Anda di halaman 1dari 2

Skenario 2: Bercak keunguan Fix

Fix, 22 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan bercak bulat keunguan di sudut bibir kiri yang
terasa nyeri sejak 3 hari yang lalu. Pada awalnya ia mengeluhkan becak merah berair di kedua tungkai
bawah yang terasa gatal, hilang timbul sejak 1 minggu yang lalu. Untuk mengobatinya dia membeli
antibiotik amoksisilin yang dikonsumsi 3 hari ini, setelah 2 jam minum obat yang pertama muncul
bercak merah keunguan di bibirnya. Bercak keunguan sudah sering muncul ditempat yang sama
setiap minum obat amoksisilin dan meninggalkan bercak hitam. Selain di bibir juga ditemukan bercak
keunguan di kelamin.
Pada pemeriksaan didapatkan keadaan umum baik, kesadaran komposmentis kooperatif, vital sign
dalam batas normal. Status dermatologikus pada bibir dan kelamin dengan distribusi terlokalisir,
bentuk bulat dan tidak khas dan susunan tidak khas, berbatas tegas, ukuran plakat dan effloresensi
makula keunguan. Pemeriksaan pada kedua tungkai bawah ditemukan lesi berbatas tegas bentuk
bulat, susunan tidak khas, ukuran numular dengan effloresensi plak eritem, vesikel dan erosi.
Pasien takut kelainan kulitnya ini akan berkembang seperti tetangganya yang pernah menderita alergi
obat dengan lepuh di seluruh tubuh dan harus dirawat. Pasien juga memberitahukan bahwa kakak
perempuannya juga menderita kelainan kulit berupa tahi lalat dan bintik-bintik di dahinya. Kakaknya
sering memegang tahi lalat tersebut. Pasien pernah membaca bahwa sering memegang tahi lalat
dapat merubah tahi lalat menjadi kanker.
Bagaimana anda menanggapi kasus di atas?

Termino 7. Lepuh : penonjolan di permukaan kulit berisi


1. Bercak merah : cairan serum, jika berdiameter kurang dari 1 cm
Purpura merupakan perdarahan pembuluh maka disebut vesikel,
darah kecil berupa bercak merah pada kulit dan 8. Tahi lalat :
mukosa dengan ukuran >2mm, sedangkan 9. Bintik bintik di dahi :
petekie biasanya berukuran lebih kecil 10. Kanker :
a)
2. Antibiotik amoksisilin : Identifikasi Masalah
3. Bercak hitam : 1. Mengapa timbulnya bercak bulat keunguan
4. Bercak keunguan : di sudut bibir kiri pada Fix yang terasa nyeri
Petechiae (petekie) adalah sejak 3 hari yang lalu?
kondisi kulit yang ditandai dengan munculnya Fixed drug eruption merupakan
bintik-bintik kecil berwarna merah atau ungu sindrom klinis yang ditandai dengan lesi pada
pada kulit. kulit dengan batas yang jelas, bentuk oval,
lebam atau memar merupakan soliter, atau multipel, warna merah sampai
penggumpalan darah di jaringan bawah kulit coklat. Lesi umumnya muncul 30 menit sampai
akibat pecahnya dinding pembuluh darah.  8 jam setelah penggunaan obat. Ciri khas FDE
Erupsi makulopapular atau sering adalah lesi akan muncul di tempat yang sama
disebut juga erupsi morbiliformis merupakan jika pasien kembali terpapar dengan obat yang
bentuk reaksi erupsi obat yang paling sering diduga sebagai penyebab FDE. Munculnya lesi
ditemukan pada kulit juga sering disertai dengan sensasi
rasa seperti terbakar
5. Vesikel :
gelembung berisi cairan serum Oernih), ukuran 2. Apakah ada hubungan bercak merah berair
diameter kurang dari Y2 cm, mempunyai dasar dan gatal hilang timbul sejak 1 minggu yang
dan atap; vesikel berisi darah disebut vesikel lalu dengan keluhan Fix skrg?
hemoragik. 3. Apa hubungan riwayat konsumsi obat
6. Alergi obat : Alergi obat adalah reaksi antibiotik dengan munculnya bercak merah
berlebihan dari sistem kekebalan tubuh (sistem keunguan dibibir Fix setelah 2 jam?
imun) terhadap suatu obat yang digunakan. 4. Bagaimana bisa bercak keunguan timbul di
Reaksi ini muncul karena sistem kekebalan tempat yang sama dan meninggalkan bercak
tubuh menganggap zat dalam obat hitam?
tersebut sebagai bahan yang dapat 5. Apakah ada hubungan ditemukan bercak
membahayakan tubuh. keunguan di kelamin dengan keluhan Fix?
Bentuk reaksi simpang obat yang paling sering
ditemukan adalah yang bermanifestasi pada
kulit. Manifestasi alergi obat pada anak banyak ditemukan. Pada tipe ini, imunoglobulin
bervariasi mulai dari ringan seperti yang berperan ialah imunoglobulin E yang
eksantematosa (erupsi makulopapular atau mempunyai afinitas tinggi terhadap mastosit
morbiliformis) sampai pada yang jarang dan dan basofil. Pajanan pertama dari obat tidak
mengancam nyawa seperti Sindrom Steven menimbulkan reaksi, tetapi bila dilakukan
Johnson (SSJ) dan nekrolisis epidermal toksik pemberian kembali obat yang sama, maka obat
(NET). Lima bentuk manifestasi klinis obat pada tersebut akan dianggap sebagai antigen yang
kulit yang paling sering muncul pada anak, yaitu akan merangsang pelepasan bermacam-macam
erupsi eksantematosa, fixed drug eruption mediator seperti histamin, serotonin, bradikinin,
(FDE), urtikaria, serum sickness-like reaction dan heparin. Mediator yang dilepaskan ini akan
(SSLR), dan reaksi fotosensitivitas menimbulkan bermacam-macam efek misalnya
Lesi dapat dijumpai dikkulit dan membran urtikaria. Reaksi anafilaksis yang paling
mukosa yaitu bibir, badan, tungkai, tangan dan ditakutkan adalah timbulnya syok.
genital. Predileksi paling sering yaitu bibir dan Mekanisme kedua adalah reaksi tipe II (reaksi
genital. Lesi FDE pada penis sering disangka autotoksis) dimana terdapat ikatan antara
sebagai penyakit kelamin. imunoglobulin G dan imunoglobulin M dengan
Lesi pada FDE jika menyembuh akan antigen yang melekat pada sel. Aktivasi sistem
meninggalkan bercak hiperpigmentasi post komplemen ini akan memacu sejumlah reaksi
inflamasi yg menetap dlm jangka waktu yg yang berakhir dengan lisis.
lama. Mekanisme ketiga adalah reaksi tipe III (reaksi
kompleks imun) dimana antibodi yang berikatan
dengan antigen akan membentuk kompleks
6. Bagaimana interpretasi pemeriksaan fisik antigen antibodi. Kompleks antigen antibodi ini
dan status dermatologikus pada bibir, kelamin mengendap pada salah satu tempat dalam
dan kedua tungkai bawah Fix? jaringan tubuh mengakibatkan reaksi radang.
7. Apakah ada kemungkinan penyakit Fix Aktivasi sistem komplemen merangsang
berkembang seperti tetangganya? pelepasan berbagai mediator oleh mastosit.
8. Bagaimana terjadi lepuh di seluruh badan Sebagai akibatnya, akan terjadi kerusakan
pada pasien dengan alergi obat? jaringan.
Patogenesis Erupsi Obat Alergi Ada dua macam Mekanisme keempat adalah reaksi tipe IV
mekanisme yang dikenal disini. Pertama adalah (reaksi alergi seluler tipe lambat). Reaksi ini
mekanisme imunologis dan kedua adalah melibatkan limfosit. Limfosit T yang tersensitasi
mekanisme non imunologis. Umumnya erupsi mengadakan reaksi dengan antigen. Reaksi ini
obat alergi timbul karena reaksi hipersensitivitas disebut reaksi tipe lambat karena baru timbul
berdasarkan mekanisme imunologis. Reaksi ini 12-48 jam setelah pajanan terhadap antigen
juga dapat terjadi melalui mekanisme non
imunologis yang disebabkan karena toksisitas 9. Bagaimana bisa terbentuk tahi lalat dan
obat, over dosis, interaksi antar obat dan bintik-bintik di dahi dan apakah ada hubungan
perubahan dalam metabolisme terdapat empat dengan sering memegangnya?
mekanisme imunologis. 10. Apakah ada kemungkinan kebiasaan
Reaksi pertama yaitu reaksi tipe I (reaksi memegang tahi lalat untuk berubah menjadi
anafilaksis) merupakan mekanisme yang paling kanker?

Anda mungkin juga menyukai