Anda di halaman 1dari 10

MANAJEMEN RISIKO

INVESTASI PADA BMT


Oleh Kelompok 12 :

Fitri Ni’matul Janah (12401183022)


Putri Dwi Lestariningsih (12401183029)
Irma Intan Saputri (12401183140)
Dewi Sartika (12401183155)
Pengertian Manajemen Risiko Investasi
Manajemen risiko merupakan sistem yang digunakan untuk mengelola risiko
yang dihadapi dan mengendalikan risiko tersebut agar tidak merugikan. Maka dapat
dikatakan bahwa manajemen risiko merupakan suatu tindakan dalam mengidentifikasi
risiko-risiko secara terencana dan terukur, dan mempersiapkan berbagai pendekatan,
mengendalikannya agar tujuan bisnis yang telah ditetapkan dapat tercapai. Secara
terinci, proses manajemen risiko adalah dimulai dari identifikasi risiko dan toleransinya,
pengukuran risiko dan penilaiannya, pemantauan dan pelaporan risiko, pengendalian
risiko, penyesuaian dan penyelarasan.
Risiko investasi didefinisikan sebagai risiko yang muncul dari partisipasi
dalam keuangan atau aktivitas bisnis lain yang disebutkan dalam kontrak dan ikut serta
dalam menyediakan dana untuk sharing modal dalam bisnis yang berisiko.
Timbulnya resiko investasi bersumber dari beberapa faktor. Menurut
Kamaruddin Ahmad, faktor – faktor risiko ini dapat terjadi bersamaan atau
hanya muncul dari salah satus aja. Risiko tersebut antara lain:

01 02
Risiko tingkat bunga Risiko penarikan
Risiko daya beli Risiko konversi
Risiko bear dan bull

03 04
Risiko manajemen Risiko politik
Risiko kegagalan Risiko industri
Risiko likuiditas
Risiko Inhern Pada
Manajemen Risiko
Investasi
Riisiko Inhern Pada Risiko Investasi
(Equity Investment Risk) adalah Risiko
akibat Bank ikut menanggung kerugian
usaha nasabah yang dibiayai dalam
pembiayaan berbasis bagi hasil baik
yang menggunakan metode net revenue
sharing maupun yang menggunakan
metode profit and loss sharing (Surat
Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor
10/ SEOJK.03/2014, hal. 9).
Profil Manajemen Risiko
Investasi
Risiko investasi didefinisikan sebagai risiko yang muncul dari
partisipasi dalam keuangan atau aktivitas bisnis lain yang
disebutkan dalam kontrak dan ikut serta dalam menyediakan
dana untuk sharing modal dalam bisnis yang berisiko.
Perbedaan utama dari risiko investasi mudharabah dan
musyarakah adalah bahwa dalam pembiayaan mudharabah
bila usaha yang dibiayai nasabah mengalami kerugian, maka
bank syariah akan menanggung semua kerugian dan bank
tidak bisa mewajibkan nasabah yang dibiayai untuk mengambil
tindakan yang diperlukan untuk menghasilkan tingkat
kembalian sebagaimana yang diharapkan.
Profil Manajemen Risiko
Investasi
Evaluasi risiko investasi menggunakan instrumen
bagi hasil dari mudharabah, musyarakah, profil
risiko mitra potensial (mudharib atau mitra
musyarakah) adalah krusial dipertimbangkan
untuk dilakukan uji kelayakan. Transaksi yang
bersifat investasi (Mudharabah, musyarakah)
ini harus dilakukan secara hati hati karena
berpotensi mengurangi pokok investasi.
Prinsip-Prinsip Islami Dinancial
Board Pada Manajemen Risiko

Islamic Financial Service Board (IFSB) adalah suatu


lembaga internasional yang didirikan pada tahun 2002.
IFSB berfungsi sebagai lembaga pengatur dan
pengawas (regulatory and supervisory Agency) yang
mengembangkan dan menetapkan standar internasional
di industri jasa keuangan Islam.
Prinsip-prinsip Islamic Finansial Services Board
Sebagai Berikut:

B
Bank syariah harus memastikan
metodologi valuasi yang tepat dan
konsisten serta harus Menilai
potensi dampak dari metode
perhitungan dan alokasi laba.
Metode tersebut harus disepakati
bersama antara bank syariah
dengan mitra mudharib atau
musyarakah.

A C
Bank syariah harus mendefinisikan dan
Bank syariah harus memiliki strategi,
menetapkan strategi keluar dalam
manajemen risiko, dan proses kegiatan investasi modal mereka
pelaporan yang memadai sehubungan termasuk kondisi perpanjangan dan
dengan karekteristik risiko investasi pengembalian atas investasi mudharabah
termasuk investasi Mudharabah dan dan musyarakah berdasarkan persetujuan
musyarakah. dari DPS bank syariah tersebut.
Kasus Manajemen Risiko Investasi dan Cara
Mengatasi
Penipuan Berkedok
Fluktuasi Nilai Tinggi Serangan Siber Investasi
Belakangan ini, investasi dan
Salah satu risiko invesatsi Risiko lain yang mungkin terjadi tranding kripto memang semakin
cryptocurrency dan saham yang pasa aset investasi adalah menarik minat masyarakat. Di lain
paling utama adalah fluktuasi nilainya serangan siber, terlebih lagi karena sisi, banyak juga pihak-pihak tidak
yang cenderung tinggi, meskipun nyaris semua investasi yang ada bertanggungjawab dan
return yang diperleh bisa tinggi pula. sekarang ini menggunakan sistem memanfaatkan kesempatan ini demi
digital. keuntungan pribadi mereka.
Cara Mengatasi Cara Mengatasi Cara Mengatasi
Untuk menghindari kerugian Menyediakan berbagai fitur Selalu memastikan bahwa aset
besar, kamu wajib mengamati keamanan seperti PIN, 2FA kripto yang kamu investasikan
pasar secara cermat dan Google Authenticator, fingerprint memang ada di daftar resmi 229
mengikuti perkembangan berita hingga Face ID untuk jenis aset kripto yang dikeluarkan
terbaru mengenai cryptocurrency menciptakan transaksi yang lebih oleh BAPPEBTI.
maupun aset-aset lainnya aman dan nyaman bagi
pengguna.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai