Modul 11 Komunikasi Dan Etika Profesi
Modul 11 Komunikasi Dan Etika Profesi
Komunikasi dan
Etika Profesi
Kode Etik Profesi Bidang IT
11
Ilmu Komputer Teknik Informatika F061700021 Dwi Ade Handayani Capah, S.Kom, M.Kom
Abstract Kompetensi
Modul ini menjelaskan tentang Mahasiswa memahami dan mampu
Pengertian kode etik, prosedur kerja etis menjelaskan pentingnya kode etik
dan umpan balik, penerapan etos kerja. profesi bidang IT dan etos kerja.
Pendahuluan
Dalam lingkup TI, kode etik profesinya memuat kajian ilmiah mengenai prinsip atau
norma-norma dalam kaitan dengan hubungan antara professional atau developer TI dengan
klien, antara para professional sendiri, antara organisasi profesi serta organisasi profesi
dengan pemerintah. Salah satu bentuk hubungan seorang profesional dengan klien
(pengguna jasa) misalnya pembuatan sebuah program aplikasi.
Seorang profesional tidak dapat membuat program semaunya, ada beberapa hal
yang harus ia perhatikan seperti untuk apa program tersebut nantinya digunakan oleh
kliennya atau user dapat menjamin keamanan (security) sistem kerja program aplikasi
tersebut dari pihak-pihak yang dapat mengacaukan sistem kerjanya (misalnya: hacker,
cracker, dll). Menghormati etika dan segala macam peraturan yang berlaku dimasyarakat
internet umumnya dan bertanggungjawab sepenuhnya terhadap segala muatan/ isi
situsnya.Untuk kasus pelanggaran yang dilakukan oleh pengelola, anggota dapat
melakukan teguran secara langsung.
Profesional adalah orang yang menjalankan profesinya secara benar menurut nilai-nilai
normal. Untuk menjadi orang yang professional, diperlukan : komitmen, tanggung jawab,
kejujuran, sistematik berfikir, penguasaan materi, menjadi bagian masyarakat professional.
Etika Programmer
Programmer Komputer adalah profesi yang bertugas untuk membuat sebuah program
melalui bantuan bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk menyelesaikan
permasalahan melalui otomasi dengan bantuan perangkat lunak atau software. Tugas inti
dari seorang programmer sama seperti tugas sebuah program itu sendiri. Sebuah program
itu didesain dan dikembangkan agar mampu membatu manusia sebagi pengguna (user)
dalam mengatasi kegiatan kesehariannya. Jadi, tugas seorang programmer komputer
adalah menolong manusia menyelesaikan kegiatan sehari-harinya dengan bantuan
komputer. Dari hal tersebut, terlihat jelas bahwa seorang programmer komputer merupakan
orang yang sangat berjasa kepada masyarakat, seperti halnya dokter, perawat, akuntan dan
lainnya. Adapun kode etik yang diharapkan bagi para programmer adalah:
1. Seorang programmer tidak boleh menulis kode yang sulit diikuti dengan sengaja.
2. Seorang programmer tidak boleh menulis dokumentasi yang dengan sengaja untuk
membingungkan atau tidak akurat.
3. Seorang programmer tidak boleh menggunakan ulang kode dengan hak cipta kecuali
telah membeli atau meminta ijin.
4. Tidak boleh menerima dana tambahan dari berbagai pihak eksternal dalam suatu proyek
secara bersamaan kecuali mendapat ijin.
5. Tidak boleh menulis kode yang dengan sengaja menjatuhkan kode programmer lain
untuk mengambil keunutungan dalam menaikkan status.
6. Tidak boleh membeberkan data-data penting karyawan dalam perusahaan.
7. Tidak pernah mengambil keuntungan dari pekerjaan orang lain.
8. Tidak boleh mempermalukan profesinya.
9. Terus mengikuti pada perkembangan ilmu komputer.
3. Memahami konsep dasar relational database. Setiap aplikasi pasti memiliki sebuah
database dalam penyimpanan datanya untuk itu programmer khususnya Database
Programmer ditekankan menguasai relational database.
4. Karena sekarang jaman internet, maka wajib memahami protokol HTTP, FTP, POP3,
SMTP, SSH. Protokol HTTP sekarang adalah protokol yang paling banyak digunakan di
internet.
5. Lebih dari satu bahasa pemrograman. Pemahaman lebih dari satu bahasa itu penting
agar wawasan programmer lebih terbuka.
3. Mencegah campur tangan pihak diluar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam
keanggotaan profesi.
3. Perilaku dan kebiasaan individu contohnya kebiasaan yang terakumulasi tak dikoreksi
Dikarenakan banyak pelanggaran yang terjadi berkaitan dengan hal diatas, maka dibuatlah
undang-undang sebagai dasar hukum atas segala kejahatan dan pelanggaran yang terjadi.
Undang-undang yang mengatur tentang Teknologi Informasi ini diantaranya adalah :
• UU HAKI (Undang-undang Hak Cipta) yang sudah disahkan dengan nomor 19 tahun 2002
yang diberlakukan mulai tanggal 29 Juli 2003 didalamnya diantaranya mengatur tentang hak
cipta.
• UU ITE (Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik) yang sudah disahkan dengan
nomor 11 tahun 2008 yang didalamnya mengatur tentang:
1. Pornograsi di internet
2. Transaksi di internet
3. Etika pengguna internet
a. Kelompok yang berkecimpung di bidang perangkat lunak, terdiri dari :
1. System Analyst, orang yang bertugas untuk menganalisa dan merancang suatu
sistem.
2. Programmer, yaitu orang yang bertugas untuk mengimplementasikan rancangan
sistem analisis dengan membuat program-program sesuai dengan bahasa
pemrograman yang dikuasai.
3. Web Designer, hampir sama dengan sistem analis namun web designer merancang
dan menganalisa suatu sistem yang berbasis web.
4. Web Programmer, yaitu orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan web
designer.
5. Database Administrator
6. Network Administrator
7. Network Systems and Data Communications Analysis
8. Web Developers
9. IT Project Managers
10. Computer Systems Engineers
11. Computer Security Specialists
Kualifikasi seorang programmer antara lain memiliki logika yang cepat, mampu
menterjemahkan pseudocode ke bahasa pemrograman, juga dapat bekerja di bawah
tekanan. Beberapa tanggungjawabnya antara lain :
Menulis, mengupdate, dan memelihara program komputer.
Adapun kualifikasi yang perlu dipenuhi untuk menjadi network enginer adalah sebagai
berikut:
Sebagai pendukung dan nilai plus, seorang network engineers juga harus memiliki skill
programming, tentu saja programming yang berhubungan dengan jaringan komputer.
Beberapa bahasa pemrograman yang banyak digunakan sebagai bahasa pemrograman
jaringan atau client-server yaitu c/c++, perl, bash, dan assembly.
c. Analis Sistem.
Analis Sistem adalah seseorang yang bertanggung jawab atas penelitian, perencanaan,
pengkoordinasian, dan merekomendasikan pemilihan perangkat lunak dan sistem yang
paling sesuai dengan kebutuhan organisasi bisnis atau perusahaan. Analis sistem
memegang peranan yang sangat penting dalam proses pengembangan sistem. Seorang
analis sistem harus memiliki setidaknya empat keahlian: analisis, teknis, manajerial, dan
interpersonal (berkomunikasi dengan orang lain). Kemampuan analisis memungkinkan
seorang analis sistem untuk memahami perilaku organisasi beserta fungsi-fungsinya,
pemahaman tersebut akan membantu dalam mengidentifikasi kemungkinan terbaik serta
menganalisis penyelesaian permasalahan. Keahlian teknis akan membantu seorang
analis sistem untuk memahami potensi dan keterbatasan dari teknologi informasi.
Seorang analis sistem harus mampu untuk bekerja dengan berbagai jenis bahasa
pemrograman, sistem operasi, serta perangkat keras yang digunakan. Keahlian
manajerial akan membantu seorang analis sistem mengelola proyek, sumber daya,
risiko, dan perubahan. Keahlian interpersonal akan membantu analis sistem dalam
berinteraksi dengan pengguna akhir sebagaimana halnya dengan analis, programer, dan
profesi sistem lainnya. Analis sistem bisa pula menjadi perantara atau penghubung
antara perusahaan penjual perangkat lunak dengan organisasi tempat ia bekerja, dan
Kualifikasi:
Kualifikasi :
Menguasai teknologi database seperti Oracle, Sybase, DB2, MS Access
serta Sistem Operasi
Menguasai teknologi server dan storage.
g. Web Administrator
Web Administrator adalah seseorang yang bertanggung jawab secara teknis
terhadap operasional sebuah situs atau website.
Tugas :
Menjaga kelancaran akses situs (instalasi dan konfigurasi sistem)
Merawat hosting dan domain
Mengatur keamanan server dan firewall
Mengatur akun dan kata sandi untuk admin serta user
Kualifikasi :
Dalam melaksanakan kegiatan dalam bidang profesinya, tentu tidak akan terlepas
dari etika profesi. Etika Profesi adalah refleksi dari apa yang disebut “Self Control”, karena
segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepentingan profesi itu sendiri.
Organisasi profesi biasanya memiliki kode etik bagi para anggotanya dan prosedur
pendisiplinan bagi mereka yang melanggar aturan.
Pengertian Kode Etik menurut UU no.8 tentang Pokok-pokok Kepegawaian :
Kode Etik Profesi adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam melaksanakan
tugas dan dalam kehidupan sehari-hari.
Pekerjaan di bidang teknologi informasi sudah dapat dikatakan sebagai profesi karena
sudah memenuhi semua kriteria profesionalisme.