Book Chapter Siti Sapuroh 1806085
Book Chapter Siti Sapuroh 1806085
ABSTRAK
Pendahuluan
Adanya COVID-19 bermula dari sekelompok kasus pneumonia manusia
di Kota Wuhan, China, sejak akhir Desember 2019. Gejala dari pasien meliputi
demam, malaise, batuk kering, dan dispnea yang didiagnosis sebagai gejala
infeksi virus pneumonia. Awalnya, penyakit itu disebut pneumonia Wuhan oleh
pers karena gejala yang serupa pneumonia. Hasil sekuensing genom
menunjukkan bahwa agen penyebabnya adalah coronavirus baru. Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO) untuk sementara menamai virus baru 2019 novel
coronavirus (2019-nCoV) pada 12 Januari 2020 dan kemudian secara resmi
mengubahnya menjadi penyakit coronavirus 2019 (COVID-19) pada 12 Februari
2020(Genecraft Labs, 2020). Virus yang berasal dari Wuhan, China pada tahun
2019 itu melanda dunia sampai menjadi sebuah pandemi. Pandemi adalah
wabah penyakit yang terjadi serempak dimana-mana, meliputi daerah geografis
yang luas (seluruh Negara/benua). Dengan kata lain, penyakit ini sudah menjadi
masalah bersama bagi seluruh warga dunia (Mulya et al., n.d.)
Penyebaran virus yang bisa menular ke siapa saja, membuat pemerintah
menghimbau masyarakat untuk stay at home dan selalu menerapkan protokol
kesehatan. Mencuci tangan, menjagajarak, dan memakai masker, menjadi suatu
kebiasaan yang perlu diterapkan masyarakat dalam mengurangi penyebaran
Covid-19. Masyarakat kini mengalami perubahan dalam melakukan komunikasi
dan mendapatkan informasi yaitu berfokus pada media online (Dani &
Mediantara,( et al., 2020)
Tidak hanya kebijakan protokol kesehatan tetapi pemerintah juga
mengeluarkan kebijakan di bidang pendidikan yaitu sekolah di rumah yang
disebut sebagai penerapan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau Pembejalaran
Daring (dalam jaringan). Covid-19 yang hadir di awal tahun 2020 dan kebijakan
tersebut mulai diberlakukan semenjak masyarakat dihimbau untuk selalu di
rumah. Di tahun 2021 ini mengartikan sudah hampir satu tahun pembelajaran
dilakukan secara daring di beberapa sekolah (Dewi, 2020)
Pembelajaran daring adalah sebuah metode belajar yang menggunaka
model interaktif berbasis internet. Arti daring adalah akronim dari dalam
jaringan, yang terhubung melalui jaringan komputer, internet, dan lain
sebagainya. Daring juga sering disamakan dengan suatu keadaan komputer
yang dapat saling bertukar informasi, yang dihubungkan melalui internet.
Pembelajaran dalam jaringan sudah dilaksanakan mulai pertengahan abad 18
yang selalu menggunakan teknologi dalam pelaksanaan pembelajarannya yang
dimulai dengan menggunakan teknologi paling sederhana sampai teknologi
masa kini (Belawati, 2019, hal. 6). Pembelajaran daring juga dilakukan secara
jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi jaringan komputer dan memakai
Internet. Pembelajaran daring memungkinkan siswa ataupun untuk proses
belajar mengajar melalui jaringan komputer di tempat mereka masing-masing
tanpa harus datang secara fisik untuk mengikuti pelajaran atau perkuliahan di
kelas (Hasbi & Syarip, 2017).
D. Zhang, Z.L. Zhao, L. Zhou, dan J.F. Nunamaker Jr. (Andrianto
Pangondian et al., 2019) mengemukakan bahwa pembelajaran daring merupakan
pembelajaran yang memanfaatkan teknologi, seperti mengirimkan bahan ajar
secara elektronik ke peserta didik dengan memanfaatkan jaringan komputer.
Pembelajaran daring adalah pembelajaran yang menyalurkan ilmu pengetahuan
melalui internet tanpa harus bertatap muka kapanpun dan dimanapun
(Syarifudin, 2020).Jadi, pembelajaran daring adalah proses penyaluran ilmu
pengetahuan yang memanfaatkan teknologi melalui internet tanpa harus
bertatap muka serta dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun.
Tujuan dari adanya pembelajaran daring ialah memberikan layanan
pembelajaran bermutu dalam jaringan yang bersifat terbuka untuk menjangkau
peminat ruang belajar agar lebih banyak dan lebih luas (Sofyana & Rozaq, 2019)
Pada tata cara pelaksanaanya pembelajaran daring memerlukan dukungan dari
berbagai aspek perangkat- perangkat fasilitas dan teknologi seperti smartphone,
laptop, dan lain-lain yang dapat dipergunakan untuk mengakses informasi
kapan saja dan dimana saja dalam kegiatan pembelajaran tatap maya ini.
Selain itu, dalam pelaksanaannya diperlukan kerjasama dari berbagai
pihak seperti : guru, siswa, orang tua, pihak sekolah, dan yang lainnya. Guru
memiliki peran untuk memberikan inovasi nserta kreatifitas dalam memfasilitasi
belajar siswa agar mampu memberikan motivasi belajar siswa meskipun secara
daring. Orang tua menjadi pendukung dalam keberhasilan pembelajaran daring
ini, karena merekalah yang akan membimbing kegiatan belajar anak dirumah.
Hendaknya orang tua dapat memberikan lingkungan belajar anak yang nyaman
dan efektif.
Program KKNT UPI ini dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan
aspek pendidikan di era pandemi . Oleh karena itu, dengan adanya program ini
diharapkan menjadi sebuah solusi dan alternatif dalam pembelajaran daring
sebagai upaya penanggulangan covid-19 dan menambah wawasan pada dunia
pendidikan tentang penggunaan media pembelajaran digital sebagai sarana
online untuk pembelajaran daring.
Metode
Kegiatan KKNT ini dilaksanakan selama 1 bulan dari tanggal 256
Agustus - 26 September. Tempat pelaksanaan kegiatan di MTs Nurul Hikmah
yang beralamatkan di Kp. Cijambu Rt 02/ Rw 01 Desa Cisalada Kecamatan
Cigombong Kabupaten Bogor-Jawa Barat 16110.
Tahapan pelaksanaan yaitu mencakup : (a) Survey dan permohonan izin
u ntuk melaksanakan kegiatan KKN di sekolah, (b) Pembuatan rencana program
kegiatan KKN di sekolah, (c) Pelaksanaan kegiatan KKN di sekolah.
Adapaun metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif,
dimana metode ini ditunjukkan untuk menggambarkan fenomena- fenomena
yang ada di lapangan. Teknik pengumpulan data melalui observasi. Observasi
merupakan salah satu metode pengumpulan data dengan cara mengamati atau
meninjau secara cermat dan langsung di lokasi penelitian untuk mengetahui
kondisi yang terjadi atau membuktikan kebenaran. Teknik observasi Kegiatan
KKN dilakukan secara daring maupun luring. Observasi yang digunakan secara
daring adalah media whatsapp sebagai sarana komunikasi Untuk observasi
luring dengan datang secara luring ke Sekolah dengan menerapkan protokol
kesehatan.
Hasil dan Pembahasan
Pelaksanaan Kegiatan KKN Tematik UPI 2021 ini dilaksanakan dengan
harapan untuk dapat membantu atau memberikan solusi bagi Sekolah yang
dituju yaitu MTs Nurul Hikmah dalam kegiatan pembelajaran daring yang akan
dilakukan. Adapun sasaran wajib yang terdapat dalam kegiatan KKN ini adalah
2 orang guru, 10 siswa, dan 10 orang tua siswa. Dengan berbagai program yang
sudah disusun dan berdiskusi dengan pihak sekolah juga guru untuk
pelaksanaannya mengikuti situasi dan kondisi.
Simpulan
Adannya coronavirus ini mempengaruhi banyak sektor dalam
kehidupan, salahsatunya sektor pendidikan. Dalam pelaksanaannya para pihak
yang terlibat harus merubah strategi dan kegiatan pembelajaran yang mulanya
dilakukan secara tatap muka menjadi pembelajaran daring atau pembelajaran
jarak jauh. Untuk membantu mengatasi dan meningkatkan mpotivasi belajar
siswa saat pandemi maka diperlukan media pembelajaran yang relefan dan
menarik dalam pelaksanaannya. Selain itu keterlibatan berbagai pihak seperti
guru, siswa, orang tua, pihak sekolah dan dinas harus seimbang, agar tujuan
pembelajaran tetap tersampaikan meskipun dilakukan dengan kondisi daring.
Ucapan Terima Kasih
Penulis mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam
pelaksanaan KKN Tematik Literasi dan Rekognisi Program Merdeka Belajar
Kampus Merdeka-Pusat Prestasi Nasional 2021 yang telah membantu,
membimbing dan bekerja sama dengan baik sehingga pelaksanaan KKN
terlaksana dengan baik . Terkhusus terimakasih kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa mempermudah
pelaksanaan KKN ;
2. Orang tua dan keluarga yang selalu mendoakan dan mensupport
peneliti dalam pelaksanaan;
3. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang telah memfasilitasi
adanya kegiatan KKN;;
4. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Universitas Pendidikan Indonesia (LPPM) yang telah memberikan
banyak kemudahan dalam pelaksanaan KKN ;
5. Bapak Faisal Sadam Murron, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing
Lapangan Kelompok 7 yang telah memberikan bimbingan dan
bantuan untuk mempermudah pelaksanaan ;
6. Kepala sekolah dan seluruh Guru MTs Nurul Hikmah yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan
KKN di MTs Nurul Hikmah, dan telah memberikan banyak ilmu
yang bermanfaat bagi penulis;
7. Anggota Kelompok 7 KKN UPI 2021 yang telah banyak membantu
peneliti untuk melaksanakan kegiatan, serta
8. kerabat lainnya yang telah membantu penulis dalam menyusun
laporan akhir KKN dengan baik sebagaimana mestinya
Referensi
Andrianto Pangondian, R., Insap Santosa, P., & Nugroho, E. (2019). Faktor -
Faktor Yang Mempengaruhi Kesuksesan Pembelajaran Daring Dalam
Revolusi Industri 4.0. Sainteks 2019, 56–60. https://seminar-id.com/semnas-
sainteks2019.html
Dani, J. A., & Mediantara, Y. (2020). Covid-19 dan Perubahan Komunikasi Sosial.
Persepsi: Communication Journal, 3(1), 94–102.
https://doi.org/10.30596/persepsi.v3i1.4510
Dewi, W. A. F. (2020). Dampak COVID-19 terhadap Implementasi Pembelajaran
Daring di Sekolah Dasar. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(1), 55–61.
https://doi.org/10.31004/edukatif.v2i1.89
Hasbi, M., & Syarip, M. (2017). Penerapan Metode Bayesian Network dalam
Aplikasi E-Learning Berbasis WEB. Jurnal Sistem Informasi, Teknologi
Informatika Dan Komputer, 7(2), 1–9. https://jurnal.umj.ac.id/index.php/just-
it/article/downloadSuppFile/1072/13
Mulya, G., Juditya, S., Widyawan, D., & Darmawan, A. (n.d.). Terdepan dalam
Pendidikan Jasmani dan Ilmu Keolahragaan sebagai Pemacu SDM Unggul Selama
Pandemi.
Sofyana, L., & Rozaq, A. (2019). Pgri Madiun. Pembelajaran Daring Kombinasi
Berbasis Whatsapp Pada Kelas Karyawan Prodi Teknik Informatika Universitas
Pgri Madiun, 8, 81–86.
Syarifudin, A. S. (2020). Impelementasi Pembelajaran Daring Untuk
Meningkatkan Mutu Pendidikan Sebagai Dampak Diterapkannya Social
Distancing. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Metalingua, 5(1), 31–
34. https://doi.org/10.21107/metalingua.v5i1.7072