Anda di halaman 1dari 57

Laboratorium Mesin Pendingin

Jurusan Mesin Fakultas Teknik


Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)

A. Siklus siklus pendingin

1. Siklus mesin pendingin

Siklus mesin pendingin adalah siklus yang bekerja dalam system mesin
pendingin dimana terdiri dari siklus kompressi uap dan siklus refrigerasi absorpsi.

2. Siklus referigerasi

Siklus refrigerasi adalah siklus kerja yang mentransfer kalor dari media
bertemperatur rendah ke media bertemperatur tinggi dengan menggunakan kerja dari
luar sistem.

3. Siklus penyegaran udara

Siklus penyegaran udara adalah siklus penyegar udara dimana proses


mendinginkan udara sehingga dapat mencapai temperatur dan kelembaban yang
sesuai dengan persyaratan kondisi udara dari suatu ruangan tertentu

4. Siklus pengkondisian udara

Siklus pengkondisian udara merupakan siklus yang bekerja didalam system


dimana mampu mengkondisikan udara yang bersiklus dari Kompressor masuk ke
Kondensor menuju ke Katup Ekspansi selanjutnya diteruskan fluida ke Evaporator

B. Siklus referigerasi

1. Penyegar udara paket

Penyegar udara jenis paket terdiri dari komponen-komponen kipas udara, koil
udara, saringan udara dan panci penampung terletak dibagian atas dari rumah.
Penyegar udara jenis ini terdiri dari peralatan penyegar dan refrigerator yang terletak
dalam satu rumah.

Gambar : Penyegar udara paket

2. Penyegar udara jenis jendela


Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)

Penyegar udara kamar adalah jenis penyegar udara berukuran kecil dengan
kapasitas pendinginan udara 0,5 – 2TR (Ton Refrigerasi). Penyegar udara ruangan
biasanya berukuran kecil tetapi kapasitas pendinginannya cukup besar biasanya
banyak digunakan untuk rumah dan perkantoran.

Gambar : Pendinginan ruangan jenis jendela

3. Unit pendingin air sentrifugal

Unit Chiller yang digunakan pada sistim ini merupakan jenis Water Cooled Water

Chiller dengan menggunakan kompresor jenis sentrifugal 3 tahap / 3 stage centrifugal

compressor ( Kompresor sentrifugal 3 tingkat ), yang diproduksi oleh salah satu

pabrikan unit AC yang cukup terkenal yaitu Trane Company. Unit ini berkapasitas

320 Ton Refrigerant / 320 TR, dengan menggunakan sistim negative pressure,

dimana jika terjadi kebocoran pada unit Chiller maka refrigerant yang terdapat

didalamnya tidak akan terbuangan ke udara, melainkan udara luar yang akan masuk

kedalam sistim. Didalam sistim Chiller sendiri terdapat satu unit pembuang udara

yang masuk saat terjadi kebocoran tadi yang dinamakan Purging Unit. cara kerja

purging seperti ini : saat Chiller mengalami kebocoran, maka udara luar akan masuk

kedalam sistim chiller sehingga refrigerant atau freon akan bercampur dengan udara

luar yang mengandung uap air, sensor pada purging unit akan membaca perbedaan

tekanan pada sistim dan kelembaban refrigerant pada sistim sehingga akan

mengaktifkan purging unit tersebut.


Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)

Gambar : Water Cooled Centrifugal Chiller

4. Mesin referigerasi absorpsi

Mesin refrigerasi absorpsi, refrigeran akan dilarutkan dalam fluida cair sebagai
media transport sehingga refrigeran dapat dikompresi dengan kerja yang lebih kecil.
Refrigeran yang sering dipakai adalah amoniak dengan media transport berupa air.

Gambar : refrigerasi Absorsi

C. Jenis jenis Kompresor

1. Kompresor berdasarkan kerja positif

Pada kompressor perpindahan positif tekanan gas atau udara dapat bertambah
dengan cara mengurangi volume gas yang dihisap masuk ke dalam silinder. Adanya
gaya yang diberikan penyekat pada gas atau udara akan mengakibatkan terjadinya
kenaikan tekanan yang akan memaksa gas atau udara tersebut keluar melalui katup
buang.

Kompresor perpindahan positif terbagi menjadi 2, yaitu:

a. kompresor torak (Reciprocating compressor)

b. kompresor rotari (Rotary compressor)

a. Kompresor Torak
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)

Kompresor torak merupakan salah satu jenis kompresor yang telah digunakan
untuk aplikasi yang sangat luas. Kecepatan alir masuknya dapat mencapai 100 hingga
10000 cfm (cubic feet per meter). Kompresor ini terdiri dari serangkaian penggerak
mekanis seperti dalam rangkaian mekanis motor bakar. Terdapat kesamaan
komponen-komponen utama antara kompresor torak dengan motor bakar diantaranya
piston, batang penggerak, silinder piston, crank shaft, dan sebagainya. Prinsip kerja
kompresor ini adalah sesuai dengan prinsip kerja motor bakar, dimana pada saat
piston ditarik volume akan membesar, tekanan akan menurun. Pada saat tekanan
menurun gas yang memiliki tekanan lebih tinggi akan memasuki ruangan melalui
katup isap. Katup ini hanya berlaku satu arah. Karena itu katup tekan juga berfungsi
untuk mencegah gas mengalir kembali ke kompresor. Kompresor torak tidak dapat
melayani putaran tinggi, karena kompresor ini dapat menghasilkan gaya inersia akibat
gerak bolak-baliknya. Sehingga dengan putaran yang sangat tinggi akan
mengakibatkan gaya inersia yang sangat tinggi, hal ini akan menimbulkan getaran
yang tinggi dan dapat memicu kerusakan komponen-komponen mekanis.

Gambar : Kompresor torak

b. Kompresor Rotari

Kompresor putar dapat menghasilkan tekanan yang sangat tinggi. Pada kompresor
putar getaran yang dihasilkan relatif kecil dibandingkan dengan kompresor torak. Hal
ini disebabkan sudu-sudu pada kompresor putar, yang merupakan elemen bolak-balik,
mempunyai masa yang jauh lebih kecil daripada torak. Selain itu kompresor putar
tidak memerlukan katup, sedangkan fluktuasi alirannya sangat kecil dibandingkan
dengan kompresor torak.

Ada beberapa jenis kompresor putar, salah satunya adalah kompresor sudu luncur.
Kompresor sudu luncur mempunyai sebuah rotor yang memiliki sudu-sudu. Rotor ini
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)

berputar didalam sebuah stator berbentuk silinder. Rotor dipasang secara eksentrik
terhadap stator. Sudu-sudu dipasang pada alur disekeliling rotor dan ditekan
kedinding silinder oleh pegas didalam alur. Jika rotor berputar maka sudu akan ikut
berputar sambil meluncur di permukaan didalam silinder. Atas dasar hal tersebut
kompresor ini dinamakan kompresor sudu luncur.

Gambar : Kompresor rotari

2. Kompressor kerja dinamik

Kompresor dinamik bekerja dengan cara memindahklan energi pada sudu dengan
dasar pembelokan aliran sehingga energi kinetik dalam kompresor akan bertambah
seiring bertambahnya kecepatan alirannya. Proses ini berlangsung pada bagian yang
bergerak yang disebut impeler.

Setelah melewati impeler, gas tersebut akan dilewatkan pada rumah kompresor
yang berbentuk volut. Bentuk rumah kompresor ini akan menurunkan kecepatan
aliran gas atau dengan kata lain mengubah energi kinetik menjadi energi tekanan.

Berdasarkan arah alirannya, kompresor dinamik dibagi menjadi tiga, yaitu:

a. Kompresor arah radial (Radial flow compressor)

b. Kompresor arah axial (Axial flow compressor)

c. Kompresor arah Campuran (Mixed flow compressor)

a. Kompresor Arah Radial


Kompresor ini biasanya disebut kompresor sentrifugal. Pada kompresor jenis ini,
gas meninggalkan impeler dengan arah tegak lurus sumbu poros kompresor. Ketika
impeler berputar, gas dialirkan diantara sudu-sudu yang berputar dari sisi isap ke sisi
tekan kemudian diarahkan ke bagian statis yang disebut difuser. Gas yang melewati
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)

difuser kecepatan alirannya akan diperlambat, kemudian energi aliran akan


dikonversikan ke energi tekanan seiring dengan menurunnya kecepatan aliran.
Semakin radial sudu kompresor semakin sedikit tekanan pada impeler dan makin
besar konversi energi pada difuser.

Gambar : Kompressor radial

b. Kompresor Arah Axial


Pada kompresor jenis ini gas meninggalkan impeler dengan arah sejajar dengan
sumbu poros kompresor. Kompresor ini beroperasi pada kapasitas yang besar.

Gambar : Kompressor axial

c. Kompresor Arah Campuran

Pada kompresor jenis ini gas akan meninggalkan impeler dengan arah aliran
miring/diagonal terhadap sumbu poros. Impeler pada kompresor ini membentuk sudut
tertentu terhadap rotor.
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)

Gambar : Kompressor campuran

3. Kompressor sentrifugal

Kompresor udara sentrifugal merupakan kompresor dinamis, yang tergantung pada


transfer energi dari impeller berputar ke udara. Rotor melakukan pekerjaan ini dengan
mengubah momen dan tekanan udara.

Gambar : Kompressor sentrifugal

4. Kompressor berdasarkan letak motornya

Klasifikasi kompressor berdasarkan letak motornya:


a. . Kompressor jenis terbuka (open type compressor)
b. Kompressor jenis hermetic
c. Kompressor jenis semi hermetic
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)

a. Kompresor Jenis Terbuka (Open Type Cmpressor)

Jenis kompresor ini terpisah dari tenaga penggeraknya masing-masing bergerak


sendiri dalam keadaan terpisah. Tenaga penggerak kompresor umumnya motor listrik.
Salah satu ujung poros engkol dari kompresor menonjol keluar, sebuah puli dari luar
dipasang pada ujung poros tersebut. Melalui tali kipas puli dihubungkan dengan
tenaga penggeraknya. Puli pada kompresor berfungsi sebagai roda gaya yang
digunakan sebagai daun kipas untuk mendinginkan kondensor dan kompresor sendiri.
Karena ujung poros engkol keluar dari rumah kompresor, maka harus diberi pelapis
agar refigeran tidak bocor keluar.

Gambar : Open type compressor

b. Kompressor Hermetik
Pada dasarnya compressor hermetik hampir sama dengan compressor semi
hermetic, perbedaanya hanya terletak pada cara penyambungan rumah baja
(compressor) dengan stator motor penggeraknya.

