Anda di halaman 1dari 9

Kasus korupsi DPRD kota Malang di tinjau dari Etika Tindakan

Manusia dan Hati Nurani Sesat

Nama : Jonathan Tito Baskara

NIM : 51416037

Prodi : Managemen sore/kelas karyawan

Program Studi Manajemen

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Katolik Widya Mandala


Madiun Tahun 2018

Abstrak

Etika sebagai ilmu pengetahuan dengan demikian, memiliki karakter nomatif. Etika adalah ilmu
pengetahuan noamtif tentang tingkah laku manusia sejauh manusia secara keseluruhan. Sebagai ilmu
oengetahuan etika tuduk kepada syarat-syarat keilmiahan. sebagai yang memiliki karakter nomatif, etika
berkaitan langsung dengan norma-norma atau nilai-nilai atau prinsip-prinsip moral atau gagasan-
gagasan etis kemanusiaan. Disebut normatif maksudnya itu mengantar orang menjadi baik. Belajar etika
langsung memiliki tujuan bukan hanya menyelidiki norma-norma kebaikan,keutamaan,keadilan dan
sejenisnya

Kasus

Korupsi massal di DPRD kota Malang Sebanyak 41 dari 45 anggota DPRD kota malang terjerat kasus
korupsi yang ditangani oleh komisi pemberantasan korupsi (KPK). Akibatnya proses pembangunan di
kota malang terancam lumpuh total rombongan terduga koruptor tersebut terjerat dugaan kasus suap
pembahasan APBD-P Pemkot malang tahun anggaran 2015 mantan DPRD kota Malang Moh. Arif
Wicaksono, menjadi yang pertama kali dijebloskan penjara dengan vonis 5 tahun.

 Roda pemerintahan kota malang terancam lumpuh gedung pemerintahan malang sepi
penghuni. 41 dari 45 anggota dewan terjerat kasus korupsi dan terpaksa menjadi pesagitan di
rutan kota Surabaya. Kondisi tersebuta membuat agenda di DPRD mandeg. Salah satunya adalah
siding paripurna LKPJ akhir jabatan walikota malang 2013-2018, siding paripurna pengesahan
APBD tahun 2018 dan pembahasan APBD induk tahun 2019. APBD-P kemarin baru mulai belum
sampai detail. Masih menunggu di bamuskan sudah dijadwalkan, akhirnya ditunda katanya
digedung DPRD kota Malaang senin (3/9/2018) Padahal menurutnya bukan September ini APBD
tahun anggaran 2018 harusnya sudah bisa disahkan padahal menurutnya bulan September ini P-
APBD tahun anggaran 2018 sudah bisa disahkan tragisnya, pelantikan kota malang terpilih pada
tanggal 22 september 2-18 nanti terancam gagal terancam tidak bisa dilantik. Karena tidak
kuorum katanya. Kendati begitu pelayanan di gedung DPRD kota malang tetap berjalan.
Termasuk jika ada kunjungan DPRD kota lain
https;//regional.kompas.com/read/2018/09/04/15100021/kasus-korupsi-massal.

Teori

 Bab 2 Tindakan manusia

 Manusia bertindak dan harus bertindak. Harus bertindak artinya bahwa tindakan itu harus
memenuhi standart atau kriteria nomatif tertentu. Bahwa manusia bertindak itu normal ( sudah
dengan sendirinya). Bertindak adalah cir khas setiap makhluk hidup. Bahwa manusia harus
bertindak itu melukiskan ekstensi manusia secara mendalam, karena tindakan manusia tidak
hanya berkaitan dengan ekstensinya sebagai makhluk hidup, melainkan mencetuskan nilai-nilai
manusiawi. Makna termonologi harus mengedepankan pemahaman bahwa tindakan manusia
harus memenuhi syarat moral atau etis tertentu tindakan manusia adalah pencetus dirinya jika
disimak dengan sepintas saja jelas manusia secara konkrit direpresentasi dan ditentukan oleh
tindakannya. Atau, autenetisitas manusia berurusan dengan oerbuatannya
 Seperti yang dikatakan Maurice Brondel, berkata bahwa tindaka manusia adalah representasi
dirinya yang paling umum. Selain yang paling umum, tindakan manusia juga merupaka n
representasi yang paling lengkap. Dengan tindakannya, manusia menghadirkan dirinya dengan
memesonakan. Tindakan itu membangun pengalaman. Apa yang disebut dengan pengalaman
langsung menunjuk pada suatu peristiwa perbuatan misalnya seperti kasus DPRD kota Malang
yang menampilkan pekerjaaan jujur tapi melakukan tindakan korupsi. Tindakan manusia tidak
tunggal. Pernyataan ini bukan hendak mengatakan bahwa tindakan manusia itu jamak. Disini
menjadi fokus penelahan filosofi kita bukan merupakan jumlah tindakan manusia
 Tindakan manusia tidak tunggal maksudnya tindakan manusia itu kompleks, dinamis dan kaya
akan proses. Mengapa demikian Karena manusia sebagai subjek dari tindakannya adakah
makhluk yang kompleks pula, berbeda dengan binatang.
 Jika tingkah laku binatang cukup dipicu oleh rangsangan yang ada, tindakan manusia jelas tidak
tunduk pada rangsangan belaka dan memiliki proses yang lebih rumit. Jadi, tindakan manusia
adalah perwujudan dari kemanusiaannya dalam kecamata berfikir iniliah bermuncul aneka
termonologi perkembangannya, seperti kedewasaan, kematangan, kemandirian, tanggung
jawab, dan sejenisnya yang tidak busa dibayangkan ada dalam dunia binatang.

Perbedaan antara action of human being (actus hominis)

 Dalam actus hominis tindakan manusia tampil sebagai satu gerakan belaka actus hominis adalah
tindkan fisik yang dimiliki manusia. Apa saja yang termasuk tindakan fisik makan, tidur, minum,
berlari dan seterusnya. Dalam tindakan yang demikian manusia jelas menyertakan ras
rasionalitasnya. Ia tidak sadar tentang apa yang ia lakukan maka penilaian etis pun tidak dapat
dikenakan kepadanya. Rasionalnitaslah yang membedakan manusia dengan makhluk yang lain
maka tindakan yang tidak menyertakan rasionalitas juga tidak daoat dinilai secara etis. Dengan
demikian orang yang korupsi tidak dapat dinilai secara moral karena disana ia tidak tampil
penuh sebagai manusia.
 Actus Humanus : Tahu, Mau, & Bebas
 Actus Humanus identic dengan free act (tindakan bebas). Dalam tindakan yang
mengungkapkan kebebasan, manusia adakah subjek tindakan jadi jika manusia disebut
tugas bebas ? bila manusia adalah subjek, ia lantas bertanggung jawab atas konsekuensi
dari tindakan tsb. Sebagaimana kasus DPRD yang terjaerat kasus korupsi mereka harus
mempertanggung jawabkan perbuatannya dengan tindakan yang mereka lakukan tsb,
disini maksudya bukan pengetahuan yang cukup terhadap objeknya sasaran
perbuatannya, mekainkan juga mengenai dirinya sendiri. Misalnya angota DPRD yang
melakukan tindakan korupsi melakukan hal tindakan tsb untuk kepentingan dirinya sendiri
jelas tidak mengenali dengan baik siapa dirinya dan siapa sub subjek tindakannya
kebebasan berarti tidak ada pemaksaan. Akna tetapi kebebasan akan menyangkut pilihan-
pilihan yang ada didepannya. Apakah terkait kewajibannya menjalankan tugas masih
dapat memiliki kebebasan ? dalam keadaan normal memang ia terikat, meskipun ia masih
memiliki kebebasan .
 Dari sebab ini itu pula,nanti dalam kasus korupsi yang terjadi tindakan mencuri tak pernah
boleh melakukan karean merupakan direct voluntary. Tujuan baik tidak mengentilimasi
sarana yang buruk!contoh lagi: menjadi pandai itu baik bukan? Semua mahasiswa pasti
menginginkan mendapat nilai A,lulus ujian dan menjadi mahasiswa favorit. Hal ini baik .
akan tetapi tujuannya yang baik ini harus pula diperjuangakan dengan cara-cara yang baik.
Artinya , tujuanya baik mendapat nilai baik A,tidak begitu saja menolerir cara-cara yang
buruk (menyontek,minta bantuan dukun,menyingkirkan teman-temanya seangkatan) ini
yang terjadi pada kasus korupsi anggota DPRD kota Malang dengan menagatasnamakan
bekerja dan mampu jujur akhirnya terjadilah korupsi yang merugikan dari pemerintahan
kota malang hal ini didasari dengan ketidak jujuran dari anggota dprd tersebut
 Dalam kasus direct voluntary, jelas baik keputusan tindakan manapun konsukuensi yang
menyertai dari keputusan tersebut menjadi milik pelaku,dan dengan demikian menjadi
tanggung jawab penuh dari yang melakukanya
 Bagaimana dengan indirect voluntary? Dalam kasus indirect voluntary keputusan tindakan
tindakan ada pada subjek pelaku ,tetapi akibat /kemungkinan dari konsueksnesi yang
menyusul dari tindakan itu berada di luar kehendaknya. Distingsi ini sangat penting,karena
moral tangung jawab manusia serentak sama dalam tindakan yang sekaligus
dikehendaki(dan diperhitungkan dengan konsekuensi)dengan suatu tindakan yang
dikehendaki tetapi ternyata melahirkan konsekuensi yang berada di luar kehendeknya.
Dalam kasus (indirect voluntary), intensitas tanggung jawab dari si pelaku tindakan-
apabila menyangkut perkara buruk secara moral –tindakan sebesar pada kasus yang
pertama(direct voluntary)

Indirectly voluntary terjadi apabila suatu keputusan/tindakan yang dikehendaki menghasilkan


suatu akibat yang tidak langsung berada dalam kehendaknya. Dikatakan “tidak langsung”
karena akibat itu melekat pada perbuatanya,tetapi tidak menjadi bagian dari apa yang
dikehendakinya.dengan demikian , keutamaan (virtus) tak pernah merupakan indirectly
voluntary. Keutamaan selalu harus merupkan tindakan yang sepenuhnya berada dalam kuasa
sang pelaku sebagai subjek tindakan tidak sengaja,atau apalagi tidak dalam kehendaknya.
Keutamaan mengendalikan manusia sebagai tuan atas tindaknya
Perbuatan moral merupakan tindakan manusia sebagai manusia. Manusia adalah ciptaan
tuhan yang memeliki akal budi. Perbuatan moral mencetuskan kodrat manusiawi dan
sekaligus mulia

Dalam hal ini banyak sekali apa yag harus dibenahi yaitu adalah bagaimana kita sebagai orang
ciptaan tuhan harus mengerti bagaimana berbuat kejujuran jika ingin mencapai hasil yang
maksimal dengan tulus ikhlas berbuatlah jujur dengan demikian tidak terjadi kasus korupsi
yang terjadi DPRD di kota malang oleh karena itu kita sebagai tindakan adalah bagaimana kita
bisa kerja dengan baik tanpa harus membohongi rakyat. Ikuti system dan patuh terhadap
pekerjaan maka kita bisa bekerja penuh optimal berikut ini jika akan lebih kuat dan bagaimana
ditinjau dari bab 3 yang menyampaikan dengan tatanan moral subjektif yang bisa membuat
argument saya lebih kuat dan dapat diterima

BAB 3

TATANAN MORAL SUBJEKTIF

Apa yang dimaksud dengan tatanan moral subjektif? Tatanan moral subjektif memaksudkan
dinanisme peniliaan dinanisme penilian baik buruk dari suatu tindakan manusia dipahami
pertama-tama sebagi urusan SUBJEK. Tema tatanan moral subjektif langsung memaksudkan
subjektivitas darin suatu perbutan

PERBUATAN MANUSIAWI DAN FAKTOR-FAKTOR NILAI MORAL

Perbuatan manusia itu tidak tunggal, melainkan kompleks. Maksudnya, tindakan


mencuri, misalnya, jelas bukan hanya merupakan tindakan mengabil barang orang lain
tanpa izin begitu saja orang yang hanya berniat mencuri jelas tidak bisa dikategorikan
sebagai orang yang mencuri. Pencurian atas harta karun Negara dan tindakan
pencurian ayam tetangga juga jelas memiliki konsekuensi penilaian yang tidak
seragam mengenai perbuatan manusia, kita bisa membedakan volition dan action.
Volition berarti kehendak dalam artian tegas yang dapat masuk dalam kualifikasi baik
buruk secara moral: dan action memaksudkan eksekusi/pencetusan kehendak yang
kita tampilkan dibawah control kita
Antara kehendak (volition) dan perwujudan (action) memang tidak bisa dipisahkan
apabila manusia dapat disebut sebagai tindakan lengkap. Tetapi, keduanya bisa
dibedakan.

