Anda di halaman 1dari 11

MODUL PERKULIAHAN

Komunikasi dan
Etika Profesi
Etika E-Business

Fakultas Program Studi TatapMuka Kode MK DisusunOleh

13
Ilmu Komputer Teknik Informatika F061700021 Dwi Ade Handayani Capah, S.Kom, M.Kom

Abstract Kompetensi
Modul ini menjelaskan tentang Mahasiswa memahami dan mampu
Pengertian e-business, implementasi menjelaskan pentingnya etika E-
etika dalam e-business. Business.
Pendahuluan
Jika kita melihat teknologi informasi secara utuh, tentunya tidak akan terlepas dari
aspek “bisnis” sebagai bagian yan tidak terpisahkan dari perkembangan teknologi. Dalam
perkembangannya, teknologi informasi telah menjadi suatu raksasa industri yang dalam
menjalankan kegiatannya tidak akan lepas dari tujuan pencarian keuntungan. Kegiatan
industri adalah kegiatan melakukan bisnis, yaitu dengan memproduksi, mengedarkan,
menjual dan membeli produk-produk yang dihasilkan dari perkembangan teknologi tersebut,
baik yang berupa barang maupun jasa.

Dalam kaitannya dengan etika bisnis menjadi topik yang cukup ramai diperdebatkan.
Sebagian orang berpendapat bahwa “bisnis tetap bisnis” dengan memfokuskan pada tujuan
pencarian keuntungan dan sangat sulit untuk dicampuradukkan dengan etika. Sementara
pihak menganggap bahwa bisnis perlu dilandasi pertimbangan-pertimbangan yang etis
karena disamping mencari keuntungan juga bertujuan memperjuangkan nilai-nilai yang
bersifat manusiawi.

Beberapa alasan yang membuat bisnis perlu dilandasi oleh suatu etika antara lain
adalah sebagai berikut :

 Selain mempertaruhkan barang dan uang untuk tujuan keuntungan, bisnis juga
mempertaruhkan nama, harga diri dan bahkan nasib umat manusia didalamnya.
 Bisnis adalah bagian penting dari masyarakat yang terjadi didalam masyarakat. Bisnis
dilakukan antara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya dan menyangkut
hubungan antara manusia tersebut. Sebagai hubungan antara manusia, bisnis juga
membutuhkan etika yang setidaknya mampu memberikan pedoman bagi pihak-pihak
yang melakukannya.
 Bisnis adalah kegiatan yang mengutamakan rasa saling percaya. Dengan saling percaya
maka suatu kegiatan bisnis akan berkembang karena memiliki relasi yang dapat
dipercaya dan bisa mempercayai. Disini, etika dibutuhkan untuk semakin menumbuhkan
dan memperkuat rasa saling percaya tersebut.

Dengan alasan-alasan tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa sudah selayaknya jika
sebuah bisnis juga mengenal etika. Bisnis jangka panjang akan berhasil jika pelaku
mematuhi etika-etika dalam berbisnis. Hal itu dikarenakan masyarakatlah yang akan menilai
siapa pelaku bisnis yang benar dan layak diberi dukungan.

2021 Komunikasi dan Etika Profesi


2 Dwi Ade Handayani Capah, S.Kom, M.Kom
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Tahapan Perkembangan E-Business

Perkembangan jaman telah merubah pola persaingan dan manajerial perusahaan,


pengembangan fungsi-fungsi yang dimiliki oleh perusahaan berjalan seiring dengan
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Sebagai contoh, teknologi jaringan telah
mampu merubah paradigma lingkungan bisnis dari fisik menjadi electronic business.

E-business adalah pengunaan internet, network dan teknologi informasi yang lainnya
untuk menunjang kegiatan e-commerce, enterprise communication and collaboration, proses
bisnis melalui web, yang dilakukan dalam satu perusahaan atau dengan partner bisnis
lainnya, misalnya pemasok dan konsumen.

Telah banyak perusahaan yang menggunakan teknologi informasi untuk


mengembangkan cross functional enterprise systems yang mengintegrasikan fungsi-fungsi
bisnis secara tradisional yang dimilikinya guna melakukan reengineer dan meningkatkan
proses bisnis yang utama dalam perusahaan. Cross functional enterprise system yang
dilakukan oleh perusahaan berkaitan dengan tiga aktifitas utama dalam e business yaitu:

1. Supply Chain Management, yaitu rantai atau hubungan antara perusahaan dengan
mitra bisnisnya seperti supplier, retailer.
2. Enterprise Management, yaitu pengaturan di dalam perusahaan itu sendiri.
3. Customer Management, yaitu hubungan perusahaan dengan pelanggannya.

Dengan kata lain, e-Business adalah kegiatan menjalankan dan mengelola bisnis melalui
media elektronik untuk memperoleh keuntungan.

Pengertian E-Business
E-business menurut Steven Alter (Information System: Foundation of E-Business. Prentice
Hall.2002) adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti
perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan,
pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi
komputer dan data yang telah terkomputerisasi.

Dalam pengimplementasian e-business, terdapat beberapa konsep/strategi yang dapat


diterapkan oleh perusahaan, diantaranya sebagai berikut:

 ERP (Enterprise Resource Planning)

2021 Komunikasi dan Etika Profesi


3 Dwi Ade Handayani Capah, S.Kom, M.Kom
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Merupakan strategi bisnis dari sistem informasi perusahaan yang dapat digunakan
untuk berkoordinasi mengenai sumber daya dan informasi yang digunakan untuk
proses dalam berbisnis.
 EAI (Enterprise Application Programs)
Merupakan strategi bisnis menganai konsep integrasi dari proses bisnis yang
memungkinkan antar perusahaan dapat bertukar informasi.
 CRM (Customer Relationship Management)
Merupakan strategi bisnis dari layanan dan perangkat lunak (softwere) yang di
desain untuk meningkatkan keuntungan dan kepuasan para konsumen.
 SCM (Supply Chain Management)
Merupakan strategi manajemen mengenai rantai suplai yang secara otomatis akan
terkomputerisasi.

Manfaat Implementasi E-Business


 Meningkatkan kinerja dari operasional perusahaan
 Meningkatkan peluang akses baik ke pasar, pemasok dan pendanaan yang sangat
luas
 Meningkatkan keefektifan dan keefisienan perusahaan
 Mempermudah dalam pengelolaan asset perusahaan
 Meningkatkan layanan kepada pelanggan agar terus berkualitas
 Meningkatkan komunikasi semua stakeholders
 Mengatasi segala kesenjangan digital
 Memanfaatkan media untuk mempromosikan kompetensi perusahaan
 Memperlancar proses transaksi bisnis
 Merupakan salah satu sarana dari penyebaran informasi dengan secara luas melalui
internet

Contoh Implementasi E-Business


Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi yang
mengkhususkan pada bidang pelatihan, PT. Inixindo cukup banyak menerapkan aspek e-
bisnis, salah satunya adalah Customer Relationship Management dengan mengandalkan
aplikasi SugarCRM.

2021 Komunikasi dan Etika Profesi


4 Dwi Ade Handayani Capah, S.Kom, M.Kom
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Dengan memanfaatkan teknologi CRM, perusahaan dapat menjaga relasi dengan
klien dan dapat mengelola bisnis untuk meningkatkan prospek masa depan. Penerapan
CRM yang memanfaatkan perangkat lunak adalah salah satu tujuan PT. Inixindo dalam
program Green ICT yakni mendukung penghijauan dalam bidang teknologi informasi dengan
mengurangi penggunaan kertas.

Sebagai perusahaan penyedia jasa pelatihan TI, PT. Inixindo yang telah berdiri sejak
tahun 1991 telah memiliki ribuan klien mulai dari instansi negara, perusahaan swasta hingga
perorangan. Oleh karena itu, manajemen relasi dengan pelanggan adalah salah satu hal
penting dalam proses bisnis perusahaan.

Dukungan E-Business
Mencakup………………….
 Menyediakan informasi produk untuk berpartisipasi sepanjang Supply Chain
 Menempatkan pesanan terhadap supplier
 Mengijinkan pelanggan untuk menempatkan pesanan
 Mengijinkan pelanggan untuk melacak pesanan
 Memenuhi dan mengirimkan pesanan ke pelanggan
 Menerima pembayaran dari pelanggan

E-business pertama dapat diterapkan perusahaan dalam fungsi bisnis secara tunggal antara
lain pada fungsi marketing, human resources management, finance, accounting dan
production/operation.

E-Business Activities
Supply Chain Enterprise Customer

Management Management Management

 Logistics  Finance and  Sales channel


 Distribution planning administration management
 Demand planning  Operations planning  Marketing
and forecasting and execution automation
 Warehouse  Procurement  Customer
management  Human resources relationship
 Product management
development  Personalization
 Inventory
management

2021 Komunikasi dan Etika Profesi


5 Dwi Ade Handayani Capah, S.Kom, M.Kom
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Research and
development
Sumber: e-Business and e-Commerce infrastructure (Chaudhury dan Kuilboer 2002,p31)

Tahap-tahap pengembangan e business terdiri dari:

1. Inform, dengan karakteristik bertumpu pada activity level dengan tidak ada integrasi
antar fungsi bisnis, hanya mementingkan kecepatan akses informasi untuk tujuan
jangka pendek menghasikan efisiensi dan berfokus pada internal perusahaan.
2. Automate, ditandai dengan adanya process level yang sudah silakukan integrasi
terhadap beberapa fungsi bisnis perusahaan, memakai batch process dan berfokus
pada efisiensi.
3. Integrate, dilakukan pada tingkatan korporasi secara keseluruhan dengan integrasi
yang real time dan berfokus pada pertumbuhan perusahaan.
4. Reinvent, pada tahap ini e-business system dilakukan untuk menciptakan value
network antara perusahaan dengan mitra bisnisnya, end-to-end integration, real time
dan transformational outcomes. Inilah yang menjadi tujuan jangka panjang
perusahaan yang berfokus bukan saja kepada internal, tetapi kepada lingkungan
eksternal perusahaan.

Keuntungan menggunakan E-Business


 Menurunkan biaya operasional (operating cost).
 Menurunkan biaya operasional karena menghasilkan proses dengan biaya yang
rendah.
 Memudahkan akses dan fleksibilitas informasi.
 Mudah digunakan dan Melebarkan jangkauan (global reach).
 Meningkatkan customer loyality.
 Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan dan tidak
bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.
 Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
 Menyederhanakan proses, mengintegrasikan fungsi bisnis dan meningkatkan
produktivitas.
 Memperpendek waktu produksi dan meningkatkan value chain.
 Interaktif, tidak terbatas dan online.

2021 Komunikasi dan Etika Profesi


6 Dwi Ade Handayani Capah, S.Kom, M.Kom
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Kelemahan E-Business
 Pencurian informasi rahasia yang berharga.
 Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan biasanya Kesalahan ini
bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam atau jaringan yang
tidak berfungsi.
 Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor
seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha
menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
 Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan pembobolan
sebuah sistem perbankan oleh hacker, kemudian memindahkan sejumlah rekening
orang lain ke rekeningnya sendiri.
 Kerugian yang tidak terduga disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan
sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, dan kesalahan faktor
manusia atau kesalahan sistem elektronik.

Etika Bisnis dan E-Business


Kegiatan bisnis yang makin meluas baik di dalam maupun di luar negeri,
menimbulkan tuntutan praktik bisnis yang baik dan etis. Transparansi yang dituntut oleh
ekonomi global juga menuntut adanya praktik bisnis yang etis. Bahkan untuk bersaing pun
diperlukan etika dalam berusaha yang tetap mengedepankan produktivitas dan
efisiensi.Richard T.de George (1986), dalam buku Business Ethics memberikan empat
macam kegiatan yang dapat dikategorikan sebagai cakupan etika bisnis, yaitu :

1. Penerapan prinsip-prinsip etika umum pada praktik-praktik khusus dalam bisnis.


2. Etika bisnis tidak hanya menyangkut penerapan prinsip etika pada kegiatan bisnis,
tetapi merupakan “meta-etika” yang juga menyoroti apakah perilaku yang dinilai etis
atau tidak secara individu dapat diterapkan pada organisasi atau perusahaan bisnis.
3. Bidang penelaahan etika bisnis menyangkut asumsi mengenai bisnis. Dalam hal ini,
etika bisnis juga menyoroti moralitas system ekonomi pada umumnya serta system
ekonomi suatu Negara pada khususnya.
4. Etika bisnis juga menyangkut bidang yang biasanya sudah meluas lebih dari sekedar
etika, seperti misalnya ekonomi dan teori organisasi.

Etika bisnis memberikan pelajaran kepada para pelaku bisnis bahwa bisnis yang sukses,
tidak hanya menuai keuntungan secara material saja melainkan bisnis yang bergerak secara

2021 Komunikasi dan Etika Profesi


7 Dwi Ade Handayani Capah, S.Kom, M.Kom
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
etis disertai tanggung jawab dan memelihara hubungan baik antar manusia yang terlibat
didalamnya. Jika hal ini diterapkan dengan baik maka akan mampu menghilangkan citra
bisnis yang penuh muslihat dan licik.

Prinsip etika bisnis menurut Sony Keraf (1991) dalam bukunya “ Etika Bisnis: Membangun
Citra Bisnis Sebagai Profesi Luhur”, yaitu :

1. Prinsip otonomi
2. Prinsip kejujuran
3. Prinsip berbuat baik dan tidak berbuat jahat
4. Prinsip prinsip keadilan
5. Prinsip hormat pada diri sendiri

Bisnis di bidang Teknologi Informasi


Bisnis dibidang teknologi informasi memiliki tujuan dan format yang sama dengan
bisnis-bisnis dibidang lainnya. Yang berbeda hanyalah obyek bisnisnya, yaitu teknologi
informasi. Sesuai dengan kegiatan dalam dunia teknologi informasi maka bisnis dibidang ini
dapat dibagi menjadi beberapa kategori sebagai berikut :

a. Bisnis di bidang industry perangkat keras.


Bisnis dibidang ini merupakan bisnis yang bergerak dibidang rekayasa perangkat-
perangkat keras pembentuk komputer.
Contohnya, IBM, Compag, Seagate, Cannon, Hewlet Packard dll.
b. Bisnis di bidang industry perangkat lunak.
Bisnis ini bergerak dibidang rekayasa perangkat lunak atau perangkat lunak
komputer. Teknik rekayasa yang dimaksud adalah kegiatan engineering yang
meliputi analisis, desain, spesifikasi, implementasi, dan validasi untuk menghasilkan
produk berupa perangkat lunak yang digunakan untuk memecahkan masalah pada
berbagai bidang.
Contoh lainnya dalam lingkup yang lebih besar, bisnis rekayasa perangkat lunak ini
seperti yang dilakukan oleh perusahaan perangkat lunak raksasa Microsoft, Corel
Corporation, Adobe, dll.
c. Bisnis di bidang distribusi dan pejualan barang.
Setelah bisnis dibidang industri menghasilkan suatu produk, dalam hal ini adalah
produk komputer, maka bagian bisnis ini bertugas menjual dan mendistribusikan
produk-produk industri tersebut. Bisnis teknologi informasi dibidang penjualan

2021 Komunikasi dan Etika Profesi


8 Dwi Ade Handayani Capah, S.Kom, M.Kom
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
dilakukan oleh vendor-vendor komputer dan atau individu-individu yang melakukan
tugas sebagai salesman produk tersebut.
d. Bisnis di bidang pendidikan teknologi informasi.
Bisnis dibidang pendidikan dilakukan mulai dari lembaga-lembaga kursus komputer
sampai pada perguruan tinggi dibidang komputer. Pedidikan dibidang TI bukan
hanya berorientasi pada bagaimana mengoperasikan produk-produk hasil TI, tetapi
juga bagaimana menciptakan, memelihara dan mengembangkan produk-produk
tersebut.
e. Bisnis di bidang pemeliharaan teknologi informasi.
Banyak pelaku bisnis yang bergerak dibidang pemeliharaan produk-produk TI.
Pemeliharaan tersebut bisa saja dilakukan oleh pengembang melalui divisi technical
supportnya atau ada juga yang dilakukan oleh lembaga-lembaga bisnis yang
memang spesialisasi dibidang maintenance dan teknisi.

Tantangan Umum Bisnis di Bidang TI


Tantangan pelaksanaan etika bisnis dalam dunia teknologi informasi seiring dengan
perubahan dan perkembangan yang sering kali terjadi secara revolusioner :

a. Tantangan inovasi dan perubahan yang cepat.


Mengingat perubahan yang begitu cepat dalam bidang teknologi informasi, sering
kali perubahan yang terjadi memberikan “tekanan” bagi masyarakat atau perusahaan
untuk mengikuti perubahan tersebut. Perusahaan yang mencoba menolak
perubahan teknologi tersebut biasanya mengalami ancaman yang cukup besar
sehingga memperkuat alasan untuk melakukan perubahan.Dampak inovasi dari
perubahan tersebut kerap menimbulkan banyak masalah menyangkut tenaga kerja
dan sumber daya manusia dibandingkan dengan manfaat pembangunannya.Untuk
mengatasi masalah tersebut, perusahaan menyediakan lapangan kerja dan
menciptakan tenaga kerja yang mampu bekerja dalam masa peralihan. Termasuk
didalamnya, mendukung, melatih, dan mengadahkan sumber daya untuk menjamin
orang-orang yang belum bekerja memiliki keahlian dan dapat bersaing untuk
menghadapi dan mempercepat perubahan.
b. Tantangan pasar dan pemasaran di era globalisasi.
Globalisasi menciptakan apa yang disebut lingkungan vertical dimana setiap
perusahaan diibaratkan sebagai pemain yang harus bertanding diatas tanah yang
terus bergoyang. Tanah yang terus bergoyang, berarti pula sebuah ketidakpastian.
Hal itu akan membuat pemanfaatan peluang usaha semakin sulit dan kemungkinan

2021 Komunikasi dan Etika Profesi


9 Dwi Ade Handayani Capah, S.Kom, M.Kom
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
gagal dalam berbisnis akan semakin besar. Persaingan yang ketat diera globalisasi
tersebut menimbulkan banyak alasan bagi pelaku bisnis untuk melakukan
konsentrasi industri, misalnya dengan meningkatkan kemampuan saing,
memudahkan permodalan sehingga semboyan “yang terkuat adalah yang menang”
akan berlaku didalam persaingan tersebut. Selanjutnya yang terkuat didalam
persaingan pasar akan menjadi pemegang kunci permainan dan sering kali
menimbulkan distorsi dan tujuan semula dari sebuah pemasaran. Monopoli adalah
contoh yang paling ekstrim dari distorsi dalam pasar tersebut. Penyalahgunaan
kekuatan pasar dalam bentuk monopoli merupakan perhatian klasik terhadap
bagaimana pasar dan pemasaran dilaksanakan. Contoh paling jelas adalah
keberhasilan Microsoft dalam menguasai sebagian besar pemakai perangkat lunak
didunia.
c. Tantangan pergaulan internasional.
Sering terjadi bahwa perusahaan internasional mengambil tindakan yang tak dapat
diterima secara local disuatu Negara. Dalam praktiknya, perusahaan internasional
memengaruhi perkembangan ekonomi social masyarakat suatu Negara. Hal ini
meningkatkan kewajiban bagi perorangan maupun industry untuk melaksanakan
aturan kode etik secara internal maupun eksternal.
d. Tantangan perkembangan sikap dan tanggung jawab pribadi.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cepat, memberikan tantangan
penegakan nilai-nilai etika dari moral setiap individu guna mengendalikan kemajuan
dan penerapan teknologi tersebut bagi kemanusiaan. Dunia etika adalah dunia
filsafat, nilai dan moral. Dunia bisnis adalah dunia keputusan dan tindakan. Etika
bersifat abstrak dan berkenan dengan persoalan baik dan buruk, sedangkan bisnis
adalah kongkret dan harus mewujudkan apa yang telah diputuskan.
Sebenarnya inti etika bisnis yang pantas dikembangkan adalah pengendalian. Dalam
hal ini semua perlu menyadari bahwa keuntungan adalah motivasi bisnis dan yang
ingin diatur oleh etika bisnis adalah bagaimana memperoleh keuntungan itu.
Etika bisnis juga membatasi besarnya keuntungan, sebatas tidak merugikan
masyarakat. Meskipun merupakan hak, penggunaan keuntungan harus pula
memperhatikan kebutuhan dan keadaan masyarakat sekitar.
e. Tantangan pengembangan sumber daya manusia.
Sebuah institusi bisnis, tidak hanya memiliki uang untuk kepentingan bisnis, tetapi juga
sumber daya manusia yang berguna bagi pengembangan bisnis tersebut. Sumber daya
yang ada harus diberdayakan sekaligus dikembangkan agar dapat mengikuti perkembangan
masyarakat dan teknologi yang selalu berubah.

2021 Komunikasi dan Etika Profesi


10 Dwi Ade Handayani Capah, S.Kom, M.Kom
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
DaftarPustaka
1. Sendjaja, Sasa Djuarsa, 1993. Teori Komunikasi, Jakarta, Univ.Terbuka
2. Littlejohn, Stephen, 1996, Theories of Human Communication. Wadsworth Publising
Company Inc.Belmont.
3. Mulyana, Deddy. 2001. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Remaja
Rosdakarya,Bandung.
4. Joseph A. Devito, 1997, Komunikasi Antar Manusia, Professional Books.
5. Effendi, Onong Uhyana, 2009, Ilmu Komunikasi : Teori dan Praktek, Remaja
Rosdakarya, Bandung.
6. Kasali Rhenald, 2007, Sukses Melakukan Presentasi, Gramedia,Jakarta
7. Komala, Lukiati, 2009, Ilmu Komunikasi Perspektif, Proses & Konteks, DianRakyat
8. Daryl Koehn., Landasan Etika Profesi. Pustaka Filsafat, Kanisius, Yogyakarta,2000.
9. 9. Baumer, David, Poindexter, J.C (2002), Cyberlaw and e-commerce, McGraw-
Hill, ISBN 0-07- 244120-8.
10. 10. Edi Purwono, 2002, Apa Yang Harus Diketahui Oleh Sistem Analis, Penerbit
Andi Yogyakarta, ISBN979-533-812-9
11. Franz Magnis-Suseno,1987, Etika Dasar, Penerbit Kanisius, ISBN979-413-199-7.
12. Steven Covey, 7 Habits of Highly EffectivePeople
13. https://prezi.com/gqypp5ntg73a/etika-komunikasi/

2021 Komunikasi dan Etika Profesi


11 Dwi Ade Handayani Capah, S.Kom, M.Kom
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai