Implementasi Pemisahan Trafik Iix Dan in 26195e1d
Implementasi Pemisahan Trafik Iix Dan in 26195e1d
1, Maret 2013
Herman Kuswanto
Program Studi Manajemen Informatika
Akademik Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika (AMIK BSI)
Jl. RS. Fatmawati No.24 Jakarta Selatan
herman.hko@bsi.ac.id
ABSTRACT
In line with the development of information technology very rapidly, the intensity of use of the
Internet network through a transmission cable and wirelesss increased even very dense. As a
result felt semangkin slow internet connection due to the limited bandwidth available. To address
these problems required an increase in quality of service (quality of services / QOS). One way to
improve the quality of service (QOS), Internet usage is by separating the connection based on the
goals that will be accessed by the user whether or International IIX connections, while providing
bandwidth sharing with different limits according to user needs. To deal with this problem we
need a separate tool or application to connect at the same time melakuakan International IIX and
bandwidth allocation more efficient use of bandwidth in order to simplify network management
and Internet in particular is connected to a LAN. Tool or application that can support the function
of the separation of traffic and bandwidth sharing is a router, Mikrotik Router Os is one of the
operating systems that provide separation of traffic and bandwidth sharing. On Mikrotik Router
Os will be implemented separation IIX and International traffic with bandwidth sharing, in this
study proved to be dealing with the problem by splitting the traffic bandwidth IIX and
International.
Keywords: MikroTik Router Os, the Quality of Services (QOS), Traffic IIX.
120
Vol. IX No.1, Maret 2013 Techno Nusa Mandiri
paket IP dari sistem ke sistem lain. Proses ditransmisikan lewat sebuah medium jaringan
routing dilakukan secara hop by hop. IP tidak dalam satu satuan waktu (Tanenbaum, 2003).
mengetahui jalur keseluruhan menuju tujuan Bandwidth yang dimaksud pembuatan sistem
setiap paket. IP routing hanya menyediakan IP ini adalah digital bandwidth. Secara umum
address dari router berikutnya yang bandwidth dapat diandaikan sebagai sebuah
menurutnya lebih dekat ke host tujuan.Router pipa air yang memiliki diameter tertentu,
bekerja pada layer tiga (3) OSI (Open System semakin besar bandwidth semakin besar pula
Interconnection) yang sering digunakan untuk diameter pipa tersebut sehingga volume air
melakukan segementasi pada jaringan LAN. (data dalam arti sebenarnya) yang dapat
Fungsi dari Router adalah sebagai berikut: dilewatkan dalam satu saat. Alokasi atau
1. Membaca alamat logika atau ip address reservasi bandwidth adalah sebuah proses
source dan destination untuk menentukan menentukan jatah bandwidth kepada pemakai
routing dari suatu LAN ke LAN lainnya. dan aplikasi dalam sebuah jaringan. Termasuk
2. Menyimpan routing table untuk didalamnya menentukan prioritas terhadap
menentukan rute terbaik antara LAN ke berbagai jenis aliran data berdasarkan seberapa
WAN. penting atau krusial dan delay-sensitive aliran
3. Perangkat di layer 3 OSI Layer. data tersebut. Hal ini memungkinkan
4. Bisa berupa “box” atau sebuah OS yang penggunaan bandwidth yang tersedia secara
menjalankan sebuah daemon routing. efisien, dan apabila sewaktu-waktu jaringan
menjadi lambat, aliran data yang memiliki
2.2. Indonesia Internet Exchange (IIX) prioritas yang lebih rendah dapat dihentikan,
Indonesia Internet Exchange atau (IIX) sehingga aplikasi yang penting dapat tetap
merupakan tempat terhubungnya berbagai ISP, berjalan dengan lancar.
penyedia layanan internet di Indonesia. Manajemen bandwidth (atau “traffic
Berdasarkan arti kata exchange berarti shaping”) menggambarkan kreasi dan
pertukaran sedangkan internet adalah pelaksanaan kebijakan jaringan untuk
kependekan dari Interconnection Networking. memastikan performa jaringan yang adil dan
Dengan adanya IIX sambungan internet yang memuaskan. Itu menjadi alat yang digunakan
ada di Indonesia tidak harus berputar-putar untuk memastikan bandwidth yang cukup yang
melalui jalur yang ada di luar negeri dulu, baru sudah memadai untuk memenuhi kebutuhan
kembali lagi ke Indonesia. Konsep trafik dari misi penting dan aplikasi yang
penggabungan jalur berbagai ISP ke dalam sensitif terhadap waktu seperti ERP, suara dan
suatu wadah dalam satu negara yang ada di video dan mencegah persaingan antara aplikasi
Indonesia ini, merupakan yang pertama kali di ini dengan trafik prioritas lebih rendah untuk
dunia. sumber jaringan terbatas. Tipikalnya ini akan
Tujuan IIX adalah membentuk jaringan melibatkan pengenalan alat hardware baru
interkoneksi nasional yang memiliki pada sebuah jaringan untuk mengukur dan
kemampuan dan fasilitas yang sesuai dengan mengontrol jumlah dan prioritas trafik pada
kebutuhan yang ada, untuk digunakan oleh link jaringan (Beer, 2003).