HATI NURANI

Hati nurani pertama-tama menyentuh pengetahuan (atau kesadaran). Pengetahuan


apa? Pengetahuan dari hati hati nurani berarti hati manusia memiliki pengetahuan.
Hati nurani ialah hati yang mengetahui. Sebenarnya proporsi hati yang mengetahui
karena hati nurani adalah suara Tuhan, aneka pertimbangan yang diberikannya
mengantar manusia kepada Allah. Jadi, hati nurani tidak sekedar berurusan dengan
salah satu secara etismelainkan langsung menunjukan kepada relasi manusia dengan
Allah dengan cara-cara yang tidak bisa direduksi secara dalam agama-agama formal

HATI NURANI SESAT

Soal hati nurani sesat darimana soal ini terjadi dari keyakinan bahwa hati nurani suara
Tuhan. Soalnya : apakah jika demikian tidak dapat sesat? Tetapi dilain pihak, dalam
kenyataan ada kesesatan hati nurani. Bagaimana kesesatan hati nurani yang disesati
dalam realitas kehidupan manusia ? Hidup manusia tidak amat dinamis. Jadi hati
nurani sesat. Pertanyaannya : apakah hati nurani semacam itu wajib ditaati: atau
apakah orang secara moral wajib dibenarkan jika tidak mengikuti hati nuraninya
sendiri? Ataun lagi, apakah hati nurani semacam itu meluputkan orang dari perbuatan
yang secara moral jahat?

HATI NURANI BIMBANG

Dalam bimbingan rohani, bila dalam keraguan besar, jangan mengambil keputusan
yang berhubungan dengan perkara yang besar. Bila hati nurani dalam kebimbangan,
mereka tidak dapat pada kondisi yang harus dilakukannya disini saat ini, boleh atau
tidak, wajib atau tidak, kalau ragu-ragu, keraguannya harus disembuhkan.

REALITAS KEJAHATAN
Kejahatan moral apakah itu pertanyaan ini diajukan karena satu dua kesulitan berikut
ini : apabila manusia diciptakan Tuhan secitra dengannya pastilah sulit
membayangkan bahwa manusia itu menghendaki kejahatan. Sulit, karena manusia
diciptakan seperti Tuhan tetapi, dalam relitas kehiduopan konkret kita menyaksikan
betapa manusia telah melakukan kejahatan. Bagaimana kita memahami kejahatan
manusai? Pertama-tama harus kita katakana bahwa apa yang mebuat realitas fisik
perbuatan manusia menjadi realitas moral ialah kebebasan. Hanya apabila manusia
bebas, maka perbuatan/gerak fisiknya menjadi realitas moral dari sebab itu, bila mana
tindakan manusia menjadi mungkin lepas ikatan moralitas? Apabila syarat-syarat atau
kondisi untuk menjadi bebas mengalami kekurangan. Maksudnya, apabila ada
kekurangan karakteristik untuk disebut bebas, apabila ada kekurangan karakteristik
untuk disebut bebas, tindakan manusia bisa lepas bebas dari penilaian moral?

Kesimpulan

Dalam pembahasan dari bab TATANAN MORAL SUBJEKTIF bnayak sekali hal yang bisa
dipelajari dan dikaji dari bab tersebut. Kasus yang terjadi di kota Malang yang
melibatkan anggota DPRD kota malang ini. Memang banyak menjadi sorotan salah
satunya adalah bagimana dalam tindkan kejahatan. Banyak sekali dalam hal ini
bagiamana seharusnya anggota DPRD yang terjerat kasus korupsi. Haruslah banyak
belajar dan mampu memberikan yang terbaik bagi rakyat dengan meningktkan
kejujuran dan menjujung tinggi kejujuran dalam bekerja. Maka dari itu kita sebagai
rakyat kita terus juga mengawal dan memperhatikan pemerintahan supaya dapat.
Memberikan rasa yang baik bagi kedepanya. Kita semua bisa berdebat panjang
mengenai kejahatan moral manusia, tetapi titik tolak yang pasti ialah bahwa karena
manusia memiliki kebebesan, ia dapat melakukan tindakan tyang secara moral tidak
dapat dibenarkan
Daftar Pustaka

1. Buku Filsafat Moral BAB II , BAB III , DR. AGUSTINUS W. DEWANTARA,


S.S.,M.Hum
2. Dewantara, A. (2017). Filsafat Moral (Pergumulan Etis Keseharian Hidup
Manusia).

Anda mungkin juga menyukai