Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Administrasi Negara
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Administrasi Negara
SKRIPSI
OLEH
NURBAITI
08C20201085
i
ANALISIS PROFESIONALISME KERJA PEGAWAI
DALAM PELAYANAN PUBLIK
DI PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN)
KABUPATEN NAGAN RAYA
SKRIPSI
OLEH
NURBAITI
08C20201085
i
BAB I
PENDAHULUAN
kehidupan yang sarat dengan harapan. Pada tingkat pertama, tuntutan reformasi
sebagai penanggung jawab dari fungsi pelayanan publik yang akan mengarahkan
1
2
berkaitan dengan kualitas pelayanan publik yang akan dihasilkan. Pelayanan yang
masyarakat yang dapat menentukan kualitas pelayanan dan masyarakat yang dapat
Pelayanan publik hanya akan dapat diberikan oleh pelayan publik dan
menjadi sangat penting sebab tingkat kebutuhan dan kepentingan masyarakat yang
sudah semakin kompleks. Untuk itu, dalam rangka memperbaiki kesan birokrasi
publik yang prima. Rasa puas masyarakat dalam pelayanan publik akan terpenuhi
ketika apa yang diberikan oleh aparatur pemerintah sesuai dengan apa yang
mereka harapkan selama ini, dimana dalam pelayanan tersebut terdapat tiga unsur
pokok yaitu biaya relatif lebih murah, waktu untuk mengerjakan relatif lebih cepat
dan mutu yang diberikan relatif lebih baik. Dwiyanto dan Agus, (2011: h.81).
3
bahwa di era otonomi daerah kualitas pelayanan publik justru semakin memburuk
mengalami kemunduran.
pernah berurusan dengan birokrasi sering mengeluh dan kecewa terhadap tidak
tidak akan dapat terlaksana secara optimal tanpa adanya kesiapan aparatur
publik.
memiliki empat sub rayon, yaitu Sub Rayon Simpang Peut, Sub Rayon Alu Bilie,
Sub Rayon Beutong dan Sub Rayon Beutong Ateuh. Pembagian ini bertujuan
(PLN) Kabupaten Nagan Raya harus mampu memberikan mutu pelayanan yang
benda/barang atau jasa yang secara keseluruhan memberi rasa puas kepada
penerima atau penggunaannya karena telah sesuai atau melebihi apa yang
pembayaran rekening listrik, pelayanan pasang baru dan tambah daya serta
pascabayar menyajikan listrik yang dihitung lewat stand meter dan akan
tempat pembayaran rekening yang ditunjuk seperti POS, payment point, dan
BANK, baik melalui teller, autodebit maupun Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
Pelanggan yang ingin melakukan pasang baru dan tambah daya dapat mendatangi
dimana petugas catat meter setiap bulan mencatat stand meter dari rumah ke
wajar. Serta pelayanan pasang baru dan tambah daya dimana PT. Perusahaan
Listrik Negara (PLN) Kabupaten Nagan Raya melayani pelanggan yang ingin
melakukan pemasangan listrik atau menambah daya listrik mereka. Namun pada
catat meter yang keliru, dan pelanggan yang ingin melakukan pasang baru dan
diadakannya penelitian ini dijabarkan dalam manfaat teoritis dan manfaat praktis.
6
1. Bagi penulis penelitian ini dapat menjadi wahana bagi penelitian dalam
TINJAUAN PUSTAKA
Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera
baik. Hal ini terbukti dari tanggapan responden yang menyatakan bahwa.
baik peran, tugas dan tanggung jawab mereka didalam pengurusan KTP.
