Anda di halaman 1dari 9

DETERMINAN MATRIKS DENGAN METODE KOFAKTOR, CHIO, DAN

MATRIKS ELEMENTER

Dosen Pengampu:
Eny Suryowati, S.Pd., M.Pd

Oleh Kelompok 7 2019-B


1. Refita Julia Ningsih (195038)
2. Oktafiana Retno Wulandari (195041)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

STKIP PGRI JOMBANG

JOMBANG

2019
a. Determinan Matriks dengan Metode Kofaktor
Metode ini tidak hanya digunakan untuk menghitung determinan matriks 2 x 2
atau 3 x 3 tapi digunakan untuk matriks yang berordo lebih besar lagi seperti,
4 x 4 dan 5 x 5 seterusnya.

Teorema 1
Determinan matriks A yang berukuran n x n dapat dihitung dengan
mengalikan entri entri dalam suatu baris atau kolom dengan kofaktor –
kofaktornya dan menambahkan hasil – hasil kali yang dihasilkan yakni setiap
1 ≤i ≤n dan 1 ≤ j≤ n, maka

det(A) = a1jC1j + a2jC2j + … + anjCnj


(Ekspansi kofaktor sepanjang kolom ke-j)
Atau

det(A) = ai1Ci1 + ai2Ci2 + … + ainCin


(Ekspansi kofaktor sepanjang baris ke-i)

Definisi 1
Jika A adalah matriks kuadrat, maka minor entri a dinyatakan oleh M dan
didefinisikan menjadi determinan submatriks yang tetap setelah baris ke-i dan
kolom ke-j dicoret dari A. Bilangan (-1)i+j Mij dinyatakan oleh C dan
dinamakan kofaktor entri a .

Contoh Soal:
4 2 −1

[
Matriks A = 3 5 3
2 4 3 ]
Tentukan :
1. Minor Entri a11, a12, a13.
2. Kofaktor entri M11, M12, dan M13 !
3. Determinan Matriks A

Penyelesaian :
a. Minor Entri a11, a12, a13
4 2 −1

[
M11 = 3 5 1 =
2 4 3
5 1
4 3 ][ ]
= 5(3) – 4(1)

= 11

C11 = (-1)1+1 M11

= (-1)2(11)

= 11

4 2 −1

[
M12 = 3 5 1
2 4 3 ] = [ 32 13]
= 3(3) – 2(1)

=7

C12 = (-1)1+2 M12

= (-1)3 (7)
= -7
4 2 −1

[
M13 = 3 5 1 =
2 4 3
3 5
2 4 ][ ]
= 3(4) – 2(5)
=2

Kofaktor a13 adalah C13 = (-1)1+3 M13


= (-1)4 (2)
=2

Determinan Matriks A
 det(A) = a11 C11 + a12 C12 + a13 C13

= 4(11) + 2(-7) + (-1)(2)

= 44 – 14 – 2

= 28

b. Determinan Matriks dengan Metode Chio


Kondensasi CHIO merupakan salah satu metode yang dapat digunakan dalam
menentukan determinan matriks yang memiliki ordo n x n dengan n ≥ 3.
Kondensasi CHIO menyusutkan determinan matriks ordo n x n menjadi ordo
( n−1 ) x (n−1) dan dikalikan dengan elemen a11. Proses kondensasi berakhir
pada ordo 2 x 2.
Tanpa mengurangi perumuman, menggunakan matriks persegi dengan syarat
a 11 ≠ 0
1. Matriks dengan ordo 3 x 3
a11 a 12 a 11 a12
| || |
det(A)=
1

| a21 a 22
(a 11)3−2 a11 a 12
| a31 a 32 ||
a 21 a23
a11 a12
|
a 31 a33
|
2. Matriks dengan ordo 4 x 4

3. Matriks dengan ordo n x n

Contoh Soal :
4 −3 1

[
1. Hitung determinan matriks A = 2 −2 −3
4 2 −1 ]
Penyelesaian :

4 −3
| | |42 −3
−3|
1
|A| = 3−2
(4)
2 −2
4 −3
4 2
|| | |44 −3|
−1|

1 ( 4 ) (−2 )−( 2 ) (−3) ( 4 ) (−3 )−(2)(−3)


= |
4 ( 4 ) ( 2 )−( 4)(−3) ( 4 )(−1 )−( 4)(−3) |
1 −2 −6
= |
4 20 8 |
1
= ((−2). 8)−¿ )
4
1
= ¿
4
1
= (−16 +120)
4
= 26
c. Determinan Matriks Dasar/ Matriks Elementer
Matriks Elementer merupakan matriks persegi nxn yang dinyatakan sebagai
hasil matriks satuan. Ada tiga cara yaitu sebagai berikut:
1. Dengan menukarkan dua baris pada matriks satuan, dinotasikan: Ri ↔ R j
Contoh Matriks A: R1 ↔ R2

[E1] = [ 10 01] ↔ [ 01 10]


Maka, |E1| = |01 10|
=( 0.0 ) −(1.1)

= 0−1
= −1
2. Mengalikan sebuah baris dengan konstanta, selama k ≠ 0, dinotasikan
k Ri ↔ R1

Contoh: 4 R1 ↔ R1

[E2] = [ 10 01] ↔[ 40 01]


maka, |E2| = |40 01|
= ( 4.1 )−(0.0)

= 4−0

=4

3. Menambahkan kelipatan dari suatu baris dengan baris lain, dinotasikan


k R1 + R j ↔ R j

Contoh : 3 R1 + R2 ↔ R2

[E3] = [ 10 01] ↔[31 01]


maka, |E3| = |13 01|
= ( 1.1 )−(3.0)

= 1−0

=1
DAFTAR PUSTAKA

https://aimprof08.wordpress.com/2015/12/15/determinan-matriks-dengan-
metode-chio/
https://aimprof08.wordpress.com/2012/09/13/menghitung-determinan-mat
riks-menggunakan-kofaktor/
LKS SMA XI MATEMATIKA WAJIB

Anda mungkin juga menyukai