Anda di halaman 1dari 10

Rumah Bimbel

Kita

PROPOSAL
”PERANAN MASJID JAMI’ NURUL ANWAR MEMBERANTAS RENTENIR
BANK KELILING DIDALAM PROSES PENGEMBANGAN EKONOMI
MASYARAKAT DISEKITARNYA”

Dibuat Oleh :
Muhammad Zakaria
Masjid Jami’ Nurul Anwar
Jln.Kayumanis III Baru RT. 016/02, Kec. Matraman
Jakarta Timur

1
Rumah Bimbel
Kita
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Krisis ekonomi global ditambah dengan kondisi adanya pandemi covid 19 yang
berdampak pada kenaikan harga barang-barang kebutuhan pokok membuat
sebagian masyarakat berada pada posisi terjepit dalam memenuhi kebutuhan
sehari-hari mereka.
Kondisi ini rupanya dimanfaatkan oleh oknum-oknum tak bertanggungjawab
untuk mengeruk keuntungan walaupun di atas penderitaan masyarakat dengan
memberikan pinjaman tanpa jaminan dengan bunga selangit. Praktek tersebut
sering disebut rentenir berwujud bank keliling. Para rentenir ini oleh masyarakat
sering disebut sebagai bank keliling walaupun pada kenyataannya bank-bank
resmi juga ada yang mengumpulkan dana atau mengumpulkan angsuran
pinjaman nasabah secara mobile. Praktek rentenir ini pada umumnya berkeliling
ke rumah-rumah penduduk untuk memberikan pinjaman dan pada umumnya
pada golongan masyarakat kalangan ekonomi menengah ke bawah. Hasil
pinjaman tersebut ada yang dijadikan modal untuk merintis usaha tetapi ada pula
yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Kondisi ini bukannya menyelesaikan masalah, malahan justru akan
menjerumuskan mereka ke dalam masalah yang lebih besar lagi yaitu terbelit
hutang dengan bunga yang terus-menerus berkembang. Biasanya oknum-oknum
yang menjadi petugas bank keliling ini pandai berbicara dengan menggunakan
bahasa persuasif serta sangat ramah untuk menarik minat calon peminjam.
Sebagian besar dari mereka kurang memiliki wawasan dan sama sekali tak
menduga bahwa kelak di masa depan mereka akan berhadapat dengan
kompensasi berat kepada pemberi pinjaman dengan bunga yang menggunung.
Oleh karena itulah peran Masjid sangat diperlukan didalam membantu
masyarakat disekitarnya agar dapat menyelamatkan ummat untuk tidak jatuh
kedalam perbuatan yang tidak disukai Allah Subhanahu Wa Ta’ala yaitu
masalah Riba.
Ada dua hal yang harus dilakukan oleh dilakukan oleh takmir masjid yaitu :
1. Memberikan bimbingan rohani agar masyarakat memperkuat keimanannya
untuk tidak jatuh kedalam Riba.
2. Memberikan bantuan untuk menyelamatkan Masyarakat sekitar yang
mempunyai usaha dan telah jatuh kedalam perbuatan Riba sehingga bisa
melanjutkan usahanya dengan kondisi yang lebih baik dan diridhoi Allah
Subhanahu Wa Ta’ala.
Untuk poin kedua diataslah, Masjid Nurul Anwar mendirikan Koperasi didalam
membantu masyarakat disekitar masjid jami’ Nurul Anwar Jalan Kayumanis III
Baru Jakarta Timur sebagai wujud upaya nyata yang dilakukan.

2
Rumah Bimbel
Kita
B. Visi dan Misi Usaha
a. Visi
Menciptakan masyarakat anti Riba, dan menjadi pengusaha yang sukses dunia
Akhirat.

b. Misi
1. Membantu masyarakat yang telah jatuh kedalam pinjaman Riba
2. Menutupi pinjaman Riba yang telah digunakan oleh pelaku usaha
3. Memberikan modal dalam bentuk dana tunai maupun dalam bentuk
pasokan barang baku dagangan dengan pengembalian berjangka tanpa
Riba

3
Rumah Bimbel
Kita
BAB II
ISI

A. Profil Badan Usaha


a. Jenis Usaha

Jenis usaha yang akan dirintis yaitu, mendirikan Koperasi Masjid yang
dananya berasal dari para donatur khusus maupun dari dana kencleng
Ummat yang dititipkan dirumah2 dan diambil dan dikalkulasi setiap bulan
untuk digunakan sebagai tambahan biaya operasional masjid diluar Kotak
Amal yang khusus berada didalam masjid maupun dana BOTI dari
Pemerintah.

b. Nama usaha
Usaha yang didirikan ini dinamakan “Koperasi Masjid Nurul Anwar”.

c. Lokasi
“Koperasi Masjid Nurul Anwar” berlokasi di Jalan Kayumanis III Baru, RT.
016. RW. 02 Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Matraman Jakarta Timur.

B. Struktur Organisasi
Berikut merupakan struktur organisasi “Koperasi Masjid Nurul Anwar” :
1. Struktur Organisasi :
a. Ketua Koperasi
b. Sekretaris
c. Bendahara
d. Badan Pengawas
e. Marketing

4
Adapun deskripsi pekerjaannya diuraikan sebagai berikut :
b. Ketua
1. Bertanggung jawab penuh atas apa pun yang berhubungan dengan
administrasi dan operasional “Koperasi Masjid Nurul Anwar”
2. Mengkoordinir, mengontrol dan mengawasi para karyawan
3. Menetapkan suatu kebijakan di “Koperasi Masjid Nurul Anwar”
4. Membimbing dan mengevaluasi kinerja para karyawan
c. Sekretaris
1. Mengelola jadwal pemberian bantuan dan menarik angsuran cicilan
2. Mengontrol, menganalisa dan membuat kebijakan dari perkembangan
usaha masyarakat yang diberikan bantuan
3. Membuat dan mengelola kalender Pelatihan Usaha dan distribusi bahan baku
usaha yang diperlukan.
4. Mengelola surat-menyurat perusahaan
5. Mengelola formulir pendaftaran masyarakat yang memerlukan bantuan
6. Mengarsipkan data dan inventarisasi
d. Bendahara
1. Mengelola catatan pengeluaran dan pemasukan keuangan
2. Membuat anggaran keuangan Bantuan dan Belanja bahan baku usaha
3. Mampu mengatur keuangan “Koperasi Masjid Nurul Anwar” secara efesien
e. Marketing
1. Bertanggung jawab atas rekomendasi pemberian data penerima bantuan
2. Mengatur jadwal kunjungan ke pelaku usaha yang telah mendapatkan
bantuan dari “Koperasi Masjid Nurul Anwar” untuk memantau
perkembangan Usahanya serta membuat analisa kedepannya
3. Bertanggung jawab atas pengelolaan brosur untuk disebarkan dalam
rangka promosi
4. Mengelola akun media sosial dan website perusahaan untuk
mempromosikan “Koperasi Masjid Nurul Anwar” dengan tujuan
semakin banyak masyarakat sekitar yang dapat dibantu.
f. Dewan Pengawas
1. Melakukan kontrol terhadap proses bantuan yang diberikan
2. Membimbing karyawan untuk bekerja dengan rasa tanggung jawab sesuai
tugas dan jabatan yang diberikan
3. Bertanggung jawab penuh atas pekerjaan
4. Mengadakan evaluasi berkala terhadap hasil bantuan yang diberikan

C. Aspek Pemberian Bantuan


1. Target penerima bantuan
Dalam masa awal pendirian “Koperasi Masjid Nurul Anwar” dengan
disesuaikan kondisi keuangan yang ada menargetkan pemberian bantuan
terhadap pelaku usaha yang telah jatuh dalam pinjaman RIBA sebagai skala
prioritas utama dan selanjutnya prioritas kedua memberikan bantuan modal
usaha kepada pelaku usaha yang tidak ataupun belum jatuh kepada
peminjaman Riba ( Bank Keliling). Selanjutnya ketiga adalah memberikan
pasokan kebutuhan bahan pokok dalam usaha perdagangan yang dilakukan.
Penerima Bantuan ditargetkan adalah pelaku usaha yang berdomisili disekitar
Masjid Jami’ Nurul Anwar yang terbagi dalam beberapa RT.

2. Paket Bantuan yang diberikan


Adapun paket bantuan yang diberikan oleh pihak Masjid :
a. Dana Tunai Pelunasan Hutang Riba Pelaku Usaha
b. Dana Tunai Pemberian Modal Usaha yang pengembaliannnya dicicil tanpa
bunga sesuai kesanggupan pelaku usaha didalam mengembalikannya.
c. Pasokan kebutuhan bahan pokok dengan harga yang dapat bersaing dipasaran
sehingga membantu meringankan beban pelaku usaha dalam menekan biaya
operasional

3. Sumber dana bantuan


“Koperasi Masjid Nurul Anwar” pada dasarnya mendapatkan modal usaha
yang berasal dari dana pribadi pengurus masjid yang peduli terhadap
lingkungan dalam rangka membangkitkan semangat usaha masyarakat
dalam membangun perekonomian keluarganya. Namun karena keterbatasan
dana yang ada dari takmir masjid maka pengurus melakukan penggalangan
dana melalui kotak Kencleng dalam bentuk kotak kecil untuk dititipkan ke
jamaah masjid maupun warga sekitarnya.
4. Data calon penerima Bantuan

Dari data yang telah dibuat oleh pihak koperasi, terdapat 14 anggota
masyarakat yang berprofesi sebagai pelaku usaha yang mengajukan
permohonan bantuan dengan total jumlah uang sebesar Rp. 28.800.000.
(daftar terlampir). Data tersebut masih akan berkembang sesuai kebutuhan
masyarakat pelaku usaha. Adapun teknis pembayarannya dapat dicicil
sesuai kemampuan pelaku usaha.

Kantor Operasional “Koperasi Masjid Nurul Anwar” berada di dalam area


Masjid Jami’ Nurul Anwar sehingga mempermudah dalam hal administrasi
dan Operasional dilapangan.

D. Aspek Keuangan
a. Biaya untuk memberikan bantuan
Berikut merupakan estimasi modal yang diperlukan untuk bantuan dana maupun
pembelian bahan pokok “Koperasi Masjid Nurul Anwar” :

Tabel 3. Estimasi Modal

No. Jenis Biaya Nilai (Rp)


1 Bahan Pokok Rp 10.000.000,00
2 Penutupan Riba Rp 15.000.000,00
3 Modal Usaha Rp 20.000.000,00
4 Tenaga Kerja Rp 5.000.000,00
5 Operasional Rp 5.000.000,00
Sarana
6 Rp 15.000.000,00
Operasional
TOTAL Rp 70.000.000,00
Adapun bantuan dana yang dibutuhkan dapat diuraikan sebagai berikut :
Tabel 4. Bantuan Dana
Total nilai kebutuhan modal Rp 70.000.000,00
Penyertaan dana pribadi Rp 10.000.000,00
Penyertaan dana Kencleng Rp 2.000.000,00
ummat
Kebutuhan dana Rp 58.000.000,00

Dengan pengembalian dana bantuan per


tahun sebagai berikut :

Tabel 5. Estimasi Rincian Keuangan 1 Tahun

A. Penerimaan Dana Nilai (Rp)


Pengembalian tutupan dana Riba Rp 10.000.000,00
Pengembalian pinjaman modal Rp 10.000.000,00
usaha tanpa Riba
Penerimaan Hasil Pasokan Rp 10.000.000,00
Bahan Pokok
TOTAL Rp 30.000.000,00
B. Pengeluaran Dana

Tenaga kerja Rp 10.000.000,00


Operasional Rp 10.000.000,00
TOTAL Rp 20.000.000,00
C Tambahan dana kas untuk Rp 10.000.000,00
disiapkan sebagai pinjaman
kepada pelaku usaha lain

e. Analisis Resiko Usaha


Berikut merupakan hal-hal yang diperkirakan akan menjadi gangguan dalam
pelaksanaan pengembalian dana pinjaman tanpa riba:
1. Pengembalian yang tidak sesuai waktu pengembalian yang ditentukan
oleh “Koperasi Masjid Nurul Anwar”
2. Harga bahan pokok tidak sesuai dengan yang diinginkan pelaku usaha
sehingga kurang diminati
f. Antisipasi Resiko Usaha
Berikut merupakan cara untuk mengantisipasi berbagai hal resiko usaha
yang telah disebutkan :
1. Memberikan tenggang waktu angsuran yang longgar
2. Membimbing pelaku usaha dengan pelatihan dan ketrampilan sehingga
akan meningkatkan omset dagangannya

BAB III
PENUTUP
Sekian pemaparan proposal bisnis “Koperasi Masjid Nurul Anwar”.
Terima kasih atas perhatiannya.
LAMPIRAN
DAFTAR CALON PENERIMA BANTUAN
DANA PINJAMAN TANPA RIBA

Anda mungkin juga menyukai