Makalah Bhs Indo Tahap 2
Makalah Bhs Indo Tahap 2
DISUSUN OLEH
KELOMPOK VI
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan atas rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul ’’Hubungan Komunikasi perawat Dengan Bidang Lain
Kesehatan” tak lupa pula salam serta shalawat kita curahkan kepada pemimpin ummat islam
Muhammad SAW di mana beliau telah membawa umat islam dari alam kegelapan dan kesesatan ke
alam yang terang benderang.
Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan Tugas Makalah ini walaupun belum mencapai kesempurnaan.
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL MAKALAH
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Komunikasi
B. Tujuan Komunikasi
C. Komunikasi Antara Perawat Dengan Tenaga Kesehatan Lain
1. Komunikasi Antara Perawat Dengan Dokter
2. Komunikasi Perawat Dengan Ahli Terapi Respiratorik
3. Komunikasi Perawat Dengan Ahli Farmasi
4. Komunikasi Perawat Dengan Ahli Gizi
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di Indonesia terdapat berbagai macam profesi dalam kesehatan. Semua profesi tersebut
diwajibkan saling bekerja sama dalam menjalankan profesionalitas profesi masing-masing, tentunya
memiliki visi yang sama yakni terwujudnya pelayanan kesehatan yang prima. Perawat merupakan satu
dari banyaknya profesi kesehatan yang ada. Perawat ditemani oleh dokter, bidan, analis kesehatan, tim
kesehatan masyarakat, ahli gizi, farmasi, radiologi, dan lainnya. Kolaborasi pendidikan dan praktik
antar profesi kesehatan tentunya sangat dibutuhkan.ketergantungan antar profesi pun dapat tetap ada,
asalkan dalam batas-batas lingkup praktek yang sesuai dengan aturan yang ada. (Suryani, 2010)
Kolaborasi Interprofesional merupakan strategi untuk mencapai kualitas hasil yang di inginkan
secara efektif dan efisien dalam pelayanan kesehatan. Komunikasi dalam pasien (Reni.A. al.2010).
Kemampuan unsure penting untuk meningkatkan kualitas perawatan dan keselamatan untuk
memberikan kolaboratif, patient, centred care dianggap sebagai elemen penting dari praktek
professional yang membutuhkan spesifik perangkat kompetensi. (Rokhmah Noor & Anggorowati,
2017)
The American Nurses Association (ANA, 2010) Menggambarkan komunikasi sebagai standar
praktik keperawatan professional. Kompetensi professional dalam praktek keperawatan tidak hanya
psikomotor dan keterampilan diagnostic klinis, tetapi juga kemampuan dalam keterampilan
interpersonal dan komunikasi perawat terdaftar diharapkan untuk berkomunikasi dalam berbagai
format dan disemua bidang praktek. Komunikasi diharapkan dapat mengatasi kendala yang
ditimbulkan oleh beberapa pihak, pasien, dokter, perawat, maupun tenaga kesehatan lainnya,. Dokter
dapat mengetahui dengan baik kondisi pasien dan keluarganya dan pasien pun percaya sepenuhnya
kepada dokter. Kondisi ini amat berpengaruh pada proses penyembuhan pasien selanjutnya.(Rokhmah
Noor & Anggorowati, 2017)
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan komunikasi?
A. Pengertian Komunikasi
Menurut Anjaswarni (2016) Istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin communicare-
communicatiodan communicates yang berarti suatu alat yangberhubungan dengan system
penyampaian dan penerimaan berita, seperti telpon, telegraf, radio, dan sebagainya.
Dari beberapa definisi diatas, secara sederhana komunikasi dapat diartikan sebagai suatu proses
pertukaran, penyampaian, dan penerimaan berita, ide, atau secara sederhana komunikasi dapat
diartikan sebagai suatu proses pertukaran, penyampaian, dan penerimaan berita, ide, atau informasi
dari seseorang ke orang lain. Lebih kompleks, komunikasi didefinisikann sebagai berikut.
1. Komunikasi adalah pertukaran keseluruhan perilaku dari komunikator kepada komunikan,
baik yang disadari maupun tidak disadari, ucapan verbal atau tulisan, gerakan, ekspresi
wajah, dan semua yang ada dalam diri komunikator dengan tujuan untuk memengaruhi
orang lain.
2. Komunikasi adalah adalah proses yang dinamis serta selalu berubah sesuai dengan situasi
dan kondisi lingkungan yang senantiasa berubah. (Anjaswarni, 2016)
B. Tujuan Komunikasi
Berdasarkan beberapa pengertian definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa secara umum
tujuan komunikasi sebagai berikut
1. Menyampaikan ide/informasi berita
Ketika kita melalukan komunikasi dengan orang lain, tujuan utamanya adalah sampainya
atau dapat dipahaminya apa yang ada dalam pikiran kita atau ide kepada lawan bicara.
Dengan demikian, ada satu kesamaanide antara apa yang ada dalam pikiran komunikator
dan komunikan.
2. Memengaruhi orang lain
Komunikasi yang kita lakukan kepada orang lain secara kita sadari ataupun tidak kita
sadari akan memengaruhi perilaku orang lain. Secara sadar, jika kita berkomunikasi untuk
tujuan memotivasi seseorang, kita berharap bahwa orang yang kita motivasi akan
melakukan hal sesuai dengan yang kita inginkan. Secara tidak kita sadari,jika pada saat
kita memotivasi menujukkan wajah yang serius, kita akan membuat lawan bicara antusias
untuk mendengarkan dan memperhatikan apa yang disampaikan kepada dirinya.
3. Mengubah perilaku orang lain
Komunikasi bertujuan mengubah perilaku, maksudnya jika kita bicara dengan seseorang
yang berperilaku berbeda dengan norma.
4. Memberikan pendidikan
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak komunikasi terjadi dengan tujuan memberikan
pendidikan, misalnya komunikasi orang tua dengan anaknya, guru/dosen dengan
murid/mahasiswa, perawat dengan tenaga kesehatan lainnya, dan lain-lain. Komunikasi
ini dilakukan dengan tujuan agar lawan bicara (komunikan memperoleh/mencapai tingkat
pengetahuan yang lebih tinggi dan menunjukkan hal yang lebih bak dari sebelumnya.
5. Memahami ide orang lain
Komunikasi antara dua orang atau lebih akan efektif jika antara komunikator atau
komunikan saling memahami ide masing-masing dan mereka saling berusaha untuk
member makna pada komunikasi yang disampaikan atau diterima. (Tommy Suprapto,
2009)
B. Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan komunikasi antara perawat dan tenaga kesehatn lain
dapat berjalan dengan seefektif mungkin dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan
kesehatan dan meningkatkan kualitas perawatan dan keselamatan pasien.
Daftar pustaka
Anjaswarni, Tri. 2016. Komunikasi Dalam Keperawatan. Jakarta: Pusdik SDM Kesehatan
Potter & Perry. 2009. Fundamental Keperawatan. Edisi 7, Jakarta : Salemba Medika
Rokhmah, Noor, Anggrowati, 2017, Journal of studies Vol 1 Komunikasi Efektif Dalam
Praktek Kolabroasi Interprofesi Sebagai Upaya Meningkatkan Kualitas Pelayanan.
Semarang: Universitas Diponegoro
Suprapto, Tommy, 2009, Pengantar Teori dan Manajemen Komunikasi. Yogyakarta: Medpres
Suryani. 2010. Komunikasi Terapeutik: Teori dan Praktik. Jakarta: EGC