Anda di halaman 1dari 6

Makalah prinsip prinsip legal dalam keperawatan

Dosen pembimbing:
Lira mufti azzahri isnaeni.s.kep.M.kkkk

KELOMPOK 3:

1.Dion marta alhamda

2.aisyah

3.nurmanilis

4.nadiatul khairi

5.indah sri nuryani

6.silvi arsiliya putri

Prodi S1 keperawatan

Fakultas kesehatan

universitas pahlawan
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segenap limpahan
rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
konsep keperawatan dengan judul “Prinsip-prinsip legal dalam
keperawatan” sesuai dengan waktu yang di tentukan. Penulis
berharapmakalah ini banyak memberi manfaat bagi para pembaca
pada umumnya dan penulis pada kasusnya. Makalah ini sangat jauh
dari kesempurnaan,maka dari penulis sangat mengharapkan kritik dan
arahan dari para pembaca demi perbaikan makalah ini.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.............................

A. Latar belakang........................................
B. Rumusan masalah..................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Prinsip-prinsip etis dalam keperawatan....


1. Pengertian prinsip-prinsip etis dalam keperawatan.............
2. Isi prinsip-prinsip etis dalam keperawatan...............

BAB III KESIMPULAN

PENUTUP
MAKALAH PRINSIP LEGAL DALAM KEPERAWATAN
29 OKTOBER 2013  BY  NURMALA412
BAB I

PENDAHULUAN

 A. Latar Belakang

Perawat dituntut untuk melaksanakan asuhan keperawatan untuk pasien atau klien baik secara individu, keluarga, kelompok dann
masyarakat dengan memandang manusia secara biopsikososial, spiritual yang komprehensi. Dalam melaksanakan tugasnya
diperlukan suatu sikap yang menjamin terlaksananya tugas tersebut dengan baik dan bertanggung jawab secara moral.

Etika merupakan sesuatu yang dikenal, diketahui, diulang, serta menjadi suatu kebiasaan di dalam suatu masyarakat, baik berupa
kata-kata atau suatu bentuk perbuatan yang nyata. Etika lebih menitikberatkan pada aturan-aturan, prinsip-prinsip yang melandasi
perilaku yang mendasar dan mendekati aturan-aturan, hukum, dan undang-undang yang membedakan benar atau secara
moralitas.

Prinsip-prinsip legal dan etis di dunia keperawatan sangat penting. Karena jika seorang perawat ingin menjadi perawat yang
professional, seorang perawat harus memahami prinsip-prinsip legal dan etis serta harus mampu mengimplementasikan dan
megaplikasikannya dalam menjalankan profesinya.

B. Rumusan Masalah

Rumusan Masalah dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah yang dimaksud dengan prinsip-prinsip etik dalam keperawatan?


2. Apa sajakah isi dari prinsip-prinsip etik dalam keperawatan? Jelaskan!
3. Apakah yang dimaksud dengan prinsip-prinsip legal dalam keperawatan?
4. Apakah sajakah isi dari prinsip-prinsip legal dalam keperawatan? Jelaskan!
C. Tujuan Masalah

Rumusan Masalah dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui maksud dari prinsip-prinsip etik dalam keperawatan.


2. Untuk mengetahui isi dari prinsip-prinsip etik dalam keperawatan.
3. Untuk mengetahui maksud dari prinsip-prinsip legal dalam keperawatan.
4. Untuk mengetahui dari prinsip-prinsip legal dalam keperawatan.
D. Metode Penulisan

Sistematika penulisan makalah ini terdiri dari III bab utama. Bab I berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan penulisan makalah dan metode penulisan makalah ini. Bab II merupakan bagian yang berisi penjelasan yang membahas
materi dengan menggunakan berbagi sumber, seperti buku-buku referensi dan media elektronik (internet). Bab III merupakan
bagian terakhir dari isi makalah ini yang berisi kesimpulan dan saran.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Prinsip-prinsip Etis dalam Keperawatan

    1. Pengertian prinsip-prinsip etis dalam keperawatan


Etika merupakan kata yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu Ethos, yang berarti kebiasaaan atau model perilaku, atau standar
yang diharapkan dan criteria tertentu untuk sesuatu tindakan, dapat diartikan segala sesuatu yang berhubungan dengan
pertimbangan pembuatan keputusan, benar atau tidaknya suatu perbuatan. Etika merupakan pengetahuan moral dan susila,
falsafah hidup, kekuatan moral, sistem nilai, kesepakatan, serta himpunan hal-hal yang diwajibkan, larangan untuk suatu
kelompok atau masyarakat dan bukan merupakan hukum atau undang-undang. Dan hal ini menegaskan bahwa moral merupakan
bagian dari etik, dan etika merupakan ilmu tentang moral sedangkan moral satu kesatuan nilai yang dipakai manusia sebagai
dasar perilakunya. Maka etika keperawatan (nursing ethic) merupakan bentuk ekspresi bagaimana perawat seharusnya mengatur
diri sendiri, dan etika keperawatan diatur dalam kode etik keperawatan.

2. Isi Prinsip-prinsip etis dalam keperawatan

Praktik keperawatan yang aman memerlukan pemahaman tentang batasan legal yang ada dalam praktik perawat. Sama dengan
semua aspek keperawatan, pemahaman tentang implikasi hukum dapat mendukung pemikiran kristis perawat. Perawat perlu
memahami hukum untuk melindungi hak kliennya dan dirinya sendiri dari masalah. Perawat tidak perlu takut hukum, tetapi lebih
melihat hukum sebagai dasar pemahaman terhadap apa yang masyarakat harapkan dari penyelenggara pelayanan keperawatan
yang profesional.

Isi dari prinsip – prinsip legal dan etis adalah :

1. Autonomi ( Otonomi )
Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berpikir logis dan mampu membuat keputusan sendiri. Orang
dewasa dianggap kompeten dan memiliki kekuatan membuat sendiri, memilih dan memiliki berbagai keputusan atau pilihan yang
harus dihargai oleh orang lain. Prinsip otonomi merupakan bentuk respek terhadap seseorang, atau dipandang sebagai persetujuan
tidak memaksa dan bertindak secara rasional. Otonomi merupakan hak kemandirian dan kebebasan individu yang menuntut
pembedaan diri.Praktek profesional merefleksikan otonomi saat perawat menghargai hak-hak klien dalam membuat keputusan
tentang perawatan dirinya.

2. Beneficience ( Berbuat Baik )

Beneficience berarti, hanya melakukan sesuatu yang baik. Kebaikan,memerlukan pencegahan dari kesalahan atau kejahatan,
penghapusan kesalahan atau kejahatan dan peningkatan kebaikan oleh diri dan orang lain. Terkadang,dalam situasi pelayanan
kesehatan, terjadi konflik antara prinsip ini dengan otonomi.

3. Justice ( Keadilan )

Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terpai yang sama dan adil terhadap oranglain yang menjunjung prinsip-prinsip moral, legal
dan kemanusiaan. Nilai inidirefleksikan dalam prkatek profesional ketika perawat bekerja untuk terapiyang benar sesuai hukum,
standar praktek dan keyakinan yang benar untuk memperoleh kualitas pelayanan kesehatan.

4. Nonmal  eficience ( Tidak Merugikan )

Prinsip ini berarti tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis pada klien.

5. Veracity ( Kejujuran )

Prinsip ini berarti penuh dengan kebenaran. Nilai diperlukan oleh pemberi pelayanan kesehatan untuk menyampaikan kebenaran
pada setiap klien dan untuk meyakinkan bahwa klien sangat mengerti. Prinsip ini berhubungan dengan kemampuan seseorang
untuk mengatakan kebenaran.

6. Fidellity (Metepati Janji)

Prinsip ini dibutuhkan individu untuk menghargai janji dan komitmennya terhadap orang lain. Perawat setia pada komitmennya
dan menepati janji serta menyimpan rahasia pasien.

7. Confidentiality ( Kerahasiaan )
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang klien harus dijaga privasi klien. Segala sesuatu yang terdapat dalam
dokumen catatan kesehatan klien hanya boleh dibaca dalam rangka pengobatan klien.

8. Accountability ( Akuntabilitas )

Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan seorang professional dapat dinilai  dalam situasi yang tidak jelas
atau tanpa terkecuali.

9. Informed Consent

“Informed Consent” terdiri dari dua kata yaitu “informed” yang berarti telah mendapat penjelasan atau keterangan (informasi),
dan “consent” yang berarti persetujuan atau memberi izin. Jadi “informed consent” mengandung pengertian suatu persetujuan
yang diberikan setelah mendapat informasi. Dengan demikian “informed consent” dapat didefinisikan sebagai persetujuan yang
diberikan oleh pasien dan atau keluarganya atas dasar penjelasan mengenai tindakan medis yang akan dilakukan terhadap dirinya
serta resiko yang berkaitan dengannya.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Etika keperawatan (nursing ethic) merupakan bentuk ekspresi bagaimana perawat seharusnya mengatur diri sendiri, dan etika
keperawatan diatur dalam kode etik keperawatan.

Isi dari prinsip – prinsip legal dan etis yaitu :

 Autonomy (otonomi). Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berpikir logis dan mampu
membuat keputusan sendiri .
 Beneficience ( Berbuat Baik ). Sebagai perawat dalam memberikan perawatan senantiasa memberikan yang terbaik .
 Justice ( Keadilan ). Sebagai perawat dalam memberikan perawatan terhadap pasien harus memberikan tindakan yang
sama , tidak membedakan , baik aspek agama , sosial , maupun kesukuan .
 Nonmal  eficience ( Tidak Merugikan ). Perawat dalam memberikan tindakan keperawatan tidak membahayakan pasien
ataupun yang lainnya.
 Veracity ( Kejujuran ). Perawat selalu mengatakan yang sebenarnya kepada pasien , tidak membohongi pasien.
 Fidellity (Metepati Janji). Perawat mampu menghargai komitmennya terhadap orang lain.
 Confidentiality ( Kerahasiaan ). Perawat harus menjaga privasi kliennya.
 Accountability ( Akuntabilitas ). Bahwa setiap tindakan keperawatan harus sesuai dengan standarnya dan memiliki
nilai etis.
Sebagai perawat yang profesional kita harus memiliki prinsip-prinsip legal dan etis dalam memberikan tindakan asuhan
keperawatan terhadap klien.

Anda mungkin juga menyukai