MAKALAH
Dosen Pengampu: Dra. Heni Rusnayati, M.Si dan Dra. Hera Novia, M.T.
Disusun oleh:
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT karena atas berkat rahmat dan hidayahnya,
penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga selalu tercurah limpahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad Saw.
Semoga di yaumul qiyamah nanti, kita mendapatkan syafa’at dari beliau. Aamiin
Ya Rabbal ‘Alamin.
Penulis menyadari, makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
KRISTAL SEMIKONDUKTOR
(m), A adalah area atau luas dalam meter persegi (m 2), dan ⍴ adalah resistivitas.
Umumnya semikonduktor mempunyai resistivitas pada suhu kamar dalam rentang
10-2- 109 Ωcm. Semikonduktor akan bersifat isolator pada temperatur yang sangat
rendah, namun pada temperatur ruang akan bersifat konduktor. Semikonduktor
menjadi bahan dasar piranti elektronik seperti transistor, IC (integrated circuit),
termistor, dioda, dsb.
A. Sifat-sifat Semikonduktor
1. Resistivitas semikonduktor lebih keil daripada isolator terapi lebih besar
daripada konduktor.
2. Semikonduktor memiliki resistansi hubungan terbalik dengan suhu, yaitu
bahwa resistansi semikonduktor menurun dengan kenaikan suhu dan
sebaliknya. Karena semikonduktor menjadi isolator pada suhu rendah
namun merupakan konduktor pada suhu kamar.
B. Ikatan dalam Semikonduktor
C. Klasifikasi Semikonduktor
1. Semikonduktor Intrinsik
Semikonduktor intrinsik merupakan semikonduktor yang terdiri atas
satu unsur saja, misalnya Si(Silikon) saja atau Ge(Germanium) saja.
Pada kristal semikonduktor Si, 1 atom Si yang memiliki 4 elektron
valensi berikatan dengan 4 atom Si lainnya.
Gambar 5
b. Semikonduktor tipe-p
Gambar 6
c. Semikonduktor paduan
𝐸𝑔
Sifat konduktivitas dan konsentrasi ditentukan oleh faktor , perbandingan
𝑘𝐵 𝑇
celah energi dengan temperatur. Ketika perbandingan ini besar, konsentrasi sifat
intrinsik akan rendah dan konduktivitasnya juga akan rendah. Celah energi (Eg)
merupakan selisih antara energi terendah pada pita konduksi (Ek) dengan energi
tertinggi pada pita valensi (Ev). Secara matemais dapat ditulis:
𝐸𝑔 = 𝐸𝑘 − 𝐸𝑣
Untuk mengukur besarnya celah energi (Eg) dapat dilakukan dengan dua cara
yaitu penyerapan langsung(direct absorption process) dan penyerapan tidak
langsung (indirect absorption process).
1. Penyerapan langsung (direct absorption process)
Pada penyerapan langsung, elektron mengabsorpsi foton dan
langsung meloncat ke dalam pita konduksi. Besarnya celah energi (E g) sama
dengan besar energi foton(gelombang elektromagnetik). Secara matematis
dapat dituliskan:
𝐸 = ħ = 𝐸𝑔
Dimana merupakan frekuensi angular dari foton.
𝑑𝜔
𝑉𝑔 =
𝑑𝑘
𝑑𝜔 𝑑 1 𝑑 1
𝑉𝑔 = = 𝑑𝑘 ( ħ ) = ħ () atau 𝑉𝑔 = ħ (k)
𝑑𝑘 𝑑𝑘
Maka:
𝑑
= 𝑉𝑔 ħ
𝑑𝑘
Persamaan diatas merupakan persamaan untuk gaya listrik yang dialami oleh
elektron karena berada pada medan listrik E. Sehingga diperoleh:
⃗⃗
𝑑𝑘
𝐹⃗ = −𝑒𝐸 = ħ (Persamaan gerak elektron pita energi)
𝑑𝑡
F. Massa Efektif
Massa efektif elektron merupakan massa elektron dalam pita energi ketika
mengalami gaya atau percepatan. Besarnya massa efektif elektron
ditentukan dari persamaan gerak elektron pita energi.
𝑑𝜔 𝑑 1 𝑑
𝑉𝑔 = = 𝑑𝑘 ( ħ ) = ħ ( )
𝑑𝑘 𝑑𝑘
𝑑𝑉𝑔 1 𝑑 2 𝑑𝑘
=
𝑑𝑡 ħ 𝑑𝑘 2 𝑑𝑡
⃗⃗
𝑑𝑘 𝐹⃗ ⃗⃗
𝑑𝑘
𝐹⃗ = ħ , maka =
𝑑𝑡 ħ 𝑑𝑡
⃗⃗⃗⃗⃗𝑒
𝑑𝑘 1
⃗⃗⃗⃗
𝐹𝑒 = ħ = −𝑒(𝐸 + 𝑉𝑒 𝑥𝐵)
𝑑𝑡 𝑐
Maka ⃗⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗⃗𝑒
𝐹ℎ = −𝐹
H. Konsentrasi Pembawa dalam Semikonduktor Instrinsik
ħ 2𝑘 2
𝐾 = 𝐸𝑔 +
2𝑚𝑒
Jika hole dekat pita valensi teratas berlaku sebagai partikel dengan massa
efektif mh, maka rapat orbital hole adalah:
Dengan mengukur energi positif ke atas dari pita valensi teratas diperoleh:
Pada gambar diatas, fungsi distribusi Fermi pada skala yang sama.
Bentuk persamaan tersebut merupakan hukum aksi massa. Dimana hasil kali np
konstan pada temperatur tertentu. Jarak tingkat Fermi dari kedua ujung harus
sama dengan kBT. Pada suhu 300K nilai np adalah 3,6 x 1027 cm-6 untuk Ge dan
4,6 x 1019 cm-6 untuk Si, dihitung dengan me = mh = m.
|𝑣|
µ=
𝐸
DAFTAR PUSTAKA
Kittel, C. (2005). Introduction to Solid State Physics. United State of America: John
Wiley & Sons, Inc.
Wiendartun. (2012). Kristal Semikonduktor. [Online]. Diakses dari
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/195708071982
112-WIENDARTUN/8.KRISTAL_SEMIKONDUKTOR.pdf.
Sumarna. (Tanpa tahun). Fisika Semikonduktor. [Online]. Diakses dari
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/drs-sumarna-msi-
meng/bahan-kuliah-fisika-semikonduktor.pdf.