Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH JENIS BOILER DAN BOILER PADA KAPAL

DISUSUN

OLEH:

MUHAMMAD ABUL RAEHAN

D091191030

DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM

PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS

HASANUDDIN 2021
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, taufik serta hidayah-Nya,
sehingga makalah ini dapat selesai tepat waktu. Makalah mengenai “jenis-jenis boiler dan
susunan boiler pada kapal”ini disusun untuk memenuhi tugas Permesinan kapal II.

Pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya


kepada Dosen mata kuliah permesinan kapal II yang telah memberikan tugas ini, dan kedua
orang tua, serta teman-teman yang telah memberikan bantuan moral berupa dukungan dalam
penyelesaian tugas ini.

Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan serta
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat
diharapkan.

Akhir kata penyusun berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua

Gowa, 24 Maret 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

SAMPUL .....................................................................................................................................i

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ..................................................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................................................ 1
C. Tujuan .................................................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 2

A. Jenis-jenis boiler .................................................................................................................. 2


B. Susunan boiler yang digunakan pada kapal ......................................................................... 4

BAB III PENUTUP ................................................................................................................... 6

A. Kesimpulan ......................................................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 7


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam perkembangan teknologi yang semakin modern ini merupakan


suatu kenyataan bahwa saat ini dikapal-kapal niaga masih terdapat dijumpai
instalasi tenaga uap yang digunakan baik sebagai instalasi induk yang digunakan
untuk menggerakan turbin yang memutar baling-baling sehingga kapal-kapal dapat
bergerak maju maupun mundur, maupun instalasi tenaga uap yang dipergunakan
sebagai instalasi bantu untuk menghasilkan tenaga uap yang dipergunakan sebagai
instalasi sebagai isntalasi bantu untuk menghasilkan tenaga uap yang dipergunakan
sebagai pemanas, baik pemanas bahan bakar, pemanas dengan tenaga uap yang
digunakan untuk ruangan dan juga untuk pemanas air. Pada dasarnya boiler atau
ketel uap adalah bejana tertutup yang berisi air atau fluida lain untuk dipanaskan.
Energi panas dari fluida tersebut selanjutnya digunakan untuk berbagai macam
keperluan, seperti untuk turbin uap, pemanas ruangan, mesin uap dan lain-lain.
Secara proses konversi energi, boiler mengkonversi energi kimia yang tersimpan
didalam bahan bakar kemudian dikonversi menjadi energi panas yang ditransfer
melalui fluida kerja. Uap air yaitu uap yang timbul akibat perubahan fase air (cair)
menjadi uap dengan cara pendidihan (boiling). Untuk melakukan proses
pendidihan diperlukan energi panas yang diperoleh dari sumber panas , misalnya
dari pembakaran bahan bakar (padat, cair, dan gas) tenaga listrik dan gas panas
sebagai sisa proses kimia serta tenaga nuklir. Penguapan bisa saja terjadi
disembarang tempat dan waktu pada tekanan normal , bila diatas permukaan zat
cair tekanan turun dibawah tekanan mutlak. Uap yang dihasilkan dengan cara
demikian tidak mempunyai energi potensial, jadi tidak dapat digunakan sebagai
sumber energi. Sudah beribu-ribu tahuan manusia bersahabat dengan uap air, yaitu
semenjak manusia melakukan pekerjaan merebus ( boiling ), tetapi hanya baru dua
abad ini mereka baru menemui bagaimana untuk mempergunakan uap bagi
kepentingan mereka.

B. Rumusan Masalah
1. Jenis-jenis boiler
2. Susunan boiler yang digunakan pada kapal

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui jenis-jenis boiler
2. Untuk mengetahui susunan boiler yang digunakan pada kapal
BAB II
PEMBAHASAN

A. Jenis-jenis boiler

Boiler adalah suatu perangkat berbentuk becana tertutup yang


digunakan untuk memanaskan air sehingga menghasilkan steam (uap),
panas dari hasil pembakaran bahan bakar dalam boiler akan
ditransferkan ke media air yang mengalir di dalam pipa-pipa, saat suhu air
telah mencapai temperatur tertentu maka akan terjadi penguapan.
Sehingga dapat kita artikan bahwa boiler merupakan suatu alat yang
digunakan untu membuat steam, seperti yang kita ketahui uap dapat
digunakan untuk menggerakkan turbin pada pembangkit listrik dan
berfungsi sebagai pencaga suhu dalam kolom destilasi minyak bumi

Jenis-Jenis Boiler
Jenis boiler dapat dibedakan dari berbagai macam hal seperti karakteristik,
cara kerja, tipe pipa dan bahan bakar yang digunakan. Setiap jenis boiler memiliki
kelebihan serta kekurangan masing-masing, seperti yang telah kita jabarkan di
bawah ini:

Jenis Boiler Berdasarkan Type Tube (Pipa):

1.Fire Tube Boiler

Pada boiler ini memiliki dua bagian didalamnya yaitu bagian tube yang merupakan
tempat terjadinya pembakaran dan bagin barrel/tong yang berisi fluida. Tipe boiler
pipa api ini memiliki karakteristik yaitu menghasilkan jumlah steam yang rendah
serta kapasitas yang terbatas.
Prinsip Kerjanya: Proses pengapian terjadi didalam pipa dan panas yang
dihasilkan diantarkan langsung kedalam boiler yang berisi air.

Kelebihan: Proses pemasangan cukup mudah dan tidak memerlukan


pengaturan yang khusus, tidak membutuhkan area yang besar dan memiliki biaya
yang murah.
Kekurangan : Memiliki tempat pembakaran yang sulit dijangkau saat hendak
dibersihkan, kapasitas steam yang rendah dan kurang efisien karena banyak kalor
yang terbuang sia-sia.

2. Water Tube.

Memiliki kontruksi yang hampir sama dengan jenis pipa api, jenis ini juga terdiri
dari pipa dan barel, yang menbedakan hanya sisi pipa yang diisi oleh air
sedangkan sisi barrel merupakan tempat terjadinya pembakaran. Karakteristik
pada jenis ini ialah menghasilkan jumlah steam yang relatif banyak.
Prinsip Kerja: Proses pengapian terjadi pada sisi luar pipa, sehingga
panas akan terserap oleh air yang mengalir di dalam pipa.

Kelebihan: Memiliki kapasitas steam yang besar, niali efesiensi


relatif lebih tinggi dan tungku pembakaran mudah untuk dijangkau saat
akan dibersihkan.
Kekurangan: Biaya investasi awal cukup mahal, membutuhkan area
yang luas dan membutuhkan komponen tambahan dalam hal
penanganan air.

Berdasarkan Jenis Bahan Bakar

1. Solid Fuel (Bahan Bakar Padat)

Type boiler ini menggunakan bahan bakar padat seperti kayu, batu bara,
dengan karakteristik seperti harga bahan bakar relatif lebih murah dan
lebih efesiensi bila dibandingkan dengan boiler listrik.

Prinsip Kerja: Pemanasan bersumber dari pembakaran bahan bakar


padat atau bisa juga campuran dari beberapa bahan bakar padat (batu
bara dan kayu) yang dibantu dengan oksigen.

Kelebihan: Bahan bakar mudah untuk didapatkan dan lebih murah.

Kekurangan: Sisa pembakaran sulit untuk dibersihkan,.

2. Bahan Bakar Minyak (Oil Fuel)

Jenis ini memiliki bahan bakar dari fraksi minyak bumi, dengan karakteristik
yaitu memiliki bahan baku pembakaran yang lebih mahal, tetapi memiliki nilai
efesiensi yang lebih baik jika dibandingkan denan yang lainnya. Prinsip Kerja:
Pemanasan yang bersumber dari hasil pembakaran antara campuran bahan bakar
cair (kerosen, solar, residu) dengn oksigen dan sumber panas.

Kelebihan: Memiliki sisa pembakaran yang sedikit sehingga mudah


dibersihkan dan bahan baku yang mudah didapatkan.
Kekurangan: Memiliki harga bahan baku yang mahal serta memiliki
kontruksi yang mahal.

3. Bahan Bakar Gas (Gaseous Fuel)

Memiliiki jenis bahan bakar gas dengan karakteristik bahan baku yang lebih
murah dan nilai efesiensi lebih baik jika dibandingkan dengan jenis tipe bahan
bakar lain.

Prinsip Kerja: Pembakaran yang terjadi akibat campuran dari bahan bakar gas
(LNG) dengan oksigen serta sumber panas.

Kelebihan: memiliki bahan bakar yang paling murah dan nilai efesiensi
yang lebih baik.

Kekurangan: Kontruksi yang mahal dan sumber bahan bakar yang sulit
didapatkan, harus melalui jalur distribusi.

4. Electric
Dari namanya saja kita tentu sudah mengetahu bahwa sumber panas alat ini
berasal dari listrik, dengan karakteristik bahan bakar yang lebih murah akan tetapi
memiliki tingkat efesiensi yang rendah.
Prinsip Kerja: Pemanas bersumber dari listrik yang menyuplai panas.

Kelebihan: Memiliki perewatan yang sederhana dan sumber pemanas


sangat mudah untuk didapatkan.
Kekurangan: Nilai efesiensi yang buruk dan memiliki temperatur
pembakaran yang rendah.

B. Susunan boiler yang di gunakan pada kapal

Boiler kapal (ketel uap kapal)

boiler kapal atau dalam bahasa indonesia disebut Ketel Uap adalah alat
untuk menghasilkan uap air, yang akan digunakan untuk pemanasan atau tenaga
gerak. Bahan bakar pendidih bermacam-macam dari yang populer batubara
dan minyak bakar, sampai listrik, gas, biomasa, nuklir dan lain-lain.
Aplikasi boiler di Kapal
Fungsi utama boiler di kapal adalah untuk menghasilkan uap. Uap yang
dihasilkan oleh boiler selain sebagai pemanas bahan bakar kapal seperti yang
telah disebutkan, juga bisa digunakan untuk menggerakkan turbin uap yang juga
digunakan sebagai motor penggerak utama kapal.
boiler kapal (Ketel uap) memanaskan cairan yang ada di dalamnya dan mengubah
cairan tersebut menjadi uap. Uap yang telah terbentuk kemudian dialirkan ke
bagian bagian yang membutuhkan, bisa untuk menggerakkan turbin uap atau
digunakan sebagai sumber panas.
fungsi boiler di kapal adalah untuk Menghasilkan daya untuk penggerak
utama dan penggerak bantu, Untuk peralatan pemanas ( pemanas ruangan, bahan
bakar, muatan minyak dln ), Pada kapal tanker digunakan sebagai pembersih
tangki minyak ( Tank Cleaning ).
gambar boiler kapal (ketel uap vertikal dan horizontal)

gambar boiler kapal


Boiler kapal merupakan bagian dari peralatan yang digunakan untuk
membantu kerja mesin penggerak utama. Dalam melaksanakan kerjanya, boiler
kapal membutuhkan beberapa peralatan yang lain. Seperti definisinya, boiler
kapal merupakan peralatan yang digunakan untuk mengubah cairan, yaitu air,
menjadi uap, maka boiler kapal membutuhkan bahan yang akan diubah menjadi
uap, yaitu air ( biasa disebut: feed water). Untuk mengubah cairan menjadi uap
boiler membutuhkan panas, panas yang diperlukan diperoleh dari bahan bakar.
Aliran cairan sampai menjadi uap digambarkan pada gambar berikut ini:
gambar skema kerja boiler kapal

gambar skema kerja boiler kapal

Jika pompa digunakan untuk memindahkan bahan bakar dari tanki bahan
bakar menuju mesin penggerak utama, bagaimana dengan boiler kapal? Boiler
kapal memiliki peran yang penting juga dalam operasional mesin
penggerak utama. Bahan bakar yang dipindahkan oleh pompa pada umumnya
adalah bahan bakar yang memiliki viskositas yang tinggi, viskositas ini
mempengaruhi kekentalan bahan bakar. sehingga jika nilai viskositas tidak
diturunkan maka bahan bakar akan mengental dan sulit untuk dipompa dan sulit
untuk masuk menuju nozzle bahan bakar mesin penggerak utama. Untuk
menurunkan kekentalan ini maka bahan bakar harus dipanaskan terlebih dahulu.
Proses pemanasan bahan bakar tidak boleh menggunakan api, karena bahan bakar
akan dengan mudah terbakar. Proses pemanasan bahan bakar tersebut
menggunakan aliran uap panas yang dialirkan melalui pipa –pipa yang dipasang
dalam tangki bahan bakar atau pada jalur aliran bahan bakar menuju mesin
penggerak utama. Uap panas yang dialirkan tersebut diperoleh dari boiler kapal
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Boiler terdiri dari beberapa jenis ada yang berdasarkan tipe pipa dan ada juga
yang berdasarkan jenis bahan bakar yang digunakan, salah satu contoh jenis boiler
yang berdasarkan pipa yaitu fire tube boiler yang memiliki ki karakteristik yaitu
menghasilkan jumlah steam yang rendah, sedangkan untuk yang berdasarkan bahan
bakar yaitu solid fuel yang dimana memiliki karakteristik harga bahan bakarnya yang
relatif murah.
Boiler yang digunakan di kapal untuk membantu kerja mesin utama dan sebagai
pemanas bahan bakar kapal seperti yang telah disebutkan, juga bisa digunakan untuk
menggerakkan turbin uap yang juga digunakan sebagai motor penggerak utama kapal.
DAFTAR PUSTAKA

 http://repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/194/4/108130043_file4.pdf
 http://repository.pip-semarang.ac.id/995/5/BAB_1.pdf
 http://kapal-cargo.blogspot.com/2011/04/boiler-kapal-ketel-uap-kapal.html
 https://dimensipelaut.blogspot.com/2018/10/fungsi-boiler-pada-kapal-serta-
komponen.html

Anda mungkin juga menyukai