setiap ISP yang memiliki ijin beroperasi di Manajemen bandwidth menjadi hal
Indonesia. ISP yang tersambung ke IIX tanpa yang mutlak diperlukan bagi jaringan multi
biaya lebar pita, hanya biaya sambungan fisik layanan, semakin banyak dan bervariasinya
sepeti serat optik, jalur nirkabel ataupun aplikasi yang dapat dilayani oleh suatu jaringan
sewaan, yang berbeda-beda. Cukup murah bagi berpengaruh pada penggunaan link dalam
ISP yang berada di Jakarta tetapi mahal bagi jaringan tersebut. Link-link yang ada harus
ISP yang ada di luar Jakarta, apalagi di luar mampu menangani kebutuhan user akan
Jawa, karena biaya sambungan fisiknya saja aplikasi tesebut bahkan dalam keadaan kongesti
jauh lebih mahal daripada sambungan sekalipun, harus ada suatu jaminan bahwa link
internasional termasuk kapasitas lebar pita tetap dapat berfungsi sebagaimana mestinya
langsung melalui satelit ke luar negeri. IIX walaupun terjadi ledakan permintaan aplikasi
menjadi sebuah solusi atas keterbatasan (Floyd, 1995). Manajemen bandwidth sangat
infrastruktur isi dalam negeri yang seolah-olah dibutuhkan untuk mengurangi penurunan
terpisah dengan isi global. Dengan adanya IIX performansi jaringan tanpa menambah biaya
maka koneksi internet di Indonesia menjadi (atau bandwidth).
lebih murah.
2.4. MikroTik Router OS
2.3. Bandwidth MikroTik Router OS™ merupakan
Bandwidth adalah banyaknya data sistem operasi yang dirancang khusus untuk
dalam satuan bits per second yang dapat network router (Moch.Linto Herlambang dan
121
Techno Nusa Mandiri Vol. IX No.1, Maret 2013
ISP/Internet
Laptop Siswa/Guru
192.168.10.254/24
AP AP AP AP AP
Ruang Guru ‘Perpustakaan Lab Akutansi Lab KKPI Lab Multimedia
Interface Hotspot
Interface Publik Modem 192.168.100.1/24 192.168.100.2/24 192.168.100.3/24 192.168.100.4/24 192.168.100.5/24
192.168.100.253/
192.168.10.253/24
24
Gateway :
192.168.10.254
DNS1 : 202.134.0.155
DNS2 : 203.130.196.5 Switch Ruang Guru
Interface Lokal Switch Lab Akutansi
Switch Perpustakaan Switch Lab KKPI Switch Lab Multimedia
172.16.60.253/22
Mikrotik Router Os
Pemisah Trafik IIX dan Internasional
Dengan Bandwidth control
`
` ` ` `
Client
Client Client Client Client
172.16.60.1/22 172.16.60.2/22 172.16.60.3/22 172.16.60.4/22 172.16.60.5/22
122
Vol. IX No.1, Maret 2013 Techno Nusa Mandiri
123
Techno Nusa Mandiri Vol. IX No.1, Maret 2013
Gambar 2 Monitoring pemisahan trafik IIX dan Internasional pada client2 dan client3
124
Vol. IX No.1, Maret 2013 Techno Nusa Mandiri
dengan tiga tool yaitu, yang pertama untuk Pada pengujian bandwidth trafik IIX dan
memantau besarnya bandwidth secara real time Intrnasional menggunakan website
digunakan simple queue statistics, yang kedua speedtest.net penulis menggunakan tiga server
untuk memantau akumulasi konsumsi dari Indonesia yaitu dari Jakarta, Surabaya dan
bandwidth digunakan tool graphing yang Balikpapan, dan tiga server dari luar Negeri
direfresh secara otomatis setiap 5 menit sekali masing-masing Singapore, Bangkok dan
oleh sistem dan grafik trafiknya dapat dilihat Hongkong.
melalui web browser pada client, dan yang
ketiga menggunakan web bandwidth meter dari Analisis:
website speedtest.net a. Pembatasan Bandwidth Trafik IIX
(http://www.speedtest.net) untuk mengetahui 1) Pengamatan pada simple queue statistics.
jumlah bandwidth yang ditrima oleh client.
Gambar 4 Monitoring simple queue statistics pada pemakaian sendiri bandwidth Trafik
IIX pada client2
Gambar 5 Monitoring simple queue statistics pada pemakaian sendiri bandwidth trafik
IIX pada client3
125
Techno Nusa Mandiri Vol. IX No.1, Maret 2013
Dari data yang didapat (gambar 4), pada pemakaian bersama (gambar 6) diperoleh
saat pemakaian sendiri bandwidth trafik IIX bandwidth trafik IIX pada client2 rate trafik
pada client2 diperoleh rate trafik download download sebesar 233,9 kbps dan upload
sebesar 297,9 kbps dan upload sebesar 51,6 sebesar 6,5 kbps dan pada client3 diperoleh
kbps dan pada client3 (gambar 5) diperoleh rate trafik download sebesar 264,5 kbps dan
rate trafik download sebesar 291,5 kbps dan upload sebesar 4,3 kbps.
upload sebesar 11,5 kbps. Sedangkan pada saat
Gambar 6 Monitoring simple queue statistics pada pemakaian bersama bandwidth trafik
IIX oleh client2 dan client3
Berdasarkan data tersebut dari sisi statistics maksimum limit yang dapat dicapai
pembatasan bandwidth trafik IIX untuk client2 pada client2 dan client3 masih mengikuti rule
dan client3, maka pada penerapan skenario ini yang telah ditetapkan pada simple queue.
berdasarkan data real time simple queue 2) Pengamatan Pada Grafik traffic IIX
126
Vol. IX No.1, Maret 2013 Techno Nusa Mandiri
Berdasarkan data grafik traffic IIX client3 tidak melebihi dari script simple queue.
(gambar 7 dan 8), dapat dilihat bahwa Data pada grafik traffic merupakan data
maksimum download (max in) yang dapat akumulasi konsumsi bandwidth dari masing-
dicapai oleh client2 adalah sebesar 287,54 Kb masing client, jadi rata-rata pemakaian
dan maksimum upload (max out) 86,63 Kb, bandwidthnya secara umum masih tetap
sedangkan pada client3 maksimum download dibawah rule maksimum yang telah ditetapkan.
(max in) yang dicapai adalah 288,40 Kb dan 3) Pengamatan Menggunakan Web
maksimum upload (max out) 60,38 Kb. Bandwidth meter
Dari data tersebut dapat disimpulkan
bahwa pemakaian bandwidth pada client2 dan
127
Techno Nusa Mandiri Vol. IX No.1, Maret 2013
Gambar 9 Monitoring simple queue statistics pada pemakaian sendiri bandwidth Trafik
Internasional oleh client2
Sedangkan pada saat pemakaian sebesar 16,3 kbps dan pada client3 diperoleh
bandwidth bersama (gambar 11) diperoleh rate trafik download sebesar 125,8 kbps dan
bandwidth trafik Internasional pada client2 rate upload sebesar 9,1 kbps.
trafik download sebesar 125,9 kbps dan upload
Gambar 11 Monitoring simple queue statistics pada pemakaian bersama bandwidth Trafik
Internasional oleh client2 dan client3
128
Vol. IX No.1, Maret 2013 Techno Nusa Mandiri
Berdasarkan data di atas dari sisi dapat dilihat juga bahwa maksimum download
pembatasan bandwidth trafik Internasional (max in) yang dapat dicapai oleh client2 adalah
untuk client2 dan client3, maka pada penerapan sebesar 197,84 Kb dan maksimum upload
skenario ini berdasarkan data real time simple (max out) 84,15 Kb, sedangkan client3
queue statistics maksimum limit yang dapat bandwidth maksimum download (max in) yang
dicapai pada client2 dan client3 masih digunakan adalah sebesar 136,76 Kb dan
mengikuti rule yang telah ditetapkan pada maksimum upload (max out) 17,32 Kb, dari
simple queue. data tersebut dapat disimpulkan bahwa pada
2) Pengamatan Pada Grafik Traffic penggunaan pembatasan trafik Internasional,
Internasional penggunaannya tidak melebihi dari rule yang
Berdasarkan data grafik traffic telah ditetapkan.
Internasional (gambar 12 dan gambar 13),
129
Techno Nusa Mandiri Vol. IX No.1, Maret 2013
Tabel 2. Hasil Pengujian Speedtest Pada Server Internasional Client2 dan Client3
Server Internasional
Client Trafik
Singapore Bangkok Hongkong
Download 190 Kb/s 190 Kb/s 200 Kb/s
Client2
Upload 110 Kb/s 90Kb/s 100 Kb/s
Download 190 Kb/s 190 Kb/s 200 Kb/s
Client3
Upload 110 Kb/s 90 Kb/s 120 Kb/s
Sumber : http://www.speedtest.net/
130
Vol. IX No.1, Maret 2013 Techno Nusa Mandiri
131