3 Makalah Matriks 2x2 or
3 Makalah Matriks 2x2 or
Dosen Pengampu:
PENDIDIKAN MATEMATIKA
2019
1
DETERMINAN MATRIKS DAN REDUKSI BARIS
Determinan Matriks ialah suatu bilangan real yang diperoleh dari suatu proses dengan
aturan tertentu terhadap matriks bujur sangkar.
Determinan dinyatakan sebagai jumlah semua hasil kali dasar bertanda dari matriks bujur
sangkar A. Determinan dari sebuah matriks bujur sangkar A’ dinotasikan dengan det(A), atau |A|.
Misalkan A = adalah matriks yang berordo 2 × 2 dengan elemen a dan d terletak
pada diagonal utama pertama, sedangkan b dan c terletak pada diagonal kedua. Determinan
matriks A dinotasikan ”det A” atau |A| adalah suatu bilangan yang diperoleh dengan
mengurangi hasil kali elemen-elemen pada diagonal utama dengan hasil kali elemen-elemen
diagonal kedua.
det │A│ = = ad – bc
Contoh Soal 1 :
Tentukan determinan matriks-matriks berikut:
a. A =
b.B =
Penyelesaian :
a. det │A│ = = (5 × 3) – (2 × 4) = 7
2
a. det │B│ = = ((–4) × 2) – (3 × (–1)) = – 5
Ada 2 cara yang dapat digunakan untuk menentukan determinan matriks berordo 3 × 3,
yaitu aturan Sarrus dan metode minor-kofaktor.
Aturan Sarrus
Untuk menentukan determinan dengan aturan Sarrus, perhatikan alur berikut.
Misalnya, kita akan menghitung determinan matriks A3 × 3 . Gambaran perhitungannya
adalah sebagai berikut.
Metode Minor-Kofaktor
Misalkan matriks A dituliskan dengan [aij]. Minor elemen aij yang dinotasikan
dengan Mij adalah determinan setelah elemen-elemen baris ke-i dan kolom ke-j
dihilangkan. Misalnya, dari matriks A3 × 3 kita hilangkan baris ke-2 kolom ke-1 sehingga :
3
Akan diperoleh M21 = . M21 adalah minor dari elemen matriks A baris
ke-2 kolom ke-1 atau M21 = minor a21. Sejalan dengan itu, kita dapat memperoleh minor
yang lain, misalnya :
M13 =
Kij = (–1)i+j Mij
Nilai dari suatu determinan merupakan hasil penjumlahan dari perkalian elemen-
elemen suatu baris (atau kolom) dengan kofaktornya.Untuk menghitung determinan, kita
dapat memilih dahulu sebuah baris (atau kolom) kemudian kita gunakan aturan di atas.
4
C. Sifat-Sifat Determinan Matriks
Berikut sifat-sifat determinan yang terdapat pada matriks.
1. Jika A adalah sebarang matriks kuadrat yang mengandung sebaris bilangan nol, maka det│A│
= 0.
Contoh :
misal matriks A =
det│A│ =
= a31M31 – a32M32 + a33M33
=0 – 0 + 0
=0
2. Jika A adalah matriks segitiga n x n, maka det│A│ adalah hasil kali entri-entri pada diagonal
utama, yakni det│A│ = a11a22 … ann
Contoh :
det│A│ =
=0 – 0 + 3
= 0 – 0 + 3.2.3
= 18
5
Hasil ini sama dengan perkalian entri pada diagonal utama yaitu 2 x 3 x 3 = 18
3. Misalkan A’ adalah matriks yang dihasilkan bila baris tunggal A dikalikan oleh konstanta k,
maka det│A’│ = k det│A│
Contoh :
det│A│ =
4. Misalkan A’ adalah matriks yang dihasilkan bila dua baris A dipertukarkan, maka det│A’│ =
-det│A│
Contoh :
diperoleh matriks A’ =
det│A’│ =
=0 – 0 + 3
6
= 0 – 0 + 3.(-2).3
= -18
5. Misalkan A’ adalah matriks yang dihasilkan bila kelipatan satu baris A ditambahkan pada
baris lain, maka det│A’│ = det│A│
Contoh :
det│A’│ =
=0 – 0 + 3
= 0 – 0 + 3.(6)
= 18
Contoh :
7
=0 – 0 + 3
= 0 – 0 + 3.2.3
= 18
7. Misalkan A, A’ dan A” adalah matriks n x n yang hanya berbeda dalam baris tunggal,
katakanlah baris ke-r, dan anggap bahwa baris ke r dari A” dapat diperoleh dengan
menambahkan entri-entri yang bersesuaian dalam baris ke-r dari A dan dalam baris ke-r dari
A’, maka det│A”│ = det│A│ + det│A’│ [hasil yang serupa juga berlaku untuk kolom]
Contoh :
misal
8. Jika A dan B adalah matriks kuadrat yang ukurannya sama, maka det│AB│ = det│A│
det│B│
Contoh :
Dari contoh pada Sifat 7 dengan det│A│ = -5 dan det│A’│ = det│B│ = 5 maka det│AB│ =
(-5)(5) = -25
AB =
=
8
=
= 108 – 133
= -25
9. Sebuah matriks kuadrat dapat dibalik jika dan hanya jika det│A│ 0
Contoh :
A-1 =
=
=
Contoh :
A-1 = maka
= 3/25 – 8/25
= -5/25
= -1/5
9
karena det│A│ = -5 maka berlaku det│A-1│ = 1/det│A│ = -1/5
D. REDUKSI BARIS
A A*
REDUKSI BARIS
Matriks awal Matriks baru
x 11 x 12 x 13 y 11 y 12 y 13
[ x 21 x 22 x 23
x 31 x 32 x 33 ] [ 0 y 22 y 23
0 0 y 33 ]
Sedemikian rupa sehingga:
Contoh soal:
0 15
Hitung dimana A= 3−6 9
2 61 [ ] Baris 1 ditukar dengan baris 2. Sehingga
3−6 9
Menjadi= 0 15
2 61[ ] B3
−2
3
2/3B1
3−6 9
Menjadi= 0 15
[ ]
0 10−5
B3- 10B2
3−6 9
Menjadi= 0 15
[ ]
0 0−55
Det (A)= KARENA ADA PERTUKARAN BARIS, maka dikalikan -1
Daftar Pustaka
10
http://contohdanpenyelesaianmatrix.blogspot.co.id/2014/06/invers-matriks.html
Anton, H,. 1992, Aljabar Linier Elementer, Erlangga, Jakarta.
http://sosmedpc.blogspot.co.id/2016/12/determinan-pengertian-dan-contoh.html
http://www.sheetmath.com/2016/05/matriks-invers-definisi-sifat-sifat-dan.html
11