Anda di halaman 1dari 4

SOP Confined Space

Pekerjaan Membersihkan
isi Boiler

I. Tujuan
a) Menjaga keselamatan dan kerja para pekerja dan menghindarkan dari
ancaman bahaya yang ada selama melaksanakan pekerjaan di ruang
terbatas
b) Menjelaskan tata cara dan perilaku aman bekerja di ruang terbatas.

II. Ruang Lingkup


a) Pedoman yang berisi cara dan syarat ketentuan serta prosedur untuk
kegiatan yang harus dilakukan dalam upaya melindungi pekerja dari
bahaya saat memasuki dan bekerja di dalam ruang terbatas yang
membutuhkan ijin khusus. Pedoman ini berlaku untuk semua orang yang
mengurus, yang memasuki dan bekerja dalam ruang terbatas.
b) Pedoman ini mengatur bahwa yang dimaksud memasuki ruang terbatas
adalah apabila seseorang bekerja dengan sebagian maupun seluruh
anggota tubuhnya berada di dalam ruang terbatas, antara lain:
i. Tangki penyimpanan, bejana transpor, boiler, dapur/tanur, silo dan
jenis tangki lainnya yang mempunyai lubang lalu orang;
ii. Ruang terbuka di bagian atas yang melebihi kedalaman 1,5 meter
seperti lubang lalu orang yang tidak mendapat aliran udara yang
cukup;
iii. Jaringan perpipaan, terowongan bawah tanah dan struktur lainnya
yang serupa;
iv. Ruangan lainnya di atas kapal yang dapat dimasuki melalui lubang
yang kecil seperti tangki kargo, tangki minyak dan sebagainya

III. Daftar Definisi


a) Ruang terbatas (confined spaces) berarti ruangan yang:
i. cukup luas dan memiliki konfigurasi sedemikian rupa sehingga
pekerja dapat masuk dan melakukan pekerjaan di dalamnya;
ii. mempunyai akses keluar masuk yang terbatas. Seperti pada tank,
kapal, silo, tempat penyimpanan, lemari besi atau ruang lain yang
mungkin mempunyai akses yang terbatas).
iii. tidak dirancang untuk tempat kerja secara berkelanjutan atau terus-
menerus di dalamnya.
b) Gawat darurat adalah setiap keadaan (termasuk terjadinya kegagalan
pengendalian bahaya atau monitoring peralatan) atau kejadian baik yang
berlangsung di dalam atau di luar ruang terbatas yang dapat
membahayakan pekerja di dalamnya
c) Terliputi atau Engulfment adalah keadaan dimana seseorang
terperangkap oleh cairan atau substansi padat yang dapat terhirup
sehingga dapat menyebabkan gangguan berupa penyumbatan sistem
pernapasan sehingga dapat menimbulkan kematian melalui strangulasi,
konstriksi atau penekanan.
d) Pengisian/Pembilasan dengan gas inert (purging) adalah pengisian
udara dalam ruang terbatas dengan menggunakan gas yang tidak mudah
meledak (seperti nitrogen) sedemikian rupa sehingga udara di ruang
tersebut menjadi tidak mudah meledak.
e) Udara rendah oksigen adalah udara yang mengandung oksigen kurang
dari 19, 5% .
f) Udara kaya oksigen adalah udara yang mengandung oksigen lebih dari
23, 5%.
g) Sistem perijinan adalah prosedur tertulis dari pengurus untuk
mempersiapkan dan mengeluarkan ijin untuk melaksanakan kegiatan dan
menghentikan kegiatan dalam ruang terbatas dengan ijin khusus.
h) Pemampatan (blanking/blinding) adalah penutupan total jaringan, pipa
atau saluran dengan cara memasang lempengan padat/sorokan (seperti
spectacle blind atau skillet blind) yang dapat menutupi secara total dan
dapat menahan tekanan maksimum dalam jaringan, pipa atau saluran
tersebut tanpa menimbulkan kebocoran pada lempengan padat/sorokan.
i) Izin masuk (ijin) adalah dokumen tertulis yang diberikan oleh pengurus
untuk memperbolehkan dan mengawasi kegiatan dalam ruang terbatas
dengan ijin khusus dan mengandung informasi.
j) Lingkungan berbahaya adalah lingkungan yang dapat menyebabkan
pekerja menghadapi risiko kematian, hendaya atau ketidakmampuan
menyelamatkan diri secara mandiri, kecelakaan, terluka, atau penyakit
akut akibat satu atau beberapa sebab

IV. Referensi
a) Undang-undang No.1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
b) Kepdirjen Binawasnaker No. KEP. 113/DJPPK/IX/2006 tentang Pedoman
Teknis Petugas K3 Ruang terbatas (confined space)
c) Undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
V. Penanggung jawab
1. Kontraktor
2. Petugas Utama
3. Petugas Madya
4. Ahli K3

VI. Uraian Instruksi dan Prosedur Kerja


a) Pemahaman Pekerjaan ruang terbatas
1) Pihak Manajemen dan Petugas Safety melakukan Pelatihan pemahaman
tentang potensi bahaya bekerja dalam ruangan yang terbatas dan
tertutup ke setiap pekerja terkait.
2) Petugas safety menetapkan risk assessment untuk pekerjaan pada
ruang terbatas dan tertutup
3) Berdasarkan risk assessment, petugas safety menetapkan antara lain :
 Cara dan metode pengendalian bahaya,
 Personil yang diijinkan masuk,
 Jumlah pekerja yang masuk boiler,
 Pemberian izin untuk melakukan pekerjaan,
 Peralatan yang diizinkan untuk dibawa masuk
4) Petugas yang berkaitan harus memahami dam mematuhi prosedur kerja
dan instruksi kerja yang akan digunakan
b) Pemeriksaan Ruang Terbatas
1) Petugas safety dipastikan telah memahami risk assessment, sifat, dan
keadaan boiler.
2) Petugas safety memastikan kesiapan alat bantu yang dibutuhkan seperti
safety flash, belt, gloves, googles, helmet, ear plug, harness, dan
sebagainya.
3) Petugas safety menggunakan masker pernafasan / sesuai dengan
material yang ada di boiler , gloves dan apd lainnya.
4) Petugas safety mengukur sesuai kondisi yang ada, antara lain yaitu :
 Pengukuran presentase dan intensitas jumlah oksigen/ O2.
5) Jika hasil ukur menunjukan keadaan tak aman, maka petugas safety
membiarkan boiler dalam keadaan terbuka untuk beberapa saat
6) Petugas safety menindak lanjutan / jika dibutuhkan dan sesuai
kebutuhan, antara lain yaitu :
 Memasukan oksigen dan atau nitrogen kedalam boiler dengan
menggunakan air- line
 Menurunkan konsentrasi gas H2S didalam boiler dengan
menggunakan exhaust fan
 Cleaning, membersihkan dengan menggunakan air
7) Setelah beberapa saat, petugas safety mengukur kembali seperti diatas
sampai didapatkan keadaan aman untuk masuk ke boiler dan melakukan
pekerjaan didalamnya
c) Pelaksanaan Pekerjaan Ruang Terbatas
1) Petugas safety memastikan petugas yang bekerja masuk boiler adalah
orang yang berkompeten
2) Petugas safety memastikan bahwa mesin dan peralatan yang akan
digunakan dalam bekerja dalam keadaan yang baik-baik saja dan sudah
memenuhi standard, regulasi, dan peraturan keselamatan kerja
3) Petugas safety tak memperbolehkan dan melarang untuk petugas
bekerja seorang diri
4) Petugas safety menetapkan jumlah maksimal personil yang bisa andl
masuk ke boiler dan memberikan izin untuk bekerja
5) Petugas safety memastikan dan membantu petugas memakai APD
ketika akan masuk Ruang kerja tertutup terbatas di boiler
d) Penyelesaian Pekerjaan Ruang Terbatas
1) Petugas safety memastikan seluruh petugas yang bekerja harus keluar
dari dalam boiler dalam kurun waktu 15- 30 menit atau sesuai keadaan
yang ada ubtuk menghirup udara bebas. Setelah itu pekerjaan bisa
dilanjutkan kembali dan seterusnya.

VII. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai