Skripsi Full
Skripsi Full
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Akuntansi (S.Ak)
Program Studi Akuntansi
Oleh :
ABSTRAK
Penulis melakukan penelitian ini guna memenuhi salah satu syarat untuk
yang telah memberikan segenap kasih sayang, doa dan memberikan semangat
yang amat luar biasa sehingga penilis dapat meneruskan pendidikan ke jenjang
kepada:
Sumatera Utara
2. Bapak H. Januri, SE, M.Si selaku Dekan fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah
3. Bapak Ade Gunawan SE, M.Si selaku Wakil Dekan 1 Fakultas Ekonomi Dan
4. Ibu Fitriani Saragih SE, M.Si, selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas
5. Ibu Zulia Hanum SE, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas
6. Ibuk Henny Zurika Lbs SE, M.Si sebagai dosen pembimbing skirpsi saya
pengarahan kepada penulis demi selesainya Skripsi saya ini agar menjadi
lebih baik.
skripsi ini.
10. Elvin Kurnia Nst dan M. Ridho Nst sebagai teman dan sahabat yang selalu
pembaca secara umum dan secara khusus bagi penulis. Akhir kata penulis ucapkan
terimakasih.
AHMAD RIZALDI
NPM 1505170110
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL.....................................................................................................v
1. Likuiditas ..................................................................................33
2. Profitabilitas ..............................................................................35
3. Aktivitas ...................................................................................38
B. Pembahasan ......................................................................................42
A. Kesimpulan ......................................................................................44
B. Saran ................................................................................................45
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
Table 4.8 Penilaian Kinerja Keuangan PT Matahari Departement Store ... ....48
xi
DAFTAR GRAFIK
Nomor Halaman
Nomor Halaman
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
makro yang sangat berpengaruh dalam pertumbuhan ekonomi saat ini, salah satu
pertumbuhan ekonomi itu dapat dilihat dengan permintaan domestik yang masih
ekonomi yang lebih menekankan pada peningkatan output agregat per kapita.
signifikan terhadap perusahaan itu sendiri dan telah menjadi pengetahuan umum
perusahaan dan para pemiliknya atau pihak lainnya. Laporan keuangan dihasilkan
keuangan terdiri dari 3 jenis yaitu neraca, laba rugi dan arus kas sebenarnya
masalah ini, disamping agar bisa menggali informasi yang lebih luas, kita
operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu, dengan tujuan utama
menentukan estimasi dan prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi dan
diukur berdasarkan rasio-rasio keuangan selama satu periode tertentu. Kinerja dan
suatu hubungan atau perimbangan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah
para kreditur dapat digunakan untuk memeprkirakan potensi resiko yang akan
terhadap hutang lancarnya. Rasio likuiditas diwakilkan oleh current ratio (CR)
jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih keseluruhan.
Dengan kata lain, seberapa banyak aktiva lancar yang tersedia untuk menutupi
sebagai alat evaluasi kerja managemen selama ini, apakah mereka telah bekerja
secara efektif atau tidak. Kegagalan atau keberhasilan dapat dijadikan sebagai
mengalami kegagalan, oleh karena itu rasio profitabilitas menjadi salah satu alat
tingkat efisiensi perusahaan dalam memanfaatkan sumber daya yang ada. Rasio
aktivitas sehari-hari. Dari hasil pengukuran rasio ini akan dapat mengetahui
perusahaan.
Rasio aktivitas yang di gunakan yaitu perputaran piutang, perputaran
aktiva, perputaran aktiva tetap. Jadi yang menjadi objek analisis dalam rasio
membantu mengevaluasi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan pada masa
sekarang dan masa lalu, dengan tujuan utama menentukan estimasi dan prediksi
yang paling mungkin mengenai kondisi dan kinerja perusahaan pada masa
mendatang.
selama satu periode tertentu. Kinerja dan prestasi manajemen yang diukur dengan
yang dihasilkan sangat bergantung pada metode atau perlakuan yang digunakan
manufaktur Indonesia, yang memberi kontribusi lebih dari 95% produk yang
dijual. Berikut data hasil perhitungan untuk rasio likuiditas, profitabilitas dan
aktivitas
xvii
Table 1.1
Perhitungan Rasio Likuiditas
RASIO LIKUIDITAS
TAHUN CURRENT
RATIO QUICK RATIO
2014 0.84 0.46
2015 0.93 0.52
2016 1.15 0.76
2017 1.14 0.75
Table 1.2
Perhitungan Rasio Profitabilitas
Rasio Profitabilitas
TAHUN
ROI NPM
2014 41,58% 28,97%
2015 45,79% 31,08%
2016 41,57% 31,40%
2017 35,14% 29,21%
Table 1.3
Perhitungan Rasio Aktivitas
RASIO AKTIVITAS
TAHUN
PERPUTARAN
PERPUTARAN PERPUTARAN AKTIVA
PIUTANG AKTIVA TETAP
2014 108.71 1.44 6,75
2015 145.73 1.47 6,54
2016 87.94 1.32 6,56
2017 48.62 1.20 6,70
periode atau lebih dengan menunjukan perubahan baik dalam jumlah maupun
perbandingan.
Dari data di atas dapat kita lihat bahwa pada tahun 2017 terjadi penurunan
dari setiap rasio likuiditas serta pada rasio profitabilitas dan terjadi penurunan
juga hampir di setiap rasio aktivitas, yang meningkat hanya perputaran persediaan
Terutama pada rasio likuiditas dan prifitabilitas yang sangat rendah yang
Dari hal tersebut peneliti tertarik untuk meneliti kinerja keuangan yang
B. Identifikasi Masalah
C. Rumusan Masalah
1. Tujuan Penelitian
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi Penulis
b. Bagi Perusahaan
keuangan.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Uraian Teori
1. Kinerja Keuangan
yang merupakan hasil kerja yang diperoleh dari melaksanakan tugas yang
mengetahui dampak positif dan negatif suatu kebijakan operasional yang diambil.
keuangan harus diketahui outputnya maupun inputnya. Output adalah hasil dari
suatu kinerja karyawan, sedangkan input adalah hasil dari suatu keterampilan
8
xxi
adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana perusahaan telah
baik dan benar. dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan perusahaan adalah
gambaran hasil dari banyak keputusan yang dibuat secara terus-menerus oleh
manajemen untuk mencapai tujuan tertentu secara efektif dan efidien serta untuk
2. Laporan Keuangan
tertentu.
adalah laporan yang menunjukan kondisi keuangan, dalam hal ini suatu kondisi
keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu. Ia berkata
“maksud laporan keuangan yang menunjukan kondisi perusahaan saat ini adalah
perusahaan pada tanggal tertentu (untuk neraca) dan periode tertentu (untuk
berbagai sumber data, terdiri dari faktur-fatur, bonbon, nota kredit, salinan faktur
dapat bermanfaat bagi pengguna informasi untuk mengetahui kuat lemahnya suatu
perusahaan.
keuangan suatu perusahaan, baik pada sesuatu tertentu maupun pada periode
xxiii
keuangan.
2) Kreditor
3) Pemerintah
Pengertian rasio keuangan menurut Horne dikutip dari Kasmir (2008: 104)
dengan membagi satu angka dengan angka lainnya. Ratio keuangan digunakan
untuk mengevaluasi kondisi keuangan dan kinerja perusahaan. Dari hasil rasio
ada dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu angka dengan angka yang
dalam satu laporan keuangan atau antara komponen yang ada diantara laporan
keuangan.
data keuangan yang terdapat pada pos laporan keuangan (neraca, laporan
adalah perbandingan antara pos-pos tertentu dalam laporan keuangan dengan pos
lain yang memiliki hubungan yang signifikan. Analisis rasio keuangan berguna
dan yang sering digunakan adalah rasio likuiditas, profitabilitas, dan aktifitas.
1) Rasio Likuiditas
lancar perusahaan relatif terhadap utang lancarnya (utang dalam hal ini
berupa aset-aset lancar yang jumlahnya harus jauh lebih besar dari pada
kewajiban lancar.
Perusahaan dengan aset yang lebih likuid, kecenderungan untuk
dalam situasi yang sangat sulit. Oleh karena itu diharapkan bahwa
pendek yang berasal dari aset lancar yang dimiliki perusahaan tersebut
pada saat jatuh tempo. Rasio ini memberikan tanda-tanda awal masalah
arus kasdan kegagalan bisnis yang akan datang, itu diharapkan bahwa
atau utang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih. Artinya,
sediaan atau piutang. Dalam hal ini aktiva lancar dikurangi sediaan
membayar utang.
oleh adanya piutang yang tidak tertagih atau persediaan yang tidak
terjual, yang tentu saja tidak dapat dipakai untuk membayar utang. Untuk
digunakan untuk membayar utangnya), maka alat bayar yang kurang atau
tidak likuid harus dikeluarkan dari total aktiva lancar. Rasio yang
perusahaan.
jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo pada saat di tagih
Rasio ini dapat dihitung dengan rumus: Aktiva lancar (current assets)
pendek (maksimal satu tahun). Artinya, utang ini segera harus dilunasi
Komponen utang lancar terdiri dari utang dagang, utang bank satu
tahun, utang wesel, utang gaji, utang pajak, utang dividen, biaya diterima
dimuka, utang jangka panjang yang sudah hampir jatuh tempo, serta
dengan cara membandingkan antara total aktiva lancar dengan total utang
nilai sediaan kita abaikan, dengan cara dikurangi dari nilai total aktiva
lancar.
rata industri, keadaan perusahaan lebih buruk dari perusahaan lain. Hal
2) Rasio Profitabilitas
Tujuan akhir yang ingin dicapai suatu perusahaan yang laba yang
rasio keuntungan atau rasio profitabilitas yang dikenal juga dengan nama
ini ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan
perusahaan.
manajemen selama ini, apakah mereka telah berkerja secara efektif atau
kegagalan. Oleh karena itu, rasio ini sering disebut sebagai salah satu alat
profitabilitas juga memiliki tujuan dan manfaat, tidak hanya bagi pihak
pemilik usaha atau manajemen saja, tetapi juga bagi pihak di luar
periode tertentu.
waktu ke waktu,
sendiri.
xxxiii
tahun sekarang.
sendiri.
mengelola investasi.
operasi perusahaan
bersih yang diperoleh dari setiap penjualan. Semakin besar rasio ini,
wajar bagi pemilik yang telah menyediakan modalnya untuk suatu risiko.
3) Rasio Aktivitas
hari. Dari hasil pengukuran rasio ini akan dapat mengetahui mengenai
perusahaan.
tertanam dalam piutang usaha akan berputar dalam satu periode atau
berapa lama (dalam hari) rata-rata. Penagihan piutang usaha. Rasio ini
tidak berhasil, namun untuk tahun 2006 jika perputaran piutang nya
dibandingkan dengan rata-rata industri total asset turn over, yaitu 2 kali,
aktivaadalah:
Penjualan
Rasio Perputaran Total Aktiva =
Total Aset
c) Perputaran Aktiva tetap
menghitungnya:
Penjualan
Rasio perputaran Aktiva Tetap=
AktivaTetap
Table 2.1
Data Penelitian Terdahuu
1
Nama Judul Variabel Tempat Hasil Penelitian
No
Penelitian Penelitian Penelitian
1 Ika Diana Analisis Rasio Likuiditas PT.Gudang Kinerja keuanagan
Vitria Rasio (CR,QR,ROIS) Garam Tbk. perusahaan PT. Gudang
Keuangan Rasio Dan PT. Garam Tbk. lebih baik jika
Untuk Solvabilitas Hanjaya dibandingkan dengan PT.
Menilai (DTE,DTTA) Mandala Hanjaya Mandala
Kinerja Rasio Sampoerna Sampoerna Tbk
Keuanagan Profabilitas Tbk.
Perusahaan (NPM,GPM,
Rokok OPM,ROI,ROE
,EPS)
B. Kerangka Berfikir
Gambar 2.1
Kerangka Konseptual
xxxix
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
tentang sifat-sifat dan keadaan sebenarnya dari suatu objek penelitian. sugiono
data sample atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan
membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Dalam hal ini, penulis mencoba
dan mempermudah pemahaman dari penelitian ini. Dalam penelitian ini yang
1. Kinerja keuangan
2. Rasio keuangan
Merupakan alat yang digunakan analis keuangan untuk menilai kondisi dan
kinerja perusahaan.
a. Rasio Likuiditas
b. Rasio Profitabilitas
managemen selama ini, apakah mereka telah bekerja secara efektif atau
tidak.
c. Rasio Aktivitas
1. Tempat Penelitian
T.bk yang beralamat di Jl. Gatot Subroto No. 30, Sekip, Medan Petisah
2. Waktu Penelitian
Tabel 3.1
Jadwal penelitian
No Jenis Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pra Riset
2 Pengajuan Judul
3 Pengumpulan Teori
Penyusunan
4 Proposal
5 Bimbingan Proposal
6 Seminar Proposal
7 Bimbingan skripsi
1. Jenis data
Adapun sumber data yang penulis gunakan adalah data kuantitatif. Data
kuantitatif adalah data yang berupa angka bukan dalam bentuk kata-kata. Menurut
Sugiono (2011:23) Penelitian kuantitatif adalah data yang berbentuk angka, atau data
2. Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu
data yang sudah ada yang bersumber dari perusahaan yang diteliti, Misalnya
Teknik analisis data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah
kemudian dibandingkan dengan teori yang ada serta mengambil kesimpulan dan
saran.
Dalam hal ini, penulis melakukan teknik analisis data dengan cara:
untuk dianalisis.
tahun 2014-2017.
5. Membuat kesimpulan.
BAB IV
dari neraca dan laporan laba rugi pada tahun 2014-2017 selanjutnya dihitung dan
1. Rasio Likuiditas
a. Current ratio
Tabel 4.1
Grafik 4.1
1,40
1,20
1,00
0,80
0,60 Current Ratio
0,40
0,20
0,00
2014 2015 2016 2017
xlv
Pada tabel diatas terlihat bahwa pada tahun 2014 PT. Matahari
tahun 2014. Lalu pada tahun 2015 dan 2016 CR mengalami kenaikan
sebesar 10% untuk tahun 2015 yaitu sebesar 0,94, serta mengalami
kenaikan 23% pada tahun 2016 sebesar 1,15, dan pada tahun 2017 CR
mengalami penurunan sebesar 1% yaitu sebesar 1,14. Jika dilihat dari hasil
b. Quick Ratio
Rumus :
Tabel 4.2
1,40
1,20
1,00
0,80
0,60 Quick Ratio
0,40
0,20
0,00
2014 2015 2016 2017
terendah yaitu pada tahun 2014 yaitu sebesar 0,46, lalu pada tahun 2015
dan 2016 QR mengalami kenaikan sebesar 13% yaitu sebesar 0,52 pada
tahun 2015 dan pada tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar 46% yaitu
sebesar 0,76, dan pada tahun 2017 nilai QR mengalami penurunan kembali
sebesar 2% yaitu sebesar 0,75. Jika di lihat dari hasil analisis di atas
aktiva lancarnya, tetapi rasio ini berbeda dengan current ratio karena rasio
ini hanya menggunakan aktiva lancar yang dapat dengan cepat diubah
dalam bentuk kas, maka dari itu persediaan tidak dimasukan dalam aktiva
2. Rasio Profitabilitas
a. Return on Investment
Rumus:
Tabel 4.3
Perhitungan ROI
Grafik 4.3
50,00%
40,00%
30,00%
ROI
20,00%
10,00%
0,00%
2014 2015 2016 2017
tahun 2014 memiliki nilai sebesar 41,58, lalu pada tahun 2015 nilai ROI