Gambar : Kompressor hermetic


c. Kompresor Semi Hermetik
Pada konstruksi semi hermetik bagian kompresor dan elektro motor masing-
masing berdiri sendiri dalam keadaan terpisah. Untuk menggerakkan kompresor
poros motor listrik dihubungkan dengan poros kompresornya langsung.
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)

Gambar : Kompressor semi hermetic

D.Kondensor,Kompresor,Evaporator, dan Katup Ekspansi

1. Kondensor berdasarkan media pendingiinnya

a. Kondensor berpendingin air (water cooled condenser)

Gambar :Kondensor berpendingin air


Sesuai dengan namanya, kondensor yang air pendinginnya langsung dibuang,
maka air yang berasal dari suplai air dilewatkan ke kondensor akan langsung dibuang
atau ditampung di suatu tempat dan tidak digunakan kembali. Sedangkan kondensor
yang air pendinginnya digunakan kembali, maka air yang keluar dari kondensor
dilewatkan melalui menara pendingin (cooling tower) agar temperaturnya turun.
Selanjutnya air dialirkan kembali ke dalam kondensor, demikian seterusnya secara
berulang - ulang.
b. Kondensor berpendingin udara (air cooled condenser).

Gambar :Kondensor berpendingin udara


Ada dua metoda mengalirkan udara pada jenis ini, yaitu konveksi alamiah dan
konveksi paksa dengan bantuan kipas. Konveksi secara alamiah mempunyai laju
aliran udara yang melewati kondenser sangat rendah, karena hanya mengandalkan
kecepatan angin yang terjadi pada saat itu. Oleh karena itu kondensor jenis ini hanya
cocok untuk unit-unit yang kecil seperti kulkas, freezer untuk keperluan rumah
tangga, dll. Kondensor berpendingin udara yang menggunakan bantuan kipas dalam
mensirkulasikan media pendinginannya dikenal sebagai kondensor berpendingin
udara konveksi paksa.
c. Kondensor evaporatif (evaporative condenser)
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)

Gambar : Kondensor evaporatif


Kondensor evaporatif pada dasarnya adalah kombinasi antara kondensor
dengan menara pendingin yang dirakit menjadi satu unit atau kondensor yang
menggunakan udara dan air sebagai media pendinginnya.
2. Kompressor rotary

Kompresor putar dapat menghasilkan tekanan yang sangat tinggi. Pada kompresor
putar getaran yang dihasilkan relatif kecil dibandingkan dengan kompresor torak. Hal
ini disebabkan sudu-sudu pada kompresor putar, yang merupakan elemen bolak-balik,
mempunyai masa yang jauh lebih kecil daripada torak. Selain itu kompresor putar
tidak memerlukan katup, sedangkan fluktuasi alirannya sangat kecil dibandingkan
dengan kompresor torak.

Gambar Kompressor Rotary

3. Evaporator berdasarkan cara kerjanya secara ekspansi langsung

a. Flooded Evaporator
Pada evaporator jenis ini seluruh permukaan bagian dalam evaporator selalu
dibanjiri, atau bersentuhan, dengan refrigeran yang berbentuk cair. Terdapat
sebuah tandon (reservoir, low pressure receiver), di mana cairan refrigeran
terkumpul, dan dari bagian atas tandon tersebut uap refrigeran yang terbentuk
dalam evaporator tersebut dihisap masuk ke kompresor.
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)

Gambar : Flooded Evaporator


b. Dry evaporator

Pada evaporator ini terdapat bagian, yaitu di bagian keluarannya, yang dirancang

selalu terjaga ‘kering’, artinya di bagian itu refrigeran yang berfasa cair telah habis

menguap sebelum terhisap keluar ke saluran masuk kompresor.

Gambar : Dry Evaporator


4. Evaporator berdasarkan konstruksinya

a. Shell and Tube Evaporator.


Evaporator tabung dan pipa jenis expansi kering menggunakan banyak pipa yang
dipasang di dalam tabung

Gambar : Shell and tube evaporator


b. Shell and Coil Evaporator
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)

Pada evaporator tabung dan koil terdapat koil pipa tunggal atau koil pipa
ganda di dalam sebuah pipa silinder. Refrigerant mengalir di dalam koil pipa untuk
mendingin air atau larutan garam yang ada di bagian luar koil.
Evaporator tabung dan koil dapat dibuat dengan mudah, sebab tidak memerlukan
pelat pipa untuk memasang ujung dan pangkal pipa, seperti yang terdapat pada
kondensor tabung dan pipa.

5. Katup ekspansi

Katup ekspansi dipergunakan untuk mengexpansikan secara adiabatik cairan


refrigeran yang bertekanan dan bertemperatur tinggi hingga mencapai tingkat
keadaan tekanan dan temperatur rendah. Jenis katup ekspansi :
a. Katup Ekspansi Otomatis
Sistem pipa kapiler sesuai digunakan pada sistem-sistem dengan beban tetap
(konstan) seperti pada lemari es atau freezer, tetapi dalam beberapa keadaan, untuk
beban yang berubah-ubah dengan cepat harus digunakan katup ekspansi jenis lainnya.

Gambar : Katup Ekspansi Otomatis

b. Katup Ekspansi Termostatik (KET)


(KET) adalah satu katup ekspansi yang mempertahankan besarnya panas
lanjut pada uap refrigeran di akhir evaporator tetap konstan, apapun kondisi beban di
evaporator.
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)

Gambar : katup ekspansi termostatik

c. Pipa Kapiler
Pipa Kapiler (capillary tube) adalah Katup ekspansi yang umum digunakan
untuk sistem refrigerasi rumah tangga adalah pipa kapiler. Pipa kapiler adalah pipa
tembaga dengan diameter lubang kecil dan panjang tertentu.

Gambar : pipa kapiler

E. Cooling Tower

Unit ini berfungsi sebagai pendingin unit condenser pada unit Chiller dengan

media yang digunakan adalah air, dimana sistim kerja Cooling Tower dapat di

jelaskan sebagai berikut : condenser di unit Chiller akan memiliki temperature dan

tekanan yang tinggi akibat tekanan kerja dari Kompresor, sehingga diperlukan media

pendingin untuk merubah fase refrigerant di condenser tersebut, untuk itu dibuat

suatu sistim pendinginan dengan menggunakan media air yang disirkulasikan oleh

pompa ke unit Cooling Tower, dimana air yang disirkulasikan tersebut akan

membawa kalor dari condenser untuk kemudian di lepaskan kalornya ke udara di

Cooling Tower, sehingga air akan mengalami penurunan temperature dan kembali

disirkulasikan kembali ke unit condenser.


Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)

Gambar Cooling Tower

Jenis jenis cooling tower

1. Menara pendingin jenis natural draft


Menara pendingin jenis natural draft atau hiperbola menggunakan perbedaan suhu
antara udara ambien dan udara yang lebih panas dibagian dalam menara. Begitu udara
panas mengalir ke atas melalui menara (sebab udara panas akan naik), udara segar
yang dingin disalurkan ke menara melalui saluran udara masuk di bagian bawah.

Gambar : Menara pendingin jenis natural draft


2. Menara Pendingin Draft Mekanik
Menara draft mekanik memiliki fan yang besar untuk mendorong atau
mengalirkan udara melalui air yang disirkulasi. Air jatuh turun diatas permukaan
bahan pengisi, yang membantu untuk meningkatkan waktu kontak antara air dan
udara – hal ini membantu dalam memaksimalkan perpindahan panas diantara
keduanya. Laju pendinginan menara draft mekanis tergantung pada banyak parameter
seperti diameter fan dan kecepatan operasi, bahan pengisi untuk tahanan sistim dll.
Menara pendinginan draft mekanik terbagi atas 3 jenis:
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)

a. Menara pendingin forced draft

Gambar : Menara pendingin forced draft


b. Menara pendingin aliran melintang induced draft

Gambar : Menara pendingin aliran melintang induced draft

c. Menara pendingin aliran berlawanan induced draft

Gambar : Menara pendingin aliran berlawanan induced draft

F. Psychrometric Chart

Grafik kelembaban adalah grafik yang digunakan untuk menentukan properti-


properti dari udara atmosfer pada suatu tekanan tertentu. Penggunaan grafik ini
lebih menguntungkan dibandingkan apabila harus menghitung menggunakan
persamaan-persamaan di atas. Skematis psychrometric chart adalah seperti
gambar di bawah dimana masing-masing kurva/garis akan menunjukkan nilai
properti yang konstan. Untuk mengetahui nilai dari properti-properti (h, φ , ω , v,
Twb, Tdb) bisa dilakukan apabila minimal dua buah diantara properti tersebut
sudah diketahui.
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)

Misal, apabila diketahui kondisi udara atmosfer bisa digambarkan dalam


psychrometric chart sebagai titik kondisi maka untuk mencari:
• ω ditentukan dengan menarik garis horisontal dari titik kondisi ke sumbu
vertikal (ω = konstan).
• h ditentukan dengan menarik garis sejajar h=konstan dari titik kondisi ke
skala entalpi.
• Twb ditentukan dengan menarik garis sejajar Twb=konstan sampai ke garis
jenuh (saturation line).
• Tdb ditentukan dengan menarik garis vertikal sampai ke sumbu horisontal.
• Tdp ditentukan dengan menarik garis horisontal sampai ke garis jenuh.
• v ditentukan dengan menarik kurva sejajar kurva v=konstan dan nilainya
ditentukan dengan melihat posisi kurva terhadap kurva v=konstan yang
mengapitnya.
• φ ditentukan dengan menarik kurva sejajar kurva φ =konstan dan nilainya
ditentukan dengan melihat posisi kurva terhadap kurva v=konstan yang
mengapitnya.
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)

G. Gangguan pada system refrigerant :

1. uap air jika masuk kedalam system refrigerant

Adanya air atau uap air dalam system tidak diinginkan , karena dapat
menyebabkan penyumbatan pada alat ekspansi (moisture choking), korosi, rusaknya
isolasi, duct kumparan motor listrik dalam compressor hermetic dan terbentuk kerak
dalam pipa tembaga.

2. minyak pelumas bercampur dengan refrigerant

Minyak pelumas yang bercampur dengan refrigerant didalam system merupakan


pemilihan, diperkirakan tak ada reaksi antara refrigerant dan minyak pelumas. Di
dalam compressor torak dan sekrup, sejumlah minyak dibawa keluar bersama dengan
gas buang refrigerant, dimana minyak ini melewati kondensor dan terus ke evaporator
dimana refrigerant menguap, meninggalkan minyak hingga menurunkan keefektifan
perpindahan kalor evaporator.

H. Heat Pump

Prinsip Kerja Pompa Kalor adalah mesin memindahakan panas dari suatu lokasi
(sumber) ke lokasi lainnya menggunakan kerja mekanis dimana memindahkan dari
sumber panas yang bertemperatur rendah ke lokasi bertemperatur lebih tinggi.
Contoh : lemari es, Freezer, pendingin ruangan, dan sebagainya.
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)

Jenis-jenis pompa kalor adalah :


1. Pompa kalor paket (package heat pump) dengan daur reversible.
Pompa kalor jenis ini selama berlangsung proses pemanasan, katup akan
mengatur sendiri sehingga gas buang bertekanan tinggi dari kompressor pertama
mengalir ke penukar kalor didalam arus udara yang dikondisikan. Pada proses
pengembunannya refrigran tersebut melepaskan kalor memanaskan udara, kemudian
refrigran mengalir ke bagian alat ekspansi dan uap air diarahkan ke jalur isap
kompressor. Jenis ini mencakup unit-unit rumah tinggal dan komersil, berukuran
kecil yang mampu memanaskan ruangan pada musim dingin dam mendinginkannya
di musim panas.

Gambar : Pompa kalor paket (package heat pump)


2. Pompa kalor dengan kondensor bundel ganda (double bundle condensor)
Selama masa dingin, bangunan-bangunan membutuhkan kalor untuk sona-sona
bagian yang terletak di bagian pinggir, sedangkan sona bagian dalam tidak
dipengaruhi oleh kondisi luar, dan selalu membutuhkan pendinginan. Satu jenis
pompa kalor yang bersumber dari dalam (internal source heat pump) yang memompa
kalor yang mempunyai kondensor yang berbundel ganda atau double bundle
condensor. Dimana menara pendinginan mendinginkan air untuk salah satu bundel
dan air pemanas untuk coil. Sona luar mengalir untuk bundel yang lain.
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)

Gambar : Pompa kalor dengan kondensor bundel ganda


3. Pompa kalor tidak terpusat (desentriliset heat pump)
Sistem dapat memompa kalor dari sona-sona pembangunan yang membutuhkan
pendinginan ke sona lain yang membutuhkan penghangatan. Unit-unit pompa kalor
ini tersedia dalam bentuk yang disesuaikan dengan ruang plafon, ruang-ruang dengan
peralatan yang kecil atau sebagai konsole ruangan.
4. Pompa kalor industri
Penggunaan pompa kalor saat ini diarahkan pada pemanasan dan pendinginan
bangunan. Salah satu contoh penggunaan pompa kalor industri adalah sebuah
konsentrator sari buah. Sari buah atau juice yang harus dibuat konsentrat pada suhu
rendah untuk melindungi cita rasanya. Memasuki alat penguap air yang bekerja
dibawah tekanan atmosfer. Kalor untuk penguapan didapat dengan pengembunan
refrigran.
Contoh lainnya adalah sebuah pompa kalor yang memompa kalor ke pendidih
ulang atau boiler sebuah destilasi. Kondensor harus didinginkan pada suhu rendah
dan reboiler menerima kalor pada suhu tinggi.

Gambar : Pompa kalor industry


I. Komponen komponen Kulkas

Bagian – bagian utama pada kulkas antara lain :

1. Kompresor

Gambar Kompresor

Kompresor merupakan bagian terpenting di dalam kulkas . Apabila di analogikan


dengan tubuh manusia, kompresor sama dengan jantung yang berfungsi
memompa darah ke seluruh tubuh begitu juga dengan kompresor. Kompresor
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)

berfungsi memompa bahan pendingin keseluruh bagian kulkas . Jadi kerja


kompresor adalah untuk :

• Menurunkan tekanan di evaporator, sehingga bahan pendingin cair di


evaporator dapat menguap pada suhu yang lebih rendah dan menyerap lebih
banyak panas dari sekitarnya.

• Menghisap gas bahan pendingin dari evaporator, lalu menaikkan tekanan dan
suhu gas bahan pendingin tersebut, dan mengalirkannya ke kondensor
sehingga gas tersebut dapat mengembun dan memberikan panasnya pada
medium yang mendinginkan kondensor.

Gambar Bagian dari Kompresor Hermetik

Bagian – bagian Kompresor Hermetik :

• a. rotor

• b. stator

• c. silinder

• d. poros engkol

• e. saluran isap

• f. saluran pengeluaran refrigerant

• g. sambungan

• h. terminal

1. Kondensor

Kondensor adalah alat penukar kalor untuk mengubah wujud gas bahan
pendingin pada suhu dan tekanan tinggi menjadi wujud cair. Jenis kondensor
yang banyak digunakan pada teknologi kulkas saat ini adalah kondensor
dengan pendingin udara. Yang digunakan pada sistem refrigrasi kulkas kecil
maupun sedang. kondensor seperti ini memiliki bentuk yang sederhana dan
tidak memerlukan perawatan khusus .saat lemari es bekerja kondensor akan
terasa hangat bila dipegang.
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)

Gambar Kondensor

2. Evaporator

Evaporator berfungsi menyerap panas dari benda yang di masukkan


kedalam kulkas, kemudian evaporator menguapkan bahan pendingin untuk
melawan panas dan mendinginkannya. Sesuai fungsinya evaporator adalah
alat penguap bahan pendingin agar efektif dalam menyerap panas dan
menguapkan bahan pendingin, evaporator di buat dari bahan logam anti karat,
yaitu tembaga dan almunium.

Gambar Evaporator

3. Filter

Filter ( saringan ) berguna menyaring kotoran yang mungkin terbawa


aliran bahan pendingin yang keluar setelah melakukan serkulasi agar tidak
masuk kedalam konpresor dan pipa kapiler. Selain itu , bahan pendingan yang
akan disalurkan pada proses berikutnya lebih bersih sehingga dapat menyerap
kalor lebih maksimal.

Gambar Filter
4. Thermostat

Thermostat memiliki banyak sebutan antara lain temperatur kontrol dan


cool control. Apapun sebutannya, thermostat berfungsi mengatur kerja
kompresor secara otomatis bedasarkan batasan suhu pada setiap bagian
kulkas. Bisa dikatakan, thermostat adalah saklar otomatis berdasarkan
pengaturan suhu. Jika suhau evaperator sesuai dengan pengatur suhu
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)

thermostat, secara otomatis thermostat akan memutuskan listrik ke kompresor.


Gambar Thermostat

Gambar : termostat

5. Heater

Hampir keseluruan kulkas nofrost dan sebagian kecil kulkas defrost


dilengkapi dengan pemanas ( heater ). Pemanas berfungsi mencairkan bunga
es yang terdapat di evapurator . selain itu pemanas dapat mencegah terjadinya
penimbunan bunga es pada bagian rak es dan rak penyimpan buah di bawah
rak es.

Gambar Heater
6. Fan Motor

Fan motor atau kipas angin berguna untuk menghembuskan angin . pada
kulkas ada dua jenis fan

a. Fan Motor Evaporator

Berfungsi menghembuskan udara dingin dari evaporator keseluruh bagian


rak ( rak es , sayur ,dan buah ).

b. Fan Motor Kondensor

kipas angin ini diletakkan pada bagian bawah kulkas yang memiliki
kondensor yang berukuran kecil yang berfungsi mengisap atau mendorong
udara melalui kondensor dan kompresor . selain itu berfungsi
mendinginkan kompresor.

Gambar Fan Motor


Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)

1. Overload Motor Protector

Overload Motor Protector Adalah komponen pengaman yang letaknya


menyatu dengan terminal kompresor. Cara kerjanya serupa dengan sekering
yang dapat menyambung dan memutus arus listrik. Alat ini dapat melindungi
komponen kelistrikan dari kerusakan arus akibat arus yang dihasilkan
kompresor melebihi arus acuan normal.

Gambar Overload motor protector

2. Pipa Kapiler

Pipa kapiler adalah pipa dengan lubang yg diameternya amat kecil sekali,
mulaidari0.27", 0.31", 0.54", dan 0.70". Pipa kapiler berfungsi sebagai
pengubah freon yg berwujud gas agar menjadi cair, didalam pipa kapiler freon
berdesak-desakan lalu masuk kedalam evaporator. Didalam evaporator freon
menguap dan mengambil panas, dengan semburan freon yg berbentuk cair.
Sehingga pipa-pipa dievaporator menjadi dingin, lalu dinginnya dihembuskan
oleh fan motor dengan daun kipas berbentuk blower.

Gambar Pipa Kapiler


3. Bahan Pendingin (Refrigerant)
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)

Refrigerant adalah zat yang mudah diubah wujudnya dari gas menjadi
cair, ataupun sebaliknya. Jenis bahan pendingin sangat beragam. Setiap jenis
bahan pendingin memiliki karakteristik yang berbeda. Bahan pendingin
diantaranya yang dewasa ini banyak dan secara umum digunakan Refrigerant-
11 (R-11), R-12, R-13, R-22, freon R12 dan R134A.

Gambar Refrigerant

11. Start Relay


Start relay merupakan sakelar otomatis untuk membangkitkan motor listrik
kompresor. Cara kerja start relay dengan menyesuaikan putaran magnet yang
dibangkitkan sehingga dapat menghubungkan atau memutuskan kembali aliran listrik
secara otomatis. Biasanya, start relay tersebut digunakan pada lemari es yang
memiliki kekuatan motor relative kecil dari ½ sampai 1 PK.
12. Timer
Timer adalah pengatur waktu. Biasanya, timer dipasang pada lemari es nofrost
yang berfungsi mengatur kerja heater (pemanas), fuse 13oC (sekering), kompresor,
dan fan (kipas). Kerja timer sendiri diatur oleh thermostat. Timer yang digunakan
memiliki jenis yang beragam. Salah satu jenis timer adalah defrost timer yang
memiliki 4 buah terminal. Prinsip kerja timer dapat digambarkan sebagai berikut ;

13. Fuse 13oC dan 70oC


Fuse merupakan pengaman kelistrikan system. Kerja fuse serupa dengan
sekering. Fuse 13oC dan 70oC berfungsi menyambung atau memutus aliran listrik
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)

menuju heater berdasarkan temperature. Fuse 70oC merupakan pengaman fuse 13oC.
Biasanya fuse 13oC dan 70oC dipaket dalam satu kemasan fuse. Cara keja fuse 13oC
dan 70oC, pada saat terminal 2 terhubung dengan terminal 3, arus listrik menuju ke
heater.
14. Start Kapasitor
Start kapasitor (biasanya disebut kapasitor) adalah suatu alat listrik yang
mampu menyimpan dan melepas muatan listrik dalam waktu tertentu tergantung
ukuran (kapasitas) kapasitor. Semakin kecil kapasitas kapasitor, semakin cepat waktu
yang dibutuhkan untuk menyimpan dan melepas muatan listrik.

Gambar : start kapasitor


15. Control Defrost
Control defrost adalah suatu perangkat yang secara otomatis mengatur atau
membersihkan endapan-endapan air yang membeku pada lemari es. Cara kerja
control defrost pada lemari es yaitu mengontrol evaporator agar tidak muncul bunga
es, maka didekat evaporator terdapat sebuah pemanas yaitu defrost heater. Di mana
evaporator yang terletak di dalam kulkas akan menjadi sangat dingin.

Gambar : Control Defrost

Bagian-bagian kulkas :
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)

• Insulation (isolator) merupakan alat untuk menahan panas agar tidak masuk ke
dalam kulkas dan menjaga hawa dingin didalam kulkas tidak keluar

• Temperature control berfungsi untuk mengatur berapa derajat kedinginan yang


kita mau

• Evaporator fan yaitu kipas yang diletakan di dekat evaporator bertujuan untuk
mensirkulasikan udara dingin

• Evaporator coils terletak didalam kulkas, yaitu alat yang digunakan untuk
merubah freon cair menjadi uap dengan cara menyerap panas disekelilingnya
(mendinginkan kulkas)

• Compressor alat yang digunakan untuk memompakan freon

• Condensor coils berfungsi untuk merubah uap menjadi cairan dengan cara
membuang panas, bagian ini terletak diluar kulkas

• Defrost heater berfungsi untuk menghancurkan salju yang ada dalam kulkas, alat
ini memanfaatkan kondensor koil.

• Leveling feet berguna untuk menyetel kedataran kulkas

• Door switch (saklar pintu) berfungsi menghidupkan dan mematikan lampu dalam
kulkas

• Door gasket berfungsi sebagai isolasi antara bagian dalam mesin dan luar pada
bagian pintu kulkas

• Defrost timer adalah sebuah alat yg berfungsi untuk memindahkan aliran listrik
pada compressor dan heater yg didalamnya terdapat gulungan motor untuk
memutar roda2 gigi yg saling bersusun agar dalam waktu hitungan tujuh jam
contact bimetal berada pada contact compressor, setelah tujuh jam berpindah pada
contact heater selama lebih kurang lima belas menit, lalu kembali lagi pada
contact compressor, begitulah terus menerus selama lemari es dioperasikan.
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)

J. Terminologi

1. Udara merupakan kumpulan atau campuran gas, yang terbanyak Nitrogen dan
Oksigen.

2. Udara atmosfer merupakan uap air dengan kering yang terdapat pada lapisan
atmosfer yang mengelilingi bumi

3. Udara lembab merupakan udara yang mengandung uap air, semakin banyak uap
air yang ada di udara dikatakan derajat kelembaban udaranya (RH) tinggi/udara
lembab;sebaliknya semakin sedikit uap air yang ada di udara maka derajat
kelembaban udaranya (RH) rendah/udara kering.

4. Udara kering merupakan udara yang tidak mengandung uap air/udara yang
kelembapannya kecil.

5. Udara jernih merupakan udara yang bebas dari polusi udara, baik polusi udara,
fisik, warna maupun bau-bauan.

6. Udara campuran merupakan campuran udara yang mengandung uap air, uap
kering, serta gas-gas lain.

7. Uap air merupakan udara lembab yang mengandung air.

8. Uap dipanaskan lanjut merupakan uap yang melewati garis titik jenuh.

K. Sejarah singkat penemuan mesin pendingin

Pada awalnya untuk pengawetan makanan digunakan es atau salju sejak 1000
tahun sebelum masehi. Pada tahun 1850 mulai dipakai mesin pendingin yang
memakai kompressor dengan bahan pendingin udara. Kemudian dipakai bahan
pendingin amonia, keburukannya beracun, sampai akhirnya di temukan bahan
pendingin freon yang lebih aman dan digunakan sampai sekarang.

Di wilayah dengan kelembaban udara yang rendah, seperti Timur Tengah, sejarah
pendinginan dimulai dengan pendinginan evaporatif, yaitu dengan menggantungkan
tikar basah di depan pintu yang terbuka untuk mengurangi panasnya udara dalam
ruangan. Pada abad ke-15, Leonardo da Vinci telah merancang suatu mesin pendingin
evaporatif ukuran besar. Konon, mesin ini dipersembahkan untuk Beatrice d’Este,
istri Duke of Milan (Pita, 1981). Mesin ini mempunyai roda besar, yang diletakkan di
luar istana, dan digerakkan oleh air (sekali-sekali dibantu oleh budak) dengan katup-
katup yang terbuka-tutup secara otomatis untuk menarik udara ke dalam drum di
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)

tengah roda. Udara yang telah dibersihkan di dalam roda dipaksa keluar melalui pipa
kecil dan dialirkan ke dalam ruangan (Gambar 1-1).
Perkembangan teknik pendinginan selanjutnya masih terjadi secara tidak sengaja,
yaitu penggunaan larutan air-garam untuk mendapatkan suhu yang lebih rendah.
Menurut catatan Ibn Abi Usaibia, seorang penulis Arab, penggunaan larutan air-
garam ini sudah dilakukan di India sekitar abad ke-4. Garam yang digunakan pada
larutan tersebut adalah potasium nitrat, sebagaimana dicatat oleh seorang dokter Italia
bernama Zimara pada tahun 1530 dan dokter Spanyol bernama Blas Villafranca pada
tahun 1550. Fenomena pencampuran garam pada salju untuk mendapatkan suhu lebih
rendah baru dapat dijelaskan oleh Battista Porta pada tahun 1589 dan Trancredo pada
tahun 1607.
Teknik pendinginan mulai berkembang secara ilmiah
sejak abad ke-17, dimulai dari penelitian tentang
pemantulan melalui efek panas dan dingin yang dilakukan
oleh Robert Boyle (1627-1691) di Inggris dan Mikhail
Lomonossov (1711-1765) di Rusia. Selanjutnya,
penelitian mengenai termometri yang dimulai oleh Galileo
dikembangkan kembali oleh Guillaume Amontons (1663-
1705) di Perancis, Isaac Newton (1642-1727) di Inggris,
Daniel Fahrenheit (1686-1736) orang German yang bekerja di Inggris dan Belanda,
René de Réaumur (1683-1757) di Perancis dan Anders Celsius (1701-1744) di
Swedia. Tiga ilmuwan yang disebutkan terakhir merupakan penemu sistem skala
pengukuran suhu, dan masing-masing namanya diabadikan pada sistem skala tersebut
yaitu Fahrenheit, Reaumur dan Celsius. Setelah Anders Celsius menemukan
termometer skala centesimal pada tahun 1742 di Swedia, disepakati bahwa sistem
skala yang digunakan pada Sistem Internasional adalah Celsius.
Pada awal abad ke-18, William Cullen (1710-1790) menemukan terjadinya
penurunan suhu pada saat ethyl ether menguap. Cullen, bahkan, pada tahun 1755
berhasil mendapatkan sedikit es dengan cara menguapkan air di labu uap. Murid dan
penerus Cullen, yaitu seorang Scotland yang bernama Joseph Black (1728-1799)
berhasil menjelaskan pengertian panas dan suhu, sehingga sering dianggap sebagai
penemu kalorimetri. Bidang ini akhirnya dikembangkan dengan sangat baik oleh para
ilmuwan Perancis, seperti Pierre Simon de Laplace (1749-1827), Pierre Dulong
(1785-1838), Alexis Petit (1791-1820), Nicolas Clément-Desormes (1778-1841) dan
Victor Regnault (1810-1878).
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)

L. Jenis- jenis refrigerant

1. Halocarbon

Pada refrigeran halokarbon, atom klorin pada refrigeran akan berikatan dengan
ozon di atmosfer, sehingga menyebabkan terjadinya penipisan ozon yang
menyebabkan pemanasan global.

2. Hydrocarbon

merupakan gas cair yang dihasilkan secara alami dari perut bumi yang digunakan
sebagai bahan pendingin, bersifat ramah terhadap lingkungan dan hemat energy
dan hemat listrik.

3. inorganic

Kelompok refrigeran ini diberi nomor yang dimulai dengan angka 7 dan digit
selanjutnya menyatakan berat molekul dari senyawanya. Contoh dari refrigeran
ini adalah:
•R-702 : hidrogen
•R-704 : helium
•R-717 : amonia
•R-718 : air
•R-744 : O2
•R-764 : SO2

4. unsaturated organic

Kelompok refrigeran ini mempunyai nomor empat digit, dengan menambahkan


angka kempat yang menunjukkan jumlah ikatan rangkap didepan ketiga angka
yang sudah dibahas dalam sistem penomoran refrigeran halokarbon.
Contoh dari jenis refrigeran ini adalah:
R-1130 1,2-dichloroethylene CHCl=CHCl
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)

R-1150 Ethylene CH2=CH2


R-1270 Propylene C3H6

5. sintetic

pada umumnya mempunyai sifat-sifat yang sangat baik dari segi teknik seperti
kestabilan yang sangat tinggi, tidak mudah terbakar, tidak beracun dan relative
mudah diperoleh. Namun disamping sifat-sifat yang baik itu refrigeran sintetik
terutama yang mengandung senyawa CFC: R-11 & R12 mempunyai efek negatif
terhadap lingkungan seperti merusak lapisan ozon (Ozone Depleting Potensial/
ODP) dan sifat menimbulkan pemanasan global
(Global Warming Potential/ GWP).

M. Syarat syarat refrigerant yang baik bagi system refrigerasi

1. Tekanan penguapannya harus tinggi.


2. Tekanan pengembunan yang tidak terlampau tinggi.
3. Kalor laten penguapannnya harus tinggi.
4. Volume spesifik (terutama dalam fasa gas) yang cukup kecil.
5. Koefisien prestasinya harus tinggi.
6. Konduktivitas termal yang tinggi.
7. Viskositas yang rendah dalam fasa cair maupun fasa gas.
8. Konstanta dielektrika dari refrigeran yang kecil, tahanan listrik yang besar,
serta tidak menyebabkan korosi pada maaterial isolator listrik.
9. Refrigeran hendaknya stsbil dan tidak bereaksi dengan material yang
dipakai, jadi juga tidak menyebabkan korosi.
10. Refrigeran tidak boleh beracun
11. Refrigeran tidak boleh mudah terbakar
12. Refrigeran harus mudah dideteksi, jika terjadi kebocoran.
13. Harganya tidak mahal
14. Mudah diperoleh.
15. Tidak berbau merangsang.
16. Ramah lingkungan
17. Tidak mudah meledak.
N. Jenis - jenis air duct

1. Ducting tanpa isolasi.


Adalah jenis ducting yang di gunakan untuk menyalurkan udara dimana
ducting ini tidak mempertahankan kesetabilan suhu udara yang akan di
salurkan.Contoh pada sirkulasi toilet
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)

Gambar : ducting tanpa isolasi


2. Aluminium Flexible Duct
adalah jenis saluran yang terbuat dari alumunium dan bersifat
fleksible.digunakan untuk penyulingan air murni.

Gambar : Alumunium flexible duct


3. Silicone air ducting
adalah jenis saluran yang terbuat silicon dan bersifat kaku.digunakan
pada industry yang berproses pada suhu tinggi.

Gambar : Silcon air ducting

4. Duct (HVAC)
Saluran digunakan dalam pemanasan, ventilasi, dan pendingin udara
(HVAC) untuk menyampaikan dan menghapus udara. Ini aliran udara yang
dibutuhkan mencakup, misalnya, pasokan udara, udara kembali, dan udara
knalpot.

Gambar : duct(HVAC)
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)

5. Vinyl-coated polyester duct


Terbuat dari polyester digunakan pada industry susu.

Gambar : Vinyl-coated polyester duct


6. Amblue-Core Flexible Air Duct
Merupakan duct yang fleksible

Gambar : Amblue-Core Flexible Air Duct


7. Aluminum With Duct
Merupakan duct yang terbuat darialumunium

Gambar : Aluminum With Duct

O. Aplikasi pendingin

1. Mesin pembuat salju

Snowmaking dimulai dengan pasokan air seperti sungai atau reservoir. Air
adalah mendorong sebuah pipa di atas gunung dengan menggunakan pompa listrik
yang sangat besar di sebuah rumah pompa. Air ini didistribusikan melalui
serangkaian rumit katup dan pipa untuk setiap jejak yang membutuhkan
snowmaking. Banyak resort juga menambahkan agen nukleasi untuk memastikan
bahwa air sebanyak mungkin membeku dan berubah menjadi salju. Produk-produk
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)

ini bahan organik atau anorganik yang memfasilitasi molekul air untuk membentuk
bentuk yang tepat untuk membeku menjadi kristal es. Produk ini tidak beracun dan
biodegradable, Pompa Air Rumah & Tanaman Combo.
Langkah selanjutnya dalam proses snowmaking adalah menambahkan udara
menggunakan tanaman udara. Tanaman ini sering merupakan bangunan yang
mengandung listrik atau diesel kompresor udara industri ukuran sebuah van atau
truk. Meskipun dalam beberapa kasus kompresi udara disajikan dengan
menggunakan trailer portabel bertenaga diesel yang dipasang kompresor yang dapat
ditambahkan ke sistem. Udara biasanya didinginkan dan kelembaban berlebih akan
dihapus sebelum dikirim keluar dari pabrik. Beberapa sistem bahkan dingin air
sebelum memasuki sistem. Hal ini meningkatkan proses snowmaking sebagai lebih
sedikit panas di udara dan air, harus lebih sedikit panas dihamburkan ke atmosfer
untuk membekukan air. Dari tanaman ini udara perjalanan sebuah pipa yang
terpisah mengikuti jalan yang sama dengan pipa air.

Gambar : Mesin pembuat salju

2. Mesin cooler

Prinsip kerja cooler adalah menarik udara segar dari luar,


kemudian menyaring dan mendinginkannya dengan
menggunakan CEL PAD sebagai Filter. Sehingga debu dan
udara panas dari dalam ruangan akan terdorong keluar.
Dengan menggunakan sistem ini maka akan terjadi
pertukaran udara dari luar ke dalam ruangan, penurunan suhu
dan peningkatan jumlah O2 dalam waktu yang sama.

3. AC sentral

Sistem AC Sentral (Central) merupakan suatu sistem AC dimana proses


pendinginan udara terpusat pada satu lokasi yang kemudian
didistribusikan/dialirkan ke semua arah atau lokasi (satu Outdoor dengan beberapa
indoor). Prinsip kerja secara sederhana pada unit penanganan udara ini adalah
menyedot udara dari ruangan (return air) yang kemudian dicampur dengan udara
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)

segar dari lingkungan (fresh air) dengan komposisi yang bisa diubah-ubah sesuai
keinginan. Campuran udara tersebut masuk menuju AHU melewati filter, fan
sentrifugal dan koil pendingin. Setelah itu udara yang telah mengalami penurunan
temperatur didistribusikan secara merata ke setiap ruangan melewati saluran udara
(ducting) yang telah dirancang terlebih dahulu sehingga lokasi yang jauh sekalipun
bisa terjangkau.

Gambar : AC sentral

4. AC box

Kompresor yang ada pada sistem pendingin dipergunakan sebagai alat untuk
memampatkan fluida kerja (refrigent), jadi refrigent yang masuk ke dalam
kompresor dialirkan ke condenser yang kemudian dimampatkan di kondenser.

Di bagian kondenser ini refrigent yang


dimampatkan akan berubah fase dari
refrigent fase uap menjadi refrigent fase
cair, maka refrigent mengeluarkan kalor
yaitu kalor penguapan yang terkandung di
dalam refrigent. Adapun besarnya kalor
yang dilepaskan oleh kondenser adalah jumlahan dari energi kompresor yang
diperlukan dan energi kalor yang diambil evaparator dari substansi yang akan
didinginkan.

Pada kondensor tekanan refrigent yang berada dalam pipa-pipa kondenser relatif
jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan refrigent yang berada pada pipi-
pipa evaporator. Setelah refrigent lewat kondenser dan melepaskan kalor
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)

penguapan dari fase uap ke fase cair maka refrigent dilewatkan melalui katup
ekspansi, pada katup ekspansi ini refrigent tekanannya diturunkan sehingga
refrigent berubah kondisi dari fase cair ke fase uap yang kemudian dialirkan ke
evaporator, di dalam evaporator ini refrigent akan berubah keadaannya dari fase
cair ke fase uap, perubahan fase ini disebabkan karena tekanan refrigent dibuat
sedemikian rupa sehingga refrigent setelah melewati katup ekspansi dan melalui
evaporator tekanannya menjadi sangat turun.

Hal ini secara praktis dapat dilakukan dengan jalan diameter pipa yang ada
dievaporator relatif lebih besar jika dibandingkan dengan diameter pipa yang ada
pada kondenser. Dengan adanya perubahan kondisi refrigent dari fase cair ke fase
uap maka untuk merubahnya dari fase cair ke refrigent fase uap maka proses ini
membutuhkan energi yaitu energi penguapan, dalam hal ini energi yang
dipergunakan adalah energi yang berada di dalam substansi yang akan
didinginkan. Dengan diambilnya energi yang diambil dalam substansi yang akan
didinginkan maka enthalpi substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun,
dengan turunnya enthalpi maka temperatur dari substansi yang akan didinginkan
akan menjadi turun. Proses ini akan berubah terus-menerus sampai terjadi
pendinginan yang sesuai dengan keinginan. Dengan adanya mesin pendingin
listrik ini maka untuk mendinginkan atau menurunkan temperatur suatu substansi
dapat dengan mudah dilakukan.

P. Siklus refrigerasi

1. siklus referigerasi kompressi uap standart

Adalah Suatu sistem yang mengendalikan kondisi termal udara


(temperatur, kelembaban, aliran udara, dan kebersihan udara) secara serentak
dari suatu ruangan sehingga tercapai kondisi yang diinginkan.
Gambar

P T
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)

3 2 3 2
4 1 4 1

h3=h4 h1 h2 h S3 S4 S1=S2 S

Dari diagram P-h dapat dilihat bahwa proses 1-2 merupakan proses kompressi
untuk menikkan tekanan dalam hal ini, terjadi kenaikan tekanan. Proses 2-3 terjadi
proses kondensasi, dimana tekanannya konstan. Proses 3-4 terjadi ekspansi dalam
katup ekspansi, dimana terjadi penurunan tekanan dan entalpinya konstan. Proses 4-1
terjadi penyerapan kalor yang tekanannya konstan dan entalpinya bertambah.
Dari diagram T-S .Proses 1-2 merupakan proses kompressi, dimana temperatur
naik dan entropinya konstan. Proses 2-3 terjadi kondensasi dimana terjadi penurunan
kalor entropi. Proses 3-4 terjadi ekspansi dalam katup ekspansi dimana,
temperaturnya turun dan entropinya konstan. Proses 4-1 temperaturnya konstan dan
entropinya naik atau bertambah.

2. siklus referigerasi kompressi actual

Perbedaan penting antara daur nyata dan standar terletak pada penurunan tekanan
di dalam kondensor dan evaporator, dalam pembawahdinginan (subcooling) cairan
yang meninggalkan kondensor, dan dalam pemanasan lanjut uap yang meninggalkan
evaporator. Daur standar dianggap tidak mengalami penurunan tekanan pada
kondensor dan evaporator. Tetapi pada daur nyata, terjadi penurunan tekanan karena
adanya gesekan.

3. Sistem referigerasi absorpsi


Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)

Peningkatan COP dari mesin refrigerasi dapat dilakukan dengan menurunkan


kerja yang dibutuhkan oleh kompresor. Dibanding dengan sebuah kompresor,
pompa dapat melakukan proses kompresi fluida cair dengan kerja input yang jauh
lebih kecil untuk laju massa yang sama.

Gambar :diagram alur Sistem referigerasi absorpsi

Oleh karena itu dalam sistem refrigerasi absorpsi, refrigeran akan dilarutkan
dalam fluida cair sebagai media transport sehingga refrigeran dapat dikompresi
dengan kerja yang lebih kecil. Refrigeran yang sering dipakai adalah amoniak
dengan media transport berupa air. Refrigeran lain yang juga dipakai adalah air
dengan media transport berupa lithium bromide atau lithium chloride. Keunggulan
sistem ini lebih terasa apabila ada sumber panas dengan temperatur 100∼ 200°C
yang murah seperti misalnya energi surya, geotermal dan lain-lain. Skema sistem
refrigerasi absorpsi bisa dilihat pada gambar di atas.

Amoniak murni keluar dari evaporator dan masuk ke absorber. Di dalam


absorber, amoniak larut dalam air sehingga terbentuk larutan air-amoniak. Karena
pelarutan amoniak akan berlangsung dengan lebih baik pada temperatur yang lebih
rendah maka larutan dalam absorber didinginkan dengan cooling water. Larutan air-
amoniak kemudian masuk ke pompa untuk mengalami proses kompresi dan masuk
ke regenerator untuk menerima panas. Pemanasan larutan air-amoniak lebih lanjut
dilakukan dalam generator dengan sumber panas, misalnya dari energi surya,
sehingga terjadi proses penguapan larutan. Larutan yang menguap kemudian masuk
ke rectifier untuk dilakukan pemisahan amoniak dan air. Amoniak murni masuk ke
kondenser dan melanjutkan siklus refrigerasi, sedangkan air kembali masuk
generator untuk dipakai kembali sebagai media transport. Dari gambar di atas dapat
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)

dilihat bahwa prinsip sistem absorpsi adalah sama dengan dengan sistem kompresi
uap, hanya berbeda pada bagian dalam garis putus-putus.

4. Siklus referigerasi carnot

Dalam pembahasan mengenai siklus Carnot diketahui bahwa apabila arah


siklus dibalik akan didapatkan siklus Carnot terbalik (reversed Carnot cycle) yang
merupakan sebuah refrigerator ideal. Hal ini menimbulkan ide bahwa siklus mesin
kalor (heat engine) dan siklus refrigerator sebenarnya adalah mempunyai prinsip
kerja sama hanya arahnya saja yang berlawanan (perhatikan bahwa siklus
refrigeratsi yang dibahas di atas adalah sangat mirip dengan siklus Rankine dengan

arah terbalik). Oleh karena itu maka apabila siklus Brayton dibalik arahnya akan
didapatkan apa yang disebut siklus refrigerasi gas (reversed Brayton cycle).

Disini akan berlaku bahwa,

qL qL
COPR = =
wnet,in wcomp − wturb

dimana,

q L = h1 − h4 ; wturb = h3 − h4 ; wcomp = h2 − h1
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)

Siklus refrigerasi gas ini akan mempunyai COP yang lebih rendah
dibandingkan dengan siklus kompresi uap. Tetapi karena konstruksi yang
sederhana dan komponen yang ringan maka siklus ini banyak dipakai di pesawat
terbang dan dapat dikombinasikan dengan proses regenerasi.

Q. AC Ruangan

Kompresor yang ada pada sistem pendingin dipergunakan sebagai alat


untuk memampatkan fluida kerja (refrigent), jadi refrigent yang masuk ke dalam
kompresor dialirkan ke condenser yang kemudian dimampatkan di kondenser.

Di bagian kondenser ini refrigent yang dimampatkan akan berubah fase


dari refrigent fase uap menjadi refrigent fase cair, maka refrigent mengeluarkan
kalor yaitu kalor penguapan yang terkandung di dalam refrigent. Adapun besarnya
kalor yang dilepaskan oleh kondenser adalah jumlahan dari energi kompresor yang
diperlukan dan energi kalor yang diambil evaparator dari substansi yang akan
didinginkan.Pada kondensor tekanan refrigent yang berada dalam pipa-pipa
kondenser relatif jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan refrigent yang
berada pada pipi-pipa evaporator.

Setelah refrigent lewat kondenser dan melepaskan kalor penguapan dari


fase uap ke fase cair maka refrigent dilewatkan melalui katup ekspansi, pada katup
ekspansi ini refrigent tekanannya diturunkan sehingga refrigent berubah kondisi
dari fase cair ke fase uap yang kemudian dialirkan ke evaporator, di dalam
evaporator ini refrigent akan berubah keadaannya dari fase cair ke fase uap,
perubahan fase ini disebabkan karena tekanan refrigent dibuat sedemikian rupa
sehingga refrigent setelah melewati katup ekspansi dan melalui evaporator
tekanannya menjadi sangat turun.Hal ini secara praktis dapat dilakukan dengan
jalan diameter pipa yang ada dievaporator relatif lebih besar jika dibandingkan
dengan diameter pipa yang ada pada kondenser.
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)

Dengan adanya perubahan kondisi refrigent dari fase cair ke fase uap maka
untuk merubahnya dari fase cair ke refrigent fase uap maka proses ini
membutuhkan energi yaitu energi penguapan, dalam hal ini energi yang
dipergunakan adalah energi yang berada di dalam substansi yang akan
didinginkan.Dengan diambilnya energi yang diambil dalam substansi yang akan
didinginkan maka enthalpy substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun,
dengan turunnya enthalpi maka temperatur dari substansi yang akan didinginkan
akan menjadi turun. Proses ini akan berubah terus-menerus sampai terjadi
pendinginan yang sesuai dengan keinginan.

R. AC Mobil

Prinsip Kerja Ac Mobil

Prinsip Kerja :
a. Zat pendingin bertekanan tinggi dari kompresor berupa gas.
b. Zat pendingin yang sudah didinginkan oleh kondensor berubah bentuk dari gas
menjadi cair.
c. Zat pendingin yang telah diturunkan tekanannya oleh katup ekspansi, berubah
bentuk menjadi uap.
d. Zat pendingin yang telah menyerap panas pada evaporator berubah bentuk
menjadi gas.
e. Zat pendingin yang berbentuk gas diberi tekanan oleh kompresor sehingga
beredar dalam sistem AC,karena adanya tekanan maka zat pendingin menjadi
panas.
f. Kondensor akan medinginkan zat pendingin tersebut (kondensasi),sementara
tekanan zat pendingin masih tetap tinggi dan berubah bentuk menjadi cair.
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)

AC atau Air Conditioners, adalah suatu rangkaian peralatan (komponen) yang


berfungsi untuk mendinginkan udara didalam kabin agar penumpang dapat merasa
segar dan nyaman.
S. Karakteristik termodinamika refrigerant

1. R 12

Kompressor : torak, rotary dan sentrifugal

Pemakaian : -40 s/d 10 ℃ sangat luas dari lemari es, freezer, ice cream cabinet,
water cooler sampai pada refrigrasi dan air conditioning yang besar. R-12 merupakan
bahan pendingin yang utama untuk air conditioning mobil dan aerosol. Titik didih
-21,6 ℉ (-29,8 ℃) pada1 atm. Tekanan penguapan 11,8 pada 5℉ ( 15℃) dan
tekanan kondensasi 93,3 psig pada 86 ℉ ( 30 ℃ ). Kalor laten uap 71,74 Btu/lb pada
titik didih. R-12 yaitu tekanan kerja dan satu kerja lebih rendah, bercampur dengan
minyak pelumas lebih baik pada semua keadaan dan harganya lebih murah.

2. R 22

Kompressor : torak, rotary dan sentrifugal


Pemakaian : -50 - 10℃ terutama untuk air conditioning sedang dan kecil, juga
dipakai untuk freezer, polsroge, display cases dan banyak lagi pemakaian pada suhu
sedang dan suhu rendah. Titik didih -41,4 ℉ (-40,8 ℃) pada 1 atm. Tekanan
penguapan 28,3 psig pada 5℉ dan tekanan kondensasi 158,2 psig pada 86 ℉.Kalor
laten uap 100,6 Btu/lb pada titik didih. Keuntungan R-22 terhadap R-12 yaitu :
a. Untuk pergerakan torak yang sama, kasitasnya >60%.
b. Untuk kasitas yang sama, bentuk kompressor lebih kecil pipa yang dipakai
juga ukuran kecil.
c. Pada suhu dievaporator antara -30 – (-40 )℃ tekanan R-22 lebih dari 1atm
sedangkan R12 kurang dari 1 atm .
R-22 tidak korosif terhadap logam seperti besi, tembaga, aluminium,
kuningan, baja tahan karat, las perak, timah soldar, dll. R-22 mempunyai kemampuan
menyerap air tiga kali lebih besar dari R-12. Sehingga jarang terjadi pembekuan pada
evaporator. Minyak pelumas R-22 pada tekanan tinggi dapat bercampur dengan baik
dan pada tekanan rendah minyak pelumas memisah.

3. R 500

Pemakaian : untuk memperbanyak model packaged dan room air conditioning yang
kecil dan sedang. Juga pada lemari es untuk daerah yang memakai listrik 50 Hz. Titik
didih -28,3 ℉ (33,5 ℃ ) pada 1 atm. Tekanan penguapan 10,4 psig pada 5 ℉ dan
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)

tekanan kondeensasi 112,9 psig pada 86 . Kalor laten uap 85,5 Btu/lb pada titik didih.
R-500 adalah campuran azeotrope dari R-12(73,8% dari berat ) dan R-152 A Diflioro
Ethana (26,2 % dari berat ). Disebut juga carrene -7 dipakai hanya untuk mesin
refrigrasi buatan carrier.
Keuntungan R-12 :
a. Jika dipakai pada mesin yang sama, dapat memberikan kapasitas 18% lebih
besar.
b. Dapat dipakai dari daerah 60 Hz dengan R-12 ke daerah 50 Hz dengan R-
500, pada mesin yang sama akan memberikan kapasitas yang sama pula.
R-500 tidak dapat terbakar ,tidak beracun,stabildan mempunyaai daya campur
dengan minyak pelumas yang baik pada suhu rendah seperti R-12. Kemampuan
menyerap sangat besar sehingga apabila hendak dari dengan R-500 sebelumnya
system divakumkan dengan memompa air keluar menggunakan pompa vakum
khusus. Kebocoran dapat dicari dengan halide leak detector, electronic leak detector,
air sabun atau zat warna, dll.

4. R 502

Pemakaian : -60 - -20 ℃ khusus dibuat untuk evaporator dengan suhu rendah, untuk
menggantikan R-22 tetapi juga pada suhu sedang. Titik didih -49,8 ℉ (45,4 ℃ ) pada
1atm. Tekanan penguapan 35,9 psig pada 5 ℉ dan tekanan kondensasi 176,6 psig
pada 86 ℉. Kalor laten uap 16,46 Btu/lb pada titik didih. Keuntungan R-502 terhadap
R-22 yaitu :
a. Kapasitasnya 15 – 25% lebih besar, pada pemakaian suhu -18 ℃ dan yang
lebih rendah.
b. Kompressor akan bekerja dengan suhu yang lebih rendah sehingga dapat
memperpanjang daya tahan katup dan lain-lain bagian dari kompressor.
c. Kepala silinder dari kompressor yang besar tidak perlu didinginkan dengan air,
karena suhunya yang sama dengan kompressor yang memakai R-12, sedangkan
biasanya diperlukan pada R-22.
d. Suhu motor dan minyak pelumas tetap rendah, sehingga minyak pelumas
kompressor tetap dapat memberikan pelumasan dengan baik karena kekentalannya
tetap tidak berubah.
R-502 dapat bercampur minyak pelumas dengan baik pada suhu diatas 27 ℃ tetapi
dibawah 25 ℃ minyak akan memisah dan mengapung diatas bahan pendingin cair.
Sifat ini menyebabkan minyak dapat ikut kekondensor dan dievaporator minyak
terpisah. Memerlukan alat khusus seperti pemisah minyak ( oil separator )untuk
mengembalikan minyak pelumas ke kompressor.
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)

5. Amonia

Digunakan untuk industry, terutama pabrik es yang besar dan sisten absorpsi.
Titik didih -28 ℉ ( -33,3℃ ) pada 1 atm. Tekanan penguapan 19,6 mHg pada 5 ℉ (
-15 ℃ ) dan tekanan kondensasi154,5 psig pada 86 ℉ ( 30 ℃ ). Kalor laten uap
589,3 Btu/lb pada titik didihnya. Kalor laten tersebut sangat besar dan merupakan
yang terbesar daripada bahan pendingin yang lain.
Terdiri dari sebuah unsure nitrogen dan 3 unsur hydrogen yang tidak tergolong
dalam fluorocarbon. Amonia berwujud gas yang tidak berwarna tetapi mudah
terbakar dan sanat beracun. Amonia yang murni tidak korosif terhadap logam yang
banyak dipakai pada system regrigrasi. Amonia yang bercampur air akan menjadi
korosif terhadap logam non ferco, terutama tembaga, kuningan, seng dan timah.
Amonia lebih ringan daripada minyak pelumas . Kompressor juga tidak dapat larut ke
dalam minyak pelumas tersebutt, maka tidak dapat menyerap minyak dari tempat
minyak kompressor. Kekuatan dielektrik dari amonia rendah, tidak adapat dipakai
dengan compressor termatik yang berhubungan langsung dengan alat-alat listrik.

6. Freon

Dengan merek dagang Freon, refrigeran jenis ini adalah yang paling banyak
dipakai. Tetapi karena sifatnya yang berupa ODS maka pemakaiannya di negara-
negara maju sudah sangat dibatasi. Jenis-jenis freon antara lain R-11 (AC dengan
kapasitas besar), R-12 (AC dan freezer dalam rumah tangga), R-22 (heat pump dan
AC bangunan komersial dan industri besar), R-502 (chiller supermarket) dll. Jenis
Freon yang bukan ODS adalah R-134a.

T. Jenis jenis refrigerant berdasarkan sifat fisis

Dasar pemilihan refrigran, karakteristik refrigran yang merupakan faktor


yang dominan dalam pemilihan tersebut. Berikut ini adalah jenis-jenis
refrigran dan penggunaannya.
1. Udara
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)

Penggunaan umum refrigran udara sebagai refrigran adalah di pesawat terbang,


sistem udara yang ringan menjadi kompensasi bagi COP-nya yang rendah.
2. Ammonia
Jenis ini digunakan pada instalasi suhu rendah pada industri besar. Banyak sistem
ammonia yang baru, mulai yang digunakan pada setiap tahun.
3. Karbondioksida
Refrigran ini kadang-kadang digunakan untuk pembekuan dengan cara sentuhan
langsung dengan bahan makanan. Tekanan pengembunannya yang tinggi biasanya
membatasi penggunaannya hanya pada bagian suhu yang rendah dalam sistem
kaskada (Cascade), yang untuk bagian suhu tingginya digunakan refrigran lain.
4. Refrigran 11
Bersama dengan refrigran 113, refrigran ini populer untuk sistem-sistem
kompresor tunggal.
5. Refrigran 12
Refrigran ini terutama digunakan dengan kompressor torak untuk melayani
refrigerasi rumah tangga dan didalam pengkondisian udara kendaraan otomotif.

6. Refrigran 22
Karena biaya kompressor dapat lebih murah jika menggunakan refrigran 22
dibandingkan dengan refrigran 12, maka refrigran ini telah banyak mengambil
peranan refrigran 12 untuk keperluan pengkondisian udara.
7. Refrigran 502
Refrigran ini adalah jenis refrigran yang terbaru, dengan sejumlah keuntungan
seperti yang dimiliki refrigran 22, tetapi mempunyai kelebihan dari sifatnya
terhadap minyak, dan suhu buang (discharge temperature) yang lebih rendah
dibanding refrigran 22.

U. Udara dan Uap air sebagai kondisi ideal


1. Udara dikatakan ideal karena tekanannya lebih tinggi dibandingkan dengan
suhu jenuhnya.
2. Uap air dikatakan ideal apabila tekanannya lebih rendah dibandingkan tekanan
jenuhnya.

V. System bertekanan banyak dalam refrigerant industry


Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)

Suatu sistem bertekanan banyak adalah sistem refrigerasi yang mempunyai dua
atau lebih tekanan sisi rendah. Tekanan sisi rendah (low - side pressure) adalah
tekanan refrigeran di antara katup ekspansi an saluran masuk kompresor. Suatu sistim
bertekanan banyak di bedakan dengan sistem bertekanan tunggal yang hanya
mempunyai satu tekanan rendah. Sistim bertekanan banyak dapat diumpai misalnya
pada tempat penyimpanan produ-produk susu dimana salab satu evaporator bekerja
pada suhu -35°C, yaitu untuk mengeraskan eskrim, sementara evaporator lain bekerja
pada suhu 2°C untuk mendinginkan susu.
Penggunaan lain yang khas yaitu pada industri proses dimana dua atau tiga
kompresor dirangkaikan untuk melayani evaporator yang bekerja pada suhu rendah,
yaitu -20° C atau lebih rendah lagi. Bab ini akan meninjau sistem-sistem bertekanan
banyak yang mempunyai dua tekanan rendah, tetapi prinsip-prinsip yang di
kembangkan di sini akan dapat di gunakan bagi sistim yang bertekanan sisi rendah
lebih dari dua Dua fungsi yang umum terdapat bersama-sama pada sistim bertekanan
banyak adalah pemisahan gas cetus (flash gas) dan melakukan intercooling.
Keduanya akan di bahas terlebih dahulu, kemudian akan dianalisis kombinasi-
kombinasi evaporator berganda dan kompresor.

Gambar. Satu kompresor dan dua evaporator, dengan evaporator AC yang


bekerja pada suhu -10˚C.

W. Jenis jenis alat penukar kalor berdasarkan fungsinya


1. Chiller, alat penukar kalor ini digunakan untuk mendinginkan fluida sampai pada
temperature yang rendah. Temperature fluida hasil pendinginan didalam chiller
yang lebih rendah bila dibandingkan dengan fluida pendinginan yang dilakukan
dengan pendingin air. Untuk chiller ini media pendingin biasanya digunakan
amoniak atau Freon.
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)

Gambar :Chiller
2. Kondensor, alat penukar kalor ini digunakan untuk mendinginkan uap atau
campuran uap, sehingga berubah fasa menjadi cairan. Media pendingin yang
dipakai biasanya air atau udara. Uap atau campuran uap akan melepaskan panas
atent kepada pendingin, misalnya pada pembangkit listrik tenaga uap yang
mempergunakan condensing turbin, maka uap bekas dari turbin akan dimasukkan
kedalam kondensor, lalu diembunkan menjadi kondensat.

Gambar :Kondensor
3. Cooler, alat penukar kalor ini digunakan untuk mendinginkan cairan atau gas
dengan mempergunakan air sebagai media pendingin. Disini tidak terjadi
perubahan fasa, dengan perkembangan teknologi dewasa ini maka pendingin coler
mempergunakan media pendingin berupa udara dengan bantuan fan (kipas).
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)

4. Evaporator, alat penukar kalor ini digunakan untuk penguapan cairan menjadi
uap. Dimana pada alat ini menjadi proses evaporasi (penguapan) suatu zat dari
fasa cair menjadi uap. Yang dimanfaatkan alat ini adalah panas latent dan zat yang
digunakan adalah air atau refrigerant cair.

Gambar :Evaporator
5. Reboiler, alat penukar kalor ini berfungsi mendidihkan kembali (reboil) serta
menguapkan sebagian cairan yang diproses. Adapun media pemanas yang sering
digunakan adalah uap atau zat panas yang sedang diproses itu sendiri. Hal ini
dapat dilihat pada penyulingan minyak pada gambar dibawah, diperlihatkan
sebuah reboiler dengan mempergunakan minyak (665 0F) sebagai media penguap,
minyak tersebut akan keluar dari boiler dan mengalir didalam tube.

Gambar :Reboiler
6. Heat Exchanger, alat penukar kalor ini bertujuan untuk memanfaatkan panas
suatu aliran fluida yang lain. Maka akan terjadi dua fungsi sekaligus, yaitu :
• Memanaskan fluida
• Mendinginkan fluida yang panas
Suhu yang masuk dan keluar kedua jenis fluida diatur sesuai dengan
kebutuhannya. Pada gambar diperlihatkan sebuah heat exchanger, dimana fluida
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)

yang berada didalam tube adalah air, disebelah luar dari tube fluida yang
mengalir adalah kerosene yang semuanya berada didalam shell.

Gambar :Heat Exchanger


7. Heater merupakan salah satu alat penukar kalor yang berfungsi memanaskan
fluida proses, dan sebagai bahan pemanas a1at ini menggunakan steam.

Gambar : Heater
8. Vaporizer Secara umum vaporizer digunakan untuk menguapkan cairan. Uap
yang dihasilkan digunakan untuk proses kimia, bukan sebagai sumber panas
seperti halnya steam dan menggunakan elemen pemanas listrik.
Jenis-Jenis Vaporizer :
a. Vaporizer dengan sirkulasi paksa Cairan diumpankan ke dalam vaporizer
dengan menggunakan pompa.

Gambar : Vaporizer paksa


Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)

b. Vaporizer dengan sirkulasi alamiah Cairan umpan dapat mengalir sendiri dalam
vaporizer dengan bantuan gaya gravitasi.

Gambar : Vaporizer alami


Prinsip Kerja Cairan diumpankan ke dalam vaporizer kemudian dipanaskan
dengan suatu media pemanas (umpan tidak kontak langsung dengan media
pemanas). Biasanya tidak semua umpan dapat teruapkan dengan sempurna. Produk
yang dihasilkan (uap dan cairan) dipisahkan dalam suatu tangki pemisah. Uap yang
dihasilkan kemudian digunakan untuk proses selanjutnya, cairan yang tidak
menguap di recycle kembali.

X. Flooded dan Dry Evaporator


Jawab:
1. Evaporator ekspansi langsung (direct/dry expansion type - DX).
Pada evaporator ini terdapat bagian, yaitu di bagian keluarannya, yang
dirancang selalu terjaga ‘kering’, artinya di bagian itu refrigeran yang berfasa
cair telah habis menguap sebelum terhisap keluar ke saluran masuk
kompresor.
2. Evaporator genangan (flooded/wet expansion type).
Pada evaporator jenis ini seluruh permukaan bagian dalam evaporator selalu
dibanjiri, atau bersentuhan, dengan refrigeran yang berbentuk cair. Terdapat
sebuah tandon (reservoir, low pressure receiver), di mana cairan refrigeran
terkumpul, dan dari bagian atas tandon tersebut uap refrigeran yang terbentuk
dalam evaporator tersebut dihisap masuk ke kompresor.

Y. Aplikasi system pengkondisian udara


1. Laboratorium
Fungsi pengkondisian udara bervariasi antara satu laboratorium dengan
laboratorium lainnya. Pada laboratorium yang satu diperlukan lingkungan bersuhu
rendah hingga -40oC untuk keperluan pengujian mesin-mesin pada suhu rendah,
sedang pada laboratorium lain diperlukan suhu dan kelembaban yang lebih tinggi
untuk mempelajari tingkah laku binatang-binatang pada daerah beriklim tropis.
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)

2. Percetakan
Pengaturan kelembaban udara adalah salah satu faktor utama dalam
mengkondisikan udara di ruang percetakan terutama pada proses pencetakan.
Selain itu munculnya gangguan lain yang disebabkan oleh kelembaban yang tidak
cocok seperti timbulnya medan listrik statis, pengeritingan atau penggulungan
kertas, atau tinta yang tidak cepat mengering.
3. Tekstil
Seperti halnya kertas, tekstil bersifat sensitif terhadap perubahan suhu dan
kelembaban udara. Perajutan di dalam pabrik tekstil modern melaju dengan
kecepatan yang luar biasa, karena itu, perubahan fleksibilitas dan kekuatan bahan
atau pembentukan medan listrik statis harus dicegah.
4. Pabrik baja
Pada pembuatan peralatan logam presisi, pengkondisian udara mempunyai tiga
fungsi yaitu: menjaga keseragaman suhu agar logam tidak memuai atau menyusut,
menjaga kelembaban udara untuk mencegah pengkaratan, dan penyaringan udara
sehingga bebas dari debu. Suatu teknologi tentang perancangan dan konstruksi
ruang-ruang bebas debu telah pula dikembangkan. Tempat tertutup seperti ini
digunakan untuk pembuatan komponen-komponen elektronik dan bahan-bahan
lain.

