Anda di halaman 1dari 12

KESALAHAN, RELIABILITAS, DAN

DEBUGGING PADA SOFTWARE


(1911-TISI-S01-02)
TUJUAN PEMBELA JARAN
Setelah mempelajari bagian ini,
Anda diharapkan telah mampu:

Menjelaskan kesalahan, reliabilitas,


dan debugging pada software.

1911TISI01
3

KESALAHAN PADA SOFTWARE (1)


Setiap level kesalahan pada software diwakilkan oleh nama
yang berbeda.
Berikut adalah beberapa nama untuk kesalahan pada software.
1. Error
Error ditemukan pada level code yang biasanya
dilakukan oleh programmer atau developer.

2. Fault atau bugs


Fault atau bugs ditemukan pada level testing. Fault
merupakan kesalahan pada sebuah baris kode atau lebih.
1911TISI01
4

KESALAHAN PADA SOFTWARE (2)


3. Failure
Failure (baik pada software maupun hardware)
ditemukan pada level user atau client.

4. Defect
• Defect adalah kecacatan dari spesifikasi
produk yang dibangun.
• Defect ini ditimbulkan dari adanya
kekeliruan (fault).
1911TISI01
5

RELIABILITAS SOFTWARE TESTING


Reliabilitas (keandalan) dapat dihasilkan dengan pengadaan
software, yaitu:
Pada proyek software, terdapat conflict of interest yang melekat
saat testing dimulai. Orang-orang yang telah membangun
software diminta untuk menguji software yang telah dibuat.

Dari sudut pandang psikologis, analisis dan desain software


(bersama dengan pengkodean) adalah tugas yang konstruktif.
Software engineers menganalisis, membuat model, dan
membuat program komputer serta mendokumentasikannya.
1911TISI01
6

MISKONSEPSI SOFTWARE TESTING


Berikut adalah miskonsepsi dari software testing.

1. Software developer tidak boleh melakukan testing.

2. Software testing harus dilakukan oleh orang lain.

3. Penguji terlibat dengan proyek hanya saat


langkah-langkah pengujian akan dimulai.

1911TISI01
7

FAKTA-FAKTA SOFTWARE TESTING (1)


Berikut adalah fakta-fakta dari software testing.

1. Software developer selalu bertanggung jawab


melakukan unit testing (komponen) terhadap program
yang dibuat dan memastikan bahwa masing-masing unit
berfungsi atau berperilaku sesuai rancangan.

1911TISI01
8

FAKTA-FAKTA SOFTWARE TESTING (2)


2. Dalam banyak kasus, software developer melakukan
integration testing.
• Integration testing merupakan langkah pengujian yang
mengarah pada konstruksi dan pengujian arsitektur
software yang lengkap.
• Kelompok penguji independen terlibat hanya setelah
arsitektur software selesai.

1911TISI01
DEBUGGING PADA SOFTWARE
9

Debugging pada software sebagai aktivitas yang terpisah


dari software testing.

Debugging bukan merupakan software testing, tetapi


debugging akan sangat diperlukan ketika ditemukan error,
failure, defect, dan bugs saat melakukan software testing.

Debugging pada software dilakukan setelah setiap test


case berhasil dieksekusi dan diperoleh hasilnya dari
penyebab yang teridentifikasi, kemudian dilakukan
koreksi, dan kembali dilakukan pengujian regresi.
1911TISI01
🔑 DAFTAR PUSTAKA
Suhartono, J. (2016). Software testing. Retrieved November 7, 2019
from https://sis.binus.ac.id/2016/12/16/software-testing/
Tian, J. (2005). Software quality engineering. New Jersey: Wiley.

1911TISI01
© KREDIT
Lecturer
Ainun Jariyah, S.T., M.S.I.M.

Instructional Design Reviewer


Randiyan Eko Prasetyo, S.Kom.

Content Developer
Yunita Surahman, S.Kom.

1911TISI01

Anda mungkin juga menyukai