DOI: http://dx.doi.org/10.33603/hermeneutika.v3i2
Diterima: 21 Juni 2021; Direvisi: 22 Juli 2021; Dipublikasikan: Agustus 2021
Abstrak: Penyebaran virus Covid-19 yang begitu cepat dan massif membuat collaps berbagai
negara dibelahan dunia, termasuk Indonesia. Indonesia yang sampai saat ini belum
menujukkan curva landai dalam persebaran Covid-19 membuat pemerintah terus-menerus
mengganti kebijakannya, mulai dari PSBB ketat sampai kini ke tahap PPKM Level 3 dan 4
yang kemudian menerapkan kebijakan mengenai sistem ganjil genap untuk kendaraan.
Agaknya pemerintah lupa bahwa sistem ganjil genap hanya dapat menekan mobilitas
kendaraan, tapi tidak dengan persebaran Covid-19. Metode penelitian dalam penulisan artikel
ini berdasar pada komparasi dari daerah-daerah yang menerapkan aturan sistem ganjil genap
kemudian dianalisis secara hukum. Timbulnya klaster baru pada penyebaran Covid-19 di
transportasi umum menunjukkan bahwa sejatinya tujuan dari kebijakan sistem ganjil genap
kendaraan dibuat hanya untuk menekan mobilitas kendaraan pada masa normal, bukan seperti
saat ini. Sistem ganjil genap juga dapat membunuh kesejahteraan rakyat yang usahanya masuk
kedalam ruas-ruas jalan raya yang terkena ganjil genap.
1
Diah Lestari
Email: diahlestari876@gmail.com
2
Iis Isnaeni Nurwanty
Email: iis.isnaeni.nurwanty@live.de
p-ISSN 2337-6368 | e-ISSN 2615-4439
http://jurnal.ugj.ac.id/index.php/HERMENEUTIKA
1
Santy Irene Putri dan Ayu Anulus, 2020, http://dx.doi.org/10.19106/JMedSciSI00520320201
Preventive Actions to Minimizing The Coronavirus 3), hlm. 149.
2
Disease 19 (COVID-19) Transmissions Among Siti Setiati dan Muhammad K Azwar, 2020, Covid-
Health Workers: A Systematic Review, (Journal of 19 and Indonesia, (Acta Med Indones - Indones J
the Medical Sciences, Volume 52, Number 3 (SI), Intern Med, Vol 52: Number 1, January 2020), hlm.
85.
Hermeneutika : Jurnal Ilmu Hukum
256
VOL. 5, NO. 1, FEBRUARI 2021
p-ISSN 2337-6368 | e-ISSN 2615-4439
http://jurnal.ugj.ac.id/index.php/HERMENEUTIKA
3
Pasal 1 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 tahun
2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.
Diah Lestari, Iis Isnaeni Nurwanty
Implikasi sosiologis penerapan ganjil genap lalu lintas dalam masa covid terhadap 257
Kesejahteraan rakyat
p-ISSN 2337-6368 | e-ISSN 2615-4439
http://jurnal.ugj.ac.id/index.php/HERMENEUTIKA
dalam PPKM level 3 dan 4 pembatasan Lapor Covid-19 berjudul Press Release
mengenai kapasitas sektor esensial lebih Seberapa Efektifkah PPKM Darurat? Yang
diatur secara rinci. Selain itu dalam sektor menyebutkan bahwa implementasi dari
kebijakan PPKM darurat ternyata banyak
pengendalian mobilitas masyarakat
yang dilanggar, hal ini disebabkan karena
terdapat beberapa perbedaan, karena pada warga mengeluhkan penutupan
PPKM darurat sebelumnya untuk mengganggu pencarian nafkah
mengurangi kepadatan lalu lintas sehari-hari mereka, warga juga
digunakan penyekatan dibeberapa ruas mengeluhkan sejumlah pelanggaran
jalan tertentu. Namun kini dalam masa terhadap aturan PPKM darurat yang
PPKM level 3 dan 4 di beberapa daerah dilakukan oleh beberapa kantor.6
Mengingat curva Covid-19 di
yang padat penduduk sudah mulai
Indonesia yang belum juga stabil atau
menerapkan sistem ganjil genap untuk mengalami penurunan maka demi
kendaraan baik roda dua atau roda empat menyesuaikan dengan kondisi tersebut,
guna mengurai dan mengurangi kepadatan menyebabkan pemerintah Indonesia juga
lalu lintas.. terus melakukan perubahan kebijakan.