Z. Siklus kompressi uap aktual

Siklus kompresi uap aktual terjadi akibat adanya gesekan baik itu pada
kondensor maupun evaporator. Akibat dari gesekan ini, makaa terjadi penurunan
tekanan. Penurunan tekanan ini mengakibatkan kompresi pada titik 1 dan 2
memerlukan lebih banyak kerja dibandingkan dengan daur estándar.
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)

Hal-hal yang terjadi dalam siklus aktual:


➢ Refrigeran sudah dalam kondisi uap panas lanjut sebelum masuk ke
kompresor.
➢ Akibat cukup panjangnya pipa penghubung kompresor-evaporator akan
mengakibatkan rugi tekanan. Rugi tekanan yang disertai peningkatan volume
spesifik dari refrigeran membutuhkan power input yang lebih besar.
➢ Dalam proses kompresi ada rugi gesekan dan perpindahan kalor yang akan
meningkatkan entropi (1-2) atau menurunkan entropi (1-2') dari refrigeran
tergantung kepada arah perpindahan kalornya. Proses (1-2') lebih disukai
karena volume spesifiknya turun sehingga power input bisa lebih kecil. Hal
ini bisa dilakukan apabila dilakukan pendinginan dalam langkah kompresi.
➢ Di dalam kondenser akan terjadi juga rugi tekanan.
➢ Refrigeran dalam kondisi cairan terkompresi ketika masuk dalam katup
ekspansi.
AA. Koil pendingin
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)

BB. Fungsi utama system kendali instalasi pengkondisian udara

1. Mengatur sistem sehingga dapat mempertahankan kondisi yang nyaman di


dalam ruangan yang ditempati
2. Menjalankan peralatan secara efisien
3. Melindungi peralatan dan bangunan dari kerusakan dan melindungi penghuni
dari kecelakaan.
CC. Komponen-komponen kendali utama dalam instalasi pengkondisian udara

1. Katup-katup untuk cairan


2. Katup katup untuk kendali udara
3. Damper-damper untuk membatasi aliran udara
4. Pengaturan tekanan-manual untuk udara kendali
5. Pengatur tekanan fluida kerja, misalnya uap air panas (steam)
6. Pengatur tekanan-diferensial
7. Sensor kecepatan
8. Termostat

DD. Definisi definisi dalam mesin pendingin

1. Termostat, digunakan untuk menjaga kestabilan suhu mesin.


2. Transmitter, Berfungsi untuk mentransmisikan/menyampaikan informasi
keadaan atau kondisi pada suatu tempat.
3. Dumper adalah bagian dari ducting AHU yang berfungsi untuk mengatur
jumlah (debit) udara yang dipindahkan ke dalam ruangan produksi
4. Equalizer adalah rangkaian yang mampu mengamplifikasi atau mengatenuasi
rentang frekuensi tertentu dan membiarkan yang lain tetap utuh.
5. Analyzer,mengubah arus AC menjadi DC
6. Shell, Merupakan sebuah selongsong atau tabung.
7. Tube, Adalah pipa-pipa kecil/pembuluh.
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)

8. factor pengotor, Dalam ilmu perpindahan kalor, fouling (factor pengotoran)


adalah Pembentukan lapisan deposit pada permukaan perpindahan panas dari
bahan atau senyawa yang tidak diinginkan.
9. Purging, Pembersihan atau pemurnian suatu komponen.
10. Frost, Frost atau embun beku adalah padat deposisi dari uap
air dari jenuh udara.
11. Chamber, Berbentuk sebuah tabung untuk menampung larutan amonia dan air
dari absorber.
12. Brines, Brine adalah air jenuh atau hampir jenuh dengan garam (biasanya
natrium klorida ).
13. Flammability, Flammability atau Kemampuan mudah terbakar yang
didefinisikan sebagai cara mudah sesuatu yang akan membakar atau terbakar,
menyebabkan kebakaran atau pembakaran .
14. Slush, Merupakan lumpur salju
15. Absorpsi atau penyerapan, dalam kimia, adalah suatu fenomena fisik atau
kimiawi atau suatu proses sewaktu atom, molekul, atau ion memasuki suatu
fase limbak (bulk) lain yang bisa berupa gas, cairan, ataupun padatan.
16. Chiller, Merupakan unit pendingin yang menganut system kompresi uap,
komponennya terdiri dari kompresor, kondensor, alat ekspansi dan evaporator.
Pada chiller biasanya tipe kondensornya adalah water-cooled condenser. Air
untuk mendinginkan kondensor dialirkan melalui pipa yang kemudian
outputnya didinginkan kembali secara evaporative cooling pada cooling
tower.
17. AHU, AHU (air handling unit) merupakan seperangkat alat yang dapat
mengontrol suhu, kelembaban, tekanan udara, tingkat kebersihan (jumlah
partikel/mikroba), pola aliran udara, jumlah pergantian udara dan sebagainya,
di ruang produksi sesuai dengan persyaratan ruangan yang telah ditentukan
18. Relay, sebuah saklar elekronis yang dapat dikendalikan dari rangkaian
elektronik lainnya.

EE. Jenis - jenis thermostat

1. Thermostat pada kulkas


Thermostat memiliki banyak sebutan antara lain temperatur kontrol dan cool
control. Apapun sebutannya, thermostat berfungsi mengatur kerja kompresor secara
otomatis bedasarkan batasan suhu pada setiap bagian kulkas. Bisa dikatakan,
thermostat adalah saklar otomatis berdasarkan pengaturan suhu. Jika suhau
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)

evaperator sesuai dengan pengatur suhu thermostat, secara otomatis thermostat akan
memutuskan listrik ke kompresor.

Gambar : Termostat kulkas

2. Thermostat pada mesin mobil

Fungsi thermostat sendiri adalah untuk memepercepat tecapainya temperature


kerja mesin, dan mempertahankan temperature mesin sehingga dicapai temperature
yang ideal ( berkisar antara 75 sampai 90 derajad Celcius ).Cara kerjanya adalah
sebagai berikut , pada saat mesin hidup pada suhu rendah ,sirkulasi air pendingin
akan melalui saluran by pass di mesin , karena pada suhu rendah thermostat valve
masih tertutup.Jika suhu mesin sudah mencapai minimal 75 derajad celcius cairan
wax yang terdapat di sisi bawah perlahan - lahan akan memuai mendorong thermostat
valve berlawanan dengan spring sehingga valve terbuka, sirkulasi air akan melewati
jalur yang lebih lebar ini. demikian pula sebaliknya apabila suatu saat suhu mesin
menurun, cairan wax akan menyusut , dan thermostat valve akan terdorong oleh
spring untuk mengurangi ruang saluran air.Dari gerakan membuka dan menutup
inilah akan dicapai suhu mesin yang ideal .
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)

Gambar : Termostat Mobil

FF. Jenis - jenis relay pada pengontrolan refrigerator

Pada saat motor kompresor mulai bekerja, arus listrik mengalir ke kumparan
utama (run winding). Torsi yang ditimbulkan oleh induksi kumparan utama ini tidak
cukup untuk menggerakkan kompresor. Untuk memperbesar torsi saat kompresor
mulai bekerja (starting torque) maka motor membutuhkan bantuan tenaga yang
didapatkan dengan cara mengalirkan arus listrik ke kumparan bantu (auxiliary
winding) pada motor. Setelah putaran motor mencapai ±75% dari putaran
maksimumnya, motor tidak lagi memerlukan tambahan torsi, sehingga torsi tambahan
bisa dilepas atau diputus. Untuk memutus aliran arus listrik ke kumparan bantu
(auxiliary winding) digunakan sebuah komponen pemutus arus yang dinamakan
starting relay.

Terdapat beberapa jenis starting relay, diantaranya:

1. Relay Arus (Current Relay)

Gambar : Relay arus

Relay ini bekerja berdasarkan induksi medan magnet dari arus yang mengalir ke
kumparan utama. Pada saat kompresor mulai bekerja, arus yang mengalir ke
kumparan utama lebih besar daripada arus nominalnya tetapi arus yang besar ini
belum cukup untuk memutarkan poros kompresornya. Arus ini membuat induksi
medan magnet pada relay menjadi besar sehingga kontak relay menjadi terhubung
(tuas penggerak kontak relay terangkat). Dengan terhubungnya kontak pada relay,
arus listrik kemudian mengalir ke kumparan bantu. Arus yang mengalir ke kumparan
bantu ini membuat tambahan torsi pada motor, sehingga kemudian poros kompresor
bisa berputar. Seiring dengan kenaikan putaran poros kompresor, arus yang mengalir
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)

ke kumparan utama semakin menurun menuju ke nilai nominalnya. Ketika putaran


motor mencapai 75% putaran maksimumnya, induksi medan magnet pada koil relay
tidak lagi mampu untuk mengangkat kontak relay sehingga arus ke kumparan bantu
kemudian terputus. Walaupun torsi tambahan yang ditimbulkan oleh kumparan bantu
sudah hilang, motor tetap bisa berputar karena bebannya sudah ringan. Relay jenis ini
tidak boleh terbalik dalam pemasangannya.

2. Solid State Relay (PTC Relay)

Gambar : Solid State Relay


Relay ini bekerja berdasarkan panas yang ditimbulkan dari arus yang mengalir ke
kumparan bantu. Pada saat kompresor mulai bekerja, selain ke kumparan utama, arus
mengalir juga ke kumparan bantu melalui satu piringan (disc) yang peka terhadap
perubahan temperatur. Perubahan temperatur pada disc ini menyebabkan perubahan
nilai tahanannya. Semakin tinggi temperatur disc, semakin tinggi pula nilai
tahanannya. Pada saat kumparan motor belum mendapat arus, disc dalam kondisi
dingin (nilai tahanannya berkisar antara 15-35Ω pada temperatur 28-32°C). Ketika
kumparan mulai mendapat tegangan listrik, arus akan mengalir langsung ke
kumparan utama dan arus yang mengalir ke kumparan bantu akan melalui disc.
Karena dilewati arus, temperatur disc kemudian naik sehingga disc akan menghambat
arus yang mengalir ke kumparan bantu. Setelah putaran motor mencapai 75% putaran
maksimumnya, arus yang mengalir ke kumparan bantu akan menjadi sangat kecil.
Laboratorium Mesin Pendingin
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pengujian Sifat-Sifat Termodinamika Udara
Siklus Mesin Pendingin(SMP)

Anda mungkin juga menyukai