Anda di halaman 1dari 12

Techno Nusa Mandiri Vol. IX No.

1, Maret 2013

IMPLEMENTASI PEMISAHAN TRAFIK IIX DAN


INTERNASIONAL DENGAN OPTIMASI BANDWIDTH

Herman Kuswanto
Program Studi Manajemen Informatika
Akademik Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika (AMIK BSI)
Jl. RS. Fatmawati No.24 Jakarta Selatan
herman.hko@bsi.ac.id

ABSTRACT
In line with the development of information technology very rapidly, the intensity of use of the
Internet network through a transmission cable and wirelesss increased even very dense. As a
result felt semangkin slow internet connection due to the limited bandwidth available. To address
these problems required an increase in quality of service (quality of services / QOS). One way to
improve the quality of service (QOS), Internet usage is by separating the connection based on the
goals that will be accessed by the user whether or International IIX connections, while providing
bandwidth sharing with different limits according to user needs. To deal with this problem we
need a separate tool or application to connect at the same time melakuakan International IIX and
bandwidth allocation more efficient use of bandwidth in order to simplify network management
and Internet in particular is connected to a LAN. Tool or application that can support the function
of the separation of traffic and bandwidth sharing is a router, Mikrotik Router Os is one of the
operating systems that provide separation of traffic and bandwidth sharing. On Mikrotik Router
Os will be implemented separation IIX and International traffic with bandwidth sharing, in this
study proved to be dealing with the problem by splitting the traffic bandwidth IIX and
International.
Keywords: MikroTik Router Os, the Quality of Services (QOS), Traffic IIX.

I. Pendahuluan Berdasarkan penelitian ini Mirotik


Router OS sudah terbukti handal dan fleksibel
Perkembangan teknologi khususnya untuk dijadikan sebagai pemisah trafik IIX dan
komputer dalam beberapa tahun terakhir ini Internasional dengan optimasi bandwidth,
sangat pesat. Bahkan kini jaringan komputer untuk penggunaannya bandwidth akan lebih
global sangat dibutuhkan dan sudah menjadi terkontrol, dan performa jaringan lebih stabil
keharusan bagi setiap organisasi perusahaan karena pemakaian bandwidth tidak akan habis
atau institusi, sejalan dengan itu yang kini terpakai untuk akses ke server IIX atau
menjadi populer dan sudah menjadi suatu Internasional saja tetapi sesuai dengan
kebutuhan bagi sebuah perusahaan atau kebutuhan dan terbagi rata pemakaian
institusi adalah internet. bandwitdh yang ada.
Perkembangan pemakaian internet yang
meningkat pesat ini menyebabkan permintaan II. Kajian Literatur
akan mutu layanan QoS (Quality of Services)
yang harus di tingkatkan. Tidak hanya 2.1. Router
terkoneksi dengan internet tapi faktor Router adalah perangkat yang akan
kecepatan konektivitas menjadi faktor penting melewatkan paket IP dari suatu jaringan ke
dalam penggunaan internet saat ini. jaringan yang lain, menggunakan metode
Mikrotik adalah salah satu vendor addressing dan protocol tertentu untuk
hardware dan software yang menyediakan melewatkan paket data tersebut. Router
perangkat untuk router, salah satunya adalah memiliki kemampuan melewatkan paket IP
Mikrotik RouterOs, yaitu sistem operasi khusus dari satu jaringan ke jaringan lain yang
yang didesain untuk router. Fitur yang mungkin memiliki banyak jalur diantara
disediakan dalam Mikrotik RouterOs sangat keduanya. Router-router yang saling
lengkap untuk membangun sebuah router yang terhubung dalam jaringan internet turut serta
handal dan stabil. dalam sebuah algoritma routing terdistribusi
untuk menentukan jalur terbaik yang dilalui

120
Vol. IX No.1, Maret 2013 Techno Nusa Mandiri

paket IP dari sistem ke sistem lain. Proses ditransmisikan lewat sebuah medium jaringan
routing dilakukan secara hop by hop. IP tidak dalam satu satuan waktu (Tanenbaum, 2003).
mengetahui jalur keseluruhan menuju tujuan Bandwidth yang dimaksud pembuatan sistem
setiap paket. IP routing hanya menyediakan IP ini adalah digital bandwidth. Secara umum
address dari router berikutnya yang bandwidth dapat diandaikan sebagai sebuah
menurutnya lebih dekat ke host tujuan.Router pipa air yang memiliki diameter tertentu,
bekerja pada layer tiga (3) OSI (Open System semakin besar bandwidth semakin besar pula
Interconnection) yang sering digunakan untuk diameter pipa tersebut sehingga volume air
melakukan segementasi pada jaringan LAN. (data dalam arti sebenarnya) yang dapat
Fungsi dari Router adalah sebagai berikut: dilewatkan dalam satu saat. Alokasi atau
1. Membaca alamat logika atau ip address reservasi bandwidth adalah sebuah proses
source dan destination untuk menentukan menentukan jatah bandwidth kepada pemakai
routing dari suatu LAN ke LAN lainnya. dan aplikasi dalam sebuah jaringan. Termasuk
2. Menyimpan routing table untuk didalamnya menentukan prioritas terhadap
menentukan rute terbaik antara LAN ke berbagai jenis aliran data berdasarkan seberapa
WAN. penting atau krusial dan delay-sensitive aliran
3. Perangkat di layer 3 OSI Layer. data tersebut. Hal ini memungkinkan
4. Bisa berupa “box” atau sebuah OS yang penggunaan bandwidth yang tersedia secara
menjalankan sebuah daemon routing. efisien, dan apabila sewaktu-waktu jaringan
menjadi lambat, aliran data yang memiliki
2.2. Indonesia Internet Exchange (IIX) prioritas yang lebih rendah dapat dihentikan,
Indonesia Internet Exchange atau (IIX) sehingga aplikasi yang penting dapat tetap
merupakan tempat terhubungnya berbagai ISP, berjalan dengan lancar.
penyedia layanan internet di Indonesia. Manajemen bandwidth (atau “traffic
Berdasarkan arti kata exchange berarti shaping”) menggambarkan kreasi dan
pertukaran sedangkan internet adalah pelaksanaan kebijakan jaringan untuk
kependekan dari Interconnection Networking. memastikan performa jaringan yang adil dan
Dengan adanya IIX sambungan internet yang memuaskan. Itu menjadi alat yang digunakan
ada di Indonesia tidak harus berputar-putar untuk memastikan bandwidth yang cukup yang
melalui jalur yang ada di luar negeri dulu, baru sudah memadai untuk memenuhi kebutuhan
kembali lagi ke Indonesia. Konsep trafik dari misi penting dan aplikasi yang
penggabungan jalur berbagai ISP ke dalam sensitif terhadap waktu seperti ERP, suara dan
suatu wadah dalam satu negara yang ada di video dan mencegah persaingan antara aplikasi
Indonesia ini, merupakan yang pertama kali di ini dengan trafik prioritas lebih rendah untuk
dunia. sumber jaringan terbatas. Tipikalnya ini akan
Tujuan IIX adalah membentuk jaringan melibatkan pengenalan alat hardware baru
interkoneksi nasional yang memiliki pada sebuah jaringan untuk mengukur dan
kemampuan dan fasilitas yang sesuai dengan mengontrol jumlah dan prioritas trafik pada
kebutuhan yang ada, untuk digunakan oleh link jaringan (Beer, 2003).
setiap ISP yang memiliki ijin beroperasi di Manajemen bandwidth menjadi hal
Indonesia. ISP yang tersambung ke IIX tanpa yang mutlak diperlukan bagi jaringan multi
biaya lebar pita, hanya biaya sambungan fisik layanan, semakin banyak dan bervariasinya
sepeti serat optik, jalur nirkabel ataupun aplikasi yang dapat dilayani oleh suatu jaringan
sewaan, yang berbeda-beda. Cukup murah bagi berpengaruh pada penggunaan link dalam
ISP yang berada di Jakarta tetapi mahal bagi jaringan tersebut. Link-link yang ada harus
ISP yang ada di luar Jakarta, apalagi di luar mampu menangani kebutuhan user akan
Jawa, karena biaya sambungan fisiknya saja aplikasi tesebut bahkan dalam keadaan kongesti
jauh lebih mahal daripada sambungan sekalipun, harus ada suatu jaminan bahwa link
internasional termasuk kapasitas lebar pita tetap dapat berfungsi sebagaimana mestinya
langsung melalui satelit ke luar negeri. IIX walaupun terjadi ledakan permintaan aplikasi
menjadi sebuah solusi atas keterbatasan (Floyd, 1995). Manajemen bandwidth sangat
infrastruktur isi dalam negeri yang seolah-olah dibutuhkan untuk mengurangi penurunan
terpisah dengan isi global. Dengan adanya IIX performansi jaringan tanpa menambah biaya
maka koneksi internet di Indonesia menjadi (atau bandwidth).
lebih murah.
2.4. MikroTik Router OS
2.3. Bandwidth MikroTik Router OS™ merupakan
Bandwidth adalah banyaknya data sistem operasi yang dirancang khusus untuk
dalam satuan bits per second yang dapat network router (Moch.Linto Herlambang dan

