Anda di halaman 1dari 9

METODE PENGUMPULAN DATA KUANTITATIF

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Penelitian Kuantitatif

Yang dibina oleh Fahmi Khumaini, M.Pd.I.

Oleh
Kelompok 4 kelas 4E
Ayik Nur Laili Fadilla 201955010104826
Fatiya Karima 201955010104716
Isna Mutiara Fajrin 201955010104906
Nico Oktavian 201955010104730
Prayitno 201955010104876

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA’ SUNAN GIRI BOJONEGORO
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penelitian dapat diartikan sebagai suatu proses penyelidikan secara sistematis
yang ditujukan pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan sebuah masalah.
Sebagai suatu kegiatan sistematis penelitian harus dilakukan dengan metode tertentu
yang dikenal dengan istilah metode penelitian, yakni suatu cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam kegiatan penelitian,
keberadaan metode penelitian merupakan bagian yang sangat integral karena metode
penelitian merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan, memeriksa,
menyelidiki suatu masalah yang sedang diteliti.
Metode itu alat, sehingga metode penelitian itu merupakan alat yang
digunakan dalam penelusuran terhadap gejala-gejala yang ada dalam suatu penelitian
guna membuktikan kebenaran atau menyanggah suatu pendapat-pendapat yang
bersifat sementara. Oleh karena itu, pemilihan metode penelitian merupakan langkah
penting dalam prosedur penelitian yang tak dapat dipisahkan antara yang satu
terhadap yang lainnya. Hal ini dilakukan karena untuk menjaga kesinambungan data
yang dikumpulkan dengan pokok permasalahan yang dibuat dalam rangka pengujian
terhadap pendapat-pendapat yang dibuat.
Sebagaimana dimaksud bahwa metode pengumpulan data juga merupakan
sebuah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk pengumpulan
data. Teknik dalam menunjuk suatu kata yang abstrak dan tidak diwujudkan dalam
benda, tetapi hanya dapat dilihat penggunaannya melalui: angket, wawancara,
pengamatan, ujian (tes), dokumentasi, dan lain-lain. Peneliti dapat menggunakan
salah satu atau gabungan teknik tergantung dari masalah yang dihadapi atau yang
diteliti. Dalam penelitian ilmiah, agar data yang kita kumpulkan menjadi valid, maka
kita harus mengetahui bagaimana cara-cara pengumpulan data dalam penelitian itu,
sehingga data yang kita peroleh dapat menjadi pendukung terhadap kebenaran suatu
konsep tertentu. Berkaiatan dengan hal tersebut, pada pembahasan makalah ini akan
diuraikan berbagai hal terkait dengan Metode Pengumpulan Data.

1
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa pengertian dari metode pengumpulan data penelitian kuantitatif ?
b. Bagaimana karakteristik dari metode-metode pengumpulan data penelitian
kuantitatif ?

1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian dari metode pengumpulan data penelitian
kuantitatif;
b. Untuk mengetahu karakteristik dari metode-metode pengumpulan data penelitian
kuantitatif.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Metode Penelitian Kuantitatif

Pada setiap penelitian yang disusun oleh banyak peneliti pasti memiliki metode-
metode yang beragam, namun metode tersebut ditempuh oleh para peneliti data secara
objektif. Walaupun begitu pada dasarnya dari semua metode tersebut mempunyai tujuan
yang sama, yaitu untuk mengumpulkan data atau informasi yang dapat menjelaskan
permasalahan yang diteliti dengan objektif. Teknik pengumpulan data merupakan
langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan dari penelitian adalah
mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan
mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Selain itu juga sangat
perlu dipertimbangkan apakah dari data tersebut yang dikumpulkan berupa kuantitatif
atau bukan. Dari semua itu dapat dikategorikan penelitian kuantitatif bilamana dari data
yang dihimpun berisi sebuah ukuran.

2.2 Metode-Metode Penelitian Kuantitatif

Sebagaimana yang telah diketahui oleh para peneliti bahwasannya dalam sebuah
penelitian memiliki banyak sekali metode-metode yang digunakan, terlebih dalam hal ini
dalam menunjang keobjektivitas dari penelitian itu sendiri. Namun hendaknya sejak awal
munculnya sebuah keinginan dalam meneliti, si peneliti harus sudah memiliki gambaran
yang jelas mengenai variable yang akan diteliti selain itu juga menentukan metode-
metode apa yang dipakai untuk mengumpulkannya data-datanya. Dengan demikian,
disaat waktu penyusunan proposal penelitian si peneliti sudah dapat mengolah dota yang
telah diperoleh. Dalam setiap penelitian metode yang dipilih haruslah sudah tepat karena
ini merupakan hal yang sangat penting untuk menunjukkan data dalam rangka menjawab
segala problematika serta dapat menguji pikiran-pikiran yang sementara (belum diakui
kebenarannya) dari banyak orang.

3
2.2.1 Angket atau Kuesioner

Angket atau kuesioner adalah lembaran perntanyaan yang berdasarkan


pertanyaannya terdiri dari dua bentuk, yaitu kuesioner dengan pertanyaan terbuka atau
pertanyaan tertutup bahkan bisa juga kombinasi diantara keduanya. Dalam menentukan
keberhasilan objektivitas data yang diperoleh para peneliti juga harus melihat dari latar
belakang dari para responden sehingga dari pernyataan yang diberikan dapat memberikan
makna dari apa yang dikeluarkan benar-benar dengan yang mereka wakilkan.

Dalam penggunaan metode kuesioner ini peneliti cukup dengan mengajukan


sebuah pertanyaan-pertanyaan secara tertulis saja untuk dapat mendapatkan jawaban dari
para responden tanpa harus menemuli langsung. Saat ini metode ini lebih sering banyak
digunakan oleh para peneliti untuk mendapatkan sebuah informasi karena sifatnya yang
lebih ekonomis dan mudah dijangkau atau tidak banyak menggunakan dana namun dapat
menyentuh banyak responden yang jumlahnya sangat tidak terbatas. Poin penting yang
harus diperhatikan dalam menggunakan metode ini adalah bagaimana peneliti tersebut
menjelaskan secara jelas tentang apa yang sedang menjadi masalah-masalah dalam
penelitiannya serta petunjuk dalam memberikan pernyataannya.

Dalam metode angket atau kuesioner ini memiliki keunggulan dan kelemahan,
seperti apa yang pernah diberikan oleh Gulo (2004:12) sebagaimana berikut :

1. Keunggulan
a. Angket dapat digunakan untuk mengumpulkan data dari sejumlah besar
responden yang menjadi sampel;
b. Responden lebih leluasa dalam memberikan jawabannya karena tidak
terpengaruh oleh sikap mental hubungan antara peneliti responden;
c. Data yang terkumpul dapat lebih mudah dianalisa, akrena pertanyaan yang
diajukan ke setiap responden sama.

2. Kelemahan
a. Seringnya terisi oleh orang lain (bukan responden yang sebenarnya) karena
dilakukan tidak secara bertatap muka antara peneliti dan responden sendiri;
b. Kuesioner yang diberikan sementara terbatas dengan ketidakmampuannya
dalam membaca sebuah huruf.

4
2.2.2 Tes atau Evaluasi

Bukan hal asing bagi semua orang yang hidup dijaman serba modern ini untuk
mengenal sebuah testing. Bahkan bisa dikatakan bahwa testing ini juga merupakan
sebuah kebutuhan dalam mengukur kemampuan sejauh mana tingkatan yang dimilikinya.
Dunia pendidikan menjadi salah satu yang paling sering menggunakan kegiatan ini, juga
bidang-bidang yang lain seperti pekerjaan, industry, militer, bahkan kesehatan psikologis
seseorang. Hasil-hasil yang diberikan oleh responden terhadap pernyataan yang tertuang
dalam testing tersebut akan menghasilkan nilai yang mana akan mencerminkan
katarakteristik dari responden. Dari macam-macamnya testing ini juga memiliki
klasifikasi sesuai dengan penggunaannya sebagai berikut.

2.2.2.1 Tes Normatif dan Kriteria

Tes Normatif dan Kriteria ini mengacu pada sebuah nilai yang diperoleh oleh
responden tafsirkan. Dalam hal ini jumlah nilai ini akan dikaitkan dalam suatu
perbandingan dengan nilai yang diperoleh responden lain dalam lingkarannya. Kemudian
nilai yang didapat akan dilaporkan dalam bentuk persentil untuk menunjukkan dimana
kedudukan pribadi responden dalam kaitannya dengan responden yang lain. Pada
hakikatnya arti nilai tersebut tidak menunjukkan absolut perilaku yang dimiliki responden
karena tujuan utama dari testing ini adalah untuk membedakan nilai-nilai yang diperoleh
para responden.

2.2.2.2 Tes Terstandar

Klasifikasi ini pada umumnya dari nilai yang diperoleh diakumulasikan secara
objektif dengan menggunakan acuan normative untuk kelompok tertentu sehingga dari
nilai responden dapat dibandingkan dengan responden lain. Selain itu tes terstandar ini
biasa juga dibuat secara komersial sehingga penggunannya sangat luas untuk tujuan yang
bervariasi sesuai dengan tujuan para peneliti. Selain itu tes terstandar juga digunakan
didalam tes kemampuan dasar dan tes pencapaian.

5
2.2.2 Metode Dokumenter

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa


berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen yang
berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, biografi dan lain-lain.
Dokumen yang berbentuk gambar, misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain.
Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar, patung,
film, dan lain-lain. Tetapi perlu dicermati bahwa tidak semua dokumen memiliki
kredibilitas yang tinggi. Sebagai contoh banyak foto yang tidak mencerminkan keadaan
aslinya, karena foto dibuat untuk kepentingan tertentu. Demikian juga autobiografi yang
ditulis untuk dirinya sendiri, sering subyektif.

6
BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Penelitian merupakan sebuah kebutuhan bagi peradaban hidup manusia karena


dalam selama hidup didunia ini peradaban manusia selalu berkembang sesuai dengan
kebutuhan manusia itu sendiri. Secara dampak bagi peradaban itu sendiri penelitian
merupakan kegiatan yang begitu mulia untuk diingat oleh setiap peristiwa yang terjadi.
Namun dalam menyajikan sebuah penelitian diharuskan dengan tata cara yang benar serta
dapat dipertanggungjawabkan objektivitasnya. Selain itu hal yang paling dasar untuk
diperhatikan adalah metode-metode yang digunakan dalam penyusunan penelitian
tersebut dan semua itu dapat dipelajari dengan secara berkala. Metode akan
mempengaruhi keberhasilan dari penelitian tersebut. Sebagaimana yang telah diketahui
oleh para pakar-pakar penelitian metode-metode yang digunakan antara lain sebagai
berikut. (1) Angket atau Kuesioner, metode ini berisikan sebuah pertanyaan-pertanyaan
yang melibatkan responden yang tidak terbatas dan relative lebih ekonomis karena tidak
harus bertatap langsung dengan para responden. (2) Tes atau Evaluasi, metode ini sudah
menjadi sebuah kebutuhan oleh bidang-bidang strategis aktiviatas manusia dalam
mengelompokkan atau mengukur kemampuan mereka sebatas mana kemampuan yang
dimiliki. (3) Metode Dokumenter, sebuah metode yang begitu sangat membantu dalam
proses penelitian dengan bukti-bukti otentik yang ada untuk dijadikan bahan untuk
membuat hasil penelitian semakin objektif.

3.2 Saran

Harapan yang sangat besar dalam berkembangnya peradaban manusia sampai saat
ini agar dapat mau bergotong royong dalam berkontribusi bersumbangsih dalam
memberikan penelitian-penelitian yang bermanfaat. Sehingga, dalam peradaban hidup
yang akan terjadi dimasa mendatang dapat mengantarkan hidup manusia yang lebih
harmonis dan serba memudahkan kehidupan manusia.

7
DAFTAR PUSTAKA

Gulo, W, Metodologi Penelitian, Jakarta : Grasindo, 2004.

Drs. Syahrum. M.Pd, Drs. Salim, M.Pd, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Bandung :
Ciptapustaka Media, 2012.

Anda mungkin juga menyukai