STANDAR OPERASIONAL & PROSEDUR

Category AGRONOMY
Region Sumatera Utara
Judul SOP Survey Lahan
Tanggal Efektif 01 Juli 2018
Nomor Dokumen BAS / SOP – AGR / 001
Revisi 02
PT. Barumun Agro Sentosa Halaman Hal 1 dari 4
Edaran terbatas hanya untuk kalangan sendiri

1. TUJUAN
1.1 Merencanakan tata ruang dan tata letak/guna lahan.
1.2 Mengidentifikasi tofografi tanah ,vegetasi tumbuhan, jenis tanah, sumber air (sungai)
,persentase hutan primer, sekunder, semak belukar dan pemukiman masyarakat.
1.3 Mempersiapkan peta kebun yang akurat yang menunjukkan batas pertanaman, sistem drainase
dan tofografi areal

2. RUANG LINGKUP
Lahan pembukaan baru.
2.1 Pengukuran batas kebun.
2.2 Penentuan luas areal kebun dan peta kebun.
2.3 Penentuan tofografi areal.
2.4 Penentuan tata ruang dan tata guna lahan.
2.5 Pembuatan Peta Kebun

3. ISTILAH ATAU DIFINISI

3.1 Survei lahan : kegiatan yang berkaitan dengan persiapan untuk mengetahui situasi dan kondisi
lahan yang akan dibuka
3.2 Titik koordinat : data/informasi geografis yang diperoleh dengan alat GPS.
3.3 GPS ( Global Positioning System ) : Alat pengukur luas areal.
3.4 Topografi : Derajat kemiringan tanah.
3.5 LC (Land Clearing ) : Proses pembukaan lahan.
3.6 Vegetasi : Semua jenis tumbuhan yang terdapat dalam suatu
areal lahan

4. REFERENSI
4.1 ISO 9001 : 2015
4.2 ISO 14001 : 2015
4.3 Prinsip & Kriteria ISPO
4.4 Prinsip & Kriteria RSPO
4.5 Prinsip & Kriteria ISCC

5 TANGGUNG JAWAB DAN KEWENANGAN

Manager dan Asisten Topografi bertanggung jawab untuk :
5.1 Memastikan data yang dikumpulkan akurat.
5.2 Memastikan pekerjaan sesuai schedule yang ditetapkan.
5.3 Mengatasi masalah sosial yang mungkin timbul.
 STANDAR OPERASIONAL & PROSEDUR
Category AGRONOMY
Region Sumatera Utara
Judul SOP Survey Lahan
Tanggal Efektif 01 Juli 2018
Nomor Dokumen BAS / SOP – AGR / 001
Revisi 02
PT. Barumun Agro Sentosa Halaman Hal 2 dari 4
Edaran terbatas hanya untuk kalangan sendiri

6 PERALATAN DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN

6.1 GPS ( Global Positioning System)
6.2 Meteran 100 m
6.3 Kompas
6.4 Chain saw, parang
6.5 Pancang, palu dll
6.6 Parang
6.7 Komputer
6.8 ATK (Alat tulis kantor)
6.9 Cat
6.10 Peta foto udara
6.11 Theodolite
6.12 Formulir vegetasi tanaman

7 URAIAN PEKERJAAN
7.1 Dibentuk Tim yang anggotanya terdiri dari :
 Perusahaan
 Balai Penelitian
 Pemda.
7.2 Persiapan peta situasi lahan yang diambil dari peta asal atau foto udara.
7.3 Penetapan / pemetaan titik batas areal pada peta seperti sungai, kampung, jalan dan
lain – lain.
7.4 Merintis jalan untuk survey.
7.5 Memeriksa kondisi awal tanaman / tumbuhan dalam areal.
7.6 Mencatat jenis tanaman / tumbuhan hutan, lahan penduduk dalam areal.
7.7 Merinci tanaman yang dikelola penduduk dan batas – batasnya.
7.8 Menggambarkan situasi lahan dengan peta sementara.
7.9 Hasil survei lahan dari Tim dilaporkan ke Direksi untuk ditindaklanjuti.

8. PETUNJUK KERJA
8.1 Pembuatan Batas Kebun
8.1.1 Kumpulkan data batas kebun dari instansi pemerintah maupun titik-titik referensi yang
diketahui.
8.1.2 Bersihkan jalur / buat rintisan dari utara menuju ke selatan dan timur barat dengan
lebar 1-1,5 m sepanjang batas areal.
8.1.3 Buat tanda dengan beton permanent setiap batas kebun.
8.1.4 Undang tokoh masyarakat setempat ( jiran tetangga) dalam menetapkan batas kebun
agar tidak terjadi kesalapahaman.
8.1.5 Buat dokumentasi penentuan batas areal.
 STANDAR OPERASIONAL & PROSEDUR
Category AGRONOMY
Region Sumatera Utara
Judul SOP Survey Lahan
Tanggal Efektif 01 Juli 2018
Nomor Dokumen BAS / SOP – AGR / 001
Revisi 02
PT. Barumun Agro Sentosa Halaman Hal 3 dari 4
Edaran terbatas hanya untuk kalangan sendiri

8.2 Menentukan luas areal kebun dan peta kebun

8.2.1 Buat jalur rintisan dari utara menuju ke selatan dan timur barat dengan lebar 1-1,5 m
sepanjang luas kebun dengan sistem grid berinterval sekitar 1.000 m
8.2.2 Jarak antar rintisan dapat dikurangi menjadi 100 m x 100 m jika diperlukan informasi
tambahan misalnya pada areal rawa dll.
8.2.3 Ambil titik pengambilan contoh dengan membuat garis timur - barat secara alfabetik dan
garis utara – selatan secara numeric dengan menggunakan GPS.
8.2.4 Ambil titik setiap batas kebun secara menyeluruh dengan menggunakan GPS.
8.2.5 Tentukan Luas kebun berdasarkan data GPS
8.3 Penentuan Tofografi Areal
8.3.1 Buat jalur rintisan pada areal secara pararel dengan system grid berinterval sekitar
1.000 m.
8.3.2 Jarak antar rintisan dapat dikurangi menjadi 100 m x 100 m jika diperlukan informasi
tambahan misalnya pada areal rawa dll.
8.3.3 Ambil titik pengambilan contoh dengan membuat garis timur - barat secara alfabetik dan
garis utara – selatan secara numeric dengan menggunakan GPS.
8.3.4 Tandai/ambil titik ordinat setiap areal rawa, bukit dan datar dengan menggunakan
GPS.
8.3.5 Pindahkan data ke Peta
8.4 Lokasi Rencana Kebun :
8.4.1 Buat rintisan
Membuat rintisan dari utara menuju keselatan dan timur barat dengan lebar 1 s/d 1,5
meter untuk mengetahui/mensurvei situasi dan kondisi lahan.
8.4.2 Pengumpulan data-data
Kumpulkan data topografi tanah, vegetasi tumbuhan, jenis tanah, sumber air (sungai)
dan pemukiman masyarakat.
8.4.3 Menata tata ruang dan tata guna lahan
Tentukan lokasi pembibitan, pemukiman, kantor dan PKS.
8.4.4 Membuat peta lokasi kebun
Buat peta kebun sesuai dengan batas yang telah ditentukan.

9. ASPEK DAN DAMPAK LINGKUNGAN YANG TERJADI

9.1 Pengurangan keragaman hayati
9.2 Terjadi penumbangan kayu pada jalur rintisan
 STANDAR OPERASIONAL & PROSEDUR
Category AGRONOMY
Region Sumatera Utara
Judul SOP Survey Lahan
Tanggal Efektif 01 Juli 2018
Nomor Dokumen BAS / SOP – AGR / 001
Revisi 02
PT. Barumun Agro Sentosa Halaman Hal 4 dari 4
Edaran terbatas hanya untuk kalangan sendiri

10. DOKUMEN TERKAIT

No Nomor Dokumen Judul dokumen
1 -- Laporan Kerja Harian
2 -- Peta Lahan Rencana Kebun dan Jalan
3 -- Surat Izin Penguasan Lahan ( Legal )

11. CATATAN PERUBAHAN

No
Tanggal Isi perubahan Direvisi oleh Disetujui oleh
Revisi
00 01-08-2008 Terbitan pertama -- Direktur Utama
Perubahan Logo dan Nama
01 01-04-2011 Ir. Sonang P Malau Direktur Utama
Perusahaan
02 01-07-2018 Revisi Format SOP, Referensi Mgr Sertifikasi Dirketur Utama