Anda di halaman 1dari 7

ISSN 1411 4143

Analisis Penggunaan Busi Standar Dan Busi Iridium Terhadap Unjuk


Kerja Mesin Pada Sepeda Motor Empat Langkah 150cc Dengan Sistem
Injeksi
Razul Harfi1), Rifki Darmawan2), Andri Irawan3)
Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri
Institut Sains dan Teknologi Nasional
Jl. Moh Kahfi II, Jagakarsa, Jakarta 12640, Indonesia
1)
e-mail : razul@istn.ac.id

ABSTRAK
Busi merupakan salah satu komponen penting pada motor bakar. Meskipun konstruksi dari
busi sederhana, tetapi busi beroperasi pada kondisi yang sangat tinggi baik temperatur dan
tekanan pada elektroda busi. Analisis perbandingan penggunaan busi standar dan busi
iridium terhadap unjuk kerja mesin pada motor empat langkah 150cc dengan sistem injeksi.
Hasil dynotest dengan menggunakan busi standar di dapatkan hasil maksimum dari torsi
daya(Hp) dan perbandingan bahan bakar/AFR yaitu torsi maksimum 10,2 (N.m) pada putaran
mesin 5200 rpm, Daya (Hp) maksimum 8,566 pada putaran mesin 8400 rpm, perbandingan
udara dan bahan bakar/AFR 16,45 pada putaran mesin 1600 rpm, hasil dynotest dengan
menggunakan jenis busi iridium di dapatkan hasil maksimal dari torsi, daya(Hp) dan
perbandingan udara dan bahan bakar/AFR yaitu ,torsi maksimum 10,3 (N.m) pada putaran
mesin 5100 rpm, daya(Hp) maksimum 8,845 pada putaran mesin 8600 rpm, perbandingan
udara dan bahan bakar/AFR 17,66 pada putaran mesin 1600 rpm, dari data hasil pengujian
dan analisa dapat diketahui bahwa nilai torsi dan daya optimal terjadi pada penggunaan busi
jenis iridium, Penggunaan busi jenis iridium lebih layak digunakan disamping menaikan daya
dan rpm penggunaan busi jenis iridium lebih tahan lama dibandingan dengan jenis busi
standar, meskipun harga busi jenis iridium lebih mahal.
Kata kunci : busi Standar, busi iridium, dinamometer, unjuk kerja, daya, torsi, AFR

ABSTRACT
Spark plugs are one of the important components in a fuel motor. Although the construction
of spark plugs is simple, the spark plug operates in very severe conditions, namely the high
temperature and pressure on the spark plug electrode. In this case, the author will try to
explain about the analysis of the comparison of the use of standard spark plugs and iridium
plugs to the performance of the engine on a 150cc four-step motorbike with an injection
system. Dynotest results using standard spark plugs get maximum results from power torque
(Hp) and fuel / AFR ratio ie maximum torque of 10.2 (Nm) at engine speed 5200 rpm,
maximum Power (Hp) 8.566 at 8400 rpm engine speed, low air and fuel / AFR 16.45 at 1600
rpm engine speed, the results of dynotest by using the type of iridium spark plugs to get
maximum results from torque, power (Hp) and air and fuel ratio / AFR ie, maximum torque
of 10.3 (Nm ) at 5100 rpm engine speed, maximum power (Hp) 8.845 at 8600 rpm engine
speed, air and fuel ratio / 17.66 AFR at 1600 rpm engine speed, from the test results and
analysis data can be seen that the optimum torque and power occurs on the use of iridium
spark plugs, the use of iridium spark plugs is more feasible in addition to increasing power
and rpm the use of iridium spark plugs is more durable compared to standard spark plug
types, although iridium plugs are more expensive.

1
ISSN 1411 4143

Keywords: Standard Spark Plugs with Iridium Spark Plugs, Dynamometers, Performance,
Power, Torque, AFR
temperatur dan tekanan pada elektroda
busi.. Karena semakin berkembangnya
dunia otomotif saat ini telah terjadi
1. PENDAHULUAN banyak perubahan dan penyempurnaan
Perkembangan ilmu pada beberapa komponen dan sistem
pengetahuan dan teknologi yang pesat yang bertujuan untuk meningkatkan
saat ini berdampak terhadap unjuk kerja mesin. Perkembangan busi
meningkatkan aktifitas manusia, sendiri juga mengalami yang berarti
sebagai salah satu alat transporasi darat semenjak banyak produsen berusaha
yang paling diminati serta memberikan menciptakan berbagai variasi busi
kemudahan dalam beraktifitas. diantaranya busi jenis iridium.
Kendaraan bermotor saat ini masih Perbaikan dilakukan dengan mencoba
bergantung pada bahan bakar bensin, berbagai macam bahan busi dengan
mesin dengan bahan bakar bensin harga jual yang berbeda dengan busi
menggunakan busi sebagai pemicu biasanya (standar), namun sebagian
utama untuk penyalaan, sehingga besar masyarakat belum mengetahui
motor bensin disebut juga sebagai kenapa perbedaan tersebut bisa terjadi,
Spark Ignition Engine (SIE). oleh karena itu penulis akan
Busi merupakan satu menganalisis perbandingan
komponen penting pada motor bakar penggunaan busi standar dan iridium
Spark Ignition Engine. Meskipun terhadap unjuk kerja mesin yang
konstruksi dari busi sederhana, tetapi digunakan adalah sepeda motor 4
busi beroperasi pada kondisi yang langkah 150cc dengan sistem injeksi.
sangat berat yakni tingginya
Campuran yang tepat akan
Busi menghasilkan pembakaran yang
Busi atau dalam bahasa Inggris sempurna sehingga busi berwarna
disebut spark plug merupakan salah satu merah bata dan kering, deposit karbon
komponen didalam sistem pengapian tidak banyak terbentuk, putaran mesin
pada mobil khususnya untuk motor stabil dan mesin mudah di start. Untuk
bensin. Karena seperti yang kita ketahui mendapatkan hasil yang tepat AFR (
bahwa pada mesin diesel campuran Air Fuel Ratio ) disetting agar aliran
udara dan bahan bakar terbakar karena udara yang masuk sesuai dengan bahan
adanya panas yang disebapkan oleh bakar yang di injeksikan.
langkah kompresi. Sedangkan pada Secara teoritis untuk membakar bensin
mesin bensin campuran udara dan bahan secara sempurna, ratio udara banding
bakar dibakar oleh percikan bunga api bahan bakar yang tepat iyalah 15:1.
pada busi. Namun mesin memerlukan kondisi
campuran yang berbeda bergantung
Perbandingan Udara Dan Bahan pada kondisi mesin bekerja, Contohnya
Bakar (AFR) start pada mesin dingin 2~3:1, start
Ialah untuk mengetahui apakah pada mesin yang sudah panas 7~8:1,
campuran bahan bakar yang masuk ke stasioner / langsam 8~10:1, kecepatan
dalam ruang bakar mempunyai ratio menengah 15~17:1 dan kecepatan
yang tepat kita bisa melihat kondisi tinggi 12~14:1.
motor di bagian ruang bakar dan
performa saat dinyalakan.

2
ISSN 1411 4143

Definisi Torsi Proses Pengujian


Torsi adalah suatu gaya yang Proses pengujian mesin dilakukan
dibutuhkan untuk memutar suatu benda dengan untuk mengetahui parameter
pada titik porosnya. Keberadaan torsi kemampuannya. Untuk mendapatkan
ini memiliki arti yang begitu penting parameter kemampuannya mesin
guna menggerakan kendaraan bermotor yang akurat dari pengujian yang
mulai dari keadaan diam sampai dilakukan, maka pengujian dilakukan
bergerak atau melaju. Besar kecilnya sebagai berikut :
sebuah torsi yang asa pada mesin ini 1. Pengujian dilakukan pada
juga memiliki pengaruh pada kondisi lingkungan yang sama
percepatan perubahan letak suatu pada setiap pengujian.
kendaraan dari titik yang satu ke titik 2. Data pengujian didapatkan
yang lain. dengan melakukan
Definisi Daya (Bhp) pengukuran yang
Daya merupakan hubungan menggunakan alat ukur
kemampuan mesin untuk dengan kondisi baik.
menghasilkan torsi maksimal pada 3. Pengambilan data dilakukan
putaran tertentu . Daya menjelaskan setelah motor penggerak
besarnya output kerja mesin yang mencapai kondisi steady.
berhubungan dengan waktu, atau rata – 4. Mesin yang diuji harus
rata kerja yang dihasilkan. kondisi prima.
Daya yang dihasilkan suatu mesin pada 5. Prosedur pengujian dibagi
poros keluarannya disebut sebagai menjadi tiga prosedur, yaitu :
daya poros atau bisa dikenal dengan persiapan pengujian, warming
Brake Horse Power yang dapat up ( pemanasan ), tahap
dihitung pengujian.

2. Metode Penelitian Peralatan Pengujian


Pengujian dilakukan pada dynotest
di CV. Utra Speed Racing, perangkat
Mulai
mesin uji dan alat ukur yang
digunakan sebagai ditunjukan dalam
Persiapan pengujian
Mesin Uji Sepeda Motor diagram instalasi pengujian pada
gambar berikut ini, yang
Proses Pengujian menerangkan penempatan dan alur
kerja pengujian unjuk kerja mesin.
Busi Standar Busi Iridium
CPR9EA-9 CPR9EAIX-9
Spesifikasi Dynamometer
Pada pengujian unjuk kerja
mesin motor ini menggunakan jenis
Hasil
Pengujian
chassis dynanometer. Jenis mesin dyno
ini yaitu mesin motor yang diuji adalah
Pengolahan
mesin yang sudah terpasang pada
Kesimpulan
chassis motor dengan melalui roda
motor dihubungkan ke rollers yang ada
Selesai pada mesin dyno. Cara kerjanya ialah
dengan prinsip electromagnet. Lengan
dynanometer atau bagian yang
Gambar 1. berhubungan dengan rollers ( bagian
yang berkontak langsung dengan ban
motor ) ditahan oleh arus magnet
3
ISSN 1411 4143

melalui kumparan-kumparan didalam


dynanometer. Besarnya arus magnet
yang menahan putaran mesin akan
menunjukkan besarnya beban yang
akan yang dikeluarkan oleh mesin
yang diuji melalui layar monitor .
Chassis dynanometer
Merk : DYNOMITE
Model : DYNOMITE 800 Gambar 3.
Lite MC Inertia
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Spesifikasi Busi
Pengujian dilakukan dengan Hasil Data Pengujian
menggunakan 2 jenis busi, dan 2 jenis
busi yang digunakan adalah busi baru
dan dengan merk yang sama, yaitu :
Daya Pada Penggunaan Busi
Busi Standar NGK CPR9EA-9
Standar dan iridium
Gambar. 2
Bahan ujung elektroda terbuat dari 10
nikel dan diameter center electrode 2,5 8
Daya (Hp)

mm dengan celah elktroda 0,9 mm. 6


Nikel memiliki titik leleh yang jauh 4
lebih rendah dibandingkan logam
2
iridium, titik leleh nikel 1453°c.
0
1500
1600
1700
1800
1900
2000
2100
2200
2300
2400
2500
2600
2700
2800
2900
3000
3100
3200
3300
3400
3500
3600
3700
3800
3900
4000
4100
4200
4300
4400
4500
4600
4700
4800
4900
5000
5100
5200
5300
5400
5500
5600
5700
5800
5900
6000
6100
6200
6300
6400
6500
6600
6700
6800
6900
7000
7100
7200
7300
7400
7500
7600
7700
7800
7900
8000
8100
8200
8300
8400
8500
8600
8700
8800
8900
9000
9100
9200
9300
9400
9500
Putaran Mesin (RPM)

Busi Standar Busi Iridium

Gambar 4.

Tabel . 1 Data Hasil Pengujian Dengan Menggunakan


Busi Jenis Standar
Gambar 2.

Busi iridium NGK CPR9EAIX


Busi iridium dengan ujung elektroda
tengah berdiameter 0,6 mm. Terbuat
dari bahan campuran iridium dan
rhodium (iridium alloy). Logam
iridium memiliki titik leleh sebesar
2410°c, jauh lebih tinggi dibandingkan
logam lain seperti nikel,tembaga dan
emas. Tabel . 2 Data Hasil Pengujian Dengan
Menggunakan Busi Jenis Standar

4
ISSN 1411 4143

Grafik gambar. 5. menunjukan


daya terhadap putaran pada
penggunaan tiap jenis busi menunjukan
bahwa daya (Hp) maksimum pada tiap
jenis busi terjadi pada putaran mesin
8400 rpm pada jenis busi standar di
tunjukan pada warna biru, sedangkan
dengan

11 penggunaan busi iridium di


10
Torsi (N.m)

9
8
7 tunjukan pada warna orange yang
6
5
4
menghasilkan daya (Hp) maksimum
3 sebesar 8600 rpm. itu disebabkan
2
1
0 karena semakin tinggi daya yang
1500
1600
1700
1800
1900
2000
2100
2200
2300
2400
2500
2600
2700
2800
2900
3000
3100
3200
3300
3400
3500
3600
3700
3800
3900
4000
4100
4200
4300
4400
4500
4600
4700
4800
4900
5000
5100
5200
5300
5400
5500
5600
5700
5800
5900
6000
6100
6200
6300
6400
6500
6600
6700
6800
6900
7000
7100
7200
7300
7400
7500
7600
7700
7800
7900
8000
8100
8200
8300
8400
8500
8600
8700
8800
8900
9000
9100
9200
9300
9400
9500
dihasilkan, selain itu besarnya daya
juga bergantung pada nilai torsi.
Putaran Mesin (RPM)

Busi Standar Busi Iridium

AFR Pada Penggunaan Busi


Gambar\5. Torsi Terhadap Penggunaan Jenis Busi Standar dan iridium
Standar Dan Busi Jenis Iridium
20
Dengan melihat nilai-nilai parameter, 18
dapat terlihat seberapa besar nilai 16
14
perbandingan tiap penggunaan jenis 12
AFR

busi antara busi jenis standar dan busi 10


jenis iridium. Dapat ditinjau dari 8
beberapa hal unjuk kerja mesin yaitu : 6
Daya, Torsi (Nm) dan AFR 4
2
(perbandingan udara dan bahan bakar) 0
Guna mempermudah analisis hasil data
1500
1600
1700
1800
1900
2000
2100
2200
2300
2400
2500
2600
2700
2800
2900
3000
3100
3200
3300
3400
3500
3600
3700
3800
3900
4000
4100
4200
4300
4400
4500
4600
4700
4800
4900
5000
5100
5200
5300
5400
5500
5600
5700
5800
5900
6000
6100
6200
6300
6400
6500
6600
6700
6800
6900
7000
7100
7200
7300
7400
7500
7600
7700
7800
7900
8000
8100
8200
8300
8400
8500
8600
8700
8800
8900
9000
9100
9200
9300
9400
9500

pengujian, maka disajikan dalam


bentuk grafik gabungan. Gambar. 4 Putaran Mesin (RPM)

Pada grafik Gambar. 7 Busi Standar Busi Iridium


menunjukan data hasil pengujian
sepeda motor pada saat menggunakan
busi standar dan busi iridium. Torsi
Gambar 6.
yang di hasilkan dengan menggunakan
busi jenis standar di tunjukan pada
warna biru menunjukan nilai torsi
sebesar 10,2 (Nm) pada putaran mesin
Bila kita perhatikan gambar 6. grafik
5200 (RPM) sedangkan dengan
AFR terhadap penggunaan tiap jenis
menggunakan busi iridium di tunjukan
busi, maka perbandingan ini tidak
pada warna orange menunjukan torsi
terlepas dari kecepatan putaran mesin.
sebesar 10,3 (Nm) pada putaran mesin
Semakin kecil angka AFR maka akan
5100 (RPM).
semakin besar pemakaian bahan bakar

5
ISSN 1411 4143

dan semakin besar angka AFR maka penggunaan jenis busi standar menghasilkan
akan semakin kecil/sedikit dalam torsi (Nm) maksimal sebesar 10,2 (Nm) pada
pemakaian bahan bakar. 5200 (RPM), sedangkan dengan
Secara garis besar pada penggunaan menggunakan busi iridium menghasilkan
seluruh jenis busi, pada grafik tersebut torsi maksimal sebesar 10,3 (Nm) 5100
menunjukan bahwa perbandingan AFR (RPM), daya pada busi standar 8,566 pada
yang paling efisien terjadi pada putaran 8400 (RPM) sedangkan pada busi iridium
mesin 1500 - 1600 rpm dengan nilai 8,845 pada 8600 (RPM), dan AFR pada busi
standar dihasilkan 16,45 pada 1600 (RPM)
AFR sekitar 16,21 – 16,45 terlihat pada sedangkan busi iridium 1766 pada 1600
gambar. 8. Dari data hasil pengujian (RPM).
terlihat perbandingan udara bahan
bakar/ AFR yang lebih optimal adalah 4. Kesimpulan
DYNOmite test "vario150 busi std #1099 on 2019-01-22 @ 14-48-04" by Freddy A. Gautama
Dari hasil pengujian dynotset
12.00
Peak Torque* and Hp* vs. RPM
20.00 dengan menggunakan busi standar dan
#1102 AFR (1)

#1099 AFR
#1102 Torque (1)
#1099 Torque
busi iridium pada motor 150 cc dengan
10.00 16.67

#1102 Hp (1)
#1099 Hp 8.569
sistem injeksi di dapat beberapa
8.00
8.793
13.60
13.58
7.5
7.3
13.33 kesimpulan di antara nya yaitu :
1. Hasil dynotest dengan menggunakan
6.00 10.00
busi standar di dapatkan hasil
4.00 6.67 maksimum dari torsi daya(Hp) dan
perbandingan bahan bakar/AFR yaitu
2.00 3.33
sebagai berikut :
0
1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000
8350

9000
0
10000
a. Torsi maksimum 10,2 (N.m) pada
* Correction Method: SAE
Notes: Type any notes about your test here.
Engine RPM (RPM)
Peak Power: 8.569 Hp @ 8350 RPM putaran mesin 5200 rpm.
pada penggunaan busi jenis iridium, b. Daya(Hp) maksimum 8,566 pada
karena pada putaran mesin 1600-1700 putaran mesin 8400 rpm.
rpm dengan nilai AFR yang lebih besar c. Perbandingan udara dan bahan
atau bahan bakar yang lebih sedikit bakar/AFR 16,45 pada putaran
yaitu 17,66 – 17,32. mesin 1600 rpm.
2. Hasil dynotest dengan menggunakan
jenis busi iridium di dapatkan hasil
Gambar 7. maksimal dari torsi, daya(Hp) dan
perbandingan udara dan bahan
bakar/AFR yaitu sebagai berikut :
Analisis Hasil Dari Pengujian a. Torsi maksimum 10,3 (N.m)
pada putaran mesin 5100
Berdasarkan hasil keseluruhan dari pengujian rpm.
dynotest mesi sepeda motor 4 langkah b. Daya(Hp) maksimum 8,845
berkapasitas 150 cc pada dynamometer dapat pada putaran mesin 8600
di analisis atau di amati perbedaan dengan rpm.
penggunaan busi jenis standar dan busi c. Perbandingan udara dan
iridium. bahan bakar/AFR 17,66
pada putaran mesin 1600
Perbedaan tersebut dapat dilihat pada gambar rpm.
grafik 3. Dari data hasil pengujian dan
Berikut adalah hasil pengujian dari kedua analisa dapat diketahui bahwa
jenis busi yaitu busi standar dan busi iridium nilai torsi dan daya optimal
dapat terlihat perbedaan torsi (Nm), dengan terjadi pada penggunaan busi
jenis iridium, hal ini disebabkan

6
ISSN 1411 4143

karena penyalaan percikan bunga 6. Jalius Jama, Wagino. 2008. Teknik


api pada pembakaran campuran sepeda Motor Jilid 3 untuk SMK.
udara dan bahan bakar yang Jakarta: Direktorat Pembinaan
terjadi di ruang bakar cenderung Sekolah Menengah Kejuruan.
menjadi lebih baik, sehingga 7. NGK SPARK PLUG & DIESEL
torsi dan daya yang dihasilkan GLOW PLUG CATALOGUE. 2012
pun lebih tinggi. : NGK Spark Plugs (UK) Limited.
4. Berdasarkan dari data hasil 8. https://www.dynomitedynamometer.c
pengujian terlihat perbandingan om/dyno-
udara dan bahan bakar /AFR accessories/dynomite_afr_and_emissi
yang lebih optimal adalah pada ons.htm
penggunaan busi jenis iridium 9. https://www.otosia.com/berita/menge
dibandingkan jenis busi standar nal-sistem-injeksi-bahan-bakar-pada-
yaitu sebesar 1,21% . Perbedaan mesin.html
dari torsi tidak terlalu signifikan, 10. http://pakprofesor.blogspot.com/2011
dibandingan dengan daya (Hp) /06/pengertian-dan-fungsi-
dan ada perubahan putaran mesin karburator.html
(rpm) pada awal mesin menyala. 11. http://artikel-
5. Dari hasil data pengujian dapat di android.blogspot.com/2015/06/apa-
lihat busi iridium lebih bagus itu-busi-pengertian-fungsi-dan-
kualitasnya dan bisa menaikan bagian-bagian-busi.html
daya, torsi, AFR (perbandingan 12. http://www.land-and-
udara dan bahan bakar sea.com/_selector/motorcycle/chassis
6. Dari hasil tersebut dapat /13/Inertia/057-650-1K-
dikatakan penggunaan busi jenis _specifications.htm, perangkat Sensor
iridium lebih layak digunakan Air Fuel Ratio
disamping menaikan daya dan
rpm penggunaan busi jenis &&&&&&&&
iridium lebih tahan lama
dibandingan dengan jenis busi
standar, meskipun harga busi
jenis iridium lebih mahal.

DAFTAR PUSTAKA

1. Aris munandar, Wiranto. Penggerak


Mula Motor Bakar Torak. Penerbit
ITB. Edisi 5 1998. Bandung
2. Hidayat, W ., 2012 “ Motor Bensin
Modern” , Penerbit Rineka Cipta
3. Sungkono kawano D, 2011 Motor
Bakar Torak Surabaya ITS Pres.
4. Hidayat, Wahyu. 2012. Motor Bensin
Modern. Jakarta: PT . Rineka Cipta
5. Jalius Jama, Wagino. Teknik Sepeda
Motor Jilid 1 dan 2. Penerbit
Direktorat Pembinaan Sekolah
menengah Kejuruan, Jakarta, 2008.
7

Anda mungkin juga menyukai