MIKROBIOLOGI UMUM
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2011
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Praktikum pertama mengenai preparasi medium, sterilisasi dan teknik aseptis ini dilaksanakan
dengan tujuan untuk mengetahui berbagai cara sterilisasi ruang kerja/laboratorium dan peralatan
serta media pertumbuhan mikroorganisme. Selain itu juga mengenal macam-macam media
pertumbuhan mikroba dan cara pembuatannya.
1.4 Manfaat
Manfaat yang dapat diambil setelah melaksanakan praktikum ini adalah dapat lebih
memahami pentingnya kebersihan ruang kerja dan peralatan kerja di laboratorium, serta dapat
mengoperasikan peralatan yang biasa digunakan dalam sterilisasi. Selain itu, juga mengenal jenis-
jenis media pertumbuhan yang sesuai dengan jenis mikroba yang dibiakan dan mengetahui cara
pembuatannya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sterilisasi
Sterilisasi menurut Taralo (2005), merupakan proses memusnahkan atau menghilangkan semua
mikroorganisme yang hidup, yang sifatnya dapat menginfeksi atau mengganggu. Sterilisasi dapat
dilakukan dengan 3 cara yaitu secara mekanik, fisik dan kimiawi antara lain :
1.) Sterilisai secara mekanik (filtrasi) menggunakan suatu saringan yang memiliki pori-pori
yang sangat kecil (0.22 mikron atau 0.45 mikron). Sterilisasi dengan penyaringan dilakukan untuk
mensterilisasi cairan yang mudah rusak jika terkena panas atau mudah menguap (volatile).
Misalnya larutan enzim dan antibiotic (Greenwood, 2002).
2.) Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan cara pemanasan & penyinaran.
- Pemanasan
a. Pemijaran (dengan api langsung): membakar alat pada api secara langsung, contoh alat : jarum
inokulum, pinset, batang L, dan lain-lain.
b. Panas kering: sterilisasi dilakukan dengan oven kira-kira 60-180 0C. Sterilisasi panas kering cocok
untuk alat yang terbuat dari kaca misalnya erlenmeyer, tabung reaksi dan lain-lain.
c. Uap air panas: konsep ini mirip dengan mengukus. bahan yang mengandung air lebih tepat
menggungakan metode ini supaya tidak terjadi dehidrasi.
d. Uap air panas bertekanan : menggunalkan autoklaf
- Penyinaran dengan UV
Sinar Ultra Violet dapat digunakan untuk proses sterilisasi, misalnya untuk membunuh mikroba
yang menempel pada permukaan interior Safety Cabinet dengan disinari lampu UV.
3.) Sterilisaisi secara kimiawi biasanya menggunakan senyawa desinfektan antara lain alkohol.
Hasil
Hasil
3.2.1.3 Pembuatan Media PDA (Potato Dextrose Agar) Konvensional
Kentang
Hasil
Hasil
Hasil
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Sterilisasi dilakukan dengan menggunakan beberapa cara, sebagian besar dilakukan dengan
mengandalkan energi panas ataupun dengan zat kimia yang bersifat sebagai desinfektan. Media NA
digunakan untuk membiakan bakteri sedangkan media PDA digunakan untuk membiakan kapang.
Baik media NA maupun PDA dapat dibuat secara konvensional maupun instan.
5.2 Saran