Anda di halaman 1dari 4

Kerangka dasar pengembangan SDM : melalui pendidikan dan

pelatihan

Sumber daya manusia merupakan elemen penting dalam organisasi melebihi modal,
teknologi. dan uang.
Mengkaji sumber daya manusia tidak terlepas dari kegiatan atau proses manajemen lainnya
seperti strategi perencanaan, pengembangan manajemen. dan pengembangan organisasi.
Keterkaitan antara aspek-aspek manajemen itu erat Sulit bagi kita untuk menghindari dari
pembw•araan secara terpisah antara satu dan lainnya daya manusia merupakan faktor yang
paling kehidupan.
Untuk itu, potensi manusia perlu pembangunan sumber daya manusia dalam rangka
terwujudnya manusia seutuhnya atau manusia yang berkualitas sesuai dengan hakikat dan
sasaran pembangunan nasional Indonesia. sasaran yang perlu dibangun adalah daya yang
manusia, dan manusia yang menghasilkan daya itu pun harus dibangun atau
dikembangkan.
Sumber daya manusia yang ada hendaklah dikembangkan sedemikian rupa guna mencapai
kesejahteraan.
A Konsep Pengembangan Sumber Daya Manusia
1. Pengertian Sumber Daya Manusia
Berdasarkan pengertian yang dikemukakan Oleh para ahli dapat disimpulkan bahwa
pengembangan sumber daya manusia adalah upaya memberikan pendidikan dan pelatihan
bagi karyawan demi meningkatkan kemampuan dalam bidang pekerjaannya untuk
mencapai tujuan Yang telah ditetapkan Oleh organisasi/ perusahaan.
Pengembangan sumber daya manusia, menurut Armstrong M adalah segala
aktivitas yang dilakukan Oleh organisasi dalam memfasilitasi pegawai agar memiliki
pengetahuan, keahlian, dan/atau sikap yang dibutuhkan dalam menangani pekerjaan saat
ini atau Yang akan datang. Dengan kata Iain pengembangan sumber daya manusia
berkaitan erat dengan upaya meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan/ atau Sikap
anggota organisasi Serta penyediaan jalur karier Yang didukung Oleh fleksibilitas organisasi
dalam mencapai tujuan organisasi.
2. Pentingnya Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pengembangan sumber daya manusia dalam organisasi merupakan kebutuhan
dikarenakan tuntutan dinamika lingkungan, perkembangan teknologi ataupun persaingan
bisnis Yang terus berjalan. Hasibuan menyatakan, “Pengembangan karyawan semakin
penting manfaatnya, karena tuntutan pekerjaan atau jabatan, sebagai akibat kemajuan
teknologi dan semakin ketatnya persaingan di antara perusahaan Yang sejenis”.
Pengembangan SDM tidak lepas dari pengembangan organisasi secara
keseluruhan. Armstrong & Murlis berpendapat bahwa pengembangan sumber daya manusia
merencanakan dan menyediakan bahan mentah dengan menerima pegawai dan pelatihan
dasar, dan mengubahnya dengan cara program-program pengembangan sesuai dengan
kebutuhan organisasi saat sekarang pada masa yang akan datang.
Dengan kata lain, titik awal program sumber daya manusia terletak pada rencana
strategi perusahaan yang dialihkan pada rencana sumber daya manusia tentang berapa
banyak dan jenis tenaga kerja yang dibutuhkan pada masa yang akan datang. Hal ini berarti
peran strategis pengembangan SDM selayaknya dimulai dengan analisis kompetensi
SDM saat ini, kemudian dibandingkannya dengan kebutuhan.
Untuk menentukan secara tepat kebutuhan pengembangan SDM diperlukan tiga
analisis sebagaimana dikemukakan Oleh Goldstein dan Bukton (Anwar Prabu, 2000: 46),
yaitu sebagai berikut.

Analisis Organisasi
Analisis organisasi adalah analisis yang dilakukan dengan tujuan untuk menjawab
pertanyaan tentang bagian mana dari organisasi yang harus dikembangkan? Cara yang
dapat ditempuh adalah dengan mengadakan survei mengenai sikap pegawai terhadap
kepuasan kerja, persepsi pegawai, dan sikap pegawai dalam administrasi. 
Analisis Tugas
Analisis tugas adalah analisis yang dilakukan dengan tujuan menjawab pertanyaan
tentang apa yang harus dipelajari para peserta agar dapat melaksanakan tugas secara
efektif. Analisis ini merupakan dasar bagi pengembangan program pelatihan kerja.
Analisis Orang
Analisis orang adalah analisis dengan tujuan untuk menjawab pertanyaan tentang
siapa yang harus dikembangkan. Menurut Anwar Prabu , analisis orang/ pegawai difokuskan
pada identifikasi khusus kebutuhan training bagi pegawai Yang bekerja pada pekerjaannya.
3. Tujuan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Hasibuan (2003: 70-72) mengemukakan beberapa tujuan dari pengembangan sumber daya
manusia, yaitu:

 meningkatkan produktivitas kerja,


 meningkatkan efisiensi,
 mengurangi kerusakan,
 mengurangi tingkat kecelakaan karyawan,
 meningkatkan pelayanan Yang lebih baik,
 moral karyawan lebih baik,
 kesempatan untuk meningkatkan karier karyawan
 technical Skill, human Skill, dan manngerinl Skill semakin baik,
 kepemimpinan seorang manajer akan semakin baik,
 alas jasa meningkat karena prestasi kerja semakin besar,
 memberikan manfaat yang lebih baik bagi masyarakat konsumen karena mereka
akan memperoleh barang atau pelayanan Yang lebih bermutu,

Sementara itu, Moekijat (1993: 3) menjelaskan bahwa tujuan umum pengembangan sumber
daya manusia, antara Iain:

a. mengembangkan keahlian atau keterampilan sehingga pekerjaan dapat diselesaikan


lebih cepat dan lebih efektif;
b. mengembangkan pengetahuan sehingga pekerjaan dapat diselesaikan secara
rasional;
c. mengembangkan sikap sehingga menimbulkan kerja sama dengan teman-teman
seprofesi dan pihak manajemen (pimpinan).
d. Pengembangan ini ditujukan untuk memperbaiki efektivitas kerja dengan cara
memperbaiki pengetahuan, keterampilan, dan sikap pegawai terhadap tugas-
tugasnya.

Sedarmayanti (1997: 157) mengemukakan bahwa tujuan pengembangan dan latihan


pada dasarnya untuk memperoleh tiga hal, yaitu menambah pengetahuan, menambah
keterampilan, dan mengubah sikap.
Melalui perpaduan berbagai pendapat para ahli, dapat disimpulkan bahwa pada
umumnya tujuan pengembangan pegawai adalah memperbaiki dan meningkatkan
pengetahuan, keterampilan dan sikapnya terhadap tugas-tugasnya ataupun tanggung
jawabnya terhadap organisasi dalam rangka mencapai tujuan pendidikan dan peningkatan
mutu pendidikan.
4. Manfaat Pengembangan Sumber Daya Manusia
Castetter mengemukakan manfaat pengembangan pegawai, yaitu:

 peningkatan performa si personel sesuai dengan posisi saat ini,


 pengembangan keterampilan personel untuk mengantisipasi tugas-tugas baru yang
bersifat reformasi,
 memotivasi pertumbuhan diri personel bagi penciptaan kepuasan kerja secara
individual.
Menurut Manullang manfaat pengembangan personel dapat dilihat dari dua segi, yaitu dari
segi personel yang dikembangkan dan dari segi organisasi.
Pengembangan personel memberikan manfaat antara lain:

 membantu para personel untuk membuat keputusan yang lebih baik


 meningkatnya kemampuan personel.
 terjadinya internalisasi dan operasional faktor-faktor motivasional,
 timbulnya suatu dorongan untuk meningkatkan kemampuan,
 peningkatan kemampuan personel dalam mengatasi stres, frustrasi dan konflik,
 tersedianya informasi berbagai program pengembangan,
 meningkatkan kepuasan kerja,
 semakin besarnya pengakuan atas kemampuan seseorang,
 semakin besar bagi pegawai untuk bersikap mandiri,
 mengurangi ketakutan dalam menghadapi tugas-tugas baru.

Dilihat darİ segİ organİsasİ, pengembangan personel dapat memberikan manfaat dalam hal:

 meningkatkan produktivitas personel.


 menurunkan biaya pengeluaran,
 mengurangi turn over personel (keusangan pegawai).
B. Landasan dan Dasar Pengembangan Sumber Daya Manusia
1. Landasan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Pengembangan sumber daya manusia pada umumnya merupakan pengembangan


karyawan dalam organisasi/ perusahaan. Sangat penting pengembangan SDM karena
dapat memajukan organisasi/ perusahaan bersangkutan. Pengembangan merupakan
proses yang berlanjut dan bukan proses sesaat.
2. Dasar Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pengembangan SDM yang dilaksanakan menurut Prasetya didasarkan pada
kesepakatan pemahaman sebagai berikut.
Jalur diklat misalnya berbentuk kegiatan seminar, lokakarya, dan lain-lain. Jalur nondiklat
misalnya dapat berbentuk promosi jabatan, pemberian bonus dan insentif, teguran dan
hukuman. dan lain-lain.
Pengembangan SDM tidak harus menunjukkan hasil yang segera dapat diamati dan
dinikmati. Pengembangan SDM cenderung membutuhkan waktu yang panjang

Anda mungkin juga menyukai