Adapun belakangan ini istilah pembatasan
III. METODE PENELITIAN mobilitas masyarakat terkait menekan
Tulisan ini dianalisis berdasarkan angka pada Covid-19 kembali berubah, kini
kepada pendekatan penelitian normatif/ PPKM darurat yang berlaku sejak 3 Juli
doctrinal yang bersumber kepada data 2021 berubah nama menjadi PPKM level 3
sekunder berupa berupa peraturan terkait dan 4 serta kini terdapat beberapa daerah
pemberlakuan sistem ganjil genap untuk yang sudah melakukan pergantian pola
kendaraan sebagai pengganti penyekatan penyekatan pembatasan pergerakan
PPKM, serta dikaitan dengan sudut mobilitas masyarakat menjadi pola ganjil
pandang kesejahteraan masyarakat. genap untuk kendaraan di lalu lintas jalan
raya. Adapun beberapa daerah yang
IV. PEMBAHASAN menerapkan pola ganjil genap diantaranya:
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan
Masyarakat (PPKM) darurat yang A. Jakarta
bertujuan untuk mengurangi dan menekan Seiring dengan Penerapan Sosial
penyebaran Covid-19 dengan cara Bersekala Besar (PSBB), sistem ganjil
melarang pembukaan tempat yang genap di DKI Jakarta juga telah ditiadakan
berpotensi menjadi pusat kerumunan, sejak September 2020. Mengingat
membatasi mobilitas masyarakat yang tidak pelonggaran beberapa aturan pada masa
esensial serta memberlakukan penetupan, perpanjangan PPKM level 3 dan 4
serta penyekatan di berbagai lalu lintas membuat Pemerintah DKI Jakarta dan
jalan raya pada saat masa PPKM darurat Polda Metro Jaya memutuskan untuk
ternyata tidak dapat membuahkan hasil menghentikan penyekatan di 100 titik
yang signifikan khususnya dalam hal jalan ibukota mulai tanggal 12 Agustus
penyekatan. Hal ini terbukti dari artikel di 2021 - 16 Agustus 2021. Namun
6
Press Release Seberapa Efektifkah PPKM
Darurat?, Lapor Covid-19 (Online), diakses pada
hari Kamis 12 Agustus 2021 pukul 22.15 WIB.
Diah Lestari, Iis Isnaeni Nurwanty
Implikasi sosiologis penerapan ganjil genap lalu lintas dalam masa covid terhadap 259
Kesejahteraan rakyat
p-ISSN 2337-6368 | e-ISSN 2615-4439
http://jurnal.ugj.ac.id/index.php/HERMENEUTIKA
7
Surat Keputusan Kepala Dinas Perhubungan DKI
Jakarta Nomor 320 Tahun 2021.
Hermeneutika : Jurnal Ilmu Hukum
260
VOL. 5, NO. 1, FEBRUARI 2021
p-ISSN 2337-6368 | e-ISSN 2615-4439
http://jurnal.ugj.ac.id/index.php/HERMENEUTIKA
8 9
Dilansir dari akun sosial media Dinas Perhubungan Aturan Ganjil Genap di Cirebon Berlaku Mulai
Kota Bandung pada hari Minggu 15 Agustus 2021 Besok, Detiknews (Online), diakses pada hari
pukul 23:45 WIB. Minggu 15 Agustus 2021 pukul 00.30 WIB.
Cirebon berdasarkan Surat Edaran Wali uang Bank Indonesia, antar bank,
Kota Cirebon Nomor 63 Tahun 2021 pengisian ajungan tunai mandiri
tentang Pembatasan Lalu Lintas dengan dengan pengawasan dari petugas
Ganjil Genap di masa Pandemi COVID- POLRI, kendaraan untuk kepentingan
19 yang diberlakukan pertanggal 16 tertentu dengan pengawalan dan/atau
Agustus 2021 sampai dengan PPKM sesuai asas diskersi petugas POLRI.
dinyatakan berakhir di Kota Cirebon.
Terdapat beberapa aturan yang Jika ditinjau dari beberapa daerah-
diberlakukan dalam pembatasan lalu daerah yang sebelumnya masuk ke dalam
lintas dengan sistem ganjil genap di Kota kategori PPKM darurat dimana untuk
Cirebon, yaitu:10 menekan mobilitas pada warganya,
pemerintah masing-masing daerah
1. Pemberlakuan pembatasan lalu lintas menerapkan kebijakan penyekatan
dengan sistem ganjil genap sejak diberbagai lalu lintas jalan raya, kemudian
tanggal 16 Agustus 2021 sampai daerah-daerah PPKM darurat tersebut yang
dengan PPKM dinyatakan berakhir, kini berganti nama dan masih memasuki
adapun diberlakukan pada hari senin - PPKM level 4 dimana kebijakan
sabtu mulai pukul 07.00 WIB – 17.00 sebelumnya diganti dengan kebijakan baru
WIB; yang sebenarnya tunjuan dari kebijakan
2. Ruas jalan yang berlaku ganjil genap, tersebut adalah sama yaitu untuk
diantaranya, Jl. Tuparev 1 arah dari membatasi atau menekan mobilitas
barat (wilayah hukum Polres Cirebon warganya di lalu lintas jalan raya dengan
Kota, Jl. Kartini, Jl. Dr. Cipto cara memberlakukan kebijakan ganjil
Mangkusumo, Jl. Pasuketan, Jl. genap untuk kendaraan roda dua maupun
Siliwangi, Jl. Karanggetas, Jl. Pemuda roda empat memiliki dampak positif
serta ruas-ruas jalan lainnya yang maupun negatif khususnya untuk daerah-
ditentukan oleh Polres Cirebon Kota daerah seperti DKI Jakarta, Kota Bandung
sesuai kewenangan diskersi. dan Kota Cirebon, untuk dampak positifnya
3. Pengecualian aturan bagi kendaraan adalah:
khusus, yakni bagi kendaraan yang
membawa penyandang distabitas, 1. Jika dilihat dari lalu-lalang pengguna
ambulance, pemadam kebakaran lalu lintas jalan raya, kebijakan sistem
angkutan umum dengan tanda nomor ganjil genap di berbagai daerah
kendaraan bermotor berwarna dasar memang dirasa dapat lebih efektif
kuning, angkutan daring, angkutan terutama untuk kota-kota besar yang
barang khusus pengangkut bahan bakar rawan akan terjadi kemacetan. Hal ini
minyak atau bahan bakar gas, angkutan disebabkan karena baik DKI Jakarta
kebutuhan pangan sehari-hari, maupun Kota Bandung memang
kendaraan dinas operasional dengan sebelumnya sudah pernah
tanda nomor kendaraan bermotor melaksanakan aturan ganjil genap,
berwarna dasar merah, TNI dan sehingga untuk warganyapun dapat
POLRI, kendaraan dengan beradaptasi dengan cepat dan memang
memberikan pertolongan pada pemberlakuan sistem ganjil genap ini
kecelakaan lalu lintas, kendaraan pers dapat mengurai kemacetan di jalan
yang dapat menunjukkan kartu raya.
identitas pers, kendaraan pengangkut
10
Dilansir dari akun sosial media Dinas
Perhubungan Kota Cirebon pada hari Jumat 13
Agustus 2021 pukul 22:34 WIB.
Hermeneutika : Jurnal Ilmu Hukum
262
VOL. 5, NO. 1, FEBRUARI 2021
p-ISSN 2337-6368 | e-ISSN 2615-4439
http://jurnal.ugj.ac.id/index.php/HERMENEUTIKA
Adapun untuk dampak negatifnya yaitu: Hal ini disebabkan dengan adanya
penerapan ganjil genap dilalu lintas jalan
1. Pemberlakuan sistem ganjil genap raya membuat para pelaku usaha
untuk daerah-daerah kota kecil seperti mengalami penurunan pendapatan
Kota Cirebon yang sebelumnya belum khususnya pelaku usaha baik pedagang
pernah memberlakukan kebijakan kaki lima atau ruko yang buka pada jam-
ganjil genap, jelas membuat culture jam pemberlakuan ganjil genap, karena
shock bagi warganya karena mereka dengan pemberlakuan sistem ganjil genap
harus memulai kebiasaan baru yang membuat kendaraan yang melintas dijalan
belum pernah diterapkan dan raya menjadi berkurang bahkan bisa
mengingat bahwa sebenarnya menurut mencapai pengurangan 50%. Sehingga hal
Kapolres Cirebon AKBP Imron ini juga jelas dapat mengurangi penghasilan
Ermawan kebijakan mengenai dari para pelaku usaha yang berjualan pada
pemberlakuan penyekatan di Kota jam-jam pemberlakuan ganjil genap.
Cirebon juga dinilai berhasil menekan
angka penyebaran Covid-19 membuat Selain itu mengingat aturan
kebijakan sistem ganjil genap ini dirasa pengecualian ganjil genap diberbagai
agak sulit untuk diterima warga Kota daerah yang hanya mengecualikan
Cirebon. kendaraan angkutan barang khusus bahan
2. Meskipun pemberlakuan sistem ganjil bakar minyak (BBM) dan bahan bakar gas,
genap dapat menekan mobilitas membuat para pelaku usaha yang usahanya
masyarakat di lalu lintas jalan raya, tapi menditribusikan barang harus gigit jari
tidak dengan penyebaran dari Covid- karena jelas membuat kerepotan dalam
19. Hal ini disebabkan dengan adanya mengirimkan barang apalagi jika pelaku
kebijakan sistem ganjil genap justru usaha tersebut hanya memiliki satu
dapat menimbulkan klaster penyebaran kendaraan pengiriman. Hal ini disebabkan
Covid-19 di transportasi umum karena karena dengan hanya memiliki satu
kebijakan ganjil genap membuat kendaraan pengiriman, membuat pelaku
masyarakat akan cenderung memilih usaha pendistribusian barang ini hanya
transportasi umum sehingga akan dapat mengirimkan barang tepat waktu
terjadi penumpukan di sarana publik ketika tanggal sesuai dengan nomor
dan angkutan transportasi umum serta terakhir plat kendaraanya (ganjil atau
harus diingat kembali bahwa sejatinya genap) sedangkan jika tidak, maka ia harus
tujuan kebijakan mengenai ganjil menunggu sampai selesai jam
genap itu awalnya dibuat untuk pemberlakuan ganjil genap terlebih dahulu,
mengendalikan penggunaan kendaraan baru dapat mendistribusikan barang-barang
baik roda dua maupun roda empat agar pesanan dari pembeli oleh para pembeli.
tidak terjadi kemacetan pada masa
normal bukan masa seperti saat ini. Dari berbagai kasus diatas maka dapat
disimpulkan bahwa sebenarnya kebijakan
Selain itu, Kebijakan sistem ganjil genap mengenai pemberlakuan sistem ganjil
di beberapa daerah yang masuk ke dalam genap pada kendaraan roda dua maupun
katerogi PPKM level 4 jelas memberikan roda empat guna menekan mobilitas
dampak yang kuat bagi kesejahteraan masyarakat di lalu lintas jalan raya justru
masyarakat khususnya bagi pelaku usaha tidak dapat mensejahterakan masyarakat
sekitar yang terdampak. sekitar bahkan ternyata merugikan para
pelaku usaha yang usahanya masuk
Diah Lestari, Iis Isnaeni Nurwanty
Implikasi sosiologis penerapan ganjil genap lalu lintas dalam masa covid terhadap 263
Kesejahteraan rakyat
p-ISSN 2337-6368 | e-ISSN 2615-4439
http://jurnal.ugj.ac.id/index.php/HERMENEUTIKA
kedalam ruas-ruas jalan raya yang terkena penurunan yang sangat signifikan. BPS
ganjil genap. mencatat bahwa terdapat penurunan
Pendapatan per Kapita sebanyak 286rb.11
V. PENUTUP Dari penurunan pendapatan kapita yang
Penerapan kebijakan baru diberbagai kemudian dijadikan sebagai salah satu
daerah yang termasuk kedalam PPKM level patokan dalam pengukuran kesejahteraan
4 mengenai ganjil genap untuk kendaraan rakyat, kita bisa mengetahui bahwa
roda dua maupun roda empat guna penerapan kebijakan ini sangat
menekan mobilitas masyarakat di lalu lintas mempengaruhi.
jalan raya memiliki dampak positif maupun
negatif. Adapun dampak positifnya lebih Penerapan kebijakan mengenai
dapat dirasakan untuk daerah-daerah kota pemberlakuan sistem ganjil genap pada
besar dan daerah yang sudah pernah kendaraan roda dua maupun roda empat
menerapkan sistem ganjil genap, karena guna menekan mobilitas masyarakat di lalu
selain dapat menekan angka kemacetan di lintas jalan raya sebenarnya tidak dapat
jalan raya warganyapun sudah terbiasa akan menolong bahkan membunuh
sistem ganjil genap sehingga tidak kesejahteraan rakyat karena kebijakan ini
membutuhkan waktu yang lama untuk merugikan para pelaku usaha yang
beradaptasi dengan sistem ganjil genap. usahanya masuk kedalam ruas-ruas jalan
Namun hal ini sulit dirasakan kepada raya yang terkena ganjil genap.
daerah-daerah kota kecil yang memang
sebelumnya belum pernah menerapkan
sistem ganjil genap, karena penerapan
mengenai ganjil genap seperti membuat
boomerang tersendiri serta menjadi culture DAFTAR PUSTAKA
shock bagi masyarakat yang belum pernah
merasakan sistem ganjil genap, sehingga Artikel Jurnal
menjadi wajar bagi masyarakat daerah
tersebut lama untuk beradaptasi dengan Santy Irene Putri dan Ayu Anulus, 2020,
kebijakan baru. Selain itu terdapat dampak Preventive Actions to Minimizing The
negatif dari adanya penerapan system ganjil Coronavirus Disease 19 (COVID-19)
genap, karena dengan adanya kebijakan ini Transmissions Among Health
membuat masyarakat kini cenderung Workers: A Systematic Review,
beralih menggunakan transportasi umum, (Journal of the Medical Sciences,
dari hal ini justru dapat menimbulkan Volume 52, Number 3 (SI),
penumpukan masyarakat di angkutan http://dx.doi.org/10.19106/JMedSciSI
transportasi umum dan sarana publik yang
005203202013).
dapat menimbulkan klaster penyebaran
Covid-19 pada transportasi umum. Siti Setiati dan Muhammad K Azwar, 2020,
Covid-19 and Indonesia, (Acta Med
Berdasarkan kepada data pendapatan Indones - Indones J Intern Med, Vol
Indeks perkapita, yang dianalisis mulai dari 52: Number 1, January 2020).
pemberlakuan ganjil genap semenjak
adanya waabah ini, terlihat bahwa Muh. Hasrul, 2020, Aspek Hukum
pendapatan perkapita mengalami Pemberlakuan Pembatasan Sosial
11
BPS Catat Pendapatan Per Kapita Masyarakat 1, 5140102-92-582350/bps-catat-pendapatan-per-
Turun Rp 286Ribu kapita-masyarakat-turun-rp286-ribu
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/202012 Diakses pada Tanggal 27 Agustus 2021 pukul 19.00
WIB
Hermeneutika : Jurnal Ilmu Hukum
264
VOL. 5, NO. 1, FEBRUARI 2021
p-ISSN 2337-6368 | e-ISSN 2615-4439
http://jurnal.ugj.ac.id/index.php/HERMENEUTIKA
Berskala Besar (Psbb) Dalam Rangka diakses pada Tanggal 27 Agustus 2021
Penanganan Corona Virus Disease pukul 19.00 WIB
2019 (Covid-19), (Jurnal Legislatif,
Lembaran Gagsan Mahasiswa Yang Press Release Seberapa Efektifkah PPKM
Solutif dan Inovatif, Lembaran Darurat?, Lapor Covid-19, diakses
Penalaran dan Penulisan Karya Ilmiah pada hari Kamis 12 Agustus 2021
Fakultas Hukum Universitas pukul 22.15 WIB.
Hasanuddin, Volume 3 Nomor 2
Tahun 2020).
Peraturan Perundang-Undangan
Undang-Undang Nomor 6 tahun 2018
tentang Kekarantinaan Kesehatan.
Dokumen Pendukung
Surat Edaran Wali Kota Cirebon Nomor 63
Tahun 2021 tentang Pembatasan Lalu
Lintas dengan Ganjil Genap di masa
Pandemi COVID-19.
Surat Keputusan Kepala Dinas
Perhubungan DKI Jakarta Nomor 320
Tahun 2021.
Surat Keputusan Kepala Disnas
Perhubungan Kota Bandung
TU.01.01/2778-DISHUB/411-2821.
Internet
Akun sosial media Dinas Perhubungan
Kota Cirebon pada tanggal 13 Agustus
2021 pukul 22:34 WIB.
Akun sosial media Dinas Perhubungan
Kota Bandung pada tanggal 15
Agustus 2021 pukul 23:45 WIB.
Aturan Ganjil Genap di Cirebon Berlaku
Mulai Besok, Detiknews, diakses pada
hari Minggu 15 Agustus 2021 pukul
00.30 WIB.
BPS Catat Pendapatan Per Kapita
Masyarakat Turun Rp 286Ribu
https://www.cnnindonesia.com/ekono
mi/2020121, 5140102-92-
582350/bps-catat-pendapatan-per-
kapita-masyarakat-turun-rp286-ribu