Anda di halaman 1dari 4

PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM

PENINGKATAN KINERJA GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian MPI Kuantitatif

Dosen Pengampu :

Drs. H Yaya Suryana, M.Pd.


Ari Prayoga, M.Pd.

Disusun Oleh :
Indah Nurhayati
1192010071

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2021
A. Latar Belakang
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 13 tahun 2007 tentang standar
kepala sekolah/madrasah, menegaskan bahwa seorang kepala sekolah hendaknya memiliki
kemampuan/kompetensi minimal, yaitu: kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan,
supervisi dan sosial. Keunggulan dan mutu sekolah dipengaruhi oleh berbagai variabel,
variabel manajerial kepala sekolah memiliki posisi yang sangat penting, kualitas
kepemimpinan kepala sekolah akan memengaruhi efektivitas sekolah, dengan manajemen
yang tepat sekolah akan mampu menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif, yaitu
lingkungan belajar yang memotivasi para anggota sekolah untuk mengembangkan potensi,
kreativitas, dan inovasi.

Kepala sekolah adalah seorang tenaga fungsional guru yang diberi tugas untuk
memimpin suatu sekolah dimana terjadi interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan
murid yang menerima pelajaran.3 Kepala sekolah selaku manager dituntut untuk memberikan
motivasi untuk kinerja bawahannya dalam hal ini para guru sebagai ujung tombak
pelaksanaan pendidikan dan pengajaran. Kinerja guru sangat penting untuk diperhatikan dan
dievaluasi karena guru mengemban tugas profesional, artinya tugas-tugas hanya dapat
dikerjakan dengan kompetensi khusus yang diperoleh melalui program pendidikan. Dalam
upaya meningkatkan kinerja guru kepala sekolah disamping menjadi teladan yang baik, juga
harus mampu memberdayakan tenaga pendidik yang ada didalam sekolah yang dia pimpin.

Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan


diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan, dimana didalamnya termasuk
pendidik. Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen,
konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator dan sebutan lain yang
sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.
Kepala sekolah sebagai manager harus mengembangkan para guru dan tenaga kependidikan
menjadi tenaga profesional yang berupaya untuk memperbaiki, mengembangkan, dan
meningkatkan kompetensi agar dapat memberikan konstribusi yang lebih besar bagi
kepentingan sekolah. Tuntutan akan upaya peningkatan kualitas pendidikan pada dasarnya
berimplikasi pada perlunya sekolah mempunyai para guru dan tenaga kependidikan lainnya
untuk berkinerja secara optimal.

Berdasarkan pengamatan di SMAN 1 Tanjungsari peneliti menemukan yaitu belum


maksimalnya kinerja guru yang dan tenaga kependidikan dalam menjalankan tugasnya secara
efektif dan efisien, ada beberapa guru yang mengajar bukan pada bidangnya, hal ini tentu
akan berpengaruh terhadap kinerja guru dan kualitas pembelajaran yang dilakukan. Kepala
sekolah harus mempunyai perencanaan yang baik dan tepat sasaran agar kinerja guru dan
tenaga kependidikan dapat ditingkatkan secara optimal. Kompetensi manajerial kepala
sekolah dapat memperkaya pengetahuan dan pemahaman yang mendalam dalam
mengembangkan sumber daya manusia yang tersedia di sekolahnya, sehingga mereka benar-
benar dapat diberdayakan dan memberikan konstribusi terhadap pencapaian tujuan
pendidikan di sekolah.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang di atas, maka penulis ingin merumuskan masalah, yaitu :
1. Bagaimana Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah SMAN 1 Tanjungsari ?
2. Bagaimana Hubungan kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Dalam Peningkatan
Kinerja Guru dan Tenaga Kependidikan di SMAN Tanjungsari ?
3. Apa Saja Kendala Dalam Peningkatan Kinerja Guru dan Tenaga Kependidikan di SMAN
Tanjungsari ?

C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang sudah ditetapkan, maka yanng menjadi tujuan
dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk Mengetahui Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah SMAN 1 Tanjungsari
2. Untuk Mengetahui Hubungan Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Dalam
Peningkatan Kinerja Guru dan Tenaga Kependidikan di SMAN 1 Tanjungsari
3. Untuk mengetahui Kendala dalam Peningkatan Kinerja Guru dan Tenaga Kependidikan
di SMAN Tanjungsari

D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada kepala sekolah
mengenai kompetensi manajerial kepala sekolah terhadap kinerja guru dan tenaga
kependidikan, khususnya teruntuk kepala sekolah SMAN 1 Tanjungsari.
Juga bagi Guru dan Tenaga Kependidikan dengan adanya penelitian ini dapat memberikan
sumbangan positif dan meningkatkan kembali kinerja guru dan tenaga kependidikan sehingga
dapat bekerja dengan maksimal.

E. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan
penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul setelah menetapkan anggapan dasar
maka lalu membuat teori sementara yang kebenarannya masih perlu di uji (Suharsimi
Arikunto, 1998: 67).
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah :
1. Tidak ada pengaruh Kemampuan manajerial kepala sekolah terhadap kinerja guru di SMAN
Tanjungsari 1.
2. Ada pengaruh Kemampuan manajerial kepala sekolah terhadap kinerja guru di SMAN
Tanjungsari 1.

F. Kerangka Berpikir
Guru sebagai pendidik memiliki peran yang penting dalam dunia pendidikan. Peran
guru diharapkan dapat mewujudkan bangsa yang cerdas. Bangsa yang cerdas dapat
diwujudkan melalui anak-anak atau peserta didik yang cerdas pula. Peserta didik yang cerdas
dapat dipengaruhi oleh guru yang berperan dalam pembelajaran. Kinerja guru dibutuhkan
untuk memperlancar proses kegiatan pembelajaran.

Kinerja guru meliputi kegiatan merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses


pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran. Guru
melakukan kegiatan merencanakan maka guru akan lebih siap dalam menyampaikan
pelajaran melalui kegiatan pembelajaran karena kegiatan yang akan dilakukan telah
terstruktur dengan baik. Guru diharapkan melaksanakan kegiatan yang bermutu, kegiatan
yang bermutu tidak hanya menggunakan satu metode saja, guru akan melaksanakan kegiatan
pembelajaran yang membuat siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran dengan penggunaan
multi metode. Guru menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran, melalui kegiatan ini akan
diketahui, seberapa jauh siswa paham tentang pelajaran yang dipelajarinya. Kinerja yang
dilakukan guru tidak lepas dari keberadaan dan pengaruh kepala sekolah sebagai pemimpin
sekolah.

Kepala sekolah merupakan seseorang yang penting dalam suatu sistem organisasi
yaitu sekolah, kepala sekolah sebagai pemimpin sekolah berhubungan langsung dengan
pelaksanaan program pendidikan di sekolah. Kemampuan manajerial yang kepala sekolah
miliki, sangat berpengaruh terhadap ketercapaian tujuan sekolah. Kemampuan manajerial
yang kepala sekolah miliki mempengaruhi kinerja guru, staf, dan para siswa. Tugas kepala
sekolah di sekolah maka dalam melaksanakan pengelolaan tentunya melibatkan sekelompok
orang (guru, staf dan siswa) yang mempunyai alasan tertentu dalam melaksanakan tugas-
tugas manajemen pendidikan dengan memanfaatkan dan mendayagunakan semua fasilitas
yang tersedia.
Kecakapan tujuan pendidikan sangat bergantung pada kecakapan dan kebijaksanaan
kepala sekolah. Hal ini karena kepala sekolah merupakan pejabat yang profesional bertugas
mengatur semua sumber organisasi dan bekerjasama dengan guru-guru dalam mendidik siswa
untuk mencapai tujuan pendidikan. Kepala sekolah dituntut untuk mempunyai kemampuan
merencanakan, mengorganisasikan, memimpin dan mengendalikan orang lain (guru) yang
berhubungan dengan ilmu pendidikan dan pelaksanaan pendidikan serta pengajaran, agar
kegiatan-kegiatan yang dijalankan dapat lebih efisien dan efektif. Jadi dengan adanya
kemampuan manajerial kepala sekolah yang baik akan meningatkan kinerja guru.

X
Kemampuan manajerial kepala sekolah
 Merencanakan
 Mengorganisasikan
 Memimpin
 Mengendalikan

Y
Kinerja guru
 Perencanaan program kegiatan pembelajaran
 Pelaksanaan kegiatan pembelajaran
 Evaluasi/ penilaian pembelajaran

G. Hasil Penelitian Terdahulu


Penelitian tentang kemampuan manajerial kepala sekolah dan kinerja guru yang
relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Marius S Suryana (2010)
dengan judul “Hubungan antara Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah, Motivasi Guru,
Lingkungan Kerja, dan Komitmen Guru dengan Kinerja Guru ”. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kemampuan manajerial kepala sekolah, motivasi guru, lingkungan kerja,
dan komitmen guru secara bersama-sama maupun parsial memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap kinerja guru.
Penelitian yang dilakukan oleh Marius S Suryana ini meliputi lima variabel yaitu
kemamapuan manajerial kepala sekolah, motivasi guru, lingkungan kerja, komitmen guru dan
kinerja guru, sedangkan variabel penelitian dalam penulisan skripsi ini yang hanya terbatas
pada kemampuan manajerial dan kinerja guru saja.

Anda mungkin juga menyukai