4. Memberi Vitamin K
6. Identifikasi Bayi
a. Peralatan identifikasi bayi hendaknya harus selalu tersedia di tempat periksa, di
kamar bersalin atau di ruang bayi.
b. Alat yang digunakan hendaknya kebal air dengan tepi halus yang tidak mudah
melukai, tidak mudah sobek dan tidak mudah lepas.
c. Pada alat gelang identifikasi harus tercantum :
- Nama bayi (nyonya)
- Tanggal, jam, hari lahir
- Nomor bayi
- Jenis kelamin
- Unit dan nama lengkap ibu
d. Di setiap tempat tidur harus diberi tanda dengan dicantumkan nama, tanggal lahir,
nomor identifikasi, sidik telapak kaki dan jari bayi harus ada, ukur berat badan bayi,
panjang badan, lingkar kepala, lingkar perut dan catat dalam rekam medik.
Mendeteksi tanda-tanda bahaya pada bayi, Jika menemukan hal seperti ini harus segera
dilakukan pertolongan :
1. Pernafasan sulit atau lebih dari 60x/ menit.
2. Terlalu hangat (>380c) atau terlalu dingin (<360c).
3. Kulit bayi kering (terutama 24 jam pertama), biru, pucat atau memar.
4. Hisapan bayi saat menyusu lemah rewel, sering muntah, mengantuk berlebihan.
5. Tali pusat merah, bengkak, keluar cairan, berbau busuk, berdarah
6. Tidak bab dalam 3 hari, tidak bak dalam 24 jam, tinja lembek/encer, sering bewarna hijau
tua, ada lendir atau darah.
7. Menggigil, rewel, lemas, mengantuk, kejang, tidak bisa tenang, menangis terus
menerus.Jika muncul tanda-tanda bahaya, ajarkan ibu untuk :Memberikan pertolongan
pertama sesuai kemampuan kebutuhan sampai bayi memperoleh perawatan medis
lanjutan, dan membawa bayi ke rumah sakit atau klinik terdekat untuk perawatan tindakan
segera (Muslihatun, 2010).