Latar Belakang
Di Indonesia salah satu yang paling menonjol dari proyek kaum kapitalis
untuk menguasai sumber daya dan alat produksi adalah dengan sengaja
menciptakan “kebutuhan” baru dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Elit
Kapitalis selalu mendorong bangsa kita untuk berkonsumsi banyak dan lebih
banyak lagi. Kapitalisme berusaha menciptakan citra bahwa orang yang sukses
adalah orang yang mempunyai banyak barang dan menempati posisi terhormat.
Ruang lingkup tempat dalam penelitian ini yaitu kampus IBI Darmajaya di
Bandar Lampung.
c. Rumusan Masalah
d. Tujuan Penelitian
e. Manfaat penelitian
Konsumtif
Prilaku Konsumtif
4. Membeli produk atas pertimbangan harga (bukan atas dasar manfaat atau
kegunaan)
Konsumen mahasiswa membeli suatu produk yang memberi kesan berasal dari
kelas sosial lebih tinggi atau produk mahal. Dengan membeli suatu produk dapat
memberikan simbol status kelihatan lebih keren dimata orang lain.
Konsumen sangat mudah terdorong untuk mencoba suatu produk yang diiklankan,
karena mereka percaya apa yang dikatakan oleh iklan yaitu dapat menumbuhkan
rasa percaya diri.
Media Sosial
Media sosial merupakan salah satu bentuk komunikasi yang dapat
dilakukan dengan cara tidak bertatap muka secara langsung melainkan secara
online. Menurut Antow (2016) media sosial merupakan segala jenis media yang
hanya bisa diakses melalui internet dan berisikan teks, foto, video, dan suara.
Penggunaan media sosial dilengkapi dengan akses internet tidak terlepas dari
tangan masyarakt pada era saat ini. Selain itu, Anggraeni (2017) berpendapat
media sosial merupakan perkembangan mutakhir dari teknologi web baru berbasis
internet, yang memudahkan semua orang untuk dapat berkomunikasi,
berpartisipasi, saling berbagi, dan membentuk sebuah jaringan secara online
sehingga dapat menyebarluaskan konten mereka sendiri.
Berdasarkan beberapa penjelasan diatas, dapat dikatakan media sosial
adalah sebuah jejaring sosial yang digunakan untuk berkomunikasi satu sama lain
yang dilakukan secara online untuk saling berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan
waktu.
Fenomena yang terjadi saat ini manusia tidak dapat dipisahkan dari media
sosial. Hidayatun (2015) menyatakan bahwa penggunaan media sosial tidak dapat
dipisahkan dari penggunaan internet yang merupakan hal yang sedang tren di
kalangan remaja, dimana dengan menggunakan media sosial mereka dapat
berkomunikasi secara lebih menarik.
Kadeni & Ninik (2018) mendefinisikan media sosial merupakan sebuah
media dalam jaringan dengan para penggunanya yang bisa dengan mudah
berpartisipasi dan berbagi. Dengan berkembangnya teknologi yang semakin
canggih, aplikasi media sosial sangat beraneka ragam. Saat ini instagram
merupakan salah satu media sosial yang populer. Menurut wikipedia, instagram
atau dikenal dengan istilah IG merupakan sebuah aplikasi berbagi foto dan video
yang memungkinkan pengguna mengambil foto, mengambil video, menerapkan
filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk
milik instagram sendiri. Instagram kini berkembang pesat dengan fitur visualnya
yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengguna media sosial. Berbagai foto
dan video dapat diunggah dengan berbagai macam tema mulai dari foto diri,
makanan, hobi, pemandangan, dan dengan berbagai teknik editing. Hal tersebut
membuat penggunanya berlomba-lomba membuat feeds yang menarik. Tidak
dapat dipungkiri bahwa saat ini instagram telah menjadi salah satu album foto
terbuka yang memungkinkan orang terpengaruh dengan foto-foto yang diunggah
dalam suatu akun instagram.
Dalam media sosial ini, pengikut akun menjadi salah satu unsur yang
penting, dan jumlah tanda suka dari para pengikut sangat mempengaruhi apakah
foto tersebut dapat menjadi sebuah foto yang populer atau tidak. Kegunaan
instagram yang utama yaitu sebagai tempat untuk mengunggah berbagai foto yang
diberikan sebuah caption agar semakin menarik untuk diperlihatkan kepada
pengguna lain. Hal tersebut dimaksudkan untuk mendapatkan komentar dan like
pada unggahan. Dengan demikian, seseorang yang populer dapat dilihat dari
jumlah pengikutnya, dan jumlah like serta komentar pada unggahannya.
Media sosial instagram merupakan suatu bentuk media online yang sudah
tidak asing di kalangan masyarakat terutama mahasiswa. Indikator yang
digunakan dalam penelitian ini sesuai pendapat Mayfield (2008) dalam Miranda
(2017) yang menyatakan sebagai berikut:
1. Partisipasi, dimana media sosial memberikan kontribusi atau umpan
balik (feedback) dari setiap orang yang tertarik menggunakannya.
Gaya Hidup
Sementara itu, menurut Setiadi (2013) gaya hidup seseorang adalah pola
hidup di dunia yang diekspresikan oleh kegiatan, minat dan pendapat seseorang.
Gaya hidup merupakan sesuatu yang dapat membentuk pola perilaku seseorang,
termasuk perilaku dalam mengonsumsi suatu produk barang dan jasa. Seorang
individu dalam mengonsumsi suatu produk akan menyesuaikan dengan gaya
hidup mereka. Gaya hidup yang menjadi tren konsumsi suatu produk dapat
mengindikasikan perilaku konsumtif seseorang. Berdasarkan beberapa definisi di
atas, maka dapat dikatakan bahwa gaya hidup merupakan cara hidup atau
kebiasaan yang ditunjukkan dengan perilaku seseorang yang dapat
diidentifikasikan melalui kegiatan, minat, dan pendapatnya.
2. Need driven
Gaya hidup dimana konsumen yang membeli sesuatu didasarkan atas
ckebutuhan dan bukan keinginan berbagai pilihan yang tersedia.
Konsumen cpada kelompok ini yang mempunyai pendapatan terbatas.
3. Inner directed
Gaya hidup konsumen yang jika dalam membeli suatu produk untuk
memenuhickeinginan dari dalam dirinya untuk memiliki sesuatu, dan tidak
terlalu memikirkan norma-norma budaya yang berkembang. Konsumen
kelompok ini berusaha keras untuk mengekspresikan dirinya.
Sementara itu, Mowen & Minor (2002) berpendapat bahwa gaya hidup
dapat diketahui dengan dimensi pengukuran gaya hidup yang terdiri atas
pertanyaan aktivitas (activities questions), pertanyaan minat (interest questions),
dan pertanyaan pendapat (opinion questions) atau sering disebut dengan AIO.
Dimensi pengukuran gaya hidup AIO menurut Mowen & Minor (2002) dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1. Pertanyaan aktivitas (activities questions), meminta kepada konsumen
untuk mengindikasikan apa yang mereka lakukan, apa yang mereka beli,
dan bagaimana mereka menghabiskan waktu mereka.
2. Pertanyaan minat (interest questions), memfokuskan pada preferensi
dan prioritas konsumen.
3. Pertanyaan opini (opinion questions), menyelidiki pandangan dan
perasaan konsumen mengenai topik-topik peristiwa dunia, lokal, moral,
ekonomi, dan sosial.
Indikator yang digunakan dalam penelitian sesuai dengan indikator yang
dikemukakan oleh Mowen & Minor (2002) yaitu pertanyaan aktivitas
(activities question), pertanyaan minat (interest question), dan pertanyaan
opini (opinion question).
g. Metode Penelitian
Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian
kuantitatif menurut sugiyono (2017) metode kuantitatif adalah sebagai berikut :
Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu
berupa data dalam bentuk jawaban yang diperoleh dari kuesioner yang disebarkan
kepada responden, data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari
sumbernya, yaitu responden, melalui pengisian kuesioner yang berkaitan dengan
media social dan gaya hidup terhadap perilaku konsumtif mahasiswa.
Data Primer
Menurut Anwar Sanusi (2017) data primer adalah data pertama kali dicatat
dan dikumpulkan oleh peneliti. Data primer di dapat dengan dimulai dari masalah
penelitian, variabel yang terkandung dalam rumusan masalah dielaborasi,
kemudian dicari datanya melalui butir-butir pertanyaan yang disusun dari hasil
elaborasi variabel tersebut.
Populasi
Sampel
2 Semester >7
Hasil perhitungan besarnya sampel sesuai dengan rumus adalah sebagai berikut :
N
n= [ 1+ Ne2 ]
keterangan :
N = ukuran populasi
n = banyaknya sampel
610733
n= =99,9998889
1+ 610,733 2
Variabel adalah gejala yang menjadi fokus untuk diamati. Pada penelitian
ini terdapar dua variabel yang digunakan yaiatu varaiabel dependen dan
independent.
Uji Validitas
Uji validitas adalah suatu lagkah pengujian yang dilakukan terhadap isi dari suatu
instrument, dengan tujuan untuk mengukur ketetapan instrument yang digunakan
dalam suatu penelitian (sugiyono,2016) pengujian ini akan dilakukan dengan
menggunakan IBM for SPSS Statistic 22. Uji validitas dapat dinyatakan :
Uji Realibilitas
Uji Normalitas
Uji Normalitas ini bertujauna untuk menguji apakah model regresi, variabel
dependen dan variabel independen keduanya mempunyai kontribusi normal atau
tidak ( Ghozali, 2013) jika kontribusi data normal maka garis yang
menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.
Uji Multikolineritas
Multikolineritas Tinggi
Multikolineritas Sedang
Multikolineritas Sedang bila nilai VIF nya rentan dari 5 hingga 10 (5≤ VIF ≤ 10 )
Multikolineritas Rendah
Multikolineritas Rendah bila nilai VIF nya rentan nilai dari 1 hingga 5 (1≤VIF ≤
5)
Y =a+ β1 X1 + β 2 X2 + et
Keterangan :
a = bilangan konstanta
X1 = Media sosial
X2 = Gaya Hidup
β 1, β 2 = Koefesien Regresi
et = eror term
Ho = variabel – variabel bebas (media sosial dan gaya hidup) tidak mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (perilaku konsumtif
mahasiswa).
Bila thitung > ttabel maka variabel independen secara parsial berpengaruh terhadap
variabel dependen
Berdasarkan probabilitas
Jika probabilitas signifikan < 0,1 (α) maka variabel independen secara parsial
berpengaruh terhadap dependen
Jika probabilitas signifikan > 0,1 (α) maka variabel independen secara parsial
tidak berpengaruh terhadap variabel dependen
UJi F
Ho = variabel -variabel bebas (media sosial dan gaya hidup tidak mempunyai
pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap variabel terikat (perilaku
konsumtif mahasiswa)
bila Fhitung < Ftabel maka variabel independen secara bersama-sama tidak
berpengaruh terhadap variabel dependen
bila Fhitung > Ftabel maka variabel independen secara bersama-sama berpengaruh
terhadap variabel dependen.
Berdasarkan probabilitas
Jika probabilitas signifikan < 0,1 (α) maka variabel independen secara bersama-
sama berpengaruh terhadap variabel dependen.
Jika probabilitas signifikan > 0,1 (α) maka variabel independen secara bersama-
Anggraini Dan Santhoso. 2017. Hubungan Antara Gaya Hidup Hedonis Dengan
Perilaku Konsumtif Pada Remaja. Gadjah Mada Journal Of Psychology
Volume 3, No. 3. Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
Lubis, Fachrizal And Muharman Lubis, 2017. The Effect Of Social Media To
Cultural Homecoming Tradition Of Computer Students In Medan.
Information Systems International Conference 2017, Isico 2017, 6-8.