mengalami kenaikan 10% dari tahun sebelumnya sebesar 45,79, dan pada
tahun 2016 dan 2017 mengalami penurunan 10% dari tahun sebelumnya
sebesar 41,54 untuk tahun 2016, serta tahun 2017 mengalami penurunan
16% dari tahun lalu, sebesar 35,11, dari data di atas menunjukkan apakah
Rumus :
Tabel 4.4
Perhitungan NPM
Grafik 4.4
32,00%
31,50%
31,00%
30,50%
30,00%
29,50% NPM
29,00%
28,50%
28,00%
27,50%
2014 2015 2016 2017
xlix
Pada tabel diatas dapat dilihat NPM tahun 2014 sebesar 28,97, lalu
pada tahun 2015 dan 2016 menalami kenaikan sebesar 7% pada tahun
sebelumnya, dan untuk tahun 2017 NPM mengalami penurunan 17% dari
tahun 2016 sebesar 29,21, hal ini menunjukkan apakah perusahaan mampu
3. Rasio Aktivitas
a. Perputaran Piutang
Rumus:
Tabel 4.5
160
140
120
100
80
Perputaran Piutang
60
40
20
0
2014 2015 2016 2017
Pada tabel diatas rasio perputaran piutang tahun 2014 yaitu sebesar
kenaikan 31% dari tahun 2014 sebesar 145,73 kali, dan pada tahun 2015
signifikan yaitu 40% pada tahun 2016 dibandingkan tahun 2015 dan
penurunan 45% pada tahun 2017 dibabdingkan tahun 2016, dengan nilai
dari kedua tahun tersebut adalah 87,94 untuk tahun 2016 dan 48,62 untuk
piutang dan kesuksesan penagihan piutang dikatakan baik dan tidak, lebih
b. Perputaran Aktiva
Rumus:
li
Tabel 4.6
Grafik 4.6
1,6
1,4
1,2
1
0,8
Perputaran Aktiva
0,6
0,4
0,2
0
2014 2015 2016 2017
Pada tabel diatas rasio perputaran Aktiva tahun 2014 yaitu sebesar
1,44 kali, lalu pada tahun 2015 rasio perputaran aktiva mengalami
kenaikan yang tak begitu signifikan yaitu sebesar 1.47 kali dibandingakan
dari tahun 2014 yaitu sebesar 2%, dan pada tahun 2016 dan 2017 rasio
sebesar 11% dan 10% dibandingkan dengan tahun lalu, nilai rasio
perputaran aktiva pada tahun 2016 dan 2017 sebesar 1,32 kali dan 1,20
Rumus:
Tabel 4.7
Grafik 4.7
6,8
6,75
6,7
6,65
6,6 Perputaran Aktiva
6,55 Tetap
6,5
6,45
6,4
2014 2015 2016 2017
liii
Pada tabel diatas terlihat bahwa rasio perputaran Aktiva Tetap pada
tahun 2014 sebesar 6,75 kali, lalu pada tahun 2015 mengalami penurunan
4% yaitu sebesar 6,54 kali, dan pada tahun 2016 dan 2017 terus
yaitu 0,3% dari tahun 2015 dengan nilai sebesar 6,56 kali, dan tahun 2017
jumlah sebesar 6,70 kali. Data tersebut menunjukkan berapa kali dana
B. Pembahasan
Departement Store dan juga sekaligus menilai kinerja keuangan yang ada dapat
Tabel 4.8
Penilaian Kinerja Keuangan PT Matahari Departement Store Tbk
Berdasarkan Standar Industri
CR 0,84 kali 0,93 kali 1,15 kali 1,14 kali 2 kali Tidak Baik
QR 0,46 kali 0,52 kali 0,76 kali 0,75 kali 1,5 kali Tidak Baik
ROI 41,58% 45,79% 41,57% 35,14% 30% Baik
TATO 1,44 kali 1,47 kali 1,32 kali 1,2 kali 2 kali Tidak Baik
FATO 6,75 kali 6,54 kali 6,56 kali 6,7 kali 5 kali Baik
Pada tabel diatas terlihat bahwa pada tahun 2014-2017, hasil
nilai current rstio dan quick ratio yang berada dibawah standart
BAB V
A. Kesimpulan
maka dari itu rasio likuiditas mendapatkan predikat tidak baik. Hal ini
maka dari itu rasio profitabilitas mendapatkan predikat baik. Hal ini
tahun memiliki nilai dengan predikat kurang baik, hal ini dikarenakan
B. Saran
modalnya
Gitman. L.J. dan Zutter, C.J. 2012. Principles of Managerial Finance. Thirteenth
Edition.United States: Prentice Hall.
Simamora. Henry. 2012. Akuntansi Manajemen, Edisi Ketiga. Riau: Star Gate
Publisher.
Sulistianto, H. Sri. 2008. Managemen laba, Teori dan Model Empiris. Grasindo.
Jakarta
Gitman. L.J. dan Zutter, C.J. 2012. Principles of Managerial Finance. Thirteenth
Edition.United States: Prentice Hall.
Ika. 2002. Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada
Perusahaan Rokok (Studi Kasus Pada PT. Gudang GaramTbk dan PT.
Hanjaya Mandala SampoernaTbk). Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara. Medan
Nanik Sofianti. 2006. Analisis Laporan Keuangan Sbagai Salah Satu Alat Untuk
Simamora. Henry. 2012. Akuntansi Manajemen, Edisi Ketiga. Riau: Star Gate
Publisher.
Sulistianto, H. Sri. 2008. Managemen laba, Teori dan Model Empiris. Grasindo.
Jakarta
Gitman. L.J. dan Zutter, C.J. 2012. Principles of Managerial Finance. Thirteenth
Edition.United States: Prentice Hall.
Ika. 2002. Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada
Perusahaan Rokok (Studi Kasus Pada PT. Gudang GaramTbk dan PT.
Hanjaya Mandala SampoernaTbk). Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara. Medan
Nanik Sofianti. 2006. Analisis Laporan Keuangan Sbagai Salah Satu Alat Untuk
Simamora. Henry. 2012. Akuntansi Manajemen, Edisi Ketiga. Riau: Star Gate
Publisher.
Sulistianto, H. Sri. 2008. Managemen laba, Teori dan Model Empiris. Grasindo.
Jakarta
1. Sejarah Perusahaan
Supermarket, Hypermart, dan Foodmart. PT. Matahari Putra Prima Tbk adalah
perusahaan yang bergerak di bidang ritel dimulai sejak tahun 1958 dimana
Bapak Hari Darmawan, selaku pendiri (Fonding Father) yang reputasinya dan
perusahaan dagang di Pasar Baru Jakarta Pusat yang menjual pakaian dari
membuka department store modern pertama di negeri ini. Dan pada tahun ini
Pada tahun 1980 Matahri untuk pertama kalinya membuka toko di luar Jakarta
minimal 4(empat) toko. Dan sekarang sudah ada 140-an toko Matahari sampai
Matahari terus memperluas bisnis inti dengan unit terkait lainnya seperti pusat
toko nasional dalam tiga format bisnis utama : Matahari Departmen Store,
1. Kosmetik
2. Parfum
3. Pakaian Wanita
4. Pakaian Pria
5. Pakaian Remaja
7. Pakaian Dalam
9. Kaca Mata
Adapun visi dan misi perusahaan PT. Matahari Department Store Tbk adalah
sebagaii berikut:
a. Visi
b. Misi
konsumen”.
seluruh karyawan.
maksimal.
bangsa.
lxvii
pagi,siang,sore……,silahakan”.
melayani custumer.
costumer.
yang satu dengan indvidu yang lain maupun kelompok. Agar setiap tugas
kerja (job description) yang jelas. Sehingga setiap bagian perusahaan telah
a. Bagan StukturOrganisasi
STORE MANAGER
SPV CHILDREN,
TOYS&HOME
SPV EKSPEDISI
SPV COSMETIK&ACC
COORDINATOR
SHOES
SELURUH KAYAWAN
(SPG/SPB)
Sumber : PT. Matahari Departemen Store Plaza Medan Fair
Gambar 4.1
Plaza Medan Fair tersebut, berikut tugas, wewenang, dan tanggung jawab
1) Store Manager
ditawarkan
lxxi
2) Assiten Manager
tempat.
adanya beban kerja yang lebih banyak dibandingkan dengan tipe-tipe toko
A, B dan C.
3) HR Supervisor
karyawa.
5) Supervisor Kasir
6) Supervisor Ekspedisi
barang.
berikut :
POP dari tiap counter dan yang paling utama adalah penampilan
toko.
8) Koordinator
9) Seluruh SPB/SPG
berikan.
lxxv
lxxvii
lxxix
lxxxi
lxxxiii
lxxxv
lxxxvii