MAKALAH
Oleh
Kelompok 4 kelas 4E
Ayik Nur Laili Fadilla 201955010104826
Fatiya Karima 201955010104716
Isna Mutiara Fajrin 201955010104906
Nico Oktavian 201955010104730
Prayitno 201955010104876
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa pengertian dari metode pengumpulan data penelitian kuantitatif ?
b. Bagaimana karakteristik dari metode-metode pengumpulan data penelitian
kuantitatif ?
1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian dari metode pengumpulan data penelitian
kuantitatif;
b. Untuk mengetahu karakteristik dari metode-metode pengumpulan data penelitian
kuantitatif.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pada setiap penelitian yang disusun oleh banyak peneliti pasti memiliki metode-
metode yang beragam, namun metode tersebut ditempuh oleh para peneliti data secara
objektif. Walaupun begitu pada dasarnya dari semua metode tersebut mempunyai tujuan
yang sama, yaitu untuk mengumpulkan data atau informasi yang dapat menjelaskan
permasalahan yang diteliti dengan objektif. Teknik pengumpulan data merupakan
langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan dari penelitian adalah
mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan
mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Selain itu juga sangat
perlu dipertimbangkan apakah dari data tersebut yang dikumpulkan berupa kuantitatif
atau bukan. Dari semua itu dapat dikategorikan penelitian kuantitatif bilamana dari data
yang dihimpun berisi sebuah ukuran.
Sebagaimana yang telah diketahui oleh para peneliti bahwasannya dalam sebuah
penelitian memiliki banyak sekali metode-metode yang digunakan, terlebih dalam hal ini
dalam menunjang keobjektivitas dari penelitian itu sendiri. Namun hendaknya sejak awal
munculnya sebuah keinginan dalam meneliti, si peneliti harus sudah memiliki gambaran
yang jelas mengenai variable yang akan diteliti selain itu juga menentukan metode-
metode apa yang dipakai untuk mengumpulkannya data-datanya. Dengan demikian,
disaat waktu penyusunan proposal penelitian si peneliti sudah dapat mengolah dota yang
telah diperoleh. Dalam setiap penelitian metode yang dipilih haruslah sudah tepat karena
ini merupakan hal yang sangat penting untuk menunjukkan data dalam rangka menjawab
segala problematika serta dapat menguji pikiran-pikiran yang sementara (belum diakui
kebenarannya) dari banyak orang.
3
2.2.1 Angket atau Kuesioner
Dalam metode angket atau kuesioner ini memiliki keunggulan dan kelemahan,
seperti apa yang pernah diberikan oleh Gulo (2004:12) sebagaimana berikut :
1. Keunggulan
a. Angket dapat digunakan untuk mengumpulkan data dari sejumlah besar
responden yang menjadi sampel;
b. Responden lebih leluasa dalam memberikan jawabannya karena tidak
terpengaruh oleh sikap mental hubungan antara peneliti responden;
c. Data yang terkumpul dapat lebih mudah dianalisa, akrena pertanyaan yang
diajukan ke setiap responden sama.
2. Kelemahan
a. Seringnya terisi oleh orang lain (bukan responden yang sebenarnya) karena
dilakukan tidak secara bertatap muka antara peneliti dan responden sendiri;
b. Kuesioner yang diberikan sementara terbatas dengan ketidakmampuannya
dalam membaca sebuah huruf.
4
2.2.2 Tes atau Evaluasi
Bukan hal asing bagi semua orang yang hidup dijaman serba modern ini untuk
mengenal sebuah testing. Bahkan bisa dikatakan bahwa testing ini juga merupakan
sebuah kebutuhan dalam mengukur kemampuan sejauh mana tingkatan yang dimilikinya.
Dunia pendidikan menjadi salah satu yang paling sering menggunakan kegiatan ini, juga
bidang-bidang yang lain seperti pekerjaan, industry, militer, bahkan kesehatan psikologis
seseorang. Hasil-hasil yang diberikan oleh responden terhadap pernyataan yang tertuang
dalam testing tersebut akan menghasilkan nilai yang mana akan mencerminkan
katarakteristik dari responden. Dari macam-macamnya testing ini juga memiliki
klasifikasi sesuai dengan penggunaannya sebagai berikut.
Tes Normatif dan Kriteria ini mengacu pada sebuah nilai yang diperoleh oleh
responden tafsirkan. Dalam hal ini jumlah nilai ini akan dikaitkan dalam suatu
perbandingan dengan nilai yang diperoleh responden lain dalam lingkarannya. Kemudian
nilai yang didapat akan dilaporkan dalam bentuk persentil untuk menunjukkan dimana
kedudukan pribadi responden dalam kaitannya dengan responden yang lain. Pada
hakikatnya arti nilai tersebut tidak menunjukkan absolut perilaku yang dimiliki responden
karena tujuan utama dari testing ini adalah untuk membedakan nilai-nilai yang diperoleh
para responden.
Klasifikasi ini pada umumnya dari nilai yang diperoleh diakumulasikan secara
objektif dengan menggunakan acuan normative untuk kelompok tertentu sehingga dari
nilai responden dapat dibandingkan dengan responden lain. Selain itu tes terstandar ini
biasa juga dibuat secara komersial sehingga penggunannya sangat luas untuk tujuan yang
bervariasi sesuai dengan tujuan para peneliti. Selain itu tes terstandar juga digunakan
didalam tes kemampuan dasar dan tes pencapaian.
5
2.2.2 Metode Dokumenter
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
3.2 Saran
Harapan yang sangat besar dalam berkembangnya peradaban manusia sampai saat
ini agar dapat mau bergotong royong dalam berkontribusi bersumbangsih dalam
memberikan penelitian-penelitian yang bermanfaat. Sehingga, dalam peradaban hidup
yang akan terjadi dimasa mendatang dapat mengantarkan hidup manusia yang lebih
harmonis dan serba memudahkan kehidupan manusia.
7
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Syahrum. M.Pd, Drs. Salim, M.Pd, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Bandung :
Ciptapustaka Media, 2012.