Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA

“MASA REMAJA WAKTUNYA NAKAL”

DISUSUN OLEH:

1.Maria G lay /1423021059

2. Arya Tri M / 1423021018

3. Elizabet Yohana H / 1423021015

4. Fransiskus Abimanyu Hendra k / 1423021027

5. Joseph Surya Lanang / 1423021010

  Program Studi Ilmu Komunikasi

        Fakultas Ilmu Komunikasi

  Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

2021
Abstrak
Remaja merupakan aset masa depan suatu bangsa, Namun saat ini banyak terjadi
Permasalahan dengan “aset” negara kita . Berkurangnya penerapan Nilai-nilai Pancasila
dalam diri remaja hingga munculnya kenakalan remaja di negara kita. Banyak sekali
peristiwa  yang terjadi pada diri remaja, seperti narkoba dan geng motor. Kejadian tersebut
merupakan masalah yang sudah tidak asing lagi. Banyak sekali faktor penyebab kenakalan
remaja, mulai dari internal dan eksternal dapat menjadi penyebab kenakalan remaja yang
perlu diperhatikan. Diperlukannya bimbingan dari orang tua yang baik bisa menjadi penentu
bagi perkembangan remaja tersebut. 
 
Kata kunci: Nilai Pancasila, Kenakalan Remaja

Latar belakang.

Dampak pergaulan bebas identik sekali dengan yang namanya “dugem” (dunia
gemerlap) yang isinya mabuk-mabukan, merokok, seks bebas, dan lain-lain. Yang sudah
menjadi rahasia umum bahwa di dalamnya marak sekali pemakaian narkoba, minum-
minuman keras/mabuk-mabukan, dan masih banyak lagi dari dampak pergaulan
bebas.Pergaulan remaja saat ini menjadi sorotan utama, karena pada masa sekarang pergaulan
remaja sangat mengkhawatirkan dikarenakan perkembangan arus remajanya pada saat ini
sangat mengkhawatirkan bangsa karena ditangan generasi mudalah bangsa ini akan dibawa,
baik buruknya bangsa ini sangat bergantung pada generasi muda.perkembangan pada remaja
tidak hanya perkembangan fisik, tapi juga perkembangan psikologis. Dalam perkembangan
psikologis yakni pembentukan harga diri, konsep diri, perkembangan intelegensi, peran
sosial, peran gender, religi, moral dan norma sosial. Di dalam lingkungan sosialnya remaja
mulai membentuk suatu kelompok sosial. Kelompok tersebut didasari pada adanya rasa
tergantung satu sama lain dan konformitas teman sebaya.

Sikap konformitas negatif akan mempengaruhi perilaku remaja bersama


kelompoknya.Siswa yang berada di dalam kelompok yang berperilaku negatif maka akan
berperilaku negatif pula. Banyak kasus penyalahgunaan narkoba maupun alkohol yang
disebabkan karena pengaruh kelompok yang negatif. Seperti kasus yang diceritakan pada
Joglosemar.co (2017), yakni polisi Sragen menciduk 5 pelajar yang sedang pesta miras di tepi
Waduk Ketro Sragen, ketika ditanya alasan mereka mengkonsumsi minuman beralkohol
tersebut sebagian karena diajak teman dan ikut saja, karena tidak enak jika harus menolak
dan supaya dianggap sebagai teman yang solidaritas tinggi.

.Hendaknya kita menjaga pandangan mata dalam bergaul. Lalu bagaimana hal yang
terjadi dalam pergaulan bebas? Tentunya banyak hal yang bertolak belakang dengan aturan-
aturan yang telah Tuhan tetapkan dalam etika pergaulan. Karena dalam pergaulan bebas itu
tidak dapat menjamin kesucian seseorang.System komunikasi, pengaruh media massa,
kebebasan pergaulan dan modernisasi di berbagai bidang dengan cepat mempengaruhi anak-
anak kita. Budaya hidup kaum muda masa kini, berbeda dengan jaman para orang tua masih
remaja dulu.

Anak-anak muda cenderung meninggalkan orang tua, termasuk dalam menentukan


bagaimana mereka akan bergaul. Sementara orang tua tidak menyadari kesenjangan ini
sehingga tidak ada usaha mengatasinya. Faktor kurang kepedulian orang tua kurang peduli
terhadap pergaulan muda-mudi. Remaja cenderung menganggap bahwa masalah pergaulan
adalah urusan anak-anak muda, nanti orang tua akan campur tangan ketika telah terjadi
sesuatu. Padahal ketika sesuatu itu telah terjadi, segala sesuatu sudah terlambat faktor ketidak
mengertian kasus ini banyak terjadi pada para orang tua yang kurang menyadari kondisi
jaman sekarang. Remaja merasa sudah melakukan kewajibannya dengan baik, tetapi dalam
urusan pergaulan anak-anaknya, ternyata tidak banyak yang mereka lakukan. Bukannya tidak
perduli, tetapi memang tidak tahu apa yang harus diperbuat.

I. PEMBAHASAN

 Pengertian Pergaulan Bebas


Pergaulan bebas adalah salah bentuk perilaku menyimpang yang melewati batas dari
kewajiban, tuntutan, aturan, syarat, dan perasaan malu. atau pergaulan bebas dapat diartikan
sebagai perilaku menyimpang yang melanggar norma agama maupun norma kesusilaan.
Pengertian Pergaulan Bebas diambil karena arti dari Pergaulan dan bebas. Pengertian
pergaulan adalah merupakan proses interaksi antara individu atau individu dengan kelompok.
Sedangkan ‘bebas’ adalah terlepas dari kewajiban, aturan, tuntutan, norma agama dan norma
kesusilaan. Pergaulan berpengaruh terhadap pembentukan kepribadian seorang individu baik
pergaulan positif atau negatif.
Pergaulan positif berupa kerja sama antara individu atau kelompok yang bermanfaat.
Sedangkan pergaulan negatif mengarah pada pergaulan bebas yang harus dihindari oleh
setiap masyarakat khususnya bagi remaja yang masih labil atau masih mencari jati dirinya
dan di usia remaja lebih mudah terpengaruh serta belum dapat mengetahui baik atau tidaknya
perbuatan tersebut. 

Fungsi Nilai Pancasila.

Pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar negara harus menjadi pijakan dalam bersikap,
karena globalisasi sangat berpengaruh terhadap nilai-nilai Pancasila serta dapat mengatasi
dampak-dampak yang ditimbulkan sebagai akibat dari globalisasi tersebut, menurut Gesmi
(2018:5) Mengatakan bahwa :“Pancasila yang dibuat sebagai dasar negara juga dibuat untuk
menjadi tujuan negara dan cita-cita bangsa. Kita sebagai bangsa Indonesia haruslah
mengidamkan sebuah negara yang punya Tuhan yang esa punya kemanusiaan yang tinggi,
bersatu serta solid, selalu bermusyawarah dan juga munculnya keadilan sosial”. zaman yang
sudah modern sekarang setiap orang tua pasti ingin anak-anaknya bisa bersekolah setinggi-
tingginya sesuai dengan cita-cita yang ingin dicapai generasi muda yang merupakan calon
tulang punggung dan penerus bangsa malah melakukan hal yang bertentangan dengan
Pancasila. Menurut Saputra (2007:16) Mengatakan bahwa :“Secara umum, fungsi dan
peranan Pancasila adalah sebagai dasar negara. Hal ini mengandung arti bahwa Pancasila
digunakan sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan ketatanegaraan yang meliputi
bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan, fungsi dan
peranan Pancasila sebelumnya telah kita kenal, yaitu sebagi berikut : Jiwa bangsa Indonesia,
Jika kepribadian bangsa Indonesia, Sumber dari segala sumber hukum, Perjanjian luhur
bangsa, Pandangan hidup yang mempersatukan bangsa Indonesia, Cita-cita dan tujuan
seluruh bangsa Indonesia, Satu-satunya asas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,
Modal pembangunan”.Generasi muda akan kehilangan fungsinya sebagai penerus bangsa jika
hal negatif tersebut terus berlangsung dan tidak di cegah. Lunturnya nilai-nilai Pancasila
sebagai pedoman hidup berdampak pada tingkah laku yang tidak mengindahkan ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan.
Faktor Penyebab.

Masa remaja merupakan masa peralihan yang krusial, mengalami banyak perubahan dan
perkembangan secara tubuh dan psikologis, Pengaruh dari keluarga sangat mempengaruhi
kepribadian seorang remaja, rasa untuk disayangi menyebabkan individu resah takut
ditinggalkan dan sanggup melakukan apa saja untuk mendapatkan kasih sayang Neo Societal;
Vol. 3; No. 2; 2018 ISSN: 2503-359X; Hal. 425-432 426 (Bartholomew dan Horowitz,
1991).  Selain itu pergaulan yang tidak baik juga bisa menjadi faktor penyebab kenakalan
remaja yang disebabkan kekosongan dalam diri dan mencari pelarian. Selain itu juga terdapat
beberapa penyebab terjadinya kenakalan remaja seperti:

1.   Pergeseran budaya. 

Seiring dengan perkembangan zaman nilai-nilai dan norma sosial secara perlahan
semakin memudar dimana para remaja semakin bebas dalam bergaul dan karena aturan
yang sudah dipercayai secara turun-temurun oleh nenek moyang sampai masyarakat
setempat dianggap kolot dan sudah tidak sesuai lagi dengan zaman sekarang yang serba
modern karena mereka menganggap kalau kita akan tertinggal jika tidak mengikuti
perkembangan zaman.

2.   Kurangnya perhatian orang tua.

Pergaulan bebas tidak lepas dengan peran orang tua, kurangnya perhatian orang tua
yang dimana menjadi teladan bagi remaja dapat mempengaruhi karakter dirinya karena
pemikiran dan perilaku ayah dan ibu dengan sendirinya memiliki pengaruh yang sangat
dalam terhadap pemikiran dan perilaku.

3.   Pergaulan/ teman.

Seorang remaja yang sering bergaul di luar rumahnya dengan teman-temannya secara
tidak langsung dapat mempengaruhi sikap, pembicaraan, minat, penampilan dan perilaku.
Pergaulan berperan besar dalam mempengaruhi perilaku daripada keluarga, seperti:
pergaulan yang diikuti seorang remaja menyukai band metal, namun pergaulannya
merupakan pergaulan yang tidak baik seperti menggunakan narkoba,  sex bebas dan
sebagainya tanpa memikirkan efek yang akan terjadi setelahnya.

4.   Media

Perkembangan zaman mempengaruhi kebutuhan para Mahasiswa, media sosial


menjadi suatu hal yang tidak dapat dipisahkan. Di media sosial banyak hal yang dapat
kita temui, mulai dari hal – hal positif yang dapat memudahkan kita juga terdapat
tontonan atau melihat hal – hal yang tidak baik seperti situs yang berbau pornografi dapat
dengan mudah diakses, hal ini akan berakibat buruk. Apalagi jika tidak ada kontrol yang
baik terhadap informasi yang sesuai bagi mahasiswa.

Contoh Kasus-kasus Pergaulan Bebas:

1. Hamil diluar nikah.


2. Penggunaan narkoba dengan teman-teman (narkotika dan obat-obatan terlarang).

3. Seks bebas/ seks pranikah.

4. Keluar malam memakai baju yang tidak sopan.

5. Tawuran antar sekolah/kampus.

Kesimpulan.

Kenakalan remaja merupakan masalah serius yang akan terus ada dalam generasi ke
generasi.Kenakalan remaja terkait minuman keras memiliki efek negatif yang sangat besar
terhadap diri sendiri dan lingkungan.Berawal dari ajakan seorang teman untuk meminum
minuman keras dan seiring berjalannya waktu pasti akan mengalami efek dari minuman keras
itu dan ketagihan untuk meminumnya lagi.Lalu sexs bebas memberikan dampak yang sangat
berbahaya bagi anak muda, dan faktor utama tersebut adalah gampangnya ditemukan konten
pornografi di berbagai macam platform media sosial.Dengan gampangnya memperoleh
konten tersebut mereka mengeksplorasi lebih dalam tentang konten pornografi tersebut dan
lebih parahnya lagi mereka bisa saja melakukan hubungan intim diluar nikah.Dengan ini
perlu adanya penyampaian edukasi yang benar tentang sex pada anak dan remaja,tidak jarang
adanya penyampaian yang tidak benar sehingga mereka akan  tahu tentang edukasi sex
dikalangan remaja.Memilih teman juga menentukan faktor apakah kita akan terjerumus
dalam hal-hal negatif atau positif di kehidupan kita.Karena itu kita sebagai remaja harus bisa
memilih dan memilah mana yang baik untuk diajak berteman dan mana yang
tidak.Kesenjangan komunikasi antar orang tua dan anak yang buruk bisa mempengaruhi anak
untuk memilih jalan menyimpang seperti kenakalan remaja.Hal ini bisa terjadi karena anak
tidak mendapatkan bimbingan yang dibutuhkan dari orang tua mereka.Dengan ini para
orangtua harus bisa mendekatkan dirinya kepada anaknya,membimbing agar tidak salah
dalam memilih pertemanan,dan menciptakan hubungan yang harmonis di keluarga agar
seorang anak bisa memahami pola pikir dan dapat berkomunikasi yang baik dan lancar dan
menciptakan saling mengerti antara ayah,ibu dan anak.
Daftar Pustaka

Simanjuntak. 1997. Latar Pergaulan bebas. Bandung: Alumni.

Sudarsono. 1991. Pergaulan Bebas. Jakarta: Rineka Cipta

Devita Retno, Cara Menghindari Pergaulan Bebas pada Remaja

Anda mungkin juga menyukai