Anda di halaman 1dari 8

TUGAS FISIKA

[Percobaan michelson-morley]
DI
S
U
S
U
N
Oleh:
MUHAMMAD ASRUL
XII MIPA 5
7097
SMAN 2 BARRU
TAHUN AJARAN 2020/2021
Percobaan Michelson-Morley

Percobaan Michelson-Morley, salah satu percobaan paling penting dan masyhur


dalam sejarah fisika, dilakukan pada tahun 1887 oleh Albert Michelson dan
Edward Morley di tempat yang sekarang menjadi kampus Case Western Reserve
University di Cleveland, Ohio, Amerika Serikat.[1]. Percobaan ini dianggap sebagai
petunjuk pertama terkuat untuk menyangkal keberadaan ether sebagai medium
gelombang cahaya.[A 1] Percobaan ini juga telah disebut sebagai "titik tolak untuk
aspek teoretis revolusi ilmiah kedua".[A 2] Albert Michelson dianugerahi Hadiah
Nobel Fisika tahun 1907 terutama untuk melaksanakan percobaan ini.

Data dari percobaan the Michelson-Morley

Dalam percobaan ini Michelson dan Morley berusaha mengukur kecepatan planet
Bumi terhadap ether, yang pada waktu itu dianggap sebagai medium perambatan
gelombang cahaya. Analisis terhadap hasil percobaan menunjukkan kegagalan
pengamatan pergerakan bumi terhadap ether.[2]
Eksperimen sejenis Michelson–Morley ini telah diulangi berkali-kali dengan
kepekaan yang bertambah tinggi. Termasuk di dalamnya adalah sejumlah
percobaan dari tahun 1902 sampai 1905, dan suatu seri eksperimen pada tahun
1920-an. Percobaan resonator paling baru menguatkan kenyataan tidak adanya
angin aether pada tingkat 10−17.[3][4] Bersama dengan percobaan Ives–Stilwell
dan Kennedy-Thorndike, percobaan Michelson–Morley merupakan suatu uji teori
relativitas spesial yang fundamental.[A 3]

Percobaan Michelson – Morley

Michelson dan Morley adalah perintis yang menggunakan contoh sederhana


untuk mencoba mengukur kecepatan aliran eter, bila memang eter itu ada.

Dalam percobaan ini, yang ditunjukkan pada gambar diatas, satu berkas cahaya
bergerak menurut arah gerak Bumi dan yang lain bergerak tegak lurus terhadap
gerak ini. Perbedaan antara waktu tempuh berkas tergantung pada kecepatan
Bumi dan dapat ditentukan dengan pengukuran interferensi.
Kita anggap interferometer tersebut diarahkan sedemikian rupa, sehingga berkas
yang mengenai cermin M1 berada dalam gerak Bumi yang dikitaikan. Berkas yang
memantul dari pembagi berkas dan mengenai cermin M2 bergerak dengan
kecepatan tertentu (relatif terhadap Bumi) yang tegak lurus terhadap kecepatan
bumi. Kedua sinar dari cermin M1 dan M2 akan sampai pada pengamat. Jika ada
eter yang bergerak dengan kelajuan v, maka akan timbul perbedaan waktu
sebesar :

Dengan c menyatakan kecepatan cahaya.

dan L adalah jarak cermin pada pembagi sinar.

Perbedaan waktu tersebut dapat dideteksi dengan mengamati interferensi dari


kedua berkas cahaya tadi. Pita interferensi yang diamati dalam kedudukan
pertama haruslah mengalami pergeseran. Akan tetapi, pada kenyataannya, tidak
ditemukan adanya pergeseran. Percobaan yang sama dilakukan dengan berbagai
keadaan, dan hasil yang diperoleh menunjukkan tetap tidak ditemukan adanya
pergeseran. Jadi, dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan
keberadaan eter tidak benar, dalam arti bahwa eter tidak ada.

Hipotesa Percobaan Michelson dan Morley

Berdasarkan percobaan ini Michelson dan Morley menyimpulkan bahwa :

1.Hipotesa tentang eter itu tidak benar, eter itu tidak ada.

2.Kecepatan cahaya adalah sama untuk ke segala arah, tidak tergantung pada
kerangka acuan inersial.

SOAL PILIHAN GANDA

Pembahasan:

Massa relatif bergantung pada kecepatan partikel.

Nilainya sesuai rumus yang ditulis di atas. maka


Jawaban: C

Pembahasan:

A = Pesawat pertama

B = pesawat kedua

P = Pengamat diam

C = Benda

Vap = 0,8c

Vca = 0,5c
Vbp = ?

Jawaban:

c. 0,27 c ~ 0,3 c

SOAL URAIAN

PEMBAHASAN:
MUHAMMAD ASRUL

Anda mungkin juga menyukai