7
8
Jurusan Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Sumatera Utara, Medan, Tahun 2010. Hasil dari penelitian ini menunjukkan
terhadap kualitas pelayanan publik yang ada. Selain itu profesionalisme yang ada
Aceh Selatan, sedangkan pada penelitian yang dilakukan peneliti adalah lebih
2.2 Analisis
merangkum sejumlah data besar data yang masih mentah menjadi informasi
dalam data sehingga hasilnya dapat dipelajari dan diterjemahkan dengan cara
adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagian dan penelaahan atas
bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian
tanda-tanda komponen, hubungan satu sama lain dan fungsi masing-masing dalam
penguraian suatu masalah untuk dapat diungkapkan secara lebih jelas dan
para profesional harus bertindak objektif, artinya bebas dari rasa malu, sentimen,
tertentu yang diperoleh melalui sebuah proses pendidikan maupun pelatihan yang
khusus, dan disamping itu pula ada unsur semangat pengabdian (panggilan
profesi) didalam melaksanakan suatu kegiatan kerja. Hal ini perlu ditekankan
2) Kerja seorang profesional itu harus dilandasi oleh kemahiran teknis yang
organisasi profesi.
11
(2005: h.67-68).
dan keahlian dalam pelaksanaan tugas sehingga terlaksana dengan mutu tinggi,
waktu yang tepat, cermat, dan dengan prosedur yang mudah dipahami dan
kepada masyarakat secara efektif serta mampu secara cepat dan tepat
memuaskan masyarakat.
mencakup :
profesionalisme yaitu :
a) Aspek potensial
b) Aspek profesionalisme
Setiap pegawai memiliki keahlian yang berbeda dari orang lain tergantung
21
c) Aspek fungsional
d) Aspek operasional
e) Aspek personal
pekerjaannya.
f) Aspek produktifitas
Setiap pegawai harus memiliki motof kerja dan prestasi baik kualitas
maupun kuantitas.
2. Kesiapan
4. Disiplin
hal ketaatan terhadap peraturan yang berlaku. Kedisiplinan akan terwujud dengan
baik jika pegawai mampu menaati peraturan-peraturan yang ada. Loyalitas juga
5. Sikap pegawai
dengan baik dalam arti memberikan informasi kepada publik dalam bahasa
yang mereka pahami, serta selalu mendengarkan saran dan keluhan publik.
suatu masalah dan peka di dalam membaca situasi cepat dan tepat serta
pribadinya.
kepada masyarakat yang berorientasi kerja, yang memandang kerja adalah sesuatu
tersebut. Demikian juga halnya dalam suatu organisasi, unsur manusia sangat
organisasi swasta akan mendapat imbalan sebagai balas jasa atas pekerjaan yang
telah dikerjakan.
Hal ini sesuai dengan pendapat Musanef, (2000: h.5) yang mengatakan
mendapat imbalan jasa berupa gaji dan tunjangan dari pemerintah atau badan
21
worker adalah, “Mereka yang secara langsung digerakkan oleh seorang manajer
merupakan tenaga kerja manusia jasmaniah maupun rohaniah (mental dan pikiran)
yang senantiasa dibutuhkan dan oleh karena itu menjadi salah satu modal pokok
pemerintahan dan mendapat imbalan balas jasa berupa gaji dan tunjangan.
dalam bekerja yang pada akhirnya akan dapat menghasilkan karya-karya yang
organisasi tersebut akan merupakan benda mati dan waktu yang dipergunakan
Dari beberapa defenisi pegawai yang telah dikemukakan para ahli tersebut
berikut:
memperoleh balas jasa atau imbalan kompensasi atas jasa yang telah
diberikan.
(majikan).
penerimaan.
bertanggungjawab atas apa yang dijanjikan, tidak pernah memberikan janji yang
karena adanya proses pemberian layanan tertentu dari pihak penyedia layanan
tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak
lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan
apapun.
suatu aktifitas atau kegiatan yang dilakukan oleh satu pihak kepada pihak yang
membutuhkan pelayanan.
tindakan yang benar dan baik berdasarkan nilai-nilai norma yang mereka miliki”.