121
Techno Nusa Mandiri Vol. IX No.1, Maret 2013

Azis Catur.L, 2008). Mikrotik Router OS 1. Instalasi dan konfigurasi router/gateway


dikembangkan dari kernel sistim operasi linux. (sistem operasi yang digunakan adalah
Didesain untuk memberikan kemudahan bagi MikroTik RouterOS).
penggunanya. Administrasinya bisa dilakukan 2. Konfigurasi mangle untuk memfilter paket
melalui Windows Application (WinBox). Selain IIX dan Internasional.
itu instalasi dapat dilakukan pada standard 3. Konfigurasi bandwidth simple queue.
komputer PC (Personal Computer). PC yang 4. Konfigurasi tool graphing.
akan dijadikan router mikrotik pun tidak 3.4. Pengujian
memerlukan resource yang cukup besar untuk Pada tahap ini dilakukan pengujian
penggunaan standard, misalnya hanya sebagai sistem apakah berjalan sesuai dengan tujuan
gateway. Untuk keperluan beban yang besar penelitian, yaitu:
(network yang kompleks, routing yang 1. Pengaturan pemisahan trafik IIX dan
rumit) disarankan untuk mempertimbangkan Internasional menggunakan mangle dan
pemilihan resource PC yang memadai. address list, dan optimasi bandwidth
dengan menggunakan simple queue.
III. Metode Penelitian 2. Menganalisa hasilnya yaitu menggunakan
tool monitoring bandwidth MikroTik
3.1. Studi Kepustakaan RouterOS dengan simple queue statistics,
Mempelajari literatur tentang teori dasar graphing dan tool optional pengukuran
yang mendukung penelitian ini yaitu tentang bandwidth yang ada di internet yaitu
konfigurasi router/gateway internet, pemisahan bandwidth meter pada web
trafik IIX dan Internasional, dan optimasi http://www.speedtest.net. Ada tiga
bandwidth. monitoring yang dilakukan disini yaitu:
a. Memantau penggunaan trafik IIX dan
3.2. Analisis dan Perancangan Sistem Internasional.
Pada tahap ini dilakukan analisa b. Memantau total penggunaan
kebutuhan sistem yang akan dibuat dan bandwidth untuk masing-masing
menjadi dasar untuk perancangan sistem, client.
seperti besarnya kapasitas bandwidth yang c. Memantau aktifitas penggunaan
tersedia, jumlah client serta proporsi alokasi bandwidth tiap-tiap client sesuai
bandwidth untuk masing-masing client, dengan rancangan percobaan.
topologi jaringan, serta sistem operasi yang
digunakan. IV. Pembahasan
3.3. Implementasi
Pada tahap ini dilakukan pembuatan 4.1. Rancangan Percobaan
sistem pemisahan trafik IIX dan Internasional Topologi MikroTik sebagai pemisah
dengan optimasi bandwidth sesuai dengan trafik IIX dan Internasional dengan optimasi
analisis dan perancangan sistem. Pada tahap bandwidth dapat dilihat pada gambar 1.
implementasi ini langkah-langkah yang
dilakukan adalah:

ISP/Internet

Laptop Siswa/Guru

192.168.10.254/24
AP AP AP AP AP
Ruang Guru ‘Perpustakaan Lab Akutansi Lab KKPI Lab Multimedia
Interface Hotspot
Interface Publik Modem 192.168.100.1/24 192.168.100.2/24 192.168.100.3/24 192.168.100.4/24 192.168.100.5/24
192.168.100.253/
192.168.10.253/24
24
Gateway :
192.168.10.254
DNS1 : 202.134.0.155
DNS2 : 203.130.196.5 Switch Ruang Guru
Interface Lokal Switch Lab Akutansi
Switch Perpustakaan Switch Lab KKPI Switch Lab Multimedia
172.16.60.253/22
Mikrotik Router Os
Pemisah Trafik IIX dan Internasional
Dengan Bandwidth control
`
` ` ` `

Client
Client Client Client Client
172.16.60.1/22 172.16.60.2/22 172.16.60.3/22 172.16.60.4/22 172.16.60.5/22

Gambar 1 Topologi Jaringan Percobaan

122
Vol. IX No.1, Maret 2013 Techno Nusa Mandiri

4. Menandai koneksi pada rule nomer 3


4.2. Prinsip Kerja Pemisahan Trafik IIX sebagai paket Internasional
dan Internasional Dengan Optimasi
Bandwidth b. Konfigurasi Rule Queue untuk memberikan
Dalam meningkatkan kualitas pelayanan limit bandwidth yang berbeda ke koneksi IIX
(Quality of Service) menggunakan pembatasan dan internasional, beserta penjelasannya.
(limit) akses pada jaringan sangat diperlukan, 1. /queue simple>
terutama untuk menentukan prioritas yang add name=client2-iix target-
lebih didahulukan dan yang lebih penting. addresses=172.16.60.2/22 dst-
Prinsip kerja dari implementasi ini adalah address=0.0.0.0/0 interface=all
dengan memisahkan paket data yang menuju parent=parent-lokal packet-marks=packet-
dan berasal dari jalur IIX dan Internasional, iix priority=2 limit-at=128000/256000
pemisahan dilakukan dengan membuat filter max-limit=256000/300000
berdasarkan alamat IP address list Open IXP 2. /queue simple>
yang dapat didownload secara otomatis oleh add name=client2-int target-
router dari addresses=172.16.60.2/22 dst-
http://www.mikrotik.co.id/getfile.php?nf=nice. address=0.0.0.0/0 interface=all
rsc.Jika alamat IP tujuan yang diakses client parent=parent-lokal packet-marks=packet-
berada pada jalur lokal maka akan diberikan intl priority=3 limit-at=64000/128000 max-
limit lebih besar daripada IP tujuan jalur limit=128000/200000
internasional. Hasil dari penelitian ini adalah
perbedaan limit untuk akses internet ke server Keterangan :
IIX dan Internasional sehingga performa 1. Pada rule nomer 1 membatasi bandwidth
jaringan menjadi lebih stabil. IIX untuk client2 dengan IP Address
4.3. Konfigurasi Mikrotik Sebagai Pemisah 172.16.60.2 dengan minimal upload 128
Trafik IIX dan Internasional dengan kbps, maksimal upload 256 kbps dan
Optimasi Bandwidth minimal download 256 kbps, maksimal
a. konfigurasi mangle untuk menandai paket download 300 kbps, dengan priority 2.
yang melalui router, beserta penjelasannya. 2. Pada rule nomer 2 membatasi bandwidth
1. /ip firewall mangle> internasional untuk client2 dengan IP
add chain=prerouting in-interface=lokal address 172.16.60.2 dengan minimal
dst-address-list=nice action=mark- upload 64 kbps, maksimal upload 128
connection new-connection-mark=conn-iix kbps dan minimal download 128 kbps,
passthrough=yes maksimal download 200 kbps, dengan
priority 3.

2. /ip firewall mangle> 4.4. Hasil Implementasi Pemisahan Trafik


add chain=prerouting connection- IIX dan Internasional Dengan Optimasi
mark=conn-iix action=mark-packet new- Bandwidth
packet-mark=paket-iix passthrough=no 1. Evaluasi Pemisahkan Paket Data yang
3. /ip firewall mangle> Menuju dan Berasal dari Jalur IIX dan
add chain=prerouting in-interface=lokal Internasional berdasarkan address List IIX
dst-address-list=!nice action=mark-
connection new-connection-mark=conn-intl Dalam skenario ini paket data akan di
passthrough=yes pisahkan berdasarkan alamat IP tujuan client
4. /ip firewall mangle> saat mengakses intrnet. Pengamatan dilakukan
add chain=prerouting connection- pada client2 dan client3.
mark=conn-intl action=mark-packet new- Analisis:
packet-mark=paket-intl passthrough=no Berdasarkan gambar 2 pemisahan trafik
IIX dan Interasional pada client2 dan client3
Keterangan : sudah berjalan dengan baik, setiap client yang
1. Menandai koneksi yang menuju ke IIX melakukan browsing akan difilter pada mangle
(nice address lists Open IXP). yang telah di buat, apakah termasuk IP dalam
2. Menandai koneksi pada rule nomer 1 daftar address list IIX atau tidak, jika termasuk
sebagai paket IIX. dalam address list IIX akan di tandai sebagai
3. Menandai koneksi selain yang menuju IIX connections conn-iix dan jika tidak termasuk
(nice address lists Open IXP) akan ditandai sebagai connections conn-intl.

123
Techno Nusa Mandiri Vol. IX No.1, Maret 2013

Gambar 2 Monitoring pemisahan trafik IIX dan Internasional pada client2 dan client3

dituju akan langsung di filter apakah termasuk


alamat IIX atau Internasional, pada client
dengan IP 172.16.60.2 alamat web yang dituju
adalah dengan IP 203.190.241.40:80 ditandai
sebagai connections-mark conn-iix jika IP
tersebut dicek pada web browser akan
menampilkan webseite www.detiksport.com
begitu juga pada client dengan IP 172.16.60.3
alamat web yang di tuju adalah dengan IP
209.85.175.101:80 ditandai sebagai
connections-mark conn-intl jika dicek padweb
browser akan menampilkan website
www.google.com, dari hasil tersebut
membuktikan bahwa pemisahan paket data
yang menuju dan berasal dari jalur IIX dan
Internasional berjalan dengan baik.

2. Evaluasi Pembatasan Bandwidth Download


dan Upload untuk Trafik IIX dan Trafik
Internasional
Dalam skenario ini bandwidth
dialokasikan berdasarkan pada alamat IP tujuan,
dipilihnya IP untuk pemisahan bandwidth
trafik IIX dan Internasional karena IP dikenal
dan digunakan secara luas diseluruh dunia
sebagai protokol pada internet. Pada skenario
ini hanya diambil dua sampel yaitu client2 dan
client3. Masing-masing client dialokasikan
bandwidth sesuai dengan sekenario, kemudian
Gambar 3 Monitoring IP tujuan pada client2 dan masing-masing client membangkitkan trafik
client3 maksimal dari kapasitas bandwidth yang telah
ditetapkan.
Dari hasil yang diperoleh (gambar 3) Untuk memantau konsumsi bandwidth
dapat dianalisa bahwa ketika masing-masing downlink, uplink trafik IIX dan Internasional
client melakukan browsing, alamat web yang masing-masing client tersebut dapat digunakan

124
Vol. IX No.1, Maret 2013 Techno Nusa Mandiri

dengan tiga tool yaitu, yang pertama untuk Pada pengujian bandwidth trafik IIX dan
memantau besarnya bandwidth secara real time Intrnasional menggunakan website
digunakan simple queue statistics, yang kedua speedtest.net penulis menggunakan tiga server
untuk memantau akumulasi konsumsi dari Indonesia yaitu dari Jakarta, Surabaya dan
bandwidth digunakan tool graphing yang Balikpapan, dan tiga server dari luar Negeri
direfresh secara otomatis setiap 5 menit sekali masing-masing Singapore, Bangkok dan
oleh sistem dan grafik trafiknya dapat dilihat Hongkong.
melalui web browser pada client, dan yang
ketiga menggunakan web bandwidth meter dari Analisis:
website speedtest.net a. Pembatasan Bandwidth Trafik IIX
(http://www.speedtest.net) untuk mengetahui 1) Pengamatan pada simple queue statistics.
jumlah bandwidth yang ditrima oleh client.

Gambar 4 Monitoring simple queue statistics pada pemakaian sendiri bandwidth Trafik
IIX pada client2

Gambar 5 Monitoring simple queue statistics pada pemakaian sendiri bandwidth trafik
IIX pada client3

125
Techno Nusa Mandiri Vol. IX No.1, Maret 2013

Dari data yang didapat (gambar 4), pada pemakaian bersama (gambar 6) diperoleh
saat pemakaian sendiri bandwidth trafik IIX bandwidth trafik IIX pada client2 rate trafik
pada client2 diperoleh rate trafik download download sebesar 233,9 kbps dan upload
sebesar 297,9 kbps dan upload sebesar 51,6 sebesar 6,5 kbps dan pada client3 diperoleh
kbps dan pada client3 (gambar 5) diperoleh rate trafik download sebesar 264,5 kbps dan
rate trafik download sebesar 291,5 kbps dan upload sebesar 4,3 kbps.
upload sebesar 11,5 kbps. Sedangkan pada saat

Gambar 6 Monitoring simple queue statistics pada pemakaian bersama bandwidth trafik
IIX oleh client2 dan client3

Berdasarkan data tersebut dari sisi statistics maksimum limit yang dapat dicapai
pembatasan bandwidth trafik IIX untuk client2 pada client2 dan client3 masih mengikuti rule
dan client3, maka pada penerapan skenario ini yang telah ditetapkan pada simple queue.
berdasarkan data real time simple queue 2) Pengamatan Pada Grafik traffic IIX

Gambar 7 Grafik trafik IIX client2

126
Vol. IX No.1, Maret 2013 Techno Nusa Mandiri

Gambar 8 Grafik trafik IIX client3

Berdasarkan data grafik traffic IIX client3 tidak melebihi dari script simple queue.
(gambar 7 dan 8), dapat dilihat bahwa Data pada grafik traffic merupakan data
maksimum download (max in) yang dapat akumulasi konsumsi bandwidth dari masing-
dicapai oleh client2 adalah sebesar 287,54 Kb masing client, jadi rata-rata pemakaian
dan maksimum upload (max out) 86,63 Kb, bandwidthnya secara umum masih tetap
sedangkan pada client3 maksimum download dibawah rule maksimum yang telah ditetapkan.
(max in) yang dicapai adalah 288,40 Kb dan 3) Pengamatan Menggunakan Web
maksimum upload (max out) 60,38 Kb. Bandwidth meter
Dari data tersebut dapat disimpulkan
bahwa pemakaian bandwidth pada client2 dan

Tabel 1 Hasil Pengujian Speedtest Server IIX Client2 dan Client3


Server IIX
Client Trafik
Jakarta Surabaya Balikpapan

Download 300 Kb/s 280 Kb/s 240 Kb/s


Client2
Upload 180 Kb/s 190 Kb/s 220 Kb/s

Download 300 Kb/s 300 Kb/s 290 Kb/s


Client3
Upload 220 Kb/s 250 Kb/s 130 Kb/s
Sumber : http://www.speedtest.net/

Pada table 1 menunjukkan bahwa b. Pembatasan Bandwidth Trafik


pembatasan koneksi trafik IIX bekerja dengan Internasional
baik, dibuktikan dari kecepatan akses 1) Pengamatan pada simple queue statistics
download dan upload dari hasil pengujian ke Berdasarkan gambar 9 dan gambar 10
server lokal (IIX) tidak dapat melebihi dari dapat dilihat, saat pemakaian sendiri bandwidth
batas kecepatan yang telah ditentukan. trafik Internasional pada client2 diperoleh rate
Dari hasil speedtest di atas dapat trafik download sebesar 199,5 kbps dan upload
disimpulkan bahwa pengujian ke server IIX sebesar 13,6 kbps dan pada client3 diperoleh
akan mendapatkan bandwidth download rate trafik download sebesar 193,1 kbps dan
maksimal sebesar 300 kbps dan upload upload sebesar 23,5 kbps.
maksimal sebesar 250 kbps.

127
Techno Nusa Mandiri Vol. IX No.1, Maret 2013

Gambar 9 Monitoring simple queue statistics pada pemakaian sendiri bandwidth Trafik
Internasional oleh client2

Sedangkan pada saat pemakaian sebesar 16,3 kbps dan pada client3 diperoleh
bandwidth bersama (gambar 11) diperoleh rate trafik download sebesar 125,8 kbps dan
bandwidth trafik Internasional pada client2 rate upload sebesar 9,1 kbps.
trafik download sebesar 125,9 kbps dan upload

Gambar 11 Monitoring simple queue statistics pada pemakaian bersama bandwidth Trafik
Internasional oleh client2 dan client3

128
Vol. IX No.1, Maret 2013 Techno Nusa Mandiri

Berdasarkan data di atas dari sisi dapat dilihat juga bahwa maksimum download
pembatasan bandwidth trafik Internasional (max in) yang dapat dicapai oleh client2 adalah
untuk client2 dan client3, maka pada penerapan sebesar 197,84 Kb dan maksimum upload
skenario ini berdasarkan data real time simple (max out) 84,15 Kb, sedangkan client3
queue statistics maksimum limit yang dapat bandwidth maksimum download (max in) yang
dicapai pada client2 dan client3 masih digunakan adalah sebesar 136,76 Kb dan
mengikuti rule yang telah ditetapkan pada maksimum upload (max out) 17,32 Kb, dari
simple queue. data tersebut dapat disimpulkan bahwa pada
2) Pengamatan Pada Grafik Traffic penggunaan pembatasan trafik Internasional,
Internasional penggunaannya tidak melebihi dari rule yang
Berdasarkan data grafik traffic telah ditetapkan.
Internasional (gambar 12 dan gambar 13),

Gambar 12 Grafik trafik Internasional client2

Gambar 13 Grafik trafik Internasional client3

3) Pengamatan Menggunakan Web Bandwidth meter

129
Techno Nusa Mandiri Vol. IX No.1, Maret 2013

Tabel 2. Hasil Pengujian Speedtest Pada Server Internasional Client2 dan Client3
Server Internasional
Client Trafik
Singapore Bangkok Hongkong
Download 190 Kb/s 190 Kb/s 200 Kb/s
Client2
Upload 110 Kb/s 90Kb/s 100 Kb/s
Download 190 Kb/s 190 Kb/s 200 Kb/s
Client3
Upload 110 Kb/s 90 Kb/s 120 Kb/s
Sumber : http://www.speedtest.net/

Pada tabel 2 menunjukkan bahwa pemakaian bandwidthnya secara umum


pembatasan koneksi trafik Internasional juga masih tetap dibawah rule maksimum yang
dapat bekerja dengan baik sama seperti pada telah ditetapkan. Kebocoran bandwidth
pembatasan koneksi trafik IIX, dibuktikan dari biasanya terjadi apabila client melakukan
kecepatan akses download dan upload dari aktifitas internet yang sangat padat
hasil pengujian ke server Internasional tidak misalnya browsing atau download secara
dapat melebihi dari batas kecepatan yang telah terus menerus, tetapi apabila browsing atau
ditentukan. download ada jeda waktu pada saat
Dari hasil speedtest di atas dapat aksesnya kebocoran bandwidth jarang
disimpulkan bahwa pengujian ke server terjadi. Dan kebocoran bandwidth tidak
Internasional akan mendapatkan bandwidth berkaitan dengan pemakaian software
download maksimal sebesar 200 kbps dan download misalnya: software download
upload maksimal sebesar 120 kbps. manager atau software-software p2p
Berdasarkan hasil pengamatan lainnya.
implementasi pemisahan trafik IIX dan 3. Pada pengamatan menggunakan web
Internasional dengan pembatasan bandwidth bandwidth meter pada pengujian ke server
Download dan Upload menggunakan simple IIX ataupun server Internasional client2
queue statistics, grafik traffic dan pengukuran dan client3 hasilnya tidak sama persis
dengan web bandwidth meter, dapat antara satu server ke server lain karena
disimpulkan bahwa. adanya banyak faktor yang menentukan
1. Pada pengamatan menggunakan simple kestabilan bandwidth seperti, jarak, beban
queue statistics, dapat dianalisa bahwa server, dan kondisi jaringan. Faktor-faktor
ketika masing-masing client memakai yang menentukan kestabilan bandwidth
bandwidth secara sendiri, maka kedua antara lain.
client tersebut dapat menggunakan a. Untuk pengguna ISP dengan sistem
bandwidth secara maksimum atau bandwidth sharing kemungkinan
mendekati batas bandwidth MIR pada siang hari akan lebih lambat
(Maksimum Information Rate). Namun daripada waktu pagi hari. Karena
pada saat kedua client tersebut sama-sama pengguna internet pada waktu jam
menggunakan bandwidth maka troughput sibuk lebih banyak daripada saat pagi
masing-masing client turun sesuai dengan hari atau jam istirahat.
setting limit-at nya, limit-at disini berarti b. Kondisi komputer client jika terdapat
jumlah data yang dijamin atau client virus, spyware, adware atau trojan
mendapatkan bandwidth CIR (Commited dapat menyebabkan lambatnya
Information Rate). Bandwidth CIR akan koneksi pada jaringan, karena tanpa
selalu diperoleh oleh client apabila nilai diketahui program perusak tersebut
lalu-lintas datanya tidak melebihi nilai dapat menggunakan koneksi internet
limit-at nya. Jadi pada saat link penuh dan mengakibatkan jaringan internet
masing-masing client hanya memperoleh menjadi lambat.
bandwidth sesuai dengan setting limit-at
nya. V. Kesimpulan
2. Data pada pengamatan grafik traffic
merupakan data akumulasi konsumsi Berdasarkan simulasi dan analisa
bandwidth dari masing-masing client yang diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
direfres setiap 5 menit sekali oleh sistem a. Pemisahan bandwidth untuk koneksi ke IIX
dan grafik trafiknya dapat dilihat melalui (Indonesia Internet Exchange) dan
web browser pada client, hasil pengamatan internasional menggunakan MikroTik
pada client menunjukan rata-rata

130
Vol. IX No.1, Maret 2013 Techno Nusa Mandiri

RouterOS ini menggunakan metode mengontrol antara penggunaan bandwidth


dengan mengelompokkan paket data IIX dan Internasional.
berdasarkan address lists IIX yaitu daftar
alamat IP yang termasuk dalam IIX dan Daftar Pustaka
OpenIXP. Mikrotik Indonesia telah
menyediakan daftar IP Address yang Beer, B. (2003). Bandwidth Management,
diadvertise di OpenIXP dan IIX, yang bisa OARtech/OhioLINK White Paper, Ohio
didownload dengan bebas di URL: Northern University,
http://www.mikrotik.co.id/getfile.php?nf= http://gozips.uakron.edu/~keller/whitepa
nice.rsc. File nice.rsc ini dibuat secara per.
otomatis di server Mikrotik Indonesia dan
merupakan data yang telah di optimasi Herlambang, Moch. Linto dan L Aziz,Catur .
untuk menghilangkan duplikat entry dan 2008. Panduan Lengkap Menguasai
tumpang tindih subnet. Router Masa Depan Menggunakan
b. Pada implementasi bandwidth control Mikrotik Router OS. Andi
jenis simple queue pada skenario Offset.Yogyakarta.
berdasarkan IP address list IIX, telah
diatur bandwidth apabila resource MikroTik RouterOS™ v2.9 Reference Manual.
bandwidth sedang full atau dengan kata Document Revision 3.40, September
lain tidak ada bandwidth idle maka client 26, 2007. Mikrotik, RouterOS and
hanya mendapat bandwidth CIR RouterBOARD are trademarks of
(Commited Information Rate). Bandwidth Mikrotikls SIA.
CIR akan selalu diperoleh oleh client http://www.mikrotik.com/testdocs/ros/2.
apabila nilai lalu-lintas datanya tidak 9/refman2.9.pdf>11 Nopember 2010.
melebihi nilai limit-at nya. Sedangkan
apabila dalam jaringan ada bandwidth MikroTik RouterOS™ v3.0 Reference Manual .
yang tidak terpakai maka client akan Document Revision 3.92, February 11,
mendapatkan bandwidth masksimum 2008. Mikrotik, RouterOS and
sesuai dengan yang telah dialokasikan atau RouterBOARD are trademarks of
mendekati bandwidth MIR (Maksimum Mikrotikls SIA.
Information Rate). Hal ini terbukti dari <http://www.mikrotik.com/testdocs/ros/
hasil penelitian dimana ketika salah satu 3.0/refman3.0.pdf> 11 Nopember 2010.
client sedang idle time, maka client yang
lainnya dapat menggunakan bandwidth Mikrotik, 2010. Manual:Queue.
maksimum sesuai dengan setting max-limit <http://wiki.mikrotik.com/wiki/Manu
nya pada simple queue, tetapi pada saat al:Queue> 22 Nopember 2010.
kedua client sama-sama menggunakan
bandwidth maka masing-masing client Tanenbaum, S, Andrew. 2003. Computer
throughputnya akan turun atau hanya Networks 4th Edition. Prentice Hall.
mendapat bandwidth sesuai dengan nilai http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia_I
pada setting limit-at nya. nternet_Exchange.
c. Penggunaan metode Hierarchical Token
Bucket (HTB) pada pemisahan bandwidth
IIX dan Internasional terbukti bisa

131

Anda mungkin juga menyukai