Anda di halaman 1dari 8

BAB 1

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Melihat berbagai fakta yang terjadi saat ini,tidak sedikit para pemuda dan pemudi yang
terjerumus kedalam lembah Perzinaan, disebabkan terlalu jauhnya kebebasan mereka dalam
bergaul faktor utama masalahnya adalah kekurangannya pemahaman masyarakat saat ini tentang
batas pergaulan antara pria dan wanita.

Seperti yang kita ketahui bahwa sebagian besar kebudayaan bangsa barat dihasilkan jauh dari
norma-norma agama,Hal ini tentunya bertentangan dengan budaya Indonesia yang menjunjung
tinggi nilai agama dan Pancasila.

Penyusunan makalah ini bertujuan supaya mengenali lebih jauh tentang ilmu agama yaitu Bahaya
Zina,bukan saja memahami tapi juga diharapkan agar bisa menjauhi zina dan menerapkan ilmu
agama yang benar dalam kehidupan sehari-hari.

B.Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Zina

2.Apa bahaya dari berbuat Zina

3.Macam-macam jenis zina

4.Bagaimana cara menjauhi perbuatan zina

5.Hukum bagi yang berbuat Zina

6.Hikmah diharamkannya/dilarang berbuat Zina

C.Tujuan Pembelajaran

1.mengetahui lebih lanjut tentang zina

2.Menghindari Perilaku Zina dan pergaulan bebas

3.Memahami isi kandungan Q.S.Al-isra’(17):32, dan Q.S.An-Nur(24):2

4.Mengetahui bahwa agama Islam terutama Allah SWT sangat melarang bahkan membenci perilaku
zina

1
BAB 2

PEMBAHASAN

A.Pengertian Zina dan Jenis-jenisnya


1.Zina
Zina adalah perbuatan bersenggama antara perempuan dan laki-laki yang bukan
mahramnya(bukan pasangan halal).dalam Islam, melarang umatnya untuk mendekati zina,
karena zina adalah salah satu dosa besar yang bisa mendatangkan siksa pedih bagi
pelakunya.
Tak hanya mendatangkan dosa besar, zina juga bisa menimbulkan kemudharatan lain
seperti penyakit menular seksual. Oleh karena itu, Allah SWT melarang keras hamba-Nya
untuk mendekati zina. Larangan ini tertuang dalam Alquran QS.al-isra’/17:32 & Q.S.an-
nur/24:2
a.Q.S.al-isra’/17:32
‫اح َشةً َۗو َس ۤا َء َسبِ ْياًل‬
ِ َ‫َواَل تَ ْق َربُوا ال ِّز ٰن ٓى ِانَّهٗ َكانَ ف‬
Dan janganlah kalian dekati zina sungguh zina adalah perbuatan keji dan sangat buruk
jalan
“Dan janganlah kamu mendekati Zina;(zina) itu sungguh suatu perbuatan keji,dan suatu
jalan yang buruk”
b.Q.S.an-Nur /24:2

ِ ‫ال َّزانِيَةُ َوال َّزانِي فَاجْ لِدُوا ُك َّل َوا ِح ٍد ِم ْنهُ َما ِمائَةَ َج ْل َد ٍة ۖ َواَل تَأْ ُخ ْذ ُك ْم بِ ِه َما َر ْأفَةٌ فِي ِد‬
ۖ ‫ين هَّللا ِ إِ ْن ُك ْنتُ ْم تُ ْؤ ِمنُونَ بِاهَّلل ِ َو ْاليَوْ ِم اآْل ِخ ِر‬
َ‫َو ْليَ ْشهَ ْد َع َذابَهُ َما طَائِفَةٌ ِمنَ ْال ُم ْؤ ِمنِين‬
Perempuan pezina dan laki-laki berzina maka deralah mereka tiap-tiap seorang dari
keduanya seratus deraan dan janganlah kalian mengambil pada keduanya belas kasihan
dalam agama Allah jika kalian beriman kepada Allah dan hari akhirat dan hendaklah kamu
menyaksikan siksaan/hukuman keduanya segolong dari orang yang beriman
“berzina perempuan dan pezinah laki-laki, Della masing-masing dari keduanya seratus kali,
dan janganlah rasa belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan),
agama kemudian; dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sebagian
orang-orang yang beriman”
2.Jenis-jenis zina

2
a. Al-Laman
Zina Al-Laman merupakan macam zina yang dilakukan dengan menggunakan panca indera.
Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah yang berbunyi;
“Telah diterapkan bagi anak-anak Adam yang pasti terkena, kedua mata zinanya adalah
melihat, kedua telinga zinanya adalah mendengar, lisan zinanya adalah berkata-kata, tangan
zinanya adalah menyentuh, kaki zinanya adalah berjalan, hati zinanya adalah keinginan
(hasrat) dan yang membenarkan dan mendustakannya adalah kemaluan.” (HR. Muslim)
b.Zina Muhsan
Zina Muhsam adalah macam zina yang dilakukan oleh orang-orang yang sudah menikah
atau telah memiliki suami atau istri. Artinya, seseorang yang telah menikah atau memiliki
suami atau istri namun tidak menjaga diri dari orang lain yang bukan mahram atau bisa
disebut berselingkuh.
C.Zina Gairu Muhsan
Zina Gairu Muhsan merupakan macam zina yang dilakukan oleh mereka yang belum sah
atau belum pernah menikah. Contohnya adalah mereka yang sedang menjalin hubungan
sebelum menikah atau berpacaran, namun melakukan perbuatan zina.

B.Bahayanya berbuat zina dan Hukuman bagi pezina


1.Bahaya Perbuatan Zina
Mendapatkan dosa besar dan dicampakkan oleh Allah SWT. Hilang cahaya dari wajahnya
sehingga terlihat kusam dan muram. Rusak martabat dan harga dirinya di hadapan Allah
SWT dan manusia. Mendapatkan sanksi sosial jika perbuatannya diketahui masyarakat.
2.Hukuman berbuat Zina
Hukuman bagi para pelaku zina adalah dengan rajam atau dilempari batu sampai mati. Pada
pelaku yang belum menikah, hukuman diganti dengan hukum cambuk sebanyak 100 kali
serta diasingkan selama satu tahun.
“Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari
keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kamu kepada keduanya mencegah
kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akherat,
dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-
orang yang beriman.” (Q.S An-Nur: 2).
Dalam ayat tersebut Allah SWT memerintahkan untuk menghukum para pelaku zina tanpa
perlu berbelas kasihan kepada mereka. Dan juga, hukuman ini dilakukan dengan disaksikan
dihadapan orang mukminin yang banyak.
3
C.Cara Menjauhi Zina dan Mendekatkan diri pada agama
1.Cara Menjauhi Zina
Cara menghindari zina bagi remaja adalah dengan mendekatkan diri ke Allah, menjaga jarak
dengan penzina , mempelajari ilmu agama dan bergaul dengan orang-orang yang shaleh.
a.menjaga pakaian
Umat Muslim, baik perempuan atau laki-laki, harus menjaga cara berpakaian untuk
menghindari perbuatan zina. Islam memiliki aturan dalam menentukan batasan aurat,
sebagaimana dikemukakan dalam hadis riwayat Muslim, Ahmad, Abu Daud, dan Tirmidzi:
“Seorang laki-laki tidak boleh Melihat aurat laki-laki lain dan seorang perempuan tidak
boleh melihat aurat perempuan lain. Seorang laki-laki tidak boleh bercampur dengan laki-
laki lain dalam satu pakaian; seorang perempuan tidak boleh bercampur dengan
perempuan lain dalam satu pakaian.” (Al-Khin et al., 2006)
b.mengatur komunikasi
Pengaturan komunikasi merupakan cara menghindari zina. Disadari atau tidak, wanita
adalah godaan terbesar bagi kaum laki-laki. Karenanya, Islam mengatur cara berkomunikasi
antara pria dan wanita. Di antaranya larangan kepada perempuan untuk meliuk-liukkan
suara kepada lelaki.
“Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada
penyakit dalam hatinya,” (QS. AL-AHZAB: 32).
C.Membatasi Ikhtilath
Ikhtilath merupakan percampuran antara pria dan wanita di suatu tempat dalam waktu
yang lama. Misalnya, bercampurnya pria dan wanita di sekolah, kantor, angkutan umum,
dan lainnya.
Islam telah mengatur pembatasan ikhtilath dalam hadis Nabi Muhammad SAW kepada para
wanita:
“Minggirlah kalian, tidak boleh bagi kalian (para wanita) berjalan di tengah jalan,
hendaklah kalian berjalan di pinggir jalan,” (HR. Abu Daud)
Isyarat lain terkait haramnya ikhtilath, yakni pengaturan shaf wanita dan pria ketika
menunaikan shalat. Dijelaskan bahwa sebaik-baiknya shaf bagi pria adalah paling depan,
sedangkan wanita paling belakang.
d.menjaga pandangan
Ibnu Katsir menjelaskan bahwa Allah SWT melarang semua hamba-Nya melakukan,
mendekati, dan melakukan segala hal yang menjadi penyebab dan faktor pendorong
terjadinya zina.
4
Oleh karena itu, umat Muslim harus menjaga pandangan dari hal-hal yang dapat memicu
perzinaan. Menjaga pandangan yang dimaksud adalah pandangan kepada lawan jenis.
Sebagaimana dikatakan dalam hadis berikut:
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, “Hendaknya mereka menahan
pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi
mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat,” (QS. An-Nur: 30)
2.Cara mendekatkan diri kepada agama
a.Mendirikan Salat
Salat merupakan salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah SWT. Salat merupakan
kewajiban yang harus dilaksanakan bagi setiap muslim. Namun lebih dari itu sebetulnya
salat tidak hanya merupakan kewajiban tetapi juga merupakan kebutuhan bagi kaum yang
beriman. Hal ini karena salat merupakan tiang agama dan merupakan salah satu cara
mendekatkan diri kepada Allah SWT. Kebahagiaan yang hakiki bagi setiap muslim adalah
manakala Ia mampu mendekatkan diri kepada Sang Khalik.
b. Membaca AL-Quran
Cara mendekatkan diri kepada Allah SWT yang berikutnya adalah dengan memperbanyak
tilawah atau membaca Al-Quran. Amalan ini tidak hanya membuat kita semakin dekat
dengan Sang Pencipta dan mendatangkan pahala, ini juga bisa membuat kita menjadi
pribadi yang semakin sabar, lapang dada, jujur, dan sebagainya dan Al-Quran diturunkan
oleh Allah untuk diamalkan dan dijadikan petunjuk jalan bagi orang-orang yang beriman
serta bertawakal.
c.. Selalu Menjadi Pribadi Yang Bersyukur
Dengan banyak bersyukur maka Anda termasuk orang yang mendapatkan ridho Allah SWT
serta salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan bersyukur maka
Anda bisa semakin dekat dengan Allah SWT. Ada beberapa cara bersyukur yang diantaranya:
Bersyukur dengan hati dilakukan dengan menyadari sepenuhnya bahwa segala nikmat dan
rezeki yang didapatkan semata-mata merupakan karunia dan kemurahan Allah.
d.Ingat Kematian Dan Tidak Tergiur Dengan Dunia
Kematian sebenarnya sangat dekat, lebih dekat dari urat leher kita dan dapat secepat kilat
menjemput. Oleh karena itu sebagai umat Islam sebagai hamba yang baik jangan sampai
tergiur akan gemerlap dunia. Dunia hanyalah tempat singgah sementara dan hanya perkara
yang fana. Hamba yang baik hanya mengingat satu perkara, yaitu janji Allah akan kehidupan
akhirat yang kekal adanya.
e. Berzikir Dan Jalankan Ibadah Sunah
5
Cara mendekatkan diri kepada Allah SWT yang terakhir adalah selalu berzikir serta
menjalankan ibadah sunah seperti salat Dhuha, Tahajud, Puasa Sunah dan lain-lain. Zikir
atau wirid sering diartikan menyebut nama Allah SWT, dan biasanya dilakukan secara rutin
untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
f.Sedekah Untuk Mendekatkan Diri kepada Allah Dan Mensucikan Diri
Dengan menyedekahkan harta yang dimiliki, dosa-dosa orang yang bersedekah akan
dihapuskan. Hal ini tentu saja dapat dituai jika dilakukan bersamaan dengan taubat atas
dosa yang pernah diperbuat dan melakukan kebaikan-kebaikan lainnya. Lakukan kewajiban
yang harus diikuti dan hindari larangan-Nya, maka kamu akan terhindar dari dosa dan
mendapatkan pahala

D.Hikmah dilarangnya berbuat Zina

 Mencegah penularan penyakit kelamin.


 Mencegah hidup yang terlalu mencintai dunia.
 Mengurangi resiko perceraian dalam hubungan pernikahan.
 Membuat kehidupan dalam bermasyarakat menjadi lebih harmonis.
 Mengurangi resiko pengguguran anak dengan segaja.
 Membuat kejelasan dalam keturunan.
 Menjaga derajat wanita.

BAB 3

PENUTUP

A.Kesimpulan

Zina adalah persetubuhan antara pria dan wanita yang tidak memiliki
ikatan perkawinan yang sah menurut agama. Islam memandang
perzinaan sebagai dosa besar yang dapat menghancurkan tatanan
kehidupan keluarga dan masyarakat. Berzina dapat diibaratkan seperti
memakai barang yang bukan menjadi hak miliknya.
6

Zina di masa modern sekarang seperti sebuah trend hidup modern yang
juga telah menimpa orang Muslim di Indonesia. Mereka lupa akan dosa
yang telah mereka perbuat, dosa yang sangat dilaknat oleh Allah. Tapi
bagi kita yang pernah melakukan dosa zina ada jalan yang bisa kita
tempuh agar dosa besar yang telah kita lakukan yaitu “Zina” bisa
terhapuskan atau diampuni oleh Allah.Allah Maha Pengampun Atas
Semua Dosa,Seorang yang pernah melakukan dosa seberapa pun
besarnya, pastilah akan diampuni Allah SWT, selama dia mau bertaubat
dengan memenuhi syarat-syaratnya. Alih-alih marah kepada orang yang
bertaubat, Allah SWT malah sangat berbahagia kepadanya.

B.Saran

a.Sebagai umat muslim kita harus menghindari Zina dan pergaulan


bebas

b.Bisa menjaga pandangan,cara pakaian dan lebih memperbanyak


mendekatkan diri kepada Allah SWT

c.lebih banyak mencoba hal-hal yang positif dan jangan mencoba hal-hal
yang memberikan kenikmatan sesaat

d.Menanamkan norma-norma agama

e.memperbanyak sholat dan hafalan ayat Al Qur’an

f.Menjaga jarak dengan yang bukan mahram


7

Anda mungkin juga menyukai