuk keperluan pengkondisian udara.
7. Refrigran 502
Refrigran ini adalah jenis refrigran yang terbaru, dengan sejumlah keuntungan
seperti yang dimiliki refrigran 22, tetapi mempunyai kelebihan dari sifatnya
terhadap minyak, dan suhu buang (discharge temperature) yang lebih rendah
dibanding refrigran 22.
Suatu sistem bertekanan banyak adalah sistem refrigerasi yang mempunyai dua
atau lebih tekanan sisi rendah. Tekanan sisi rendah (low - side pressure) adalah
tekanan refrigeran di antara katup ekspansi an saluran masuk kompresor. Suatu sistim
bertekanan banyak di bedakan dengan sistem bertekanan tunggal yang hanya
mempunyai satu tekanan rendah. Sistim bertekanan banyak dapat diumpai misalnya
pada tempat penyimpanan produ-produk susu dimana salab satu evaporator bekerja
pada suhu -35°C, yaitu untuk mengeraskan eskrim, sementara evaporator lain bekerja
pada suhu 2°C untuk mendinginkan susu.
Penggunaan lain yang khas yaitu pada industri proses dimana dua atau tiga
kompresor dirangkaikan untuk melayani evaporator yang bekerja pada suhu rendah,
yaitu -20° C atau lebih rendah lagi. Bab ini akan meninjau sistem-sistem bertekanan
banyak yang mempunyai dua tekanan rendah, tetapi prinsip-prinsip yang di
kembangkan di sini akan dapat di gunakan bagi sistim yang bertekanan sisi rendah
lebih dari dua Dua fungsi yang umum terdapat bersama-sama pada sistim bertekanan
banyak adalah pemisahan gas cetus (flash gas) dan melakukan intercooling.
Keduanya akan di bahas terlebih dahulu, kemudian akan dianalisis kombinasi-
kombinasi evaporator berganda dan kompresor.
Gambar :Chiller
2. Kondensor, alat penukar kalor ini digunakan untuk mendinginkan uap atau
campuran uap, sehingga berubah fasa menjadi cairan. Media pendingin yang
dipakai biasanya air atau udara. Uap atau campuran uap akan melepaskan panas
atent kepada pendingin, misalnya pada pembangkit listrik tenaga uap yang
mempergunakan condensing turbin, maka uap bekas dari turbin akan dimasukkan
kedalam kondensor, lalu diembunkan menjadi kondensat.
Gambar :Kondensor
3. Cooler, alat penukar kalor ini digunakan untuk mendinginkan cairan atau gas
dengan mempergunakan air sebagai media pendingin. Disini tidak terjadi
perubahan fasa, dengan perkembangan teknologi dewasa ini maka pendingin coler
mempergunakan media pendingin berupa udara dengan bantuan fan (kipas).
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)
4. Evaporator, alat penukar kalor ini digunakan untuk penguapan cairan menjadi
uap. Dimana pada alat ini menjadi proses evaporasi (penguapan) suatu zat dari
fasa cair menjadi uap. Yang dimanfaatkan alat ini adalah panas latent dan zat yang
digunakan adalah air atau refrigerant cair.
Gambar :Evaporator
5. Reboiler, alat penukar kalor ini berfungsi mendidihkan kembali (reboil) serta
menguapkan sebagian cairan yang diproses. Adapun media pemanas yang sering
digunakan adalah uap atau zat panas yang sedang diproses itu sendiri. Hal ini
dapat dilihat pada penyulingan minyak pada gambar dibawah, diperlihatkan
sebuah reboiler dengan mempergunakan minyak (665 0F) sebagai media penguap,
minyak tersebut akan keluar dari boiler dan mengalir didalam tube.
Gambar :Reboiler
6. Heat Exchanger, alat penukar kalor ini bertujuan untuk memanfaatkan panas
suatu aliran fluida yang lain. Maka akan terjadi dua fungsi sekaligus, yaitu :
• Memanaskan fluida
• Mendinginkan fluida yang panas
Suhu yang masuk dan keluar kedua jenis fluida diatur sesuai dengan
kebutuhannya. Pada gambar diperlihatkan sebuah heat exchanger, dimana fluida
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)
yang berada didalam tube adalah air, disebelah luar dari tube fluida yang
mengalir adalah kerosene yang semuanya berada didalam shell.
Gambar : Heater
8. Vaporizer Secara umum vaporizer digunakan untuk menguapkan cairan. Uap
yang dihasilkan digunakan untuk proses kimia, bukan sebagai sumber panas
seperti halnya steam dan menggunakan elemen pemanas listrik.
Jenis-Jenis Vaporizer :
a. Vaporizer dengan sirkulasi paksa Cairan diumpankan ke dalam vaporizer
dengan menggunakan pompa.
b. Vaporizer dengan sirkulasi alamiah Cairan umpan dapat mengalir sendiri dalam
vaporizer dengan bantuan gaya gravitasi.
2. Percetakan
Pengaturan kelembaban udara adalah salah satu faktor utama dalam
mengkondisikan udara di ruang percetakan terutama pada proses pencetakan.
Selain itu munculnya gangguan lain yang disebabkan oleh kelembaban yang tidak
cocok seperti timbulnya medan listrik statis, pengeritingan atau penggulungan
kertas, atau tinta yang tidak cepat mengering.
3. Tekstil
Seperti halnya kertas, tekstil bersifat sensitif terhadap perubahan suhu dan
kelembaban udara. Perajutan di dalam pabrik tekstil modern melaju dengan
kecepatan yang luar biasa, karena itu, perubahan fleksibilitas dan kekuatan bahan
atau pembentukan medan listrik statis harus dicegah.
4. Pabrik baja
Pada pembuatan peralatan logam presisi, pengkondisian udara mempunyai tiga
fungsi yaitu: menjaga keseragaman suhu agar logam tidak memuai atau menyusut,
menjaga kelembaban udara untuk mencegah pengkaratan, dan penyaringan udara
sehingga bebas dari debu. Suatu teknologi tentang perancangan dan konstruksi
ruang-ruang bebas debu telah pula dikembangkan. Tempat tertutup seperti ini
digunakan untuk pembuatan komponen-komponen elektronik dan bahan-bahan
lain.
Siklus kompresi uap aktual terjadi akibat adanya gesekan baik itu pada
kondensor maupun evaporator. Akibat dari gesekan ini, makaa terjadi penurunan
tekanan. Penurunan tekanan ini mengakibatkan kompresi pada titik 1 dan 2
memerlukan lebih banyak kerja dibandingkan dengan daur estándar.
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)
evaperator sesuai dengan pengatur suhu thermostat, secara otomatis thermostat akan
memutuskan listrik ke kompresor.
Pada saat motor kompresor mulai bekerja, arus listrik mengalir ke kumparan
utama (run winding). Torsi yang ditimbulkan oleh induksi kumparan utama ini tidak
cukup untuk menggerakkan kompresor. Untuk memperbesar torsi saat kompresor
mulai bekerja (starting torque) maka motor membutuhkan bantuan tenaga yang
didapatkan dengan cara mengalirkan arus listrik ke kumparan bantu (auxiliary
winding) pada motor. Setelah putaran motor mencapai ±75% dari putaran
maksimumnya, motor tidak lagi memerlukan tambahan torsi, sehingga torsi tambahan
bisa dilepas atau diputus. Untuk memutus aliran arus listrik ke kumparan bantu
(auxiliary winding) digunakan sebuah komponen pemutus arus yang dinamakan
starting relay.
Relay ini bekerja berdasarkan induksi medan magnet dari arus yang mengalir ke
kumparan utama. Pada saat kompresor mulai bekerja, arus yang mengalir ke
kumparan utama lebih besar daripada arus nominalnya tetapi arus yang besar ini
belum cukup untuk memutarkan poros kompresornya. Arus ini membuat induksi
medan magnet pada relay menjadi besar sehingga kontak relay menjadi terhubung
(tuas penggerak kontak relay terangkat). Dengan terhubungnya kontak pada relay,
arus listrik kemudian mengalir ke kumparan bantu. Arus yang mengalir ke kumparan
bantu ini membuat tambahan torsi pada motor, sehingga kemudian poros kompresor
bisa berputar. Seiring dengan kenaikan putaran poros kompresor, arus yang mengalir
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)