Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.

“A“ UMUR 27 TAHUN


P1 A0 POSPARTUM HARI KE 5 DENGAN
PUTING LECET DI PMB “Z”
KOTA BENGKULU

A. Tinjauan Kasus

No. Register :

Tanggal pengkajian :

Tempat :

Nama Pengkaji :

A. Data subjektif

1. Identitas

Nama Ibu : Ny.“A” Nama Suami : Tn“ P ”

Umur : 27 Tahun Umur : 28 Tahun

Kebangsaan : Indonesia Kebangsaan : Indonesia

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Swasta Pekerjaan : Swasta

Alamat : Jl. Merawan 3 Alamat : Jl. Merawan

3
2. Keluhan Utama

Ibu mengatakan putting susu nya lecet dan retak-retak pada hari ke 5

pasca persalinan, ibu mengatakan puting susu nya nyeri pada saat

menyusui, ibu mengatakan tidak nyaman pada saat menyusui.

3. Riwayat kesehatan

a. Riwayat kesehatan sekarang

Ibu mengatakan saat ini tidak sedang menderita penyakit menular

(HIV, TBC, Hepatitis), menurun (DM, Asma, hipertensi) dan

menahun (Paru-paru, jantung, ginjal) serta tidak memiliki riwayat

keturunan kembar

b. Riwayat kesehatan lalu

Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular (HIV,

TBC, Hepatitis), menurun (DM, Asma, hipertensi) dan menahun

(Paru-paru, jantung, ginjal) serta tidak memiliki riwayat keturunan

kembar

c. Riwayat kesehatan keluarga

Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang pernah atau sedang

menderita penyakit menular (HIV, TBC, Hepatitis), menurun (DM,

Asma, hipertensi) dan menahun (Paru-paru, jantung, ginjal) serta

tidak memiliki riwayat keturunan kembar

4. Riwayat perkawinan

a. Usia nikah : 26 tahun

b. Kawin ke : 1 (pertama)
c. Status perkawinan : Sah

d. Lama perkawinan : 1 tahun

5. Riwayat Menstruasi

a. Menarche : 14 tahun

b. Lama : 7 hari

c. Siklus : 30 hari

d. Banyaknya : 2 - 3x ganti pembalut/hari

e. Keluhan : Tidak ada

f. Dysmenorea : Tidak ada

6. Riwayat Persalinan Sekarang

a. Usia Kehamilan : 39-40 Minggu

b. Kelainan selama hamil : Tidak ada

c. Tanggal persalinan : 5 Juli 2020

d. Jenis persalinan : Normal

e. Lama persalinan

Kala I : 10 jam

Kala II : 30 menit

Kala III : 10 menit

Kala IV : 2 jam

f. Perdarahan

Kala I : - cc

Kala II : 250 cc

Kala III : 150 cc

Kala IV : 100 cc
g. Penyulit dalam persalinan : Tidak ada

h. Penolong : Bidan

i. Tempat : PMB “Z” kota bengkulu

j. Kelainan bawaan : Tidak ada

k. Anak ke : 1 (pertama)

l. Berat Badan : 2900 gram

m. PB : 49 cm

7. Riwayat KB

Ibu mengatakan tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi.

8. Pola kebiasaan sehari-hari

Pola nutrisi Hamil Nifas


Frekuensi makan 3x1 hari 3x1 hari
Jumlah 1-2 porsi 1 porsi
Jenis Nasi, Sayur, lauk Pauk Nasi, Sayur, Lauk Pauk, Buah
Frekuensi minum 3 x sehari 3 x sehari
Jenis Air Putih, susu Air Putih
Pola Eliminasi
Frekuensi BAB 1x sehari 1x sehari
Warna Kuning Kuning
Konsistensi Lembek Lembek
Frekuensi BAK 3-4 x sehari 3-4 x sehari
Pola Istirahat
Kesulitan tidur Tidak ada Tidak ada
Tidur malam 6-7 Jam 5-6 jam
Tidur Siang 1 Jam 2 Jam

Personal hygiene
Mandi 3 x sehari 3 x sehari
Keramas 3 x minggu 2 x minggu
Gosok gigi 3 x sehari 3 x sehari
Ganti pakaian 3 x sehari 3 x sehari
Ganti pakaian 3 x sehari 3 x sehari
dalam

9. Data psikososial
Ibu mengatakan ibu dan keluarga merasa senang akan kelahiran

bayinya respon ibu dan keluarga terhadap bayi baik.

