BAB I Stroke
BAB I Stroke
PENDAHULUAN
Stroke adalah penyakit pada otak berupa gangguan fungsi syaraf lokal
dan/atau global, munculnya mendadak, progresif, dan cepat. Gangguan fungsi syaraf
pada stroke disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak non traumatik. Gangguan
syaraf tersebut menimbulkan gejala antara lain: kelumpuhan wajah atau anggota
badan, bicara tidak lancar, bicara tidak jelas (pelo), mungkin perubahan kesadaran,
atau belum pernah didiagnosis menderita penyakit stroke oleh nakes tetapi pernah
mengalami secara mendadak keluhan kelumpuhan pada satu sisi tubuh atau
kelumpuhan pada satu sisi tubuh yang disertai kesemutan atau baal satu sisi tubuh
atau mulut menjadi mencong tanpa kelumpuhan otot mata atau bicara pelo atau sulit
Didunia, Stroke adalah peringkat kedua penyebab kematian dan ketiga yang
menyebabkan disabiliti. Stroke, kematian tiba-tiba dari sel otak karena kekurangan
oksigen saat darah yang mengalir keotak terhambat atau robeknya arteri ke otak, bisa
Organization 2016).
kematian pada semua umur, dengan proporsi 15,4%. Setiap 7 orang yang meninggal
Indonesia berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan sebesar 7,0 per mil dan yang
berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan atau gejala sebesar 12,1 per mil.. Kasus
stroke tertinggi yang terdiagnosis tenaga kesehatan adalah usia 75 tahun keatas
(43,1%) dan terendah pada kelompok usia 15-24 tahun yaitu sebesar 0,2%. Prevalensi
stroke berdasarkan jenis kelamin lebih banyak laki-laki (7,1%) dibandingkan dengan
Indonesia berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan sebesar 7,0 per mill dan 12,1 per
mill untuk yang terdiagnosis memiliki gejala stroke. Prevalensi kasus stroke tertinggi
terdapat di Provinsi Sulawesi Utara (10,8%) dan terendah di Provinsi Papua (2,3%),
sedangkan Provinsi Jawa Tengah sebesar 7,7%. Prevalensi stroke antara laki-laki
jantung lainnya, juga merupakan penyakit tidak menular utama penyebab kematian di
Indonesia. Prevalensi Stroke berdasarkan diagnosis nakes dan gejala tertinggi terdapat
diikuti Jawa Timur sebesar 16 per mil. Sedangkan di Jawa Barat, prevalensi Stroke
yang terdiagnosis dengan gangguan yaitu 12,2%. Stroke menempati urutan pertama
Ada beberapa kemungkinan yang akan terjadi pada penderita stroke misalnya
jika aliran darah yang terputus adalah yang menuju bagian otak yang mengatur saraf
bicara, stroke akan menyebabkan penderita tidak bisa berbicara atau pengucapan yang
tidak jelas. Jika stroke menyerang bagian otak yang mengatur gerak, maka akan
terjadi kesulitan bergerak pada bagian kiri atau kanan tubuh. Kesulitan dalam
percakapan. Jika stroke merusak bagian otak yang mengatur kemampuan gerak,
masalah fisik, stroke memberi efek pada psikologi, orang yang mengalami stroke
lebih mudah depresi, marah, frustasi karena sulitnya untuk melakukan tugas dimana
(http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/126/jtptunimus-gdl-lusiratnan-6269-1-
babish.pdf)
Gejala stroke yang dialami setiap orang dapat berbeda dan bervariasi,
tergantung pada daerah otak mana yang terganggu. Keterlambatan pemeriksaan gejala
stroke sering kali mengakibatkan keadaan menjadi lebih buruk. Hal ini dikarenakan
serius karena dapat berdampak ke fisik, psikologi, finansial dan spiritual seseorang.
Stroke juga merupakan penyebab utama gangguan fungsional, dimana penderita butuh
perawatan dan bantuan dari orang lain dikarenakan adanya hambatan mobilitas fisik.
Selain itu dari sisi psikologispun akan ikut terganggu karena kelumpuhan, sulit
berkonsentrasi dan kehilangan banyak hal yang biasanya dilakukan sendiri tidak dapat
dilakukan oleh penderita. Hal yang dibutuhkan dari penderita stroke dari segi spiritual
yaitu agar penderita stroke mampu menerima kenyataan, mampu mengambil hikmah,
dapat mengisi setiap kesempatan dengan sesuatu yang bermakna, bersabar dan
berpikir positif. Sedangkan dari segi finansial, penderita yang sebelumnya bekerja
akan berhenti dari pekerjaannya karena gangguan dari penyakit stroke sehingga dapat
berdampak buruk pada perekonomian, baik untuk membiayai kehidupan sehari-hari
(https://e-journal.unair.ac.id/JNERS/article/download/3993/2702)
(http://www.rsi.co.id/artikel/artikel-umum/content/146-pendekatan-emosional-dan-
spiritual-pada-penderita-stroke)
A. Tujuan Umum
Tujuan penulisan makalah ini adalah agar mampu melakukan asuhan
B. Tujuan Khusus
Setelah melakukan asuhan keperawatan penulis mampu :
Stroke Infark.
Infark.
Infark.