Anda di halaman 1dari 12

WACANA, Volume 16 No. 1, Juni 2017, hlm.

136 - 147

SIKAP KONSUMEN TERHADAP BELANJA ONLINE

Herry Hermawan

Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama)


herry.hermawan1961@gmail.com

Abstract
This research is concerned with Consumers’ Attitude towards Online Shopping: Factors influencing consumers
to shop online. The purpose of this research isto identify and analyze the factors influencing consumers to shop
online. This research applies Planned Behavior Theory, Performance Theory from IcekAjzen, and Technology ac-
ceptance model. Through the quantitative research method this research aim to understand what factors influence
consumers to shop online, and who are online shoppers in terms of demography. The population selected for
the research is Bandung and Jakarta, and narrowed down to Moestopo University students, and Pasundan Uni-
versity, the sample size selected for this research is 36 and we have used convenience sampling technique. Our
findings indicated that among the four factors selected for this research the most attractive and influencing factor
for online shoppers is Website Design/Features, following convenience the second most influencing and thirdly
time saving. Results have also showed that security is of important concern among online shoppers.

Keywords: consumers, online, e-commerce

Abstrak
Penelitian ini berkenaan dengan sikap konsumer terhadap belanja online, faktor-faktor yang memengaruhi kon-
sumer untuk berbelanja secara onlline. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasikan dan menganali-
sis faktor-faktor yang memengaruhi konsumer untuk berbelanja secara online. Penelitian ini didasarkan kepada
Planned Behavior Theory dari Icek Ajzen dan Technology Acceptance Model. Metode penelitian yang digunakan
kuantitatif. Polpulasinya adalah mahasiswa Universitas Moestopo Jakarta, dan Universitas Pasundan Bandung,
sedangkan jumlah sampelnya 36 orang yang diambil melalui convenience sampling technique. Dari hasil peneli-
tian diketahui, faktor rancangan situs Web merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap sikap konsumer
untuk berbelanja online, diikuti oleh kenyamananyang merupakanfaktorkedua yang paling memengaruhisikap-
berbelanja online, kemudianfaktorpenghematanwaktu, danfaktorkeamanan.

Kata Kunci: konsumen, online, e-commerce

E
lectronic commerce (e-commerce) meru- dukungan purna jual atau nasihat hukum online,
pakan pelaksanaan aktivitas komersial den- dan lain-lain. Dengan asas pemanfaatan fasili-
gan penggunaan beragam alat elektronik tas elektronik, model bisnis e-commerce didesain
yang ada. E-commerce meliputi semua aktivitas secara kolaboratif antara model interaksi bisnis
perdagangan, baik barang maupun jasa seperti in- langsung (fisik) dan kegiatan online yang menjadi
formasi yang berbasis pada media internet. Pada dasar penerapannya
pelaksanaanya e-commerce mencakup semua akti- Umumnya kecenderungan e-commerce telah
vitas perdagangan fisik, seperti pemasaran, peme- ditingkatkan secara cepat dalam beberapa tahun
sanan, proses pembayaran, dan jasa pengiriman terakhir ini melalui pengembangan internet dan
hingga proses bargainning produk, yang keseluru- berkat kemudahan aksesibilitas penggunaan inter-
hannya dilakukan secara online. E-commerce juga net. Kemudahan mengakses internet ini telah men-
difungsikan sebagai saluran perdagangan, seperti dorong para konsumer untuk berbelanja secara on-

136
Herry Hermawan, Sikap Konsumen Terhadap Belanja Online...

line, bahkan sekarang ini berbelanja secara online sia yang dikenal sebagai negara berpenduduk ter-
merupakan kegiatan paling popular di samping e- banyak ke-empat di dunia diketahui memiliki jum-
mail dan web browsing. Berdasarkan laporan AC lah pengakses internet yang cukup banyak. Namun
Nielsen tentang Sikap Konsumer Global terhadap hal tersebut tidak berdampak cukup baik terhadap
Belanja Online (2007:1), lebih dari 627 juta orang tingkat pelaksanaan aktivitas model bisnis e-com-
telah melakukan belanja secara online, seperti ber- merce Indonesia saat ini.
belanja buku, tiket, pakaian, sepatu, video games, Alasan kedua, akses belanja online di Indone-
dan produk-produk lainnya yang merupakan item- sia masih didominasi oleh kalangan profesional.
item paling popular di internet. Hal ini dikarenakan konsumen yang lebih merasa
Melalui pemasaran elektronik dan komunikasi mudah mengakses situs-situs e-commerce di kan-
internet, para pelaku bisnis mengoordinasikan ber- tornya ketimbang mengaksesnya di rumah. Ma-
bagai aktivitas pemasaran yang berbeda seperti salah ini berkaitan dengan masih terbatasnya infra-
riset pemasaran, pengembangan produk, mengin- struktur pengadaan jaringan internet.
formasikan para kostumer tentyang karakteristik Alasan ketiga, sebagian besar konsumen Indo-
produk, layanan kostumer, umpanbalik kostumer nesia masih lebih menikmati belanja online dengan
dan sebagainya. Belanja online digunakan sebagai cara lama yang hanya dilakukan melalui mediasi
medium komunikasi dan perdagangan secara elek- groupblackberry messenger, forum, atau layanan
tronik (e-commerce), untuk meningkatkan atau jejaring sosial dan lain sebagainya.
memperbaiki nilai, kualitas dan daya tarik dalam Alasan keempat, orang masih sulit untuk mem-
memberikan manfaat serta kepuasan pelanggan bayar dan mendapatkan barang yang dikirimkan.
yang lebih baik, itulah sebabnya kenapa belanja Layanan pembayaran dan keperluan logistik ma-
online lebih nyaman dan dari hari ke hari sema- sih sangat terbatas.Jalan yang buruk, kurang rinci-
kin meningkat popularitasnya. Selain bermanfaat, nya peta, dan kurang jelasnya alamat juga menjadi
belanja online juga mengandung resiko. Banyak tantangan tersendiri bagi pengiriman barang. Se-
pengguna internet yang menghindari belanja on- lain itu, tidak sedikit para pelaku e-commerce saat
line karena adanya kasus penipuan kartu kredit, ini yang masih mengadopsi layanan pembayaran
kurangnya privasi, produk tidak dikirim, kurang- manual dengan melakukan transfer antar rekening
nya jaminan kualitas barang dan jasa. maupun kartu kredit pribadi. Banyak pelaku bis-
Dengan kata lain, e-commerce telah bertum- nis online yang mengharuskan pelanggan pergi ke
buh dengan sangat cepat disebabkan oleh banyak ATM untuk mentransfer uang kepada penjual se-
keuntungan yang dihubungkan dengan pembelian belum barang dapat dikirimkan.
melalui internet karena biaya pencarian dan biaya Berlandaskan fenomena di atas, penelitian ini
transaksi yang lebih rendah dibandingkan dengan dirancang untuk melakukan analisa lebih lan-
jenis belanja lainnya. Melalui belanja online, kon- jut terkait pelaksanaan model bisnis e-commerce
sumer dapat membeli secara lebih cepat, banyak berbasis web, kepada penyesuaiannya dengan in-
pilihan dan dapat memesan produk serta layanan teraksi sosial masyarakat yang ada. Selanjutnya
dengan membanding-bandingkan serta mencari tema utama dari penelitian ini yaitu untuk menge-
harga yang paling murah. Oleh karena itu para tahui faktor-faktor yang memengaruhi sikap dan
pemasar telah menganalisis secara berhati-hati si- perilaku konsumer terhadap belanja secara online.
kap dan perilaku konsumer terhadap belanja on- Peneliti juga akan memfokuskan kepada bagaima-
line serta telah meluangkan milyaran rupiah untuk na konsumer membentuk sikap seperti demikian
memfasilitasi semua demografi para pembelanja dengan bantuan model dan yang benar-benar seb-
online. agai pembeli online.
Dalam melihat fenomena ini, Kuo (2014) me- Lingkup masalah penelitian ini adalah sikap
nyatakan, ada empat alasan mengapa Indonesia konsumer terhadap belanja online akan menentu-
menjadi garis perbatasan e-commerce dunia yang kan faktor-faktor yang menarik yang memengaruhi
paling membingungkan. Alasan pertama, Indone- konsumer untuk berbelanja secara online. Faktor-