B. Data Objektif

1. Pemeriksaan umum

a. Keadaan umum : Baik

b. Kesadaran : Compos Mentis

c. Tanda-tanda vital

1) TD : 110/80 mmhg

2) Suhu : 36,6oC

3) Pernafasan : 23 x/ menit

4) Nadi : 81 x/ menit

d. Pengukuran Antopometri

Sebelum Hamil: Setelah Hamil


BB : 56 Kg BB : 65 Kg
TB : 157 cm TB : 157 cm
LILA : 27 cm LILA : 27 cm

2. Pemeriksaan fisik

a. Kepala

1) Bentuk : Simetris

2) Nyeri tekan : Tidak ada

3) Warna rambut : Hitam

4) Kebersihan : Bersih

5) Benjolan : Tidak ada

6) Kerontokan : Tidak ada


b. Mata

1) Bentuk : Simetris

2) SKlera : An Ikterik

3) Konjungtiva : An Anemis

c. Hidung

1) Bentuk : Simetris

2) Pengeluaran : Tidak Ada

3) Kebrsihan : Bersih

d. Mulut

1) Bentuk : Simetris

2) Caries : Tidak ada

3) Mukosa bibir : Lembab

4) Gigi : Tidak berlubang

e. Telinga

1) Bentuk : Simetris

2) Pengeluaran cairan : Tidak ada

3) Fungsi pendengaran : Baik

4) Gangguan : Tidak Ada

f. Leher

1) Pembesaran kelenjar tiroid : tidak ada

2) Pembesaran kelenjar limfe : tidak ada

3) Pembesaran vena jugularis : tidak ada

g. Payudara

1) Benjolan patologis : Tidak ada


2) ASI Transisi : Ada

3) Areola : Hiperpigmentasi

4) Papilla : Menonjol, lecet, retak-retak

h. Abdomen

1) Nyeri tekan : Tidak ada

2) Bekas oprasi : Tidak ada

3) Linea : Nigra

4) TFU : 3 jari di bawa pusat

i. Genetalia

1) Odema : Tidak ada

2) Varises : Tidak ada

3) Lochea : Sanguilenta

4) Banyak nya : 2-3 x ganti pembalut

j. Ekstremitas

- Atas

1) Warna kuku: tidak pucat

2) Kebrsihan : Bersih

- Bawah

1) Warna kuku : tidak pucat

2) Kebrsihan : Bersih

3) Oedema : Tidak ada

4) Varices : Tidak ada

5) Reflek patella : Kanan : (+) positif kiri : (+) positif

C. Analisis

Ny “A” Umur 26 Tahun P1A0 Post Partum Hari Ke 5 dengan Puting


D. Penatalaksanaan

1. Memberitahu ibu bagaimana cara mengatasi puting lecet

Cara mengatasi putting susu lecet bisa menggunakan obat alami seperti

Kantung Teh.

2. Mengajarkan ibu cara perawatan payudara pada masa nifas

a) Menjaga payudara tetap bersih dan kering, terutama pada puting susu

b) Menggunakan Bra yang menyokong payudara

c) Apabila puting susu lecet oleskan kolostrum atau ASI yang keluar

pada sekitar puting susu setiap kali menyusui. Tetapi menyusui

dimulai dari puting susu yang tidak lecet

d) Apabila lecet sangat berat dapat diistirahatkan selama 24 jam. Asi

dikeluarkan dan diminumkan menggunakan sendok.

e) Untuk menghilangkan nyeri ibu dapat minum paraceyamol 1 tablet

f) Untuk payudara dari arah pangkal menuju puting susu dan sisi tangan

untuk mengurut payudara

g) Keluarkan ASI sebagian dari depan payudara sehingga puting sisi

menjadi lunak

h) Susukan bayi setiap 2-3 jam, apabila tidak dapat menghisap seluruh

ASI, sisanya keluarkan dengan tangan

i) Letakkan kain dingin pada payudara setelah menyusui

3. Mengajarkan ibu teknik menyusui yang benar dan perlekatan yang tepat

Perlekatan yang Benar yaitu dengan cara , Bayi di beri rangsangan untuk

membuka mulut (rooting reflex) dengan menyentuh pipi dengan putting

susu, menyentuh mulut, Setelah mulut bayi terbuka lebar, dengan cepat

kepala bayi didekatkan ke payudara ibu dengan putting serta areola


dimasukkan ke mulut bayi, Sebagian besar areola diusahakan dapat

masuk ke dalam mulut bayi, sehingga putting susu berada di bawah

langit-langit dan lidah bayi akan menekan ASI keluar dari tempat

penampungan di bawah areola, dan Setelah bayi mulai mengisap,

payudara tidak perlu dipegang atau disangga lagi

4. Menganjurkan ibu untuk melakukan kompres pada putting susu dengan

menggunakan handuk kecil.

5. Mengajarkan ibu cara menyendawakan bayi

Tujuan menyendawakan bayi adalah mengeluarkan udara dari lambung

supaya bayi tidak muntah (gumoh) setelah menyusu. Cara

menyendawakan bayi yaitu Bayi di gendong tegak dengan bersandar

pada bahu ibu, kemudian punggungnya di tepuk perlahan.

6. Menganjurkan ibu makan, makan yang bernutrsi dan gizi seimbang

Makanan yang bergizi seimbang akan membantu memperlancar produksi

ASI.

7. Menganjurkan ibu melakukan pengobatan nonfarmakologi menggunakan

Kantong Teh Dan ASI.

bahwa kantong teh dapat digunakan sebagai obat alami untuk mengobati

nyeri puting susu di rumah caranya yaitu : Celupkan kantong teh ke

dalam air yang sedikit panas dan oleskan pada puting setiap 2 menit

selama 10 menit untuk mengurangi rasa sakit. Setelah aplikasi kantong

teh, cuci puting dengan air hangat sebanyak 3 kali untuk menghilangkan

bekas asam tannin

Anda mungkin juga menyukai