Anda di halaman 1dari 6

Susunan cara membuat jurnal yang benar

  

JUDUL
Setipa jurnal ilmiah harus memiliki judul yang jelas. Dengan membaca judul, akan memudahkan
pembaca mengetahui inti jurnal tanpa harus membaca keseluruhan dari jurnal tersebut. Misalnya,
judul  “Laporan Lab Informatika”. Dengan judul seperti itu, maka tidak pembaca yang mau

membacanya karena tidak menggambarkan isi jurnal. Contoh judul yang jelas, misalnya “ Jenis
Data Pada Pentium Dan Power Pc” .  Judul ini sudah sedikit
banyak melaporkan isi dari jurnal.

ABSTRAK
Abstrak berbeda dengan ringkasan. Bagian abstrak dalam jurnal ilmiah berfungsi untuk mencerna
secara singkat isi jurnal. Abstrak di sini dimaksudkan utnuk menjadi penjelas tanpa mengacu pada
jurnal.
Bagian abstrak harus menyajikan sekitar 250 kata yang merangkum tujuan, metode, hasil dan
kesimpulan. Jangan gunakan singkatan atau kutipan dalam abstrak. Pada abstrak harus berdiri sendiri
tanpa catatan kaki. Abstrak ini biasanya ditulis terakhir. Cara mudah untuk menulis abstrak adalah
mengutip poin-poin paling penting di setiap bagian jurnal. Kemudian menggunakan poin-poin untuk
menyususn deskripsi singkat tengtang jurnal yang telah kita buat.

PENDAHULUAN
Pendahuluan adalah pernyataan  dari kasus yang kita selidiki, yang memeberikan informasi kepada
pembaca untuk memahami tujuan spesifikasi kita dalam kerangka teoritis yang lebih besar. Bagian ini
juga dapat mencakup informasi tentang latar belakang masalah, seperti ringkasan dari  setiap
penelitian yang telah dilakukan dan bagaimana sebuah percobaan akan mambantu untuk menjelaskan
atau memperluas pengetahuan dalam bidang umum. Semua informasi latar belakang yang dikumpulkan
dari sumber lain harus menjadi kutipan.
Catatan : jangan membuat pendahuluan terlalu luas. Ingat saja bahwa kita menulis jurnal untuk rekan
yang juga memiliki pengetahuan yang sama dengan kita.

BAHAN dan METODE


Bagian ini menjelaskan ketika percobaan telah dilakukan. Peneliti menjelaskan desain percobaan,
peralatan, metode pengumpulan data, dan jenis pengendalian. Jika percobaan dilakukan di alam, maka
penulis menggambarkan daerah penelitian, lokasi, dan juga menjelaskan pekerjaan yang dilakukan.
Aturan umum yang perlu diingat adalah bagian ini harus memaparkan secara rinci dan jelas sehingga
pembaca memiliki pengantahuan dan teknik dasar agar bisa dipublikasikan.

HASIL
Di sini peneliti menyajikan data yang ringkas dengan tinjauan menggunakn teks naratif, tabel, atau
gambar. Ingat hanya hasil yang disajikan, tidak semua interpretasi data atau kesimpulan dari data
dalam bagian ini. Data yang dikumpulkan dalam tabel/gambar harus lengkap teks naratif dan disajikan
dalam bentuk yang mudah dipahami. Jangan ulangi secara panjang lebar data yang telah disajikan
dalam tabel dan gambar.

PEMBAHASAN
Pada bagian ini, peneliti menafsirkan data dengan pola yang diamati. Setiap hubungan antar variabel
percobaan yang penting dan setiap korelasi antara variabel dapat dilihar jelas. Peneliti harus
menyertakan penjelasan yang berbeda dari hipotesis atau hasil yang berbeda atau serupa dengan setiap
percobaan terkait dilakukan oleh peneliti lain. Ingat bahwa setiap percobaan tidak selalu harus
merujuk pada perbedaan besar atau kecenderungan untuk menjadi penting. Hasil yang negatif juga
perlu dijelaskan dan mungkin merupakan sesuatu yang penting untuk di ubah dalam penelitian kita.

KESIMPULAN
Bagian ini hanya menyatakan bahwa peneliti berpikir mengenai setiap data yang disajikan berhubungan
kembali pada pernyataan yang dinyatakan dalam pendahuluan. Dengan mengacu pada bagian 
pendahuluan dan kesimpulan, seorang pembaca harus memiliki ide yang baik dari penelitian ini, meski
pun hanya rincian spedifik.

DAFTAR PUSTAKA
Semua informsi (KUTIPAN) yang didapat peneliti harus ditulis sesuai abjad pada bagian ini. Hal tersebut
berguna untuk pembaca yang ingin merujuk literatur asli. Perhatikan bahwa referensi yang dikutif
benar-benar disebutkan pada jurnal yang kita buat.
Kerangka dan Susunan Jurnal

Hal yang termuat guna menghasilkan karya tulis ilmiah memiliki


beberapa kerangka dan susunan jurnal yang benar. Berikut susunan
secara umum jurnal ilmiah;

1. Judul
2. Abstrak
3. Pendahuluan
4. Bahan dan Metode
5. Hasil
6. Pembahasan
7. Kesimpulan
8. Daftar Pustaka

Baca juga: Jurnal Umum


Cara Membuat Jurnal

Cara dibawah ini dapat anda terapkan ketika hendak membuat jurnal.
Berikut beberapa tahapannya;

1. Judul 

Langkah pertama yaitu membuat judul jurnal yang akan ditulis. Semua
karya tulis ilmiah sejatinya harus memiliki judul yang tepat dan jelas.

Adanya judul akan memudahkan pembaca dalam mengetahui tema yang


hendak dibahas. Diusahakan untuk membuat judul yang menarik dan
jelas.

2. Abstrak 

Mungkin masih banyak yang bertanya-tanya, apa itu abstrak? Banyak


yang mengira bahwa abstrak ini merupakan kesimpulan dari isi tulisan,
namun itu kurang tepat.

Abstrak sendiri berbeda dengan kesimpulan. Karena fungsi dari abstrak


adalah memberikan gambaran terhadap keseluruhan isi karya. Bukan
penarikan kesimpulan dari keseluruhan isi jurnal.
Isi abstrak harus memiliki beberapa kriteria berikut yaitu padat, jelas,
ringkas dan obyektif.

Selain itu, abstrak harus berdiri sendiri, dalam artian didalamnya tidak
boleh berisi kutipan ataupun catatan kaki.

Untuk total kata abstrak minimal kurang lebih 250 kata. Dengan
ketentuan isi seperti tujuan jurnal, metode, hasil serta kesimpulan
singkat dari isi karya tulis tersebut.

3. Pendahuluan

Pada bagian ini berisi mengenai sekilas dari tema yang sedang diangkat.
Selain itu, agar pembaca paham tentang tujuan serta metode penelitian.

Isi pendahuluan berisi mengenai latar belakang masalah serta ulasan


mengenai dari manfaat dari tulisan tersebut.

Untuk pendahuluan sendiri umumnya ditulis sebanyak satu lembar dan


bersambung dengan bagian selanjutnya.

4. Bahan dan Metode

Bahan dan Metode berisi tentang tahapan percobaan yang telah


dilakukan penulis. Sedangkan pembahasannya mencakup metode
penelitian, percobaan dan alat percobaan.

Selain itu juga berisi jenis metode pengumpulan data, tempat, dan tipe
pengendalian masalah.

Pada bagian ini harus dijelaskan secara detail, jelas, dan mudah
dipahami. Bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pembaca.

5. Hasil

Pada bagian ini, penulis diminta untuk memberikan informasi tulisan


yang terbilang cukup singkat.

Dengan isi seperti penjelasan berbentuk teks, tabel atau diagram,


maupun gambar-gambar yang relevan.
Data yang ditampilkan haruslah objektif, sehingga tidak boleh memuat
interprestasi dari siapapun.

Guna memudahkan pembaca, tampilkan dalam bentuk diagram batang,


tabel dan gambar. Dengan ditambah penjelasan atau deskripsi singkat.

6. Pembahasan

Pembahasan jurnal yaitu menjelaskan data yang telah ditampilkan tadi


secara teks deskripsi.

Dalam menjelaskannya penulis juga merujuk dari kejadian ketika


pengamatan yang dilakukannya. Semisal dari satu variabel dengan
variabel lain memiliki hubungan atau korelasi atau tidak.

Dalam penyampaiannya mungkin akan sama dengan penelitian yang


dilakukan sebelumnya oleh orang lain.

Namun bisa juga memiliki hasil yang berbeda dengan peneliti lain. Hal
tersebut sah-sah saja dan diperbolehkan. Hal yang terpenting adalah
keobjektifan karya tulis jurnal ilmiah.

7. Kesimpulan

Setelah mengulas seluruh isi jurnal yang telah ditulis dengan baik.
Tahapan berikutnya yaitu membuat kesimpulan dari keseluruhan isi
jurnal.

Kesimpulan berisi penarikan informasi penting yang dihasilkan dari


penelitian diatas.

8. Daftar Pusaka 

Daftar pusaka ditulis pada bagian belakang halaman. Bagian ini berisi
data-data buku atau literatur yang digunakan sebagai bahan rujukan.

Semisal kutipan, data penelitian terdahulu, statement para ahli ataupun


lainnya.

Dengan mengetahui tata cara dalam penulisan jurnal tentu akan


mempermudah anda dalam membuat jurnal.

Anda mungkin juga menyukai