Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MATA KULIAH AKUNTANSI

Review Jurnal

Tema :
Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan
terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia

Dosen Pengampu
Dr. Pongky Arie Wijaya, M.M

Disusun Oleh

I Made Oka Suwartana / 200404006


Ahmad Rizqon Sani / 200404001

PROGRAM STUDY S2 EKONOMI ISLAM


UNIVERSITAS ISLAM NEGERIMATARAM
Tahun 2021

1
Islamic Micro Finance Melati: Upaya Penguatan Permodalan bagi
Judul
Pedagang Pasar Tradisional
Tahun 2017
Penulis Sabirin, dan Dini Ayuning Sukimin
Nama Jurnal Economica: Jurnal Ekonomi Islam
Volume Volume 8, No. 2 (2017)
Halaman 175 - 203
URL http://dx.doi.org/10.21580/economica.2017.8.2.1702

Tujuan Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas (ROA)


1
Penelitian perbankan syariah di Indonesia.
Subyek
2 Laporan keuangan bank syariah periode 2010- 2015.
Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder


yang berupa data runut waktu (time series) yang diperoleh dari
laporan statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dari tahun 2011
sampai 2016
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu Return On Aset
(ROA), Dana Pihak Ketiga (DPK), Pembiayaan (FIN), Sertifikat
Bank Indonesia Syariah (SBIS), Tingkat Bagi Hasil (THB), Financial
To Debet Rasio (FDR), Non-Performing Finance (NPF) dan Rasio
Beban Operasional dengan Pendapatan Operasional(BOPO).
Metode
3 Penelitian ini mengunakan Vector Error Correction Model (VECM)
Penelitian
untuk melihat dampak jangka panjang dan respon terhadap dampak
shock pada setiap variabel terhadap pembiayaan.

Adapun alat uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah


1. Uji Stasioneritas /Unit Root Test
2. Uji Stabilitas VAR
3. Uji Kointegrasi
4. Uji VECM (Persamaan Jangka Pendek/Short Term Equation)
5. Uji IRF (Impulse Response Function)
6. Uji Forecast Error Variance Decomposition (FEVD)

4 Definisi Definisi Variable dalam penlitian ini yaitu :


Operasional
variable 1. Return On Aset (ROA)
ROA atau Return On Assets adalah salah satu jenis rasio
profitabilitas yang mampu menilai kemampuan perusahaan
dalam hal memperoleh laba dari aktiva yang digunakan. ROA
akan menilai kemampuan perusahaan berdasarkan

2
penghasilan keuntungan masa lampau agar bisa dimanfaatkan
pada masa atau periode selanjutnya

2. Dana Pihak Ketiga (DPK)


Dana Pihak Ketiga (DPK) adalah dana yang diperoleh dari
masyarakat berupa tabungan, giro dan deposito Dan
merupakan kewajiban bank kepada penduduk dalam rupiah
dan valuta asing”. Umumnya dana yang dihimpun oleh
perbankan dari masyarakat akan digunakan untuk pendanaan
aktivitas sektor riil melalui penyaluran pembiayaan.

3. Pembiayaan (FIN)
penyediaaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan
dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara
bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai
untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah
jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil yang
disepakati.

4. Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS)


surat berharga berdasarkan prinsip syariah berjangka waktu
pendekdalam mata uang rupiah yang diterbitkan oleh Bank
Indonesia.

5. Tingkat Bagi Hasil (THB)


Tingkat pembagian hasil usaha yang dilakukan oleh kedua
belah pihak yaitu antara bank bank syariah sebagai shahibul
mal (pemilik dana) dan nasabah sebagai mudharib (pengelola
dana)

6. Financial To Debet Rasio (FDR)


rasio untuk mengukur komposisi jumlah pembiayaan yang
diberikan dibandingkan dengan jumlah dana masyarakat dan
modal sendiri yang digunakan

7. Non-Performing Finance (NPF)


rasio antara pembiayaan bermasalah (yang masuk dalam
kriteria pembiayaan kurang lancar, diragukan, dan macet)
dengan total pembiayaan yang disalurkan.

8. Rasio Beban Operasional dengan Pendapatan Operasional

3
(BOPO)
Perbandingan antara biaya operasional dengan pendapatan
operasional dalam mengukur tingkat efesiensi dan
kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasinya.

.
1. Untuk menghindari regresi palsu (spurious regression) yang
disebabkan data tidak stasioner maka perlu uji stasioner,
Penelitian ini mengunakan uji unit root test dengan metode
Augmented Dickey Fuller test
Cara dan 2. Untuk melihat kointegrasi variabel dalam penelitian ini
Alat dilakukan uji kointegrasi, yang dilakukan pada seluruh
5
mengukur variabel dalam persamaan untuk menemukan stasioneritas
Variable dalam residual regresi
3. Apabila antar ROA, DPK, FIN, SBIS, TBH, FDR, NPF dan
BOPO berkointegrasi, sifat hubungan jangka pendek di antara
variabel dapat dinyatakan dalam bentuk model vector error
correction model (VECM).
6 Hasil Hasil Penelitian Menunjukan :
Penelitian 1. bahwa dalam jangka panjang variabel DPK, TBH, FDR
berpengaruh negatif terhadap tingkat ROA, sedangkan FIN dan
BOPO berpengaruh positif terhadap ROA. Berbeda dengan
variabel yang lain variabel SBIS dan NPF tidak berpengaruh
terhadap ROA dalam jangka panjang.
Hal tersebut menunjukan bahwa manajemen bank syariah dalam
menentukan besaran ROA dipengaruhi oleh tingkat DPK, TBH,
FDR, FINA dan BOPO. Diantara lima variabel tersebut yang
paling berpengaruh adalah BOPO disusul dengan FDR.
Sedangkan variabel yang terendah memengaruhi ROA adalah
SBIS dan NPF. Temuan ini menunjukkan bahwa manajemen
sangat memperhitungkan tingkat kemampuan bank untuk
mengelola DPK, TBH, FDR, FIN dan BOPO untuk
memengaruhi ROA.
2. Dalam jangka pendek, variabel yang berpengaruh terhadap ROA
adalah ROA sebelumnya dan FDR. Variabel DPK, FIN, SBIS,
TBH, NPF dan BOPO CAR tidak berpengaruh dalam
jangkapendek.
Hal tersebut menujukan bahwa dalam jangka pendek manajemen
bank syariah memperhatikan besaran pembiayan di dasarkan
pada kebijakan ROA sebelumnya. Manajemen bank syariah
memperhitungkan besaran ROA yang menjadi dasar menentukan
kebijakan ROA di masa depan. Sementara itu, pengaruh FDR
terhadap ROA bisa diartikan bahwa FDR dalam jangka pendek
dijadikan sumber informasi yang penting bagi manajemen bank

4
syariah untuk meoptimalkan kemampuan aset bank syariah
untuk memperoleh mendapatkan yang maksimal.
3. Hasil impulse response menunjukkan guncangan yang terjadi
pada ROA, FIN, FDR, NPF dan BOPO direspon positif oleh
ROA dan akan stabil dalam jangka waktu yang berbeda pada
setiap variabel. Guncangan yang terjadi pada variabel lainnya
seperti tingkat DPK, SBIS dan TBH direspon negatif oleh ROA
dan akan stabil pada periode yang berbeda-beda
4. hasil dari variance decomposistion menunjukkan bahwa ROA
memiliki kontribusi lebih besar dari variabel FDR, SBIS, NPF,
BOPO, FINA dan DPK dalam memengaruhi besarnya
pembiayaan. TBH memiliki kontribusi terendah dalam
memengaruhi besaran pembiayaan dibanding variabel lain
Dari hasil temuan penelitian ini dapat direkomendasikan bahwa
penelitian berikutnya tidak hanya variabel kinerja keuangan bank
Future syariah tetapi juga variabel ekonomi makro perlu dimasukkan sebagai
7
Research penentu tingkat ROA. Di samping itu, penggunaan metode VAR
dengan kausalitas perlu dilakukan untuk meneliti pengaruh sebab
akibat antar variabel terhadap tingkat ROA
Profitabilitas Bank Syariah, ROA, Perbankan Syariah, Profitabilitas,
8 Kata Kunci
Vector Error Correction Model (VECM)

Anda mungkin juga menyukai