Anda di halaman 1dari 3

Edward kurniawan

41170121
Kelompok 2.1
1. Visual Pathway

2. Cara pemeriksaan Visus


 Memposisikan pasien pada jarak 6 meter
 Periksa mata bergantian, saat memeriksa mata sebelah kanan tutup mata kiri
menggunakan tangan dan memberikan instruksi untuk jangan menekan bola mata
(karena dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan. Jika pasien memakai kacamata,
diminta untuk dilepaskan
 Tunjuk huruf snellen chart mulai dari yang paling atas, jika pasien dapat membaca
lanjut ke bawah.
Edward kurniawan
41170121
Kelompok 2.1
 Pasien yang tidak bisa membaca huruf pada snellen chart yang paling atas,
dilanjutkan dengan tes Counting finger
 Tes counting finger: pemeriksa menggunakan jari yang kemudian pasien akan
menyebutkan jari yang diberikan. Jarak dimulai dari 6 meter, apabila masih tidak bisa
melihat maju perlahan sebanyak 1 meter hingga pasien dapat melihat. Pemeriksaan
counting finger dilakukan hingga pemeriksa berjarak 1 meter dengan pasien. Dengan
interprestasi (../60)
 Jika pada jarak 1 meter pasien masih belum dapat menghitung jari, lakukan tes
lambaian tangan, aoakah pasien masih dapat mengenali lambaian tangan atau tidak.
Tangan diarahkan ke atas-bawah, kanan-kiri, minta pasien untuk menginterpretasikan
yang dapat dilihat
 Jika pasien tidak bisa mengenali lambaian tangan, arahkan cahaya senter pada mata
pasien, apakah pasien masih dapat mengenali gelap/terang
 Interpretasi hasil visus diuraikan dibawah ini.

6/6 Visus normal


6/60 Hanya huruf snellen chart yang
paling atas dapat terbaca
3/60 Dapat melihat pada tes
counting finger pada jarak 3
Meter
1/60 Dapat melihat pada tes
counting finger pada jarak 1
meter
1/300 Dapat melihat lambaian tangan
LP (Light Perception) Dapat mengenali cahaya gelap
atau terang
NLP (No-Light Perception) Tidak ada respon terhadap
cahaya
Edward kurniawan
41170121
Kelompok 2.1

3. Bagaimana proses mata dalam melihat


Organ fotosensitif sepertu mata mampu menganalisis bentuk, intensitas cahaya, dan
warna yang dibiaskan dari sebuah objek. Anatomi mata terdiri dari kornea, pupil, iris,
aqueous humour, lensa, retina, dan lain-lain. Kornea merupakan lapisan pertama yang
dilalui oleh cahaya dan merupakan komponen refraktif utama dari mata. Selanjutnya
cahaya akan melalui aqueous humor melewati pupil menuju ke lensa. Lensa berbentuk
bikonveks yang berfungsi memfokuskan objek jarak jauh maupun dekat, sedankan
vitreous body berfungsi untuk meminimalkan hamburan cahaya sebelum akhirnya jatuh
tepat di retina.
Pada bagian dalam mata yaitu retina, memiliki 5 kelompok neuron utama yang
memiliki fungsi dalam analisis bentuk, warna dan pergerakan suatu objek. Cahaya yang
telah terbiaskan oleh lensa kemudian akan di terima oleh sel fotoreseptor retina. Ada dua
tipe foto reseptor yaitu batang yang berperan dalam mediasi penglihatan cahaya redup
atau gelap dan kerucut berfungsi pada cahaya terang dan mediasi penglihatan sentral
yang tajam dan penglihatan warna. Cahaya yang diterima akan di ubah struktur kimia
pada sel fotoreseptor yang menyebabkan perubahan potensial membran yang dapat
disalurkan melalyi neuron melalui nervus optikus hingga otak.

Anda mungkin juga menyukai