137
WACANA, Volume 16 No. 1, Juni 2017, hlm. 136 - 147

faktor ini mencakup kenyamanan, penghematan sikap konsumer dan niat untuk belanja online.
waktu, rancangan website, dan keamanan. Faktor- Pengaruh lainnya juga diteliti seperti jender, usia,
faktor ini akan membantu para pemasar untuk pendapatan keluarga, kesempatan akses internet
merumuskan strategi pemasaran online mereka. dan waktu menggunakan internet setiap harinya.
Maksud utama penelitian ini yaitu mengiden- Sebanyak 520 mahasiswa dari University of Jor-
tifikasikan dan menganalisis faktor-faktor yang dan dijadikan sebagai responden penelitian ini.
memengaruhi para konsumer (di Indonesia) untuk Survey dilakukan secara online yang terdiri dari
berbelanja secara online. Selain berkenaan den- 31 pertanyaan.
gan faktor-faktor yang memengaruhi, penelitian Dengan menggunakan analisis korelasi dan re-
ini juga bermaksud menganalisis pembelanja on- gresi hasilnya menunjukkan bahwa kepercayaan,
line dipandang dari segi demografi, seperti jender, desain website dan Perceived Usefulness adalah
usia, status sosial. Salah satu tujuan penelitian ini faktor yang signifikan memengaruhi niat belanja
mengkaji faktor-faktor yang paling memengaruhi online. Sedangkan privacy informasi dan per-
konsumer untuk berbelanja secara online, peneliti ceived Easy of Use lemah dalam mempengaruhi
telah memutuskan untuk mempelajari empat faktor niat untuk belanja online. Sedangkan faktor demo-
seperti kenyamanan, penghematan waktu, disain grafi dimana niat belanja online lebih tinggi yaitu
website/fitur dan keamanan.Temuan penelitian ini mahasiswa dengan usia lebih muda dan mahasiswa
tidak hanya akan membantu para pemasar meru- dengan pendapatan besar lebih banyak menghabis-
muskan strategi pemasarannya untuk para pembe- kan waktu untuk berinternet. Hasil penelitiannya
lanja online tetapi juga akan meningkatkan penge- memberikan rekomendasi tantangan untuk du-
tahuan dan penelitian dalam bidang belanja online. nia bisnis online yaitu desain fitur, keamanan dan
pelayanan pengiriman kepada konsumer website,
Kajian Pustaka untuk target usia dan jender, serta untuk Pemer-
Seiring dengan pesatnya pertumbuhan peng- intah Jordan agar menerapkan aturan yang dapat
guna internet, saat ini mulai banyak yang meneliti mengurangi kekhawatiran dalam transaksi online.
tentang perilaku konsumer dalam berbelanja se- Persamaan penelitian yang dilakukan Obeidat den-
cara online. Obeidat (2014) dalam disertasinya gan yang akan peneliti lakukan adalah jenis pene-
berjudul “Consumer Attitude toward Online Shop- litiannya yaitu kuantitatif, teori yang digunakan
ping In Jordan” melakukan riset perilaku kon- yaitu Technology Acceptance Model dan metode
sumen dalam berbelanja online di negara Jordan. survey yang dilakukan dengan cara online. Sedan-
Penelitian yang dilakukan mengarah kepada pent- gkan perbedaannya adalah jumlah responden yang
ingnya sejumlah faktor yang dapat mempengaruhi disampling dan variabel yang diteliti. Menurut
transaksi belanja online di negara Jordan. peneliti, kelemahan dari riset Obeidat adalah re-
Fokus utama penelitiannya adalah bagaimana spoden yang disampling hanya dari kalangan ma-
peranan privasi dan keamanan dari informasi yang hasiswa, tidak secara acak seluruh penduduk neg-
diperlukan untuk transaksi belanja online mau- ara Jordan, sedangkan penelitian tersebut tentang
pun resiko yang mengiringinya. Teori yang digu- sikap konsumer dalam berbelanja online di negara
nakan dalam penelitian tersebut adalah Theory of Jordan. Kelebihan penelitian Obeidat dibanding
Planned Behavior (TPB) yang dikembangkan oleh yang akan peneliti lakukan adalah dari jumlah re-
Ajzen (1991). Obeidat dalam penelitiannya terse- sponden yang lebih banyak dibanding yang akan
but menggunakan model Technology Acceptance peneliti lakukan.
Model (TAM) dimana perceived easy of use dan Penelitian lainnya dilakukan Wann (2015) yang
perceived usefulness termasuk dalam variabel be- mengintegrasikan model Personality Traits, Per-
bas. Security transaksi online dan desain website ceived Risk dan Technology Acceptance menjadi
juga sebagai variabel bebas yang sering memen- sebuah model sikap belanja online. Personality-
garuhi konsumer dalam belanja online, sedangkan Traits sangat berhubungan dengan niat belanja
variabel terikat dalam penelitian tersebut adalah online. Individual playfulness dan personal inno-

138
Herry Hermawan, Sikap Konsumen Terhadap Belanja Online...

vativeness menjadi kunci dari karakter seseorang sulitan tersendiri.


dalam mengadopsi teknologi informasi. Individual Penelitian lainnya tentang pembelian online di-
playfulness adalah sebuah karakter seseorang yang lakukan oleh Ristina (2013) dalam jurnalnya yang
bisa membuat dirinya interaktif dan kreatif untuk berjudul Pengaruh E-Service Quality Terhadap Re-
berhubungan dengan orang lain ataupun objek. Se- purchase Intention Melalui Custumer Satisfaction.
dangkan personal innovativeness adalah karakter Dalam penelitian tersebut mengambil studi kasus
seseorang yang membuat dirinya mampu men- pada OnlineShopping Gasoo Galore. Pada peneli-
gadopsi teknologi informasi. tian ini menggunakan model yang dikembangkan
Model Perceived Risk berhubungan dengan oleh Parasuraman (1988), dimana model ini digu-
ketidakpastian seperti kemungkinan kehilangan nakan untuk mengukur kualitas pelayanan meng-
uang, produk yang rusak, atau produk yang tidak gunakan lima dimensi pengukuran yaitu tangible,
diterima. Perceived Risk ini dinilai memengaruhi reliability, responsiveness, assurance dan emphaty.
terhadap niat dalam pembelian online. Model ke- Namun, dengan semakin meningkatnya penerapan
tiga yang diintegrasikan adalah Technology Accep- pelayanan melalui media online dalam dunia bis-
tance Model yang menjadi alat pengukuran untuk nis membuat pengukuran kualitas pelayanan elek-
memprediksi penerimaan teknologi komputer oleh tronik (e-service quality) semakin diperhatikan.
konsumer. Dari penyesuaian terhadap model Servqual kemu-
Hasil penelitian yang dilakukan Wann (2015) dian muncul sebuah model yang dapat digunak-
menunjukkan personal innovativeness tidak me- an untuk kualitas pelayanan online yang disebut
miliki pengaruh secara langsung terhadap niat E-Servqual yang terdiri dari tujuh dimensi yaitu
belanja online, namun secara tidak langsung sig- efficiency, reliability, fulfillment, privacy, respon-
nifikan memengaruhi perilaku. Terungkap juga siveness, compencacy dan contact. Penelitian ini
individual playfulness signifikan memengaruhi dilakukan untuk menganalisis pengaruh e-service
secara langsung terhadap niat belanja online, dan quality terhadap repurchase intention melalui cus-
tidak langsung memengaruhi perilaku. Berkaitan tumer satisfaction sebagai variabel perantara. Jenis
Technology Acceptance Model hasil penelitian penelitian ini adalah kuantitatif seperti halnya yang
menunjukkan Perceived Easy of Use memiliki akan peneliti lakukan. Meski penelitian ini sama
pengaruh signifikan secara langsung terhadap niat. sama mengambil variabel e-service quality yang
Sedangkan Perceived Useful dapat mempengaruhi akan diteliti, namun berbeda dengan dimensi yang
secara langsung ataupun tidak langsung terha- diteliti dengan dimensi yang akan peneliti lakukan.
dap niat melalui mediator perilaku. Model ketiga Objek penelitian yang dilakukan Ristina ini hanya
yaitu Perceived Risk dalam penelitian ini dinilai satu online shopping yaitu Gasoo Galore, sehingga
sebagai penentu perilaku dan niat belanja online. bisa lebih fokus.
Perceived Useful signifikan memengaruhi pada Hasil penelitian menunjukkan, repurchase in-
kepercayaan, dan perceived risk signifikan nega- tention tidak mendapat pengaruh secara langsung
tif memengaruhi secara langsung pada niat. Jenis yang signifikan dari e-service quality, namun ter-
penelitian yang dilakukan Wann ini sama dengan dapat pengaruh yang positif dan signifikan bila
yang akan peneliti lakukan yaitu kuantitatif, namun melalui customer satisfaction sebagai variabel
variabel yang diteliti berbeda. Pengintegrasian tiga perantara. E-service quality memiliki pengaruh
model (psikologi, teknologidan personality) untuk signifikan terhadap customer satisfaction. Hasil ini
menjelaskan sikap belanja online dalam penelitian menunjukkan bahwa service quality dan customer
yang dilakukan Wann menjadi kelebihan diband- satisfaction memberikan pengaruh yang positif ter-
ing yang akan peneliti lakukan yang mengintegra- hadap minat konsumen untuk melakukan pembeli-
sikan dua model untuk menjelaskan niat belanja an ulang. Pengalaman yang dirasakan sebelumnya
online. Dalam penelitian yang dilakukan Wann saat melakukan pembelian dijadikan pertimbangan
yang mengintergrasikan tiga model menimbulkan untuk membuat keputusan melakukan pembelian
hipotesis yang banyak sehingga menyebabkan ke- kembali.

139
WACANA, Volume 16 No. 1, Juni 2017, hlm. 136 - 147

Peneliti Na Li dan Ping Zhang (2003) menga- hadap niat beli konsumer.
nalisa 35 artikel empiris pada jurnal sistem infor-
masi atau IS (information system). Menggunakan New Media
lima variabel bebas (independent) yaitu lingkun- Media baru atau new media disebut juga me-
gan eksternal, demografi, karakteristik pribadi, dia digital atau media massa online. Media digital
karakteristik vendor, dan kualitas website. Varia- adalah media yang kontennya berbentuk gabungan
bel terikat yang digunakan meliputi sikap terhadap data, teks, suara dan berbagai jenis gambar yang
belanja online, niat untuk belanja online, pengam- disimpan dalam format digital dan disebarluaskan
bilan keputusan, pembelian online, dan kepuasan melalui jaringan kabel optic broadband, satelit, dan
konsumen. Meski Na Li dan Ping Zhang (2003) sistem transmisi gelombang mikro (Flew, 2008).
meneliti pengaruh variabel kualitas web site terha- Flew menyebutkan media baru atau bentuk infor-
dap niat belanja online sama seperti yang peneliti masi digital sejenis, memiliki lima karakterinstik :
akan lakukan namun berbeda dari metode peneliti- Manipulate. Informasi digital mudah diubah dan
annya. Na Li dan Ping Zhang menganalisa artikel diadaptasi dalam berbagai bentuk, penyimpanan,
empiris sedangkan peneliti menganalisa data ha- pengiriman dan penggunaan; Networkable. Infor-
sil survey. Kelebuhan penelitian Na Li dan Ping masi digital dapat dibagi dan dipertukarkan secara
Zhang adalah variabel yang diteliti lebih banyak terus menerus oleh sejumlah besar pengguna dise-
dari yang peneliti lakukan. Dari penelitian Na Li luruh dunia; Dense. Informasi digital berukuran
dan Ping Zhang tersebut diperoleh hasil variabel besar dapat disimpan di ruang penyimpanan kecil
dari lingkungan eksternal meliputi perlindungan (seperti flashdisk) atau penyedia layanan jaringan;
secara legal yang dapat memberikan proteksi ke- Compressible. Ukuran informasi digital yang di-
pada konsumen dari kehilangan dalam transaksi peroleh dari jarngan manapun dapat diperkecil me-
online, adanya suatu sistem vendor yang terserti- lalui proses kompres dan dapat didekompres kem-
fikasi yang dapat meningkatkan kepercayaan ter- bali saat dibutuhkan; Impartial. Informasi digital
hadap vendor online, dan jumlah pesaing yaitu yang disebarkan melalui jaringan bentuknya sama
jumlah toko online yang memiliki jasa dan produk dengan yang direpresentasikan dan digunakan oleh
yang sama. Variabel yang berpengaruh terhadap si- pemilik atau penciptanya.
kap adalah faktor pertama dan kedua. Lievrouw dan Livingstone (2006), menyebut-
Berbeda dengan penelitiannya Na Li dan Phing kan sebuah medium untuk bisa disebut sebagai
Zhang, dalam riset yang peneliti lakukan, peneliti media baru harus memiliki 4C, yaitu: Computing
memfokuskan kepada pengaruh kualitas layanan and information technology. Media baru setida-
terhadap kepuasan konsumer dan implikasinya ter- knya memiliki unsur informasi, komunikasi dan
hadap niat beli konsumer. Model penelitian yang teknologi yang saling terintegrasi; Communication
dilakukan mengaplikasikan lima dari sebelas di- network. Media baru harus memiliki kemampuan
mensi e-service quality yang dinilai sangat me- membentuk sebuah jaringan komunikasi antar
mengaruhi kepuasan konsumer yang berimplikasi pengunanya; Digitized media and content. Media
pada niat beli konsumer. Kelima dimensi tersebut baru harus mampu menampilkan kontennya dalam
adalah fitur atau desain website, reliabilitas, daya teknologi digital; Convergence. Media baru me-
tanggap, kepercayaan dan personalisasi. miliki kemampuan berintegrasi antara media yang
E-service quality termasuk dalam variabel be- satu dengan media yang lain.
bas, sedangkan kepuasan konsumer sebagai varia- Menurut McQuail (1987) media baru memiliki
bel perantara, dan niat beli konsumer sebagai vari- ciri-ciri yang berbeda dengan media lama, yaitu
abel terikat. Pengambilan data dengan survey yang : Desentralisasi. Informasi yang disediakan dan
dilakukan secara online. Data pada penelitian ini dipilih tidak lagi sepenuhnya dikuasai penyedia
akan dianalisis menggunakan software SPSS versi informasi; Teknologi tinggi. Pemanfaatan kema-
17 untuk mengetahui pengaruh kualitas layanan juan teknologi kabel dan satelit yang mengatasi
terhadap kepuasan konsumer dan implikasinya ter- hambatan yang terjadi; Komunikasi interaktif.

140
Herry Hermawan, Sikap Konsumen Terhadap Belanja Online...

Penerima informasi dapat memilih, menjawab, di Israel. Martin Fishbein, Ph.D., seorang profesor
mengganti dan menghubungkan dengan penerima pada Department of Psychologyand the Institute of
lainnya secara langsung; Fleksibilitas. Bentuk, isi Communications Research pada University of Il-
dan penggunaan media baru bisa menyesuaikan linois di Urbana (Achmat, h.1).
dengan keadaan. Teori Planned Behavior pada dasarnya mem-
Media baru memiliki kelebihan seperti kecepa- berikan sebuah kaitan antara sikap dan perilaku.
tan dalam berinteraksi, lebih efisien, lebih murah Menurut Azjen, tindakan konsumer dipandu
dan informasi yang terus terperbaharui. Internet oleh tiga pertimbangan yaitu, (1) Sikap terhadap
yang merupakan salah satu hasil perkembangan perilaku, (2) Norma subjektif, dan (3) Pengenda-
teknologi komunikasi mampu membantu kita lian perilaku.
dalam hal memilih dan mengatur informasi yang Menurut Ajzen (1991:181-186), perilaku dan
diinginkan atau diperlukan dengan lebih efisien norma subjektif merupakan faktor mendasar yang
dan cepat. Fleksibilitas internet lebih tinggi dalam memengaruhi niat, sedangkan niat itu sendiri men-
menjembatani waktu dan jarak dibanding media- jadi peran sentral bagi pembentukan perilaku.
media yang sudah ada sebelumnya. Dengan kata lain, pengendalian perilaku yang di-
Selain memilki kelebihan, media baru juga ada rasakan sesungguhnya bergerak menuju perilaku
kelemahan yaitu antara lain koneksitas yang ter- yang sesungguhnya dengan memengaruhi niat.
batas dan pengawasan konten dari informasi yang
disajikan. Media baru internet targantung dari Sikap menuju
Perilaku
koneksitas jaringan yang tersedia. Daerah yang ti-
dak terdapat dalam jaringan koneksi internet tentu Norma
akses ke media baru juga terhenti. Pengawasan Subjektif
Niat Perilaku

konten dari media baru sulit untuk dilakukan, se-


hingga informasi dalam media baru rentan dengan Kendali
Perilaku
pemalsuan, konten negatif dan kurangnya privasi
Sumber: Ajzen, 1991.
Theory of Planned Behavior
Meskipun Theory of Planned Behavior berang- Gambar 1. Diagram skematik theory of planned be-
kat dari kajian psikologi sosial, dan dilahirkan oleh havior dari Icek Ajzen
profesor di bidang psikologi sosial, tetapi aplikasi
teori ini telah merambah ke banyak bidang kajian, Sikap terhadap perilaku berkenaan dengan
termasuk dalam bidang Ilmu Komunikasi. Teori kinerja evaluasi individu, positif atau negatif.
ini yang awalnya dinamai Theory of Reasoned Ac- Kinerja ini dipertimbangkan sebagai faktor per-
tion (TRA), dikembangkan di tahun 1967, selan- sonal atau emosional yang dapat berpengaruh
jutnya teori tersebut terus direvisi dan diperluas secara positif atau negatif. Sikap ini merupakan
oleh Icek Ajzen dan Martin Fishbein. Mulai tahun keyakinan seseorang mengenai hasil akhir dari
1980 teori tersebut digunakan untuk mempelajari perilaku tertentu.
perilaku manusia dan untuk mengembangkan in- Norma subjektif berkaitan dengan tekanan
tervensi yang lebih mengena. Pada tahun 1988, sosial secara normatif atau keyakinan lain
hal lain ditambahkan pada model reasoned action yang dapat memengaruhi perilaku seseorang
yang sudah ada tersebut dan kemudian dinamai apakah orang tersebut menunjukkan perilaku
Theory of Planned Behavior. atau tidak. Pengaruh subjektif pada dasarnya
Icek Ajzen, Ph.D. adalah seorang profesor merupakan faktor pengaruh sosial. Norma ini
psikologi di University of Massachusetts. Ia me- berkenaan dengan perilaku tertentu dari indi-
nerima gelar Ph.D. di bidang psikologi sosial dari vidu yang dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor
University of Illinois dan selama beberapa tahun penting lainnya. Aktor-aktor ini dapat berupa
menjadi Visiting Professor at Tel-Aviv University teman, anggota keluarga, atau rekan kerja kita,

141
WACANA, Volume 16 No. 1, Juni 2017, hlm. 136 - 147

dan sebagainya. penggunaan sistem aktual. Gambar 2 menjelaskan


pengguna pertama kali akan membertimbangkan
Pengendalian perilaku yang dirasakan berke- kalau ia menggunakan sistem khusus yang akan
naan dengan kemudahan atau kesulitan yang di- membebaskannya dari usaha (yaitu faktor kemu-
rasakan oleh individu dalam berperilaku terten- dahan penggunaan yang dirasakan), kemudian fak-
tu. Cara seseorang melakukan perilaku tertentu tor ini mengarah kepada pemikiran bahwa sistem
dengan beberapa kesulitan atau kemudahan. tertentu akan meningkatkan kinerjanya (faktor ke-
Pengendalian ini berkenaan dengan keyakinan gunaan yang dirasakan), kemudian ia akan berger-
seseorang tentang adanya keadaan yang dapat ak maju untuk berpikir tentang menciptakan serta
membantu atau mencegah kinerja perilaku berkeinginan untuk menggunakan sistem itu, dan
akhirnya ia benar-benar akan menggunakan sistem.
Niat perilaku adalah ukuran untuk perilaku.
Niat merupakan motivasi seseorang dalam arti
Kegunaan yang
rencana sadarnya atau keputusannya untuk dirasakan

melakukan perilaku tertentu. Sistem


Tujuan Penggunaan
Penggunaan Aktual
Technology Acceptance Model Kemudahan
Penggunaan
Pengembangan Technology Acceptance Model yang dirasakan

menjelaskan bahwa ada faktor-faktor dominan


yang mempengaruhi integrasi teknologi informasi Sumber: Davis et al,. 1989

dan komunikasi dalam masyarakat. Technology


acceptance model merupakan perluasan dari rea- Gambar 2. Technology acceptance model
soned action theory yang digagas oleh Ajzen dan
Fisbein. Technology acceptance model dikem-
bangkan oleh Richard Bagozzi. Model ini pada Faktor-faktor yang Memengaruhi Konsumer
dasarnya merupakan teori sistem informasi yang Berbelanja Online
mencakup penerimaan pengguna dan penggunaan Menurut Sultan & Uddin (2011:11-13), ada em-
teknologi. Technology acceptance model meng- pat faktor yang memengaruhi orang untuk berbe-
garisbawahi sejumlah faktor yang mempengaruhi lanja secara online, yaitu kenyamanan, menghemat
keputusan pembeli dan pada saat yang sama ber- waktu, fitur/rancangan website, dan keamanan.
hubungan dengan bagaimana dan kapan pengguna Faktor kenyamanan merujuk kepada kemuda-
akan menggunakannya. han dalam menjelajahi atau mencari informasi se-
Menurut Davis et al. (1989:985-986), model ini cara online, yang lebih mudah dibandingkan den-
berkaitan dengan penerimaan teknologi informasi. gan berbelanja secara tradisional. Secara online,
Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi peng- konsumer dapat dengan mudah mencari katalog
guna untuk membuat keputusan adalah: Kegunaan produk, tetapi jika konsumer mencari item atau
yang dirasakan; Kemudahan penggunaan yang produk yang sama secara manual dalam toko tra-
dirasakan. Kegunaan yang dirasakan yaitu sejauh disional atau secara offline, maka tentunya hal ini
mana seseorang percaya, menggunakan sistem akan menylitkan dan membuang waktu.
tertentu akan meningkatkan kinerjanya, sedang- Kenyamanan merupakan faktor utama dalam
kan kemudahan penggunaan yang dirasakan yaitu belanja online. Darian (1987:1) menyebutkan,
sejauh mana seseorang percaya, menggunakan pembeli online mendapatkan beberapa keuntungan
sistem tertentu akan bebas dari usaha. seperti tidak banyak memakan waktu, fleksibilitas,
Kegunaan yang dirasakan dan kemudahan meng- aktivitas fisik yang sedikit, dan lain-lain. Kenya-
gunakan yang dirasakan merupakan faktor-faktor manan merupakan salah satu keuntungan yang
eksternal yang memengaruhi niat berperilaku un- paling penting dalam belanja online. Menurut
tuk menggunakan dan kemudian bergerak menuju Robinson, Riley, Rettie dan Wilsonz (2007:92-

142
Herry Hermawan, Sikap Konsumen Terhadap Belanja Online...

93), motivasi utama orang-orang berbelanja online penting terhadap pilihan konsumer di toko elek-
karena berbelanja secara online dapat dilakukan tronik. Rancangan website merupakan salah satu
setiap waktu dan memiliki sejumlah besar item faktor penting yang memotivasi konsumer untuk
yang diakses langsung. Kenyamanan dan ragam berbelanja secara online. Fitur disain website dapat
pencarian merupakan faktor utama motivasi berbe- dianggap sebagai faktor motivasi yang dapat mem-
lanja online. Dengan cara berbelanja online, kon- buat perasaan positif atau negative, atau puas dan
sumer dapat dengan mudah membandingkan harga tidak puas terhadap website.
dibandingkan dengan berbelanja secara konven- Keamanan merupakan faktor dominan lain-
sional. Dengan demikian perbandingan harga juga nya yang memengaruhi untuk berbelanja secara
menjadi faktor kenyamanan lain dalam berbelanja online. Bagaimanapun para pengguna internet
online. menghindari berbelanja online karena penipuan
Penghematan waktu merupakan faktor yang kartu kredit, faktor privasi, risiko non-pengiriman,
paling berpengaruh dalam belanja online. Penjela- layanan pasca pembelian dan sebagainya. Tapi ke-
jahan atau pencarian katalog online dapat menghe- amanan transaksi belanja online telah mendapat
mat waktu dan membutuhkan ketelatenan.Orang- perhatian. Aman dan transaksi uang terjamin dan
orang dapat menghemat waktu dan mengurangi informasi kartu kredit meningkatkan kepercayaan
aktivitas fisik melalui belanja online. Salah satu dan mengurangi risiko transaksi. Kepercayaan
penjelasan yang mungkin yaitu belanja online dalam berbelanja secara online dengan teknologi
menghemat waktu selama pembelian barang dan canggih, dan keseringan dalam berbelanja online
dapat menghilangkan waktu perjalanan yang di- dijamin sebagai saluran belanja yang dapat diper-
perlukan untuk pergi ke toko tradisional. caya.
Tetapi di sisi lain, beberapa responden berpikir
belanja online juga memerlukan waktu untuk pen- Model Penelitian
giriman barang atau jasa melalui belanja online. Model penelitian (Gambar 3) dikonstruksi
Penghematan waktu bukanlah faktor pendorong oleh peneliti berdasarkan sejumlah kajian teori-
bagi konsumen untuk berbelanja online karena tik berkenaan dengan belanja online dan perilaku
tetap membutuhkan waktu untuk menerima barang berbelanja online. Diagram pada gambar 2 menun-
atau pengiriman.Tapi faktor menghemat waktu jukkan faktor-faktor yang memengaruhi konsumer
dapat dilihat melalui dimensi yang berbeda, misal- untuk berbelanja secara online.
nya orang yang tinggal di Papua dapat berbelanja Kenyamanan (X1)
di Sogo department store di Jakarta (melalui web)
Penghematan Waktu (X2)
dalam waktu kurang dari waktu yang dibutuhkan Sikap Konsumer
terhadap Belanja
untuk mengunjungi Sogo department store. Ada Fitur Rancangan Website (X3) Online (Y)

diskriminasi antara pembeli online dan pembeli Keamanan (X4)


non online. Pembeli online lebih khawatir tentang
kenyamanan, penghematan waktu dan pilihan, se-
Gambar 3. Skematik model penelitian
dangkan pembeli non online khawatir tentang ke-
amanan, privasi dan ketepatan waktu pengiriman Model ini menunjukkan hubungan antara varia-
Rancangan website dan aktivitas belanja on- bel dependen dengan variabel independen. Sikap
line merupakan salah satu faktor penting dalam konsumer terhadap belanja online dipersepsikan
berbelanja online. Rancangan website, kehandalan sebagai variabel dependen sedangkan kenyaman-
website, layanan kostumer website, dan keaman- an, penghematan waktu, fitur/rancangan website,
an/privasi website merupakan fitur paling men- serta keamanan merupakan variabel independen
arik yang memengaruhi persepsi konsumer dalam yang memengaruhi konsumer untuk berbelanja se-
melakukan pembelian online. Semakin tinggi kual- cara olnline. Model penelitian yang dikembangkan
itas website, semakin tinggi niat untuk berbelanja oleh peneliti ini akan berfungsi sebagai dasar un-
online. Kualitas rancangan web memiliki pengaruh tuk penelitian ini dan akan membantu dalam men-

143
WACANA, Volume 16 No. 1, Juni 2017, hlm. 136 - 147

ganalisis serta menafsirkan hasil-hasil empiris. penghasilan dengan sikap terhadap belanja online.
Penelitian tentang sikap konsumer terhadap Nilai ini menunjukkan sikap terhadap belanja on-
belanja online ini merupakan penelitian deskrip- line tidak ditentukan oleh penghasilan.
tif, karena peneliti hanya ingin menggambarkan Korelasi juga dilakukan pada usia. Temuan
faktor-faktor yang memengaruhi konsumer untuk pada penelitian ini adalah sebagai berikut; mulai
berbelanja secara online. Dalam penelitian ini, dari demografi hasil hasil korelasi usia dengan si-
peneliti akan menggunakan teknik pengumpulan kap terhadap belanja online menunjukkan angka
data primer yang mencakup kuesioner. 0.575 yang berarti lebih besar dari signifikasi 0.05.
Dengan tetap melihat keterbatasan waktu, bi- Dengan demikian tidak ada hubungan antara usia
aya dan sumber daya, peneliti memutuskan untuk dengan sikap terhadap belanja online. Nilai ini
menerapkan teknik convenience sampling. Dari menunjukkan sikap terhadap belanja online tidak
120 kuesioner yang disebar secara online melalui ditentukan oleh faktor usia. Artinya orang-orang
e-mail, sampai batas waktu yang ditentukan, hanya yang berbelanja secara online dari berbagai tata-
36 kuesioner yang kembali. Kuesioner dirancang ran usia, tidak terbatas pada usia tertentu. Tentu
secara hati-hati agar dapat memenuhi kebutuhan saja hal Ini akan membantu pemasar online untuk
penelitian. Bagian pertama difokuskan pada per- membuat strategi tanpa harus membedakan usia.
tanyaan yang berkaitan dengan faktor-faktor yang Korelasi juga dilakukan pada Pendidikan untuk
memengaruhi konsumen untuk berbelanja online. melihat tren pembeli online dengan tingkat pendi-
Bagian kedua dari kuesioner akan mencakup salah dikan yang berbeda, hasilnya menunjukkan 0.785
satu pertanyaan penelitian yang berkenaan dengan yang berarti lebih besar dari signifikasi 0.05. Den-
pembeli online dalam konteks demografi, dan un- gan demikian dapat disimpulkan, tidak ada hubun-
tuk melihat apakah ada perbedaan dalam kaitannya gan antara pendidikan dengan sikap terhadap be-
dengan faktor-faktor yang mempengaruhi kon- lanja online. Nilai ini menunjukkan sikap terhadap
sumen untuk berbelanja secara online. belanja online tidak ditentukan oleh faktor pendi-
Analisis data dilakukan dengan menggunakan dikan. Artinya orang-orang yang berbelanja online
serangkaian pendekatan statistik. Data dianalisis tidak terbatas pada tingkat pendidikan tertentu.
dengan menggunakan software statistik SPSS 20. Dalam analisis komparatif dari empat faktor
Secara keseluruhan prosedur statistik yang diper- peneliti akan mengambil rata-rata dari masing-
gunakan adalah sebagai berikut: Deskriptif melalui masing faktor dengan modul yang sesuai. Sebagai
distribusi frekuensi, meliputi variabel demografi, contoh, dari faktor “Kenyamanan” sebagai salah
dan faktor-faktor yang memengaruhi perilaku be- satu dari empat faktor yang berisi empat modul,
lanja online; Validitas, untuk mengetahui keabsa- akan diambil rata-rata dari empat modul dan band-
han alat ukur; Reliabilitas, untuk mengetahui re- ingkan dengan rata-rata faktor-faktor lainnya untuk
liabilitas alat ukur dengan cara melihat koefisien melihat faktor yang relatif lebih menarik. Peneliti
alpha (alpha cronbach); Uji Beda melalui Chi- juga akan membahas masing-masing faktor.
Square test, untuk melihat perbedaan-perbedaan Faktor “Kenyamanan” mengandung 4 modul,
berdasarkan usia, pendidikan dan jender dalam “Fitur/Disain Website berisi 5 modul, “Penghe-
hubungan antara demografi dengan faktor-faktor matan Waktu” dengan 3 modul, dan “Keamanan”
yang memengaruhi perilaku belanja online. mengandung 3 modul. Skor rata-rata untuk ke-
nyamanan adalah 3,83 yang merupakan nilai yang
cukup tinggi dan yang menunjukkan kenyamanan
Hasil Penelitian adalah faktor penting untuk responden sebagai
Temuan dalam penelitian ini adalah sebagai pembeli online. Selain itu faktor kenyamanan
berikut; mulai dari demografi, korelasi penghasi- merupakan faktor yang memengaruhi konsumen
lan dengan sikap terhadap belanja online menun- untuk berbelanja online.
jukkan angka 0.544 yang lebih besar dari nilai sig- Jika kita membandingkan skor rata-rata faktor
nifikasi 0.05. Artinya tidak ada hubungan antara fitur/disain website dengan faktor kenyamanan,

144
Herry Hermawan, Sikap Konsumen Terhadap Belanja Online...

maka skor rata-rata fitur/disain website lebih tinggi ga merupakan faktor penting yang memengaruhi
dari kenyamanan. Skor rata-rata fitur/disain web- konsumen untuk berbelanja online.
site yaitu 4.16 dan menjadi skor tertinggi. Skor ini Keamanan juga menjadi faktor penting dalam
juga menunjukkan untuk responden sebagai pem- berbelanja online. Penelitian yang peneliti lakukan
beli online, fitur/disain website merupakan faktor memperlihatkan salah satu responden mengatakan
yang paling menarik yang memengaruhi respon- “website yang terpercaya, berkualitas dengan ke-
den untuk berbelanja online. amanan yang bagus saja tidak cukup untuk men-
Faktor penghematan waktu memiliki skor rata- gurangi resiko penipuan ketika berbelanja online,
rata 3,76, yang menunjukkan penghematan waktu paling tidak kita melihat lapak penjual di website
juga merupakan faktor yang menarik untuk respon- tsb, yang kita perhatikan adalah review baik dr pen-
den sebagai pembeli online. Terakhir skor rata-rata jual maupun dari pembeli, komentar, berapa lama
untuk faktor keamanan yaitu 3,60. Meskipun fak- ia bergabung dengan wesbite tsb, jangka waktu
tor keamanan memiliki skkor terendah dari semua update an terbaru, tingkatan penjual di website tsb
faktor tetapi masih merupakan skor positif dan (biasanya ditandai dengan banyaknya bintang.”
menunjukkan keamanan merupakan faktor penting Responden lain mengatakan, “dalam membeli ba-
bagi responden sebagai pembeli online pada saat rang online di e-commerce saya cenderung memil-
berbelanja secara online. ih e-commerce yang memiliki review bagus seperti
Kesimpulannya dari hasil penelitian diketa- Bukalapak, Tokopedia, Lazada.” Pernyataan lain-
hui, faktor yang paling berpengaruh dan menarik nya menyatakan, “Saat berbelanja online, khusus-
di antara ke empat faktor adalah desain website/ nya seller yang sudah terpercaya dan dinobatkan
fitur dengan skor rata-rata 4.2, berikutnya faktor sebagai “Recommended Seller”, saya merasa aman
kenyamanan merupakan faktor kedua yang pal- untuk berbelanja, apalagi ada website toko online
ing memengaruhi sikap berbelanja online dengan yang menawarkan jasa Cash On Delivery (COD)
rata skor 3,8, kemudian faktor penghematan waktu memudahkan saya untuk lebih aman berbelanja
dengan rata-rata skor 3,7, dan faktor keamanan online.” Umpan balik dari responden ini sebena-
dengan rata-rata skor 3,6. rnya merupakan bentuk kehati-hatian dari pembeli
Selanjutnya dari 36 responden, 18 responden untuk meminimalkan resiko dalam berbelanja on-
memilih untuk menulis komentar tambahan seperti line.
tercantum dalam Tabel 16. Setelah menganalisa Responden juga prihatin tentang masalah kuali-
laporan yang diberikan oleh responden peneliti tas dan keandalan informasi seperti yang din-
telah menemukan atribut penting lain dari factor- yatakan oleh satu responden “Sering kali barang ti-
faktor yang memengaruhi berbelanja online, yaitu dak sesuai dgn gambar produk yg ada di website.”
harga produk termasuk diskon, dan keamanan, Ia tampaknya khawatir tentang disain website. Se-
karena mereka menganggap saat belanja online lain itu penelitian ini juga menemukan faktor lain
mereka mendapatkan barang-barang di harga yang yang memengaruhi responden untuk berbelanja se-
lebih rendah dan mendapatkan diskon yang lebih cara online, yaitu faktor keragaman produk, seperti
baik saat berbelanja online. Seperti yang dikatakan dikemukakan oleh salah seorang responden, “ban-
oleh salah satu responden “ biasanya harganya yaknya pilihan produk lain yang di jual di web-
lebih murah dari harga pasaran,… .” Responden site.” Responden lainnya menyatakan, “…Selain
lain mengatakan “selain keamanan dalam pengiri- itu juga ketersediaan produk juga mempengaruhi
man barang, saya juga mencari harga yang pal- saya dalam berbelanja online.”
ing murah di antara beberapa web yang menjual Jadi setelah menganalisis laporan, penneliti
barang secara online. Selain itu juga ketersediaan telah menemukan selain dua faktor 1) harga dan
produk juga mempengaruhi saya dalam berbelanja diskon, serta 2) keamanan, faktor lain seperti 3)
online”. Jadi dengan melihat laporan dan beberapa disain website dan kualitas informasi, serta 4) jenis
pernyataan lain yang sejenis dapat dikatakan, har- produk juga menjadi faktor penting yang memen-

145
WACANA, Volume 16 No. 1, Juni 2017, hlm. 136 - 147

garuhi responden untuk berbelanja online. sikap dan perilaku konsumen dan produsen, tetapi
juga berdampak kepada dunia akademik. Implika-
Simpulan si meningkatnya penggunaan media digital ini
Peneliti memprediksi temuan ini akan mem- memaksa dunia akademik untuk mengkaji ulang
berikan gambaran yang jelas dan luas untuk para berbagai definisi dan metode penelitian, terutama
pemasar online dan akan memberikan wawasan berkaitan dengan komunikasi digital. Pada akh-
serta membantu mereka memahami faktor-fak- irnya para produsen, konsumen dan akademisi pun
tor tertentu yang memengaruhi konsumen untuk harus merencanakan hubungannya dengan media
berbelanja secara online, sehingga mereka dapat digital yang terus meningkat kuantitas dan kuali-
membangun strategi mereka untuk melayani tasnya itu.
pembeli online. Oleh sebab itu sudah selayaknya E-commerce di Indonesia dapat berkembang
jika para pemasar online memperhatikan korelasi pesat. Hal ini didasarkan kepada pertimbangan
dalam faktor demografi seperti usia, pendapatan bahwa, Indonesia menjadi garis perbatasan e-com-
dan pendidikan kaitanya dengan sikap konsumen merce dunia, dan dikenal sebagai negara berpen-
dalam berbelanja secara online; ini juga akan ke duduk terbanyak ke-empat di dunia yang diketahui
pengecer online untuk melihat dalam faktor-faktor memiliki jumlah pengakses internet yang cukup
demografi. banyak. Oleh karena itu jika diolah secara baik
Bagi para konsumen, penelitian ini dapat dija- maka e-commerce di Indonesia dapat menjadi la-
dikan salah satu referensi dalam membuat kepu- han bisnis yang paling menguntungkan.
tusan ketika berbelanja secara online, terutama
ketika mengidentifikasikan faktor-faktor poten- Daftar Pustaka
sial. Pencarian informasi seperti ini sangat pent- Achmat, Zakarija. Theory of Planned Behavior,
ing bagi konsumen untuk membantu konsumen Masihkah Relevan? Melalui: http://zakari-
memperoleh layanan dan produk yang diperlukan, ja.staff.umm.ac.id/files/2010/12/Theory-
berkualitas baik. of-Planned-Behavior-masihkah-relevan1.
Karena teknologi digital saat ini telah melandasi pdf
hampir semua aktivitas manusia, maka sudah seyo-
gianya jika pemerintah pun turut serta mengawasi AcNielson Report. ” Global consumer attitudes
jalannya berbagai transaksi online, sebagai salah towards online shopping”, online: http://
satu bentuk interaksi sosial. Dengan demikian baik www.kr.en.nielsen.com/reports/Global-
pemasar maupun konsumen dapat menggunakan ConsumerReports.shtml, (Retrieved 2011-
fasilitas komunikasi pemasaran digital secara lebih 25-04). 2007.
aman dan nyaman, tanpa khawatir terhadap berb- Ajzen, I. The Theory of Planned Behavior. Orga-
agai bentuk penyimpangan. nizational Behavior and Human Decision
Dunia bisnis sangat diuntungkan dengan adanya Processes, 50, 179-211. 1991.
transformasi digital dalam bidang industri. Namun
Cuneyt, K. Gautam, B. The impacts of quickness,
demikian, tantangan terhadap konten dan layanan
price, payment risk, and delivery issues on
menjadi tidak dapat diabaikan. Dunia digital telah
on-line shopping, Journal of Socio-Eco-
mengubah perilaku permintaan dan penawaran,
nomics, Vol.33, PP.241–251. 2004.
dan telah mengubah cara berinteraksi dan bertran-
saksi di antara para pelaku e-commerce. Darian, J.C. In-Home Shopping: Are There Con-
Para produsen tentunya harus mengimbangi sumer Segments? Journal of Retailing.
permintaan dan keinginan konsumen. Oleh karena 1987.
itu, para produsen dituntut untuk terus berinovasi Davis, F. D., Bagozzi, R. P. and Warshaw, P. R.
untuk mengimbangi konsumen media baru ini. User Acceptance of Computer Technology,
Perkembangan teknologi informasi dan komuni- journal of Management Science, Vol.35
kasi ini ternyata tidak hanya berdampak kepada

146
Herry Hermawan, Sikap Konsumen Terhadap Belanja Online...

No.8 August 1989, PP.982-1003. 1989. Liang, Ting-Peng. and Lai, Hung-Jeng. Electronic
Engel, James F., Black, Roger D. dan Miniard, store design and consumer choice: an
Paul W. Consumer Behavior. 6th ed. Chi- empirical study. Proceedings of the 33rd
cago : The Dryden Press. 1994. Hawaii International Conference on System
Sciences. 2000. melalui :https://www.
Forsythe, S. M. and Shi, B. Consumer patronage researchgate.net/publication/221181809
and risk perceptions in internet shopping.
Journal of Business Research, 56, PP. 867- Obeidat, M.S. Consumer Attitude toward Online
875. 2003. Shopping In Jordan. Dissertation of
Wilmington University. 2014. Melalui
Goldsmith, R. E. & Bridges, E. Using attitudes to http://e-resources.perpusnas.go.id/
predict online buying behavior. Quarterly
Journal of Electronic Commerce, 1, 245- Robinson, H., Riley, F.D., Rettie, R., &Rolls,W, G.
253. 2000. The role of situational variables in online
grocery shopping in the UK. The Marketing
Icek, A. The Theory of Planned Behavior. Review,Vol 7(1), PP.89-106. Vol.63,PP.
Organizational behavior and human 163-186. 2007.
resource processes. Vol50, PP.179-211.
1991. Sultan, Muhammad Umar & Uddin, MD Nasir.
Consumers’ Attitude towards Online
Kotler, Philip., dan Kevin Lane Keller. Marketing Shopping: Factors influencing Gotland
Management. 14th ed. New Jersey : Prentice consumers to shop online. Högskolan på
Hall. 2012. Gotland Passion & vetenskap. 2011.
Kuo, Lily. Four reasons why Indonesia is the UML Communication Diagram Example. Online
world’s most perplexing e-commerce Shopping. Melalui: http://www.uml-
frontier. Situs  Quartz,melalui http:// diagrams.org/examples/online-shopping-
q z . c o m / 1 9 4 6 5 6 / f o u r- r e a s o n s - w h y - uml-communication-diagram-example.
indonesia-is-the-worlds-most-perplexing- html
e-commerce-frontier/ [Diunduh pada 22
April 2014, Jam: 18.38] Wan-Yih Wu & Ching-Ching Ke. 2015. An Online
Shopping Behavior Model Integrating
Li, N., & Zhang, P. Consumer Online Shopping Personality Traits, Perceived Risk, And
Attitudes And Behavior : An Assessment Technology Acceptance. Journal of Social
Of Research. AMCIS 2002 Proceedings. Behavior And Personality. E-Journal on-
2002. Paper 74. E-Journal on-line. Melalui line. Melalui http://dx.doi.org/10.2224/
http://aisel.aisnet.org/amcis2002/74. sbp.2015.43.1.85.

147

Anda mungkin juga menyukai