Anda di halaman 1dari 25

Rancangan Percobaan

M. Thoriq Al Fath, S.T., M.T.


Okta Bani, S.T., M.T.
Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik
Universitas Sumatera Utara
2021
Reference (Pustaka)

Douglas C. Montgomery, Design and Analysis of Yuri A. W. Shardt, Statistics for Chemical and
Experiments, Edisi 9, John Wiley & Sons, 2017. Process Engineers: A Modern Approach, Springer
International Publishing Switzerland, 2015.
Silabus

• Analisis varian (ANOVA)


• Rancangan percobaan tanpa interaksi dengan
pemblokan
• Rancangan faktorial dengan interaksi
Module Objectives
❑ Mahasiswa mampu menjelaskan teori dasar
dalam perancangan percobaan
❑ Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai
inferensi varian yang digunakan dalam
ANOVA
Jadwal Kuliah dan Penilaian
Jadwal Perkuliahan
Rabu, 08.00 – 09.40 WIB

Jika ada hal yang perlu dibicarakan dengan para pengajar diluar waktu kuliah, mahasiswa dapat
bertemu setelah kuliah berakhir

Pertemuan pada waktu-waktu yang lain dapat diadakan bila diperlukan atau dengan
menghubungi komting

Penilaian
Penilaian dilakukan terhadap masing-masing capaian pembelajaran dengan rincian
- Tugas (buat kelompok)
- Ujian Pengukuran CP
Kehadiran

Kehadiran minimal untuk kelulusan mata kuliah ini adalah 80%


dengan dispensasi bagi yang memiliki alasan sakit atau alasan
lain yang dapat dipertanggungjawabkan

Kehadiran kurang dari 80% dapat diterima dengan disertai


surat keterangan resmi seperti surat dokter
Etika Perkuliahan

Kehadiran minimal 80% (16 kali kuliah)

Mengikuti perkuliahan sesuai struktur organisasi mata kuliah

Kuliah dilakukan secara virtual menggunakan google classroom


dan zoom
Pendahuluan
X1 X2 Xp Controllable Factors

Proses
Input Output

Z1 Z2 Zp Uncontrollable Factors

Secara umum, eksperimen digunakan untuk mengkaji performa suatu proses / system, dimana proses /
system dapat direpresentasi pada gambar diatas
Why?
Analisis regresi sangat bermanfaat bagi kita
dalam menganalisis percobaan, tapi...
Run sesedikit mungkin,
manfaat sebanyak
mungkin?
Percobaan menghabiskan
banyak waktu dan biaya

Caranya?
Kerangka analisis percobaan
1. Pre-analisis (mengembangkan model)
2. Kalkulasi nilai statistik
3. Reduksi model
4. Analisis residual
5. Kesimpulan
Dasar teori
Untuk merancang percobaan yang optimal,
perlu dipahami faktor-faktor yang
mempengaruhi hasil percobaan, yaitu:
➢Sensitivitas
➢Kolerasi dan perbauran antara parameter
➢Blocking
➢Randomisasi
Sensitivitas
Definisi: kemudahan perubahan nilai suatu
parameter terhadap regresor*
*Regresor: variabel bebas yang mempengaruhi output sistem
Sistem yang sensitif berarti hasil berubah
dengan cepat ketika input berubah. So Lebih diinginkan mana,
pasti sistem yang sensitif lebih
sistem yang sensitif atau
diinginkan
tidak?
Korelasi dan Perbauran Antara
Parameter
Perhatikan contoh berikut

Parameter a dan b tidak dapat diestimasi secara


terpisah. Keduanya dikatakan berbaur
(confounding)
Blocking
❑ Tujuan: menetralkan pengaruh variabel yang
diketahui tetapi tidak dapat dikendalikan
seperti komposisi umpan & kondisi ambien
❑ Metode: membagi tiap perlakuan percobaan
dalam tiap blok
Tidak paham? Kita ada banyak contoh
dan pembahasan nanti
Pengacakan
❑ Tujuan: meminimalisir pengaruh gangguan
❑ Terutama untuk pengulangan. Melakukan
pengulangan secara berurutan sering kali tidak
bermanfaat karena kondisinya masih sama
Model
❑ Rancangan percobaan didasarkan pada model
yang menghubungkan variabel percobaan
dengan memperhitungkan faktor-faktor tadi
❑ Ada 3 jenis model dalam industri kimia:
white-box (berdasarkan analisis teoritis
sistem), black-box (berdasarkan hasil
eksperimen/empirikal), dan grey-box
Rancangan Faktorial
❑ Salah satu jenis rancangan percobaan adalah
rancangan faktorial
❑ Rancangan faktorial didasarkan model black-
box yang menyertakan interaksi variabel
(contoh x1x2)
❑ Tingkat dasar: terdiri dari k faktor dan l level,
disebut juga rancangan faktorial lk
Analisis Varian (ANOVA) dan
Rancangan Faktorial
• Salah satu metode untuk menganalisis hasil
rancangan faktorial adalah ANOVA
• Sebelum membahas mengenai analisis varian,
mari kita pahami terlebih dahulu bagaimana
varian diuji
Inferensi Varian (1) : Jenis-Jenis
Pengujian Varian dan Formulasinya
• Tes chi-square
– Untuk menentukan varian suatu populasi
• F tes
– Untuk membandingkan varian dua populasi
– Df1 = n1 – 1
– Df2 = n2 – 1

Jenis Tes Hipotesis null Formula

Tes chi-square Varian populasi = σ02 (n − 1) S 2


 =
2

 02
S12 S 22
F0 = 2 atau 2
F tes Varian populasi 1 = varian
populasi 2
S2 S1
Inferensi Varian (2)
Contoh
• Seorang insinyur kimia memeriksa variabilitas dua alat tes yang digunakan untuk memantau hasil
proses produksi. Dia menduga alat yang lama (tipe 1) memiliki variabilitas yang lebih besar dari
yang baru (tipe 2). Dua sampel acak diambil, n1 = 12 dan n2 =10, dan varian sampel adalah S12 =
14,5 dan S22 = 10,8. Apakah dugaan insinyur tersebut benar?
• Jawab:
Formulasi hipotesis:
H0: σ12 = σ22
H1: σ12 > σ22 (satu sisi)
Jenis tes yang digunakan: F tes (membandingkan varian dua populasi)
Perhitungan:
df1 = n1 − 1 = 12 − 1 = 11
df 2 = n2 − 1 = 10 − 1 = 9
S12 14,5
F0 = = = 1,34
S 22 10,8

Level signifikan (α) ditentukan 0,05.


Dari tabel distribusi F (appendiks IV), diperoleh Fα,df1,df2 = 3,1
Karena nilai F0 < Fα maka hipotesis null tidak dapat ditolak (kedua alat tidak memiliki variabilitas
yang terlalu berbeda). Insinyur tersebut salah.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai