Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN

KUNJUNGAN INDUSTRI DI BALI

DI SUSUN OLEH:

ALFIA ROIDLOTUL ILMA

KELAS:

XI RUBY

KOMPETENSI KEAHLIAN DENTAL ASISTEN

SMK FARMASI DAN DENTAL ASISTEN BOJONEGORO


Jl. Ade Irma Suryani No.42a Telp. (0353) 887412 Bojonegoro

TAHUN AJARAN: 2021/2022


LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI DI BALI

DI SUSUN OLEH:

NAMA: ALFIA ROIDLOTUL ILMA

KELAS: XI RUBY

DI TERIMA DAN DISAHKAN:

BOJONEGORO, 27 NOVEMBER 2021

KETUA KUNJUNGAN INDUSTRI GURU PEMBIMBING

DESI TRI HARDINING W ISANTI, S.Kom. MUHAMMAD RIDWAN, S.Pd.


NUPTK: 0535 7646 6630 0053 NUPTK: 9946 7716 7213 0142

Mengetahui

Kepala SMK Farmasi dan Dental Asisten Bojonegoro

FRESTINA BHAKTI, H,ST,.MM


NRKS: 3433 7606 6130 0212

(i)

KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat serta
hidayah-Nya, sehingga penyusunan Laporan Kunjungan Industri ini dapat terlaksanakan dengan
baik. Laporan ini disusun berdasarkan data-data yang diperoleh selama melakukan Kunjungan
Industri, dalam penyusunan tersebut tidak lepas dari dukungan berbagai pihak.

Untuk itu tidak salah pada kesempatan ini, saya sebagai penyusun mengucapkan terima
kasih kepada:

1. Ibu Frestina Bhakti H,ST.,MM. Selaku kepala SMK Farmasi dan Dental Asisten Bojonegoro.

2. Ibu Desi Tri Hardining Wisanti S.kom. Selaku Ketua Kunjungan Industri.

3. Bapak Muhammad Rudwan S.pd. Selaku Ketua Pembimbing.

4. Pimpinan PT. KARYA PAK OLES TOKCER (BOKASHI).

5. Pimpinan UNIVERSITAS MAHASARASWATI.

6. Seluruh pihak yang bersangkutan.

Kami menyadari bahwa Laporan ini masih kurang dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami
mengharapkan saran dan kritik yang dapat membangun terhadap penyempurna laporan ini
agar lebih baik kedepannya.

Bojonegoro, 27 November 2021

Penyusun

(ii)

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................................... (i)

KATA PENGANTAR................................................................................................. (ii)

DAFTAR ISI.............................................................................................................. (iii)

BAB I (PENDAHULUAN)........................................................................................... 1

A. Latar Belakang.............................................................................................. 1

B. Tujuan........................................................................................................... 1

C. Manfaat......................................................................................................... 1

D. Waktu dan Tempat........................................................................................ 1

E. Peserta.......................................................................................................... 3

F. Pengumpulan Data........................................................................................ 3

BAB II (PEMBAHASAN)............................................................................................. 4

A. PT. KARYA PAK OLES TOKCER..................................................................... 4

B. KRISNA OLEH-OLEH..................................................................................... 6

C. UNIVERSITAS MAHASARASWATI................................................................. 7

D. PANGLIPURAN............................................................................................... 9

E. JOGER............................................................................................................. 10

F. PANTAI KUTA................................................................................................. 11

G. PANTAI MELASTI........................................................................................... 12

H. KARANG KURNIA............................................................................................ 13

BAB III (PENUTUP)..................................................................................................... 14

(iii)

A. KESIMPULAN.................................................................................................. 14

B. KESAN dan SARAN.......................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... 15
(iv)

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) perlu diadakannya Kunjungan Industri (KI). Maka SMK
Sentosa Dharma mengadakan Kunjungan Industri bagi siswa untuk semua kejuruan, pada kesempetan ini
kami mengunjungi beberapa tempat, yaitu PT. KARYA PAK OLES TOKCER, KRISNA OLEEH-
OLEH, UNIVERSITAS MAHASARASWATI, PANGLIPURAN, JOGER, PANTAI KUTA, PANTAI
MELASTI, dan KARANG KURNIA.

Diadakannya kunjungan industri ini agar siswa mengenal duniakerja. Selain itu siswa dapat
mengetahui lebih lanjut tentang cara kerja,kedisiplinan, tata tertib kerja, mesin-mesin industri yang lebih
memadai.

B. Tujuan.

Ada beberapa tujuan diadakannya kegiatan kunjungan industri, diantaranya adalah:

1. Memperluas wawasan dari siswa/siswi tentang dunia kerja yang sesungguhnya.

2.Mendorong siswa untuk lebih berminat melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.

3. Memberikan informasi kepada siswa mengenai obat-obatan dan dunia perkampusan.

4. Melengkapi persyaratan syarat kelulusan.

C. Manfaat.

1. Dapat mengetahui pengetahuan tentang kefarmasian dan kedokteran gigi.

2. Mengerti tentang pembuatan obat secara langsung.

3.Dapat mengetahui dunia perkampusan.

4. Mendapat teori pengetahuan secara gratis.

5. Agar siswa dapat mengetahui dunia kerja.

D. Waktu dan Tempat.

Hari: Selasa

Tanggal: 16 November 2021

Jam: 17.00-18.30

Tempat: BOKASHI FARM

Hari: Selasa

Tanggal: 16 November 2021


Jam: 20.00- 21.30

Tempat: Krisna Oleh-Oleh

Hari: Rabu

Tanggal: 17 November 2021

Jam: 09.00-10.30

Tempat: Universitas Mahasaraswati

Hari: Rabu

Tanggal: 17 November 2021

Jam: 11.00-13.00

Tempat: Panglipuran

Hari: Rabu

Tanggal: 17 November 2021

Jam: 14.00-15.30

Tempat: Joger

Hari: Rabu

Tanggal: 17 November 2021

Jam: 17.00-18.30

Tempat: Pantai Kuta

Hati: Kamis

Tanggal: 18 November 2021

Jam: 09.00-10.30

Tempat: Pantai Melasti

Hari: Kamis

Tanggal: 18 November 2021

Jam: 11.00-12.00
Tempat: Karang Kurnia

E. Peserta.

XI: Farmasi: 37

Dental Asisten: 9

XII: Farmasi: 55

Dental Asisten: 15

Pembimbing: 20

Jumlah Peserta:136

F. Metode Pengumpulan.

1. Metode Observasi.

Dalam metode ini penulis mengambil atau mengumpulkan data dan bahan untuk pembuatan
laporan dengan cara mengamati langsung.

2. Tanya jawab.

3. Metode Penjelasan dari Narasumber.

Dalam metode ceramah ini seorang pimpinan memberikan ceramah dan penjelasan mengenai
segala hal yang berhubungan dengan obat-obatan tradisional, fakultas farmasi dan kedokteran gigi.

BAB II

PEMBAHASAN
A. PT. KARYA PAK OLES TOKCER.
PT. Karya Pak Oles Tokcer adalah sebuah perusahaan yang didirikan sejak tahun 1997 oleh Dr. Ir.
Gede Ngurah Wididana M.Agr. Perusahaan yang berkantor pusat di Jl. Pulau Komodo No. 38 X
Denpasar - Bali ini bertujuan untuk memasarkan produk-produk hasil temuan dari Gede Ngurah
Wididana atau yang akrab dipanggil Pak Oles. Untuk meningkatkan dan memenuhi kebutuhan konsumen,
PT. Karya Pak Oles Tokcer telah merentangkan sayapnya dengan cara mendirikan cabang perusahaan di
berbagai wilayah di Indonesia, diantaranya Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Semarang,
Lampung, Lombok, dan Makasar. Ekspansi dan promosi juga dilakukan sebagai sarana informasi untuk
mempromosikan produk dan ramuan Pak Oles.

Ramuan Pak Oles yang telah diluncurkan ke pasaran hingga saat ini sebanyak 33 produk dan terbagi
menjadi 7 kategori. Diantaranya adalah kategori Minyak, Krim, Keramik, Madu, Pupuk Organik, Biotor,
dan Minuman. Semua produk yang diciptakan oleh Gede Ngurah Wididana --lebih sering disebut dengan
Ramuan Pak Oles-- telah mendapatkan ijin dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) dan
merupaka terapan dari teknologi Effective Microorganism (EM4), sehingga semua produk berbahan dasar
alami. Dengan demikian konsumen akan terhindar dari effek kimia yang besifat negatif.

PT. Karya Pak Oles Tokcer menerapkan standarisasi produksi sebagai produsen jamu dan obat
tradisonal sehingga pada tahun 2012 telah mendapat sertifikat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional
yang Baik dan Benar).

Untuk menyampaikan informasi kepada publik, PT. Karya Pak Oles Tokcer membangun sebuah
wadah yang disebut dengan Pak Oles Network dan di dalamnya terbagi dalam beberapa divisi,
diantaranya penerbitan surat kabar Koran Pak Oles dan Koran Renon, Radio

(Radio Pak Oles, Radio Hexon, dan Radio Bokashi FM), Jasa Pijat Kesehatan, Restoran,
Perkebunan, dan IPSA (Jasa Pelatihan Pertanian Organik).
5

B. KRISNA OLEH-OLEH.
Toko Krisna ini menjadi tempat wisata belanja wajib bagi mereka yang liburan ke Bali, sebuah
tempat nyaman untuk berbelanja, memiliki koleksi dan produk barang lengkap, tertata rapi dan berharga
pas sehingga pembeli tidak perlu tawar-menawar dan bisa dengan mudah menemukan barang yang
dibutuhkan.

Sedikitnya ada 5 cabang dari toko Krisna ini, berada pada lokasi-lokasi strategis di jalur wisata tour
di Bali, sehingga wisatawan bisa dengan mudah mengunjunginya, tidak memerlukan banyak waktu,
sehingga bisa menghemat jarak tempuh perjalanan, semua tempat dari toko Krisna ini bisa dijangkau
dengan mudah, baik itu dengan mobil bahkan dengan bus pariwisata.

Itulah sebabnya wisatawan lebih memilih toko Krisna sebagai tempat wisata belanja pusat oleh-oleh
khas Bali, termasuk juga para supir agen perjalanan ataupun guide lebih merekomendasikan toko Krisna
sebagai tempat wisata belanja oleh-oleh paling ideal karena produk dan koleksi barang lengkap, harga
murah, nyaman, mudah dijangkau.

C. UNIVERSITAS MAHASARASWATI.
Universitas Mahasaraswati Denpasar yang selanjutnya disingkat Unmas Denpasar merupakan salah
satu Perguruan Tinggi Swasta yang ada di lingkungan LLDIKTI Wilayah VIII, di bawah pengelola
Yayasan Perguruan Rakyat Saraswati Denpasar. Unmas Denpasar bermula dari didirikannya Institut
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Saraswati pada tanggal 8 Desember 1963 dengan status terdaftar
Nomor: 134/B/Swt/P/65; pada tanggal 2 Desember 1965 yang terdiri atas jurusan Sejarah/ Antropologi
dan Bahasa Inggris. Situasi politik saat itu dengan meletusnya G. 30 S/PKI, maka IKIP Saraswati pada
tahun 1965 tidak aktif sampai tahun 1979. Pada tanggal 23 Agustus 1979 IKIP Saraswati diaktifkan
kembali dan dikembangkan dengan membuka Fakultas Sastra dan Seni dengan jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia. Fakultas Keguruan Jurusan Eksakta terdiri dari Jurusan Matematika dan Ilmu Hayat serta
Fakultas Ilmu Pendidikan dengan Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan (BP) dan Jurusan Pendidikan
Umum (PU) dengan status terdaftar. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia IKIP Saraswati ditetapkan kembali dengan status terdaftar No : 039/0/1981, tanggal
22 Januari 1981 yang memiliki Fakultas Keguruan dengan Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan
Biologi, Jurusan Sejarah/Antropologi, Jurusan Matematika, dan Jurusan Bahasa Inggris serta Fakultas
Keguruan dengan Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan (BP) dan Pendidikan Umum (PU).

Dengan terbitnya Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor:
691/0/1982 tanggal 6 Maret 1982, Akademi Bahasa Asing (ABA) Saraswati digabung dan diintegrasikan
ke dalam Universitas Mahasaraswati Denpasar, sehingga Universitas Mahasaraswati Denpasar pada saat
itu memiliki: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Pertanian, Fakultas Hukum, Fakultas
Ekonomi, Fakultas Teknik dengan jurusan Teknik Sipil secara resmi berstatus terdaftar pada tanggal 2
Nopember 1982 dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor: 0358/0/1982.

Dengan adanya kebijaksanaan baru dari pemerintah dalam penataan kembali Universitas/ Institut Negeri
di Indonesia lewat PP Nomor: 5 Tahun 1980; Nomor: 27 Tahun 1981; Surat Keputusan Mendikbud
Republik Indonesia Nomor: 0174/0/1983 dan Kepres Nomor: 62 Tahun 1982 Tanggal 12 Februari 1983,
Universitas Mahasaraswati Denpasar juga melakukan penataan terhadap fakultas-fakultas yang ada.
Secara rinci fakultas yang dimaksud adalah :
1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), jenjang S1 Reguler dengan 3 (tiga) Jurusan/ps dan
Program Akta Mengajar IV. yakni (1) PS Pendidikan Bahasa dan Seni dengan Program Studi Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia, PS Pendidikan Bahasa Inggris. (2) PS Pendidikan MIPA dengan Program
Studi Pendidikan Matematika dan PS Pendidikan Biologi. (3) PS Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dengan
Program Studi Pendidikan Sejarah.

2. Fakultas Pertanian (FP) dengan tiga Jurusan/PS yaitu : (1) PS Budidaya Pertanian; (2) PS Hama dan
Penyakit Tumbuhan (3) PS Sosial Ekonomi Pertanian

3. Fakultas Hukum (FH) dengan Jurusan/PS Ilmu Hukum

4. Fakultas Teknik (FT) dengan Jurusan/PS Teknik Sipil.

5. Fakultas Ekonomi (FE) dengan tiga PS yaitu : (1) PS Akuntansi; (2) PS Manajemen; (3) PS Ekonomi
dan Studi Pembangunan

Dengan adanya Surat Keputusan Mendikbud Republik Indonesia Nomor: 0358/0/1986 tertanggal 13
Mei 1986 dan Surat Keputusan Mendikbud Republik Indonesia Nomor: 0576/0/1986, tertanggal, 25
Agustus 1986 mengenai status terdaftar Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar.
Pada Tahun Akademik 2008/2009, Universitas Mahasaraswati Denpasar juga telah menyelenggarakan
Program Magister Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pengelolaan Lingkungan (P2WL), dan Tahun
Akademik 2013/2014 Magister Manajemen (MM).

Pada tahun 2019 Kemenristekdikti mengeluarkan Surat Keputusan dengan nomor 150/KPT/I/2019
tertanggal 4 Maret 2019 tentang izin Penyatuan Sekolah Tinggi Bahasa Asing Saraswati di Kota
Denpasar ke Universitas Mahasaraswati Denpasar di Kota Denpasar dan Surat Keputusan dengan nomor
280/KPT/I/2019 tertanggal 15 Maret 2019 tentang izin Penyatuan Universitas Mahasaraswati Mataram di
Kota Mataram ke Universitas Mahasaraswati Denpasar di Kota Denpasar oleh Yayasan Perguruan Rakyat
Saraswati Pusat Denpasar. Universitas Mahasaraswati Denpasar juga mengajukan pembukaan program
studi baru yakni S1-Teknik Lingkungan dan S1-Farmasi dan telah disetujui Kemenristekdikti. Sehingga,
pada saat ini total program studi di Universitas Mahasaraswati Denpasar menjadi 24 (dua puluh empat)
program studi diantaranya 20 (dua puluh) program studi yang penyelenggaraannya di kampus utama dan
4 (empat) program studi di luar kampus utama yakni di Universitas Mahasaraswati Mataram yang
beralamat di Jln. Amir Hamzah No. 11 Kr. Sukun Mataram Lombok Nusa Tenggara Barat.

D. PANGLIPURAN.
Penglipuran adalah salah satu desa adat dari Kabupaten Bangli, Provinsi Bali, Indonesia. Desa ini
terkenal sebagai salah satu destinasi wisata di Bali karena masyarakatnya yang masih menjalankan dan
melestarikan budaya tradisional Bali di kehidupan mereka sehari-hari. Arsitektur bangunan dan
pengolahan lahan masih mengikuti konsep Tri Hita Karana, filosofi masyarakat Bali mengenai
keseimbangan hubungan antara Tuhan, manusia ,dan lingkungannya. Mereka berhasil membangun
pariwisata yang menguntungkan seluruh masyarakatnya tanpa menghilangkan budaya dan tradisi mereka.
Pada tahun 1995, Desa Penglipuran juga mendapatkan penghargaan Kalpataru dari Pemerintah Indonesia
atas usahanya melindungi Hutan Bambu di ekosistem lokal mereka.

Secara administratif, desa adat ini termasuk dalam wilayah Kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli,
Bangli.

E. JOGER.
Di tahun 1980, pemilik Joger, Joseph Theodorus Wulianadi mulai merintis bisnisnya di sebuah toko
tanpa nama yang terletak di Jalan Sulawesi No. 37, Denpasar. Kala itu Joseph menjual aneka barang
kerajinan.

Suatu ketika Joseph diminta oleh Dinas Perdagangan Denpasar untuk segera memberi nama pada
tokonya. Gunanya untuk membedakan toko milik Joseph dengan toko lainnya. Tidak mudah bagi Joseph
untuk menentukan nama apa yang paling cocok.

Maklum saja, Joseph ingin agar nama tokonya kelak tidak pasaran apalagi berbau domain publik.
Selama berhari-hari Joseph berpikir, merenung, dan mencoba merangkai huruf demi huruf. Hingga pada
akhirnya, tercetus ide cerdas, yakni menggabungkan beberapa huruf dari nama depannya dengan nama
depan sahabatnya, Gerhard Seeger.

Pemikiran tersebut muncul setelah Joseph teringat akan jasa dan kebaikan Gerhard, sahabat semasa
sekolah di Hotelfachshule, Bad Wiesee, Jerman. Sebagai hadiah pernikahannya dengan sang istri, Ery
Kusdarijati, Gerhard memberikan uang sebesar US$20.000 yang digunakan Joseph untuk modal usaha.

Berkat gagasan itulah JOGER lahir. Terhitung sejak 19 Januari 1981, nama Joger digunakan sebagai
merek dagang resmi berkekuatan hukum.

10

F. PANTAI KUTA.
Pantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di kecamatan Kuta, sebelah selatan Kota
Denpasar, Bali, Indonesia. Daerah ini merupakan sebuah tujuan wisata turis mancanegara dan telah
menjadi objek wisata andalan Pulau Bali sejak awal tahun 1970-an. Pantai Kuta sering pula disebut
sebagai pantai matahari terbenam (sunset beach) sebagai lawan dari pantai Sanur. Selain itu, Lapangan
Udara I Gusti Ngurah Rai terletak tidak jauh dari Kuta.

Sebelum menjadi objek wisata, Kuta merupakan sebuah pelabuhan dagang tempat produk lokal
diperdagangkan kepada pembeli dari luar Bali. Pada abad ke-19, Mads Lange, seorang pedagang
Denmark, datang ke Bali dan mendirikan basis perdagangan di Kuta. Ia ahli bernegosiasi sehingga dirinya
terkenal di antara raja-raja Bali dan Belanda.

Selanjutnya, Hugh Mahbett menerbitkan sebuah buku berjudul “Praise to Kuta” yang berisi ajakan
kepada masyarakat setempat untuk menyiapkan fasilitas akomodasi wisata. Tujuannya untuk
mengantisipasi ledakan wisatawan yang berkunjung ke Bali. Buku itu kemudian menginspirasi banyak
orang untuk membangun fasilitas wisata seperti penginapan, restoran dan tempat hiburan.

11

G. PANTAI MELASTI.
Pantai Melasti adalah salah satu pantai yang sangat eksotis karena lokasinya sangat tersembunyi dan
berada di balik tebing dan memiliki cerita sejarah yang hampir sama dengan pantai pandawa. Lokasi
pantai melasti yang berada di balik bukit kapur yang menjulang tinggi sehingga untuk mencapai para
pengunjung harus melewati dinding tebing kapur yang begitu mempesona hingga sampai bibir pantai
yang berpasir puth nan eksotis yang di lengkapi dengan kolam kolam kecil bagaikan kolam alami.

Karena lokasinya terisolasi maka menjadikan pantai Melasti ini masih belum banyak diketahui oleh
wisatawan. Namun bedanya setelah terbukanya akses jalan masuk menuju lokasi pantai sehingga saat ini
bisa lewati oleh kendaraan seperti mobil dengan membelah bukit tebih karang yang menjadikan daya
tarik Pantai Melasti ini luar biasa tidak kalah dengan Pantai Pandawa.

12

H. KARANG KURNIA.
KARANG KURNIA adalah pusat oleh-oleh di pulau bali yang didirikan oleh I Gede Wireyasa.
berawal dari studi bandingnya di toko oleh-oleh Ia mencoba berbisnis sendiri. karang kurnia memiliki
beberapa cabang, yaitu:

1. jalan cargo 99x denpasar bali

2.jalan gatot subroto xx denpasar bali

Di sini bisa ditemukan berbagai macam kerajinan dan oleh-oleh lainnya,seperti :


lukisan,patung,pakaian anak dan dewasa,bed cover,pernak-pernik,batik,dll. Barang-barang tersebut tidak
semuanya buatan bali melainkan banyak yang diambil dari pulau jawa seperti batik.

Pasar karang kurnia lebih murah dibanding pasar lain di bali. dengan lahan parkir yang cukup luas
dan suasana yang lumayan segar membuat pengunjung merasa nyaman.

13

BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan
Dengan adanya Kunjungan Industri ini siswa/siswi diharapkan agar mampu untuk berfikir lebih
maju, kreatif, serta efisien sehingga nantinya dapat mengurangi perilaku negatif, misalnya adalah
kenakalan remaja karena dengan adanya Kunjungan Industri ini, bakat dan kemampuannya akan lebih
tersalur kepada hal-hal positif yang dapat berguna di kehidupannya baik sekarang ataupun yang akan
datang.

B. Kesan dan Saran

Kesan:

Sambutan dari pimpinan sangat ramah dan saya juga sangat senang. Kunjungan Industri
yang kami lakukan ini sangat bermanfaat, karena kita dapat melihat secara langsung tanaman obat-obatan
tradisional dan fakultas farmasi serta kedokteran gigi.

Saran:

Sebaiknya pembicara lebih jelas dalam menyampaikan atau pun menjelaskan tentang
beberapa tanaman obat-obatan serta fakultas farmasi dan kedokteran gigi, agar siswa/siswi dapat
memehami dengan baik.

14

DAFTAR PUSTAKA

https://www.pakoles.com/page/read/19/pt-karya-pak-oles-tokcer.html https://www.wisata-
bali.com/krisna-pusat-oleh-oleh-khas-bali.html/

https://unmas.ac.id/sejarah
https://bali-idntimes-
com.cdn.ampproject.org/v/s/bali.idntimes.com/science/discovery/amp/imamrosidin/sejarah-desa-
penglipuran-jadi-desa-terbersih-di-indonesia?
amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D
%3D#aoh=16378907113393&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari
%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F%2Fbali.idntimes.com%2Fscience%2Fdiscovery
%2Fimamrosidin%2Fsejarah-desa-penglipuran-jadi-desa-terbersih-di-indonesia

https://www.jogerjelek.com/sejarah-singkat-tentang-nama-joger/

https://www.water-sport-bali.com/pantai-kuta/

https://raskitatour.com/pantai-melasti.html

15

Anda mungkin juga menyukai