Kata “publik” secara umum dan garis besar dapat digolongkan dalam dua
bentuk:
lembaga tersebut.
langsung melalui media komunikasi massa seperti: pers, radio, tevisi, film dan
sebagainya.
yang mempunyai minat sama terhadap suatu kegemaran atau persoalan tertentu.
sejumlah orang dengan sesuatu cara mempunyai pandangan yang sama terhadap
suatu kelompok yang tidak merupakan kesatuan (kelompok tidak teratur), tetapi
mempunyai tujuan yang sama atau relatif hampir sama yang di dalamnya
pelayanan yang dilakukan oleh birokrasi pemerintah atau lembaga lain yang tidak
termasuk badan usaha swasta, yang tidak berorientasi pada laba (profit).
21
Pelayanan ini lazim pula disebut sebagai pelayanan umum yang harus
di antaranya:
1. Kriteria pertama yang biasanya digunakan adalah sifat dari barang dan jasa
itu sendiri. Barang dan jasa yang termasuk dalam kategori barang publik
tidak dapat mengontrol siapa yang mengkonsumsi barang dan jasa tersebut.
Sementara barang dan jasa tersebut sangat penting bagi kehidupan warga dan
yang sangat penting dan harus disediakan oleh negara, sehingga pelayanan
27
adalah tujuan dari penyediaan barang dan jasa. Penyediaan barang dan jasa
yang dilakukan untuk mencapai tujuan dan misi negara, walaupun barang
dan jasa itu bersifat privat, dapat dikatakan sebagai pelayanan publik. Tujuan
dan misi negara biasanya diatur dalam konstitusi atau peraturan perundangan
lainnya. Contoh pelayanan untuk memenuhi tujuan dan misi negara adalah
positif dengan derajat pelayanan yang mereka peroleh. Suatu layanan akan
persepsi konsumen terhadap pelayanan terkait dengan lima aspek yang spesifik
yaitu:
layanan publik;
pelanggan/ konsumen;
terpadu yang bersifat sederhana, terbuka, lancar, tepat, lengkap, wajar dan
terjangkau. Karena itu harus mengandung unsur- unsur dasar sebagai berikut:
jawabkan.
yang diaplikasi di banyak negara. Pelayanan publik merupakan salah satu isu
publik service (pelayanan publik), publik affair (publik interest and publik needs)
atau membina hubungan baik dengan semua publik perusahaan, baik internal
masyarakat dan ilmu pengetahuan, dan dalam hal ini setidaknya ada 3 perspektif
administrasi publik yang bisa kita gunakan untuk mengkaji pelayanan publik,
dilayani.
sebagai berikut:
Perubahan kualitas pelayanan, menjadi lebih baik atau lebih buruk, akan
hari tergantung dari apa yang diberikan oleh pemerintah kepada warganya.
keterbukaan politik dan sistem pemilihan pemimpin secara langsung saat ini,
(2003: h.2)
kinerja pejabat publik agar mampu menciptakan kondisi yang kondusif bagi
pemerintahan.
diputuskan.
Dalam mewujudkan visi dan misi tersebut menurut Yamit, (2002: h.112)
layanan yang prima, maka secara otomatis tujuan organisasi akan mudah tercapai.
yang dimiliki oleh seseorang, yang sesuai dengan kebutuhan tugas yang
27
dibebankan oleh organisasi kepada seseorang. Ini berarti aparat yang bertugas
harus menguasai secara tepat semua mekanisme kerja dan metode kerja yang ada,
sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai melalui peningkatan kualitas
pelayanan.
menyatukan tindakan dan kebijaksanaan dengan tatanan nilai yang hidup dan
pelayanan publik dari pemerintah sebenarnya tidak hanya ditentukan oleh faktor
memadai, kejelasan tugas dan prosedur kerja, kejelasan peran dan perlengkapan
Akan tetapi juga karena faktor ekstern, yang antara lain berupa norma
sosial dan sistem budaya, seperti persepsi, sikap, nilai-nilai organisasi dan
tanggung jawab publik dan pelayanan pejabat publik sebenarnya bukan semata-
mata masalah pejabat publik, tetapi menjadi masalah dari semua pihak yang
METODOLOGI PENELITIAN
untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah
pada generalisasi.
uraian, maka data tersebut tidak dapat diwujudkan dalam bentuk angka-angka
29
30
Yang dimaksud sumber data adalah subyek darimana data dapat diperoleh.
Jadi sumber data menunjukkan asal informasi. Arikunto, (2010: h.25). Data ini
harus diperoleh dari sumber data yang tepat, supaya data yang terkumpul menjadi
relevan dengan masalah yang diselidiki. Adapun sumber data yang diambil dalam
a. Data Primer
b. Data Sekunder
Sedangkan data sekunder adalah data yang peneliti peroleh dari sumber-
sumber yang telah ada. Misalnya, data sekunder dapat diperoleh dari
PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kabupaten Nagan Raya. Selain itu,
juga dapat diperoleh dari beberapa Jurnal harian, laporan Ilmiah dan
Raya.
Listrik Negara (PLN) Kabupaten Nagan Raya ini dikarenakan sarana publik yang
dimanfaatkan untuk memberi informasi tentang suatu siatuasi dan kondisi latar
penelitian. Seorang informan adalah sumber data yang dibutuhkan oleh penulis
penelitian, dimana terlebih dahulu penulis menetapkan siapa saja informannya dan
Dalam penelitian ini pihak yang dijadikan informan adalah yang dianggap
1) Pegawai PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kabupaten Nagan Raya objek
h.128).
dilakukan oleh peneliti dan penentuan informan ini juga sesuai penulis ambil
mewakili populasi, oleh karena itu teknik ini didasarkan atas kriteria atau
pertimbangan-pertimbangan tertentu.
yakni dengan masyarakat yang berada di sekitar kantor PT. Perusahaan Listrik
d. Masyarakat 11 orang
Tabel 3.1
Jadwal Penelitian
Tahun 2013
No Rencana Kegiatan Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Menyusun proposal Skripsi
2 Seminar Proposal
3 Perbaikan hasil seminar proposal
4 Konsul skripsi
5 Penelitian
6 Pengolahan data
7 Bimbingan tahap akhir dan penulisan hasil
koreksi
8 Sidang skripsi
9 Perbaikan Skripsi
34
a. Observasi
h.35).
Data yang diperolah antara lain, cara kerja, cara melayani dan tingkah laku
b. Wawancara
c. Studi Dokumentasi
buku-buku yang relevan dengan penelitian ini. Studi dokumen resmi yang
2. Studi Kepustakaan
masalah yang diteliti penulis untuk memperoleh data sekunder. Dalam studi
36
h.145). Instrumen utama dalam penelitian kualitatif adalah instrumen itu sendiri
atau anggota tim peneliti. Sugiyono, (2005: h.307). Peneliti sebagai instrumen
peneliti atau pesanan tidak akan sanggup beradaptasi secara fleksibel dengan
realitas yang bermacam ragam itu. Hanya manusialah yang akan sanggup
menyesuaikan diri dan berinteraksi secara tuntas dengan fenomena yang sedang
dipelajari.
kamera.
Analisis data adalah mengubah data mentah menjadi data yang bermakna
adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari
hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah
interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga data
sudah jenuh.
teknik analisa data kualitatif dengan jalan mengabstraksikan secara cermat setiap
pemahaman yang utuh dan mendalam terhadap interaksi atau konsep-konsep yang
diteliti.
realitas problematis yang ada, maka dengan analisis yang bersifat deskriptif
secara lengkap.
memperjelas data primer. Dalam kaitan ini, peneliti juga melakukan studi
kebijakan pelayanan publik dengan demikian dari studi dokumen tersebut akan
pegawai.
pelayanan publik yang dilakukan oleh pegawai PT PLN Kabupaten Nagan Raya.
penelitian.
pedoman wawancara.
pengguna pelayanan publik dapat dikaji dari jenis kelamin, usia, pendidikan,
dan pekerjaan.
39
publik.
penelitian ini.
member check. Digunakannya uji ini dimaksudkan untuk mendapatkan data yang
1. Perpanjangan pengamatan
yang telah dilakukan, dirasakan data yang diperoleh masih kurang memadai.
2. Peningkatan ketekunan
membaca berbagai referensi baik buku maupun dokumen yang terkait dengan
temuan yang diteliti sehingga berguna untuk memeriksa data apakah benar
3. Triangulasi
cross check antara jawaban yang satu dengan yang lain. Triangulasi dalam
psikologis obesitas dari orang yang satu dengan orang yang lain.
mahasiswa. Melalui diskusi ini diharapkan akan ada saran atau masukan yang
peneliti mencari data yang berbeda atau bahkan bertentangan dengan data
6. Member Check
b) Mengkoreksi kekeliruan
1. Sentral Banda Aceh (1929) dengan daya terpasang 300 kW, dengan merek
Man.
2. Sentral Sigli (1929) dengan daya terpasang 200 kW yang terdiri dari 2 unit
3. Sentral Langsa (1930) dengan daya terpasang 300 kW yang juga terdiri dari
Pada tahun 1942 NV. NIGEM dikuasai oleh Jepang tidak ada penambahan
dan perbaikan jaringan atau mesin. Bahkan banyak terjadi kerusakan operasi tanpa
ada perbaikan.
kelistrikan dan Gas RI”. Tahun 1953 berganti nama menjadi ” Jawatan Tenaga
menjadi perusahaan umum Listrik Negara Eksploitasi XIII. Pada tahun 1973
42
43
istimewa Aceh. Pada tahun 1982, menjadi PLN wilayah 1 daerah Istimewa Aceh
dan pada tahun 1989 menjadi PLN Kitlur Sumbagut Sektor Lueng Bata Banda
Aceh.
tanggal 22 Juni 2004, GI Banda Aceh baru dapat dioperasikan. Pada tanggal 21
September 2005 P3B Sumatera dan UPT Banda Aceh terbentuk di NAD. UPT
pantai-barat selatan ini merupakan hasil pemekaran wilayah dari kabupaten Aceh
Barat dan terbentuk secara definitive berdasarkan UU Nomor 4 tahun 2002 dan
telah di tetapkan pula Suka Makmue sebagai Ibukota Kabupaten Nagan Raya.
Wilayah I-Cabang Meulaboh. Selain berasal dari system kelistrikan tertutup yang
berasal dari PLTD, pasokan listrik diwilayah barat dan selatan, termasuk
tenaga uap milik Media Group dengan kapasitas 15 MW. Pasokan listrik dari
PLTU tersebut selama kurun waktu dua tahun terakhir berjalan normal.
yaitu Sub Rayon Simpang Peut, Sub Rayon Alu Bilie, Sub Rayon Beutong dan
Sub Rayon Beutong Ateuh. Pembagian ini bertujuan untuk mempermudah PLN
Untuk memenuhi tuntutan dan kebutuhan listrik dari tahun ke tahun kian
meningkat, Pemerintah dalam hal ini PT. PLN Persero telah selesai membangun
OLTU 2 x 110 Mega Watt (MW) di Suak Puntong, Kecamatan Kuala, Kabupaten
Nagan Raya dan telah mulai beroprasi sejak Januari 2013 yang lalu.
distribusi antara wilyah pantai Timur, Tengah, dan Pantai Barat, serta wilayah
Selatan Aceh.
Visi
Misi
saham.
kehidupan manusia.
ekonomi.
Penerapan Nilai-nilai
1. Saling Percaya
2. Integritas
3. Peduli
45
4. Pembelajar.
aparat dalam menjalankan tugas dan fungsinya secara efektif serta mampu
fungsinya.
dalam pelayanan, tanggung jawab pegawai dalam pelayanan, disiplin dan sikap
bahwa pegawai PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kabupaten Nagan Raya
bidangnya masing-masing.
Hal yang serupa juga diungkapkan oleh Muhammad Jauhari selaku warga,
menyatakan bahwa :
Jawaban Nuriana Kamal dari masyarakat yang lainnya di PT. PLN Nagan
memperlihatkan bukti nyata bahwa mereka adalah pegawai dari PT. Perusahaan
Listrik Negara (PLN) dengan menunjukkan identitas pegawai mereka. Hal ini
.
Berdasarkan hasil wawancara tersebut diatas maka dapat disimpulkan
bahwa, pegawai PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kabupaten Nagan Raya
Dalam hal ini sesuai dengan petikan wawancara dengan Ilyas sebagai
Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kabupaten Nagan Raya cukup baik, pegawai di
sini siap dan tepat waktu dalam melayani publik di Kabupaten Nagan Raya.
didapatkan bahwa:
kesiapan pegawai PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kabupaten Nagan Raya
dalam melayani publik belum maksimal karena masih kurang baiknya prosedur
yang harus dipenuhi oleh pelanggan PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN)
Listrik Negara (PLN) Kabupaten Nagan Raya adalah cukup baik, Andi
dilihat dari kemauan atau antusias pegawai untuk membantu pelanggan yang
mengalami kendala dalam hal pelayanan dan langsung merespon setiap pelanggan
yang datang di Perusahaan Listrik Negara (PLN). Seperti yang dikemukakan Ilyas
Hal ini sesuai dengan penuturan dari Cut Rizki Amalia dari masyarakat
menyatakan bahwa :
Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kabupaten Nagan Raya cukup baik, hal ini
pegawai PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kabupaten Nagan Raya dalam
melayani publik belum cukup baik dikarenakan kurangnya informasi dari petugas
pemasangan meteran baru dan ketidak hadiran pegawai di kantor pada saat adanya
Hal ini senada dengan penuturan Deny Pratama dari masyarakat tentang
tanggung jawab pegawai PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kabupaten Nagan
akan mengecek ulang dan meregistrasi pelanggan sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan setelah lunas membayar persyaratan. Hal ini sesuai dengan penuturan
pegawai PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kabupaten Nagan Raya sudah
cukup baik, pegawai tekun dan rajin dalam menyelesaikan pekerjaan yang
4.2.4 Disiplin
Kinerja yang dicapai oleh suatu organisasi atau instansi pada dasarnya
adalah prestasi para anggota organisasi itu sendiri mulai dari tingkat eksekutif
dalam hal ini pimpinan sampai pada pegawai atau staf. Sumber daya manusia
merupakan aset vital pada hampir semua jenis organisasi, oleh karena itu, upaya
memperbaiki kinerja organisasi tidak mungkin dapat berhasil jika perilaku para
kelompok yang tercermin dalam pembeuatan atau tingkah laku berupa ketaatan
atau instansi. Disiplin merupakan salah satu faktor untuk mengukur baik atau
buruknya kinerja suatu instansi baik itu instansi pemerintahan, maupun instansi
swasta.
peneliti beliau mengatakan apabila datang ke kantor pada waktu pagi, maka masih
ada pegawai yang belum datang, hanya ada beberapa orang yang tiba ditempat
Negara (PLN) Kabupaten Nagan Raya dalam kedisiplinan masih kurang baik, hal
ini dapat dilihat dari perilaku tidak disiplin yang dilakukan oleh pegawai PT.
PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kabupaten Nagan Raya lebih baik.
Listrik Negara (PLN) Kabupaten Nagan Raya harus memenuhi prinsip kesopanan
Listrik Negara (PLN) Kabupaten Nagan Raya dalam melayani pelayanan publik
Hal ini sesuai dengan jawaban Siti Suharni dari masyarakat di PT.
pelanggan merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan oleh pegawai.
Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kabupaten Nagan Raya masih kurang baik, hal
walaupun masih ada salah satu oknum pegawai yang bersikap kurang ramah
4.3 Pembahasan
kemampuan pegawai yang tinggi akan lebih cepat mengarah kepada pencapaian
dipergunakan untuk menunjukkan apa yang akan dapat dikerjakan oleh seseorang,
yaitu dengan menjaga tetap berlangsungnya tugas-tugas dengan baik dan lancar,
dipercaya.
oleh pegawai dalam melaksanakan tugas tersebut harus sesuai dengan tuntutan
masyarakat saat ini. Dalam hal ini minat dan ketertarikan terhadap tugas, tingkat
kemauan memahami uraian tugas, pekerjaan yang diberikan harus sesuai dengan
pada umumnya telah menguasai pekerjaan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
yang telah dibebankan kepada mereka. Hal ini mencerminkan bahwa secara
harapan.
pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan oleh Unit
Raya. Hal ini berarti perusahaan memberikan jasanya secara tepat semenjak saat
pertama.
diperlihatkan oleh para pegawai maka permasalahan yang dihadapi oleh para
(PLN) Kabupaten Nagan Raya belum maksimal karena komunikasi dari pegawai
gangguan listrik.
konsisten.
58
Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kabupaten Nagan Raya, tercermin pula dari
sendiri dan bertanggung jawab dianggap efektif dan efisien serta mampu
kemajuan perusahaan.
merealisasikan tujuannya.
59
programkan.
terhadap kinerja pegawai PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kabupaten Nagan
Raya.
4.3.4 Kedisiplinan
Kabupaten Nagan Raya tercermin dari tingkat disiplin mereka dalam menjalankan
jawabnya. Apabila pegawainya saja tidak disiplin, dalam arti masuk sering
terlambat lewat dari jam masuk kantor, ataupun pulang lebih awal dari jam pulang
kantor, bagaimana bisa pegawai itu bekerja dengan baik, dan hal itu membuat
yang ramah akan menjadi salah satu faktor determinan bagi pengguna layanan
untuk memberikan penilaian yang baik atas pelayanan yang disajikan. Hal yang
maka akan semakin baik pula penerima pengguna layanan yang disajikan.
jika pegawainya bersikap santun masyarakat pun tidak canggung dan merasa tidak
Sehingga ke depannya lagi diharapkan sikap santun, ramah dan disiplin ini harus
dipupuk serta ditingkatkan lagi karena ini menyangkut kepentingan umum dan
sikap itu tentunya harus berdasarkan keikhlasan dari hati nurani yang paling
dalam pada setiap pegawai palayanan publik di PT PLN Nagan Raya sehingga
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
pelaksanaan tugas sehingga terlaksana dengan mutu tinggi, waktu yang tepat,
cermat, dan dengan prosedur yang mudah dipahami dan diikuti oleh pelanggan.
pegawai dalam pelayanan dapat dikatakan baik atau cukup memuaskan. Hal ini
pelayanan publik di PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kabupaten Nagan Raya
dinilai masih kurang baik, karena masih ada pegawai yang belum menjalankan
tugas dan tanggung jawabnya secara profesional. Hal ini dapat menganggu
5.2 Saran
61
62
dan keahlian yang dimiliki dengan cara mengikuti pendidikan dan pelatihan
Dehardt Janet and Robert Denhardt. 2007. The New Publilc Service. Serving Not
Steering, ME Sharpe.
Hutasoit, C.S. 2003. Pelayanan Publik Teori dan Aplikasinya. Jakarta : PT.
Rineka Cipta
63
64
Syafi’ie, Innu Kencana. 2001. Ilmu Administrasi Publik. Jakarta: PT. Adi Maha
Satya
Thoha, Miftah. 2001. Perilaku Organisasi: Konsep dan Aplikasinya. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Balai Pustaka
Yamit, Zulian, 2002, Manajemen Kualitas Produk dan Jasa., Edisi Pertama,
Cetakan Kedua. Yogyakarta : Ekonisia .
Peraturan perundang-udangan:
Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga No. P254/45/17 tanggal
23 September 1958.
Surat Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No:
63IKeplM.PANI712003
Undang-Undang No 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik.
Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian.