Anda di halaman 1dari 16

MODUL PERKULIAHAN

Komunikasi dan
Etika Profesi
Kode Etik Profesi Bidang IT

Fakultas Program Studi TatapMuka Kode MK DisusunOleh

11
Ilmu Komputer Teknik Informatika F061700021 Dwi Ade Handayani Capah, S.Kom, M.Kom

Abstract Kompetensi
Modul ini menjelaskan tentang Mahasiswa memahami dan mampu
Pengertian kode etik, prosedur kerja etis menjelaskan pentingnya kode etik
dan umpan balik, penerapan etos kerja. profesi bidang IT dan etos kerja.
Pendahuluan
Dalam lingkup TI, kode etik profesinya memuat kajian ilmiah mengenai prinsip atau
norma-norma dalam kaitan dengan hubungan antara professional atau developer TI dengan
klien, antara para professional sendiri, antara organisasi profesi serta organisasi profesi
dengan pemerintah. Salah satu bentuk hubungan seorang profesional dengan klien
(pengguna jasa) misalnya pembuatan sebuah program aplikasi.

Seorang profesional tidak dapat membuat program semaunya, ada beberapa hal
yang harus ia perhatikan seperti untuk apa program tersebut nantinya digunakan oleh
kliennya atau user dapat menjamin keamanan (security) sistem kerja program aplikasi
tersebut dari pihak-pihak yang dapat mengacaukan sistem kerjanya (misalnya: hacker,
cracker, dll). Menghormati etika dan segala macam peraturan yang berlaku dimasyarakat
internet umumnya dan bertanggungjawab sepenuhnya terhadap segala muatan/ isi
situsnya.Untuk kasus pelanggaran yang dilakukan oleh pengelola, anggota dapat
melakukan teguran secara langsung.

Tanggung Jawab Profesi


Berkembangnya teknologi komputer telah membuka lapangan kerja baru seperti
programmer, teknisi mesin komputer, Desainer Grafis dan lain-lain. Para pekerja memiliki
interaksi yang sangat tinggi dengan komputer sehingga diperlukan pemahaman mendalam
mengenai etika komputer dan tanggung jawab profesi yang berlaku

Etika Teknologi Informasi dalam UU


Dikarenakan banyak pelanggaran yang terjadi berkaitan dengan hal diatas, maka
dibuatlah undang-undang sebagai dasar hukum atas segala kejahatan dan pelanggaran
yang terjadi. Undang-undang yang mengatur tentang Teknologi Informasi ini diantaranya
adalah:
UU HAKI (Undang-undang Hak Cipta) yang sudah disahkan dengan nomor 19 tahun
2002 yang diberlakukan mulai tanggal 29 Juli 2003 didalamnya diantaranya mengatur
tentang hak cipta. UU ITE (Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik) yang sudah
disahkan dengan nomor 11 tahun 2008 yang didalamnya mengatur tentang:
 Pornografi di Internet
 Transaksi di Internet
 Etika pengguna Internet

2021 Komunikasi dan Etika Profesi


2 Dwi Ade Handayani Capah, S.Kom, M.Kom
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Etika Profesi Dalam Teknologi Informasi
Teknologi, Informasi dan Komunikasi bisa menjadi pilar-pilar pembangunan nasional
yang bisa mengadaptasi di setiap permasalahan bangsa sebagai contoh menyerap tenaga
kerja baru, mencerdaskan kehidupan bangsa dan sebagai alat pemersatu bangsa. Dalam
mengaplikasikan ilmunya atau menjalankan profesi teknologi informasi bukan mudah dan
bukan tidak sukar, yang terpenting adalah kita mampu menempatkan diri pada posisis yang
benar. Profesi teknologi informasi dianggap orang lain adalah profesi khusus karena
keahlian yang ia miliki maka dari itu kita bisa menentukan tapi dengan ikatan yang jelas.
Profesi teknologi informasi juga bisa dianggap sebagai 2 mata pisau, bagaimana yang tajam
bisa menjadikan teknologi informasi lebih berguna untuk kemaslahatan umat dan mata
lainya bisa menjadikan teknologi ini menjadi bencana sosial, bencana ekonomi maupun
krisis kebudayaan yang saat ini sering terjadi yaitu Pembuatan website porno, seorang
hacker melakukan pengacakan rekening sebuah bank dan melakukan kebohongan dengan
content-content tertentu, dan lain-lain. Kita juga harus bisa menyikapi dengan keadaan
teknologi, informasi dan komunikasi saat ini dengan arus besar data yang bisa kita dapat
dengan hitungan per detik ataupun dengan kesederhanaan teknologi kita bisa melakukan
pekerjaan kita menjadi praktis, tapi kita harus melakukan pembenahan terhadap teknologi
sebagai inovasi untuk meringankan maupun memberantas resiko kejamnya teknologi itu
sendiri. Dengan membangun semangat kemoralan dan sadar akan etika sebagai orang
yang ahli di bidang teknologi informasi . Tentu saja diharapkan etika profesi semakin
dijunjung ketika jenjang pendidikan kita berlatar teknologi informasi makin tinggi. Sedangkan
keahlian dilapangan meningkat seiring banyaknya latihan dan pengalaman. Pada
kesempatan saat ini, bagaimana kita bisa menegakan etika profesi seorang
teknokrat(sebutan bagi orang yang bekerja di bidang teknologi) dan bagaimana kita bisa
menjadi seorang teknokrat yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Kita harus bisa
memberikan inovasi-inovasi pemikiran, gagasan produktif dan aksi nyata untuk
perkembangan teknologi informasi kedepan . Bukan tak mungkin teknologi informasi akan
menjadi hal yang sistematis dalam perkembanagan bangsa kedepan dalam memajukan
kegidupan berbangsa maupun bernegara. Tujuan utama dari kode etik adalah memberi
pelayanan khusus dalam masyarakat tanpa mementingkan kepentingan pribadi atau
kelompok.

Profesi Dan Profesional


Seorang pelaku profesi harus memiliki sifat – sifat berikut :

2021 Komunikasi dan Etika Profesi


3 Dwi Ade Handayani Capah, S.Kom, M.Kom
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
a. Menguasai ilmu secara mendalam di bidangnya
b. Mampu mengkonversi ilmu menjadi keterampilan
c. Menjunjung tinggi etika dan integritas profesi

Profesional adalah orang yang menjalankan profesinya secara benar menurut nilai-nilai
normal. Untuk menjadi orang yang professional, diperlukan : komitmen, tanggung jawab,
kejujuran, sistematik berfikir, penguasaan materi, menjadi bagian masyarakat professional.

Kode Etik Profesi


A. Pengertian kode etik
Secara sederhana kode etik dapat diartikan sebagai tingkah laku moral sutau kelompok
dalam masyarakat, yang dirimuskan secara tertulis, dan diharapkan akan dipegang
teguh oleh seluruh anggota suatu kelompok.
B. Manfaat kode etik
Kode etik dapat berfungsi sebagai penyeimbang atas sisi negatif yang mungkin timbul
dari suatu profesi, menjadi kompas penunjuk arah moral dan sekaligus penjamin mutu
moral profesi itu di mata masyarakat.
C. Hubungan kode etik dengan etika
Dalam kaitan dengan etika, kode etik dipandang sebagai produk etik terapan, yang
dihasilkan berkat penerapan pemikiran etis atas suatu wilayah tertentu, yaitu profesi.
Kode etik merupakan perwujudan kongkrit dari pemikiran atau prinsip etis yang relevan
dalam suatu profesi.
D. Agar kode etik dapat berfungsi dengan baik
Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan agar kode etik dapat berfungsi dengan
baik, yaitu :
 Kode etik harus dibuat oleh kelompok profesi itu sendiri dan bukan didrop saja dari
atas, dari instansi pemerintah atau instansi lainnya.
 Kode etik harus menjadi hasil self regulation dari profesi. Rumusannya harus muncul
sebagai rangkaian nilai luhur, berisi perwujudan nilai-nilai moral yang hakiki, yang
ingin mereka hayati secara kongkrit dan konsisten dalam menjalankan profesi
mereka.
 Pelaksanaan kode etik harus tetap diawasi terus menerus. Perlu adanya semacam
badan atau dewan penegak kode etik, yang berperan melaksanakan pemantauan
dan
 Sekaligus menerapkan sanksi-sanksi yang juga harus diatur didalamnya.

2021 Komunikasi dan Etika Profesi


4 Dwi Ade Handayani Capah, S.Kom, M.Kom
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Profesi Dalam Bidang Teknologi Informasi
Secara umum, pekerjaan di bidang teknologi informasi setidaknya terbagi dalam 3 kelompok
sesuai bidangnya, diantaranya:
1. Kelompok pertama, adalah mereka yang bergelut di dunia perangkat lunak (software),
baik mereka yang merancang system operasi, database maupun system aplikasi.
2. Kelompok kedua, adalah mereka yang bergelut di bidang perangkat keras (hardware).
3. Kelompok ketiga, adalah mereka yang berkecimpung dalam operasional system
informasi.

Etika Programmer
Programmer Komputer adalah profesi yang bertugas untuk membuat sebuah program
melalui bantuan bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk menyelesaikan
permasalahan melalui otomasi dengan bantuan perangkat lunak atau software. Tugas inti
dari seorang programmer sama seperti tugas sebuah program itu sendiri. Sebuah program
itu didesain dan dikembangkan agar mampu membatu manusia sebagi pengguna (user)
dalam mengatasi kegiatan kesehariannya. Jadi, tugas seorang programmer komputer
adalah menolong manusia menyelesaikan kegiatan sehari-harinya dengan bantuan
komputer. Dari hal tersebut, terlihat jelas bahwa seorang programmer komputer merupakan
orang yang sangat berjasa kepada masyarakat, seperti halnya dokter, perawat, akuntan dan
lainnya. Adapun kode etik yang diharapkan bagi para programmer adalah:
1. Seorang programmer tidak boleh menulis kode yang sulit diikuti dengan sengaja.
2. Seorang programmer tidak boleh menulis dokumentasi yang dengan sengaja untuk
membingungkan atau tidak akurat.
3. Seorang programmer tidak boleh menggunakan ulang kode dengan hak cipta kecuali
telah membeli atau meminta ijin.
4. Tidak boleh menerima dana tambahan dari berbagai pihak eksternal dalam suatu proyek
secara bersamaan kecuali mendapat ijin.
5. Tidak boleh menulis kode yang dengan sengaja menjatuhkan kode programmer lain
untuk mengambil keunutungan dalam menaikkan status.
6. Tidak boleh membeberkan data-data penting karyawan dalam perusahaan.
7. Tidak pernah mengambil keuntungan dari pekerjaan orang lain.
8. Tidak boleh mempermalukan profesinya.
9. Terus mengikuti pada perkembangan ilmu komputer.

2021 Komunikasi dan Etika Profesi


5 Dwi Ade Handayani Capah, S.Kom, M.Kom
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Kewajiban Programmer
1. Memahami konsep dasar sistem operasi. Kebanyakan dari programmer Indonesia
biasanya membuat aplikasi di atas sistem operasi, sehingga banyak yang berpendapat
bahwa tidak perlu memahami cara kerja sistem operasi.
2. Memahami konsep dasar jaringan. Sebuah aplikasi tidak dapat berjalan sendiri. Aplikasi
tersebut pasti harus berhubungan dengan internet, melayani banyak pengguna

3. Memahami konsep dasar relational database. Setiap aplikasi pasti memiliki sebuah
database dalam penyimpanan datanya untuk itu programmer khususnya Database
Programmer ditekankan menguasai relational database.

4. Karena sekarang jaman internet, maka wajib memahami protokol HTTP, FTP, POP3,
SMTP, SSH. Protokol HTTP sekarang adalah protokol yang paling banyak digunakan di
internet.

5. Lebih dari satu bahasa pemrograman. Pemahaman lebih dari satu bahasa itu penting
agar wawasan programmer lebih terbuka.

Tanggung jawab programmer


1. Menyampaikan informasi dan laporan yang baik serta tepat waktu untuk kebutuhan
eksternal unit kerja yang bersifat rutin dan insdentil
2. Mengembangkan, memonitoring dan memastikan proyek – proyek teknologi informasi
strategis telah sejalan dengan organisasi bisnis

Jenis – Jenis Pelanggaran Pemgrograman


Kode etik pemrograman merupakan pengaturan diri profesi yang bersangkutan dan
ini perwujudan moral yang hakiki, yang tidak dapat dipaksakan dari luar. Kode etik
pemrograman hanya berampilrlaku efektif apabila dijiwai oleh cita-cita dan nilai-nilai yang
hidup dalam lingkungan profesi itu sendiri. Kode etik merupakan criteria prinsip
profesionalisme yang lebih digariskan., sehingga diketahui dengan pasti kewajiban
profesionalisme lama, baru ataupun calon anggota kelompok profesi.

Fungsi Etika Profesi

2021 Komunikasi dan Etika Profesi


6 Dwi Ade Handayani Capah, S.Kom, M.Kom
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Etika profesi sagatlah dibutuhkan dalam berbegai bidang khususnya bidang teknologi
inormasi.kode etik sagat dibutuhkan dalam bidang teknologi informasi karena kode etik
tersebutdapat menentukan apa yang baik dan tidak baik serta apakah suatu kegiatan yang
dilakukan oleh teknologi informasi tersebutdapat bertanggung jawab atau tidak.pada jaman
sekarang banyak sekali orang di bidang IT menyalah gunakan propesinya untuk merugian
orang lain, contohnya hecker yang sering mencuri uang, password leat koputer dengan
mengukan keahlian mereka. Contoh seperti itu harus di beri hukuman yang berlaku sesuai
dengan kode etik yang telah di sepakati. Dan banayakpula tindakan kejahatan di internet
selain hecker yaitu cracker, dan lainya oleh sebab itu penguna internet sagat di butuhkan
saat ini

Adapun fungsi dari kode etik profesi adalah


1. Memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang
digariskan.
2. Sebagai sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan.

3. Mencegah campur tangan pihak diluar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam
keanggotaan profesi.

Faktor-Faktor yang mempengaruhi


pelanggaran Etika Profesi dalam Teknologi
Informasi
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pelangaran etika profesi dalam teknologi informasi
adalah sebagai berikut;
1. Kebutuhan individu, contohnya korupsi karena alasan ekonomi
2. Tidak ada pedoman, sehingga tak ada panduan

3. Perilaku dan kebiasaan individu contohnya kebiasaan yang terakumulasi tak dikoreksi

4. Lingkungan tidak etis contohnya pengaruh dari komunitas

5. Perilaku orang yang ditiru contohnya efek primordialisme yang kebablasan

Sanksi Pelanggaran Etika Profesi Dlm TI


1. Sanksi Sosial Skala relative kecil, dipahami sebagai kesalahan yang dapat dimaafkan.

2021 Komunikasi dan Etika Profesi


7 Dwi Ade Handayani Capah, S.Kom, M.Kom
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
2. Sanksi Hukum Skala besar, merugikan hak pihak lain. Hukum pidana menempati
prioritas utama, diikuti oleh hokum Perdata.

Dikarenakan banyak pelanggaran yang terjadi berkaitan dengan hal diatas, maka dibuatlah
undang-undang sebagai dasar hukum atas segala kejahatan dan pelanggaran yang terjadi.
Undang-undang yang mengatur tentang Teknologi Informasi ini diantaranya adalah :

• UU HAKI (Undang-undang Hak Cipta) yang sudah disahkan dengan nomor 19 tahun 2002
yang diberlakukan mulai tanggal 29 Juli 2003 didalamnya diantaranya mengatur tentang hak
cipta.

• UU ITE (Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik) yang sudah disahkan dengan
nomor 11 tahun 2008 yang didalamnya mengatur tentang:
1. Pornograsi di internet
2. Transaksi di internet
3. Etika pengguna internet
a. Kelompok yang berkecimpung di bidang perangkat lunak, terdiri dari :
1. System Analyst, orang yang bertugas untuk menganalisa dan merancang suatu
sistem.
2. Programmer, yaitu orang yang bertugas untuk mengimplementasikan rancangan
sistem analisis dengan membuat program-program sesuai dengan bahasa
pemrograman yang dikuasai.
3. Web Designer, hampir sama dengan sistem analis namun web designer merancang
dan menganalisa suatu sistem yang berbasis web.
4. Web Programmer, yaitu orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan web
designer.
5. Database Administrator
6. Network Administrator
7. Network Systems and Data Communications Analysis
8. Web Developers
9. IT Project Managers
10. Computer Systems Engineers
11. Computer Security Specialists

b. Kelompok yang berkecimpung di bidang perangkat keras, yaitu :

2021 Komunikasi dan Etika Profesi


8 Dwi Ade Handayani Capah, S.Kom, M.Kom
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
 Technical Engineering; sering disebut sebagai teknisi, yaitu orang yang memiliki
keahlian di dalam bidang teknik dan sedikit tentang perangkat keras, baik tentang
pemeliharaan maupun perbaikan sistem komputer.
 Networking Engineering; orang yang berkecimpung dakam bidang teknis jaringan
komputer, dari pemasangan, pemeliharaan sampai perbaikan masalah-
masalahnya.
c. Kelompok yang mengoperasikan electronik data processing (EDP), yaitu :
 EDP Operator; orang yang bertugas megoperasikan program-program yang
berhubungan dengan electonic data processing dalam lingkungan sebuah
peusahaan atau organisasi lainnya.
 System Administrator; orang yang bertugas melakukan administrasi terhadap
sistem.
 MIS Director; orang yang memiliki wewenang paling tinggi terhadap sebuah
sistem informasi, melakukan manajemen terhadap sistem tersebut secara
keseluruhan baik perangkat keras, perangkat lunak maupun sumber daya
manusianya.
d. Kelompok yang berkecimpung dalam pengembangan bisnis teknologi
informasi

Spesifikasi dan tanggungjawab dari masing-masing profesi tersebut antara lain :


a. Programmer.
Karena bertugas membuat aplikasi untuk keperluan perusahaan ataupun permintaan
pribadi, seorang programmer diharuskan menguasai salah satu dari bahasa
pemrograman. Ada beberapa macam programmer, antara lain :
1. Application Programmer, yaitu programmer yang membuat suatu aplikasi.
2. Database Programmer, yaitu programmer yang bertanggungjawab dalam
membuat database.
3. Web Programmer, yaitu programmer yang khusus memprogram web hingga
pemeliharaannya.
4. Multimedia Programmer , yaitu programmer yang bergerak di bidang
multimedia.

Kualifikasi seorang programmer antara lain memiliki logika yang cepat, mampu
menterjemahkan pseudocode ke bahasa pemrograman, juga dapat bekerja di bawah
tekanan. Beberapa tanggungjawabnya antara lain :
 Menulis, mengupdate, dan memelihara program komputer.

2021 Komunikasi dan Etika Profesi


9 Dwi Ade Handayani Capah, S.Kom, M.Kom
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
 Melakukan uji program untuk memastikan bahwa telah memberikan hasil sesuai
yang diharapkan.
 Melakukan kerjasama dengan bagian-bagian yang relevan untuk memperjelas
maksud program yang diinginkan dan mengusulkan perubahan jika diperlukan.
 Mendokumentasikan pengembangan program dan revisi dan komentar dalam
kode instruksi jika diperlukan sehingga orang lain dapat memahami program ini.
b. Network Engineer.
Network engineer bertanggungjawab untuk memasang dan mendukung komunikasi
jaringan komputer dalam organisasi atau antar organisasi. Network engineer dapat
bekerja di perusahaan sebagai tim pendukung IT di organisasi atau bekerja di
perusahaan konsultan jaringan.

Beberapa tugasnya antara lain :


 Memasang, mendukung, memelihara server hardware dan infrastruktur software baru.
 Mengatur e-mail, anti spam, dan virus protection.
 Melakukan setting user account, izin dan password.
 Memonitor penggunaan jaringan
 Memastikan cost-effective dan efisiensi penggunaan server
 Mengusulkan dan menyediakan solusi IT untuk masalah bisnis dan manajemen
 Memastikan semua peralatan IT memenuhi standar industri
 Menganalisa dan menyelesaikan kesalahan, mulai dari major system crash sampai
kelupaan password
 Mengerjakan rutin preventative measures dan mengimplementasikan dan memonitor
keamanan jaringan, jika jaringan terkoneksi ke internet
 Menyediakan pelatihan dan dukungan teknis untuk user dengan bermacam tingkat
pengetahuan IT dan kompetensi
 Mengawasi staff lain, seperti help desk technician
 Merencanakan dan mengimplementasikan pengembangan IT untuk masa mendatang
dan menjalankan kerja proyek.
 Mengelola website dan memelihara jaringan internal
 Memonitor penggunaan web oleh para pekerja

Adapun kualifikasi yang perlu dipenuhi untuk menjadi network enginer adalah sebagai
berikut:

2021 Komunikasi dan Etika Profesi


10 Dwi Ade Handayani Capah, S.Kom, M.Kom
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
 Design, implement and maintain a routed and switched IP wired and wireless network
infrastructure based on an understanding of core networking concepts and industry best
practices.
 Design, implement and maintain major network systems and services such as active
directory, email, DNS, servers, clients and data storage based on an understanding of
core information systems concepts and industry best practices.
 Visualize, communicate and document technology related to consumer, service provider
and industry requirements, trends and use cases.
 Demonstrate the ability to select and architect the most appropriate network, information
systems and technologies to meet the requirements of specific projects and
communicate these decisions clearly in written and oral forms.
 Articulate, implement and support contemporary IP network–based communications,
collaboration, virtualization and mobile systems and services.

Sebagai pendukung dan nilai plus, seorang network engineers juga harus memiliki skill
programming, tentu saja programming yang berhubungan dengan jaringan komputer.
Beberapa bahasa pemrograman yang banyak digunakan sebagai bahasa pemrograman
jaringan atau client-server yaitu c/c++, perl, bash, dan assembly.

c. Analis Sistem.
 Analis Sistem adalah seseorang yang bertanggung jawab atas penelitian, perencanaan,
pengkoordinasian, dan merekomendasikan pemilihan perangkat lunak dan sistem yang
paling sesuai dengan kebutuhan organisasi bisnis atau perusahaan. Analis sistem
memegang peranan yang sangat penting dalam proses pengembangan sistem. Seorang
analis sistem harus memiliki setidaknya empat keahlian: analisis, teknis, manajerial, dan
interpersonal (berkomunikasi dengan orang lain). Kemampuan analisis memungkinkan
seorang analis sistem untuk memahami perilaku organisasi beserta fungsi-fungsinya,
pemahaman tersebut akan membantu dalam mengidentifikasi kemungkinan terbaik serta
menganalisis penyelesaian permasalahan. Keahlian teknis akan membantu seorang
analis sistem untuk memahami potensi dan keterbatasan dari teknologi informasi.
 Seorang analis sistem harus mampu untuk bekerja dengan berbagai jenis bahasa
pemrograman, sistem operasi, serta perangkat keras yang digunakan. Keahlian
manajerial akan membantu seorang analis sistem mengelola proyek, sumber daya,
risiko, dan perubahan. Keahlian interpersonal akan membantu analis sistem dalam
berinteraksi dengan pengguna akhir sebagaimana halnya dengan analis, programer, dan
profesi sistem lainnya. Analis sistem bisa pula menjadi perantara atau penghubung
antara perusahaan penjual perangkat lunak dengan organisasi tempat ia bekerja, dan

2021 Komunikasi dan Etika Profesi


11 Dwi Ade Handayani Capah, S.Kom, M.Kom
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
bertanggung jawab atas analisis biaya pengembangan, usulan desain dan
pengembangan, serta menentukan rentang waktu yang diperlukan. Analis sistem
bertanggung jawab pula atas studi kelayakan atas sistem komputer sebelum membuat
satu usulan kepada pihak manajemen perusahaan.

Pada dasarnya seorang analis sistem melakukan hal-hal berikut:


 Memperluas atau memodifikasi sistem untuk melayani tujuan baru atau meningkatkan
alur kerja.
 Menguji, memelihara, dan memantau program komputer dan sistem, termasuk
koordinasi instalasi program komputer dan sistem.
 Mengembangkan, dokumen dan merevisi prosedur desain sistem, prosedur pengujian,
dan standar kualitas.
 Menyediakan staf dan pengguna dengan membantu memecahkan masalah komputer
terkait, seperti malfungsi dan masalah program.
 Meninjau dan menganalisa hasil print-out komputer dan indikator kinerja untuk
menemukan masalah kode, dan memperbaiki eror dengan mengkoreksi kode.
 Berkonsultasi dengan manajemen untuk memastikan kesepakatan pada prinsip- prinsip
sistem.
 Berunding dengan klien mengenai jenis pengolahan informasi atau perhitungan
kebutuhan program komputer.
 membaca manual, berkala, dan mereport secar teknis untuk belajar bagaimana
mengembangkan program yang memenuhi kebutuhan staf dan pengguna.
 Mengkoordinasikan dan menghubungkan sistem komputer dalam sebuah organisasi
untuk meningkatkan kompatibilitas dan sehingga informasi bisa dibagi.
 Menentukan software atau hardware komputer yang diperlukan untuk mengatur atau
mengubah sistem.
d. IT Support.
IT Support merupakan pekerjaan IT yang mengharuskan seseorang bisa mengatasi
masalah umum yang terjadi pada komputer seperti install software, perbaikan
hardware dan membuat jaringan komputer. Profesi ini cukup mudah dilakukan
karena bisa dilakukan secara otodidak tanpa memerlukan pendidikan khusus.
Tugas:
 Install software
 Memperbaiki hardware
 Membuat jaringan

Kualifikasi:

2021 Komunikasi dan Etika Profesi


12 Dwi Ade Handayani Capah, S.Kom, M.Kom
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
 Menguasai bagian-bagian hardware komputer
 Mengetahui cara install program atau aplikasi software
 Menguasai sejumlah aplikasi umum sistem operasi komputer
e. Software Engineer
Software Engineer adalah mereka yang memiliki keahlian untuk memproduksi
perangkat lunak mulai dari tahap awal spesifikasi sistem sampai pemeliharaan
sistem setelah digunakan.
Tugas:
 Merancang dan menerapkan metode terbaik dalam pengembangan proyek
software
Kualifikasi :
 Menguasai keahlian sebagai programmer dan system analyst.
 Menguasai metode pengembangan software seperti RUP, Agile, XP, Scrum dll.
f. Database Administrator
Database Administrator adalah mereka yang memiliki keahlian untuk mendesain,
mengimplementasi, memelihara dan memperbaiki database.
Tugas :
 Menginstal perangkat lunak baru
 Mengkonfigurasi hardware dan software dengan sistem administrator
 Mengelola keamanan database
 Analisa data di database

Kualifikasi :
 Menguasai teknologi database seperti Oracle, Sybase, DB2, MS Access
serta Sistem Operasi
 Menguasai teknologi server dan storage.
g. Web Administrator
Web Administrator adalah seseorang yang bertanggung jawab secara teknis
terhadap operasional sebuah situs atau website.
Tugas :
 Menjaga kelancaran akses situs (instalasi dan konfigurasi sistem)
 Merawat hosting dan domain
 Mengatur keamanan server dan firewall
 Mengatur akun dan kata sandi untuk admin serta user

Kualifikasi :

2021 Komunikasi dan Etika Profesi


13 Dwi Ade Handayani Capah, S.Kom, M.Kom
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
 Menguasai keahlian seorang programmer
 Menguasai jaringan (LAN, WAN, Intranet)
 Menguasai OS Unix (Linux, FreeBSD, dll)

Dalam melaksanakan kegiatan dalam bidang profesinya, tentu tidak akan terlepas
dari etika profesi. Etika Profesi adalah refleksi dari apa yang disebut “Self Control”, karena
segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepentingan profesi itu sendiri.

Prinsip dasar dalam etika profesi :


1. Prinsip Standar Teknis
2. Prinsip Kompetensi
3. Prinsip Tanggung Jawab Profesi
4. Prinsip Kepentingan Publik
5. Prinsip Integritas
6. Prinsip Obyektifitas
7. Prinsip Kerahasiaan
8. Prinsip Perilaku Profesional

Etika pada bidang profesi IT meliputi :


1. Cyber ethics
2. Kejahatan komputer
3. E-commerce
4. Pelanggaran hak atas kekayaan intelektual (copyright)
5. Tanggung jawab profesi IT

Organisasi profesi biasanya memiliki kode etik bagi para anggotanya dan prosedur
pendisiplinan bagi mereka yang melanggar aturan.
Pengertian Kode Etik menurut UU no.8 tentang Pokok-pokok Kepegawaian :
Kode Etik Profesi adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam melaksanakan
tugas dan dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan Kode etik :


 Untuk menjunjung tinggi martabat profesi
 Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota.
 Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
 Untuk meningkatkan mutu profesi.
 Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.
 Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.

2021 Komunikasi dan Etika Profesi


14 Dwi Ade Handayani Capah, S.Kom, M.Kom
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
 Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
 Menentukan baku standarnya sendiri.

Pekerjaan di bidang teknologi informasi sudah dapat dikatakan sebagai profesi karena
sudah memenuhi semua kriteria profesionalisme.

2021 Komunikasi dan Etika Profesi


15 Dwi Ade Handayani Capah, S.Kom, M.Kom
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
DaftarPustaka
1. Sendjaja, Sasa Djuarsa, 1993. Teori Komunikasi, Jakarta, Univ.Terbuka
2. Littlejohn, Stephen, 1996, Theories of Human Communication. Wadsworth Publising
Company Inc.Belmont.
3. Mulyana, Deddy. 2001. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Remaja
Rosdakarya,Bandung.
4. Joseph A. Devito, 1997, Komunikasi Antar Manusia, Professional Books.
5. Effendi, Onong Uhyana, 2009, Ilmu Komunikasi : Teori dan Praktek, Remaja
Rosdakarya, Bandung.
6. Kasali Rhenald, 2007, Sukses Melakukan Presentasi, Gramedia,Jakarta
7. Komala, Lukiati, 2009, Ilmu Komunikasi Perspektif, Proses & Konteks, DianRakyat
8. Daryl Koehn., Landasan Etika Profesi. Pustaka Filsafat, Kanisius, Yogyakarta,2000.
9. 9. Baumer, David, Poindexter, J.C (2002), Cyberlaw and e-commerce, McGraw-
Hill, ISBN 0-07- 244120-8.
10. 10. Edi Purwono, 2002, Apa Yang Harus Diketahui Oleh Sistem Analis, Penerbit
Andi Yogyakarta, ISBN979-533-812-9
11. Franz Magnis-Suseno,1987, Etika Dasar, Penerbit Kanisius, ISBN979-413-199-7.
12. Steven Covey, 7 Habits of Highly EffectivePeople
13. https://prezi.com/gqypp5ntg73a/etika-komunikasi/

2021 Komunikasi dan Etika Profesi


16 Dwi Ade Handayani Capah, S.Kom, M.Kom
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai