Anda di halaman 1dari 24

0

PENGKAJIAN KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI PROFESI NERS FKM UMI

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
Nama Mahasiswa Yang Mengkaji : Sandi Kurniawan NIM : 144 2021 1073

No. RM : 285907
Tanggal masuk RS : 10/06/2021
Tanggal pengkajian : 10/06/2021
1. DATA UMUM
a. Identitas Klien
Nama : Ny. R Umur : 54 thn
Tempat/tanggal lahir : 14/05/1956 Jenis Kelamin :p
Status perkawinan : Menikah Agama : islam
Pendidikan terakhir : SMA Suku :
Pekerjaan : IRT Ruangan :AR
RAUDAH II
Alamat : Perum gerhana alaudin Sumber informasi : An. J

b. Penanggung jawab/pengantar
Nama : Tn. F Umur : 68
Pendidikan terakhir : SMA Pekerjaan : wiraswasta
Hubungan dengan klien : Suami
Alamat : Perum gerhana alaudin

2. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI


a. Keluhan utama : Nyeri kepala, Muntah, Tegang
b. Alasan masuk RS : klien mengalami nyeri kepala disertai pusing, leher
tegang, mual muntah ≥ 3 kali sehari, kram pada kedua kaki dan sakit punggung
c. Riwayat penyakit
Provocative/Palliative : Klien mengatakan sering pusing, hal ini terjadi jika klien
kelelahan dan kecapekan
1
Quality : Klien mengatakan seperti tertimpa benda berat
Region : Daerah kepala menyebar keleher
Severity : 4 (sedang)
Timing : Hilang timbul
d. Data medik
1) Dikirim oleh : IGD
2) Diagnose Medik : Hipertensi

3. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU


a. Penyakit yang pernah dialami : Klien mengatakan pernah di rawat di rumah sakit
dengan keluhan yang sama pada akhir tahun 2020
b. Riwayat operasi : Klien mengatakan tidak pernah operasi
c. Riwayat alergi : Klien mengatakan tidak alergi terhadap obat-
obatan ataupun makanan

4. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

ibu ayah

2
x
x x x

x x x x x x x x
x x

54 43 40 30

Simbol genogram :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
x : Meninggal
: Garis keturunan
: Garis pernikahan
: Tinggal serumah
Keterangan :
Generasi I : Kakek dan nenek klien dari ayah telah meninggal dunia dan kakek dan
nenek klien dari ibu telah meninggal dunia
Generasi II : ayah dan ibu pasien serta saudra-saudaranya sudah meninggal
Generasi III : klien merupakan anak 1 dari 4 bersaudara.

5. RIWAYAT PSIKO-SOSIO-SPIRITUAL
a. Pola koping : Klien mengatasi masalahnya dengan
berdiskusi dengan istri/keluarganya

3
b. Harapan klien thd keadaan peny-nya : Klien berharap agar cepat sembuh dan
dapat kembali beraktivitas seperti biasanya
c. Factor stressor : Klien tampak gelisah
d. Konsep diri : Klien berusaha mematuhi anjuran
perawat dan dokter terhadap perawatan dan pengobatannya
e. Pengetahuan klien tentang penyakitnya : Klien mengetahui penyakit yang
dialaminya sekarang
f. Adaptasi : Klien beradaptasi dengan baik dengan
lingkungan sekitarnya
g. Hubungan dengan anggota keluarga : Klien mengatakan mempunyai
hubugan yang sangat baik dengan anggota keluarganya dan klien merespon
dengan baik orang yang sedang berada disekitarnya
h. Hubungan dengan masyarakat : Klien mengatakan mempunyai
hubungan yang baik dengan masyarakat di lingkungannya.
i. Aktifitas social : Klien mengatakan sering berpartisipasi
dalam kegiatan masyarakat
j. Bahasa yang sering digunakan : Klien berkomunikasi dengan
menggunakan bahasa indonesia
k. Keadaan lingkungan : Keadaan lingkungan sekitar klien
nampak bersih dan nyaman
l. Kegiatan keagamaan : Klien mengatakan melaksanakan
ibadah setiap hari minggu
m. Keyakinan tentang kesehatan : Klien percaya bahwa segala penyakit
semua ada obatnya.

6. KEBUTUHAN DASAR / POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI


a. Pola Nutrisi
1) Sebelum Sakit :
a) Pola makan : Nasi, sayur, lauk pauk
b) Frekuensi makan : 3 x sehari
c) Nafsu makan : Baik
d) Tidak ada makanan pantangan
e) Jenis makanan yang tidak disukai tidak ada
2) Setelah MRS :

4
a) Klien mengatakan nafsu makan baik dengan kebiasaan makan 3 kali sehari
b) Porsi makan dihabiskan
b. Pola Elminasi
1) BAK
a) Sebelum sakit :
 Frekuensi : 4-5 x/hari
 Warna kuning jernih
b) Setelah MRS :
 Frekuensi tidak ada perubahan
 Warna tidak ada perubahan
2) BAB
a) Sebelum sakit :
 Frekuensi 1 x/hari
 Warna kuning kecokelatan
 Konsistensi padat
b) Setelah MRS :
 Frekuensi 1 x/2 hari
 Warna kuning kecokelatan
 Konsistensi padat
c. Pola Olahraga dan Aktifitas
1) Sebelum sakit :
a) Klien tidak suka berolahraga
b) Aktifitas sehari-hari sebagai petani
2) Setelah MRS :
a) Klien mengatakan badan terasa lemah
b) Klien tampak lemas
d. Istirahat Tidur
1) Sebelum sakit :
a) Tidur malam jam 22.00-05.00
b) Tidur siang jam 12.00-13.00
c) Klien tidak mengalami kesulitan tidur
2) Setelah MRS
a) Klien mudah terbangun ketika nyeri kepala, pusing

5
b) Tidur malam jam 23.00-05.00 (±6jam)
c) Klien mengatakan jarang tidur siang.
d) Klien mengeluh sulit tidur
e. Personal hygiene
1) Sebelum sakit :
a) Mandi 2 x sehari
b) Gosok gigi 2 x sehari
c) Cuci rambut setiap hari
2) Setelah MRS : Penampilan kurang rapi

7. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum
Kehilangan BB : BB pasien sebelum masuk RS dan saat di RS tidak terjadi
perubahan (67kg)
Kelemahan : Klien merasa lemah dan mengeluh mudah lelah
Vital sign :
TD : 180/100 mmHg
Nadi : 84 x/m
Suhu : 36,8°C.
Pernafasan : 20 x/m
TB : 165 cm
Tingkat kesadaran : Composmentis/sadar penuh
b. Head to toe
1) Kulit/integument
Inspeksi
a) Kulit klien berwarna hitam
b) Tidak terdapat adanya lesi
c) Tidak terdapat adanya edema

Palpasi
a) Turgor kulit elastis
b) Tekstur kulit halus
2) Kepala dan rambut

6
Inspkesi :
a) Bentuk kepala mesochepal
b) Warna rambut hitam
c) Rambut tidak rontok dan tidak ada ketombe
d) Tidak tampak adanya luka
Palpasi
a) Tidak ada nyeri tekan
b) Tidak teraba adanya massa
3) Muka
Inspeksi :
a) Muka tampak simetris kirikanan
b) Wajah tampak pucat dan tampak meringis
4) Mata
Inspeksi :
a) Sclera tidak icterus
b) Conjungtiva anemis
c) Tidak menggunakan alat bantu kacamata
Palpasi :
a) TIO tidak meningkat
b) Tidak ada nyeri tekan
5) Hidung
Inspeksi :
a) Lubang hidung simetris kiri kanan
b) Tidak tampak adanya secret/cairan
Palpasi :
a) Tidak ada nyeri tekan pada sinus
6) Telinga
Inspeksi :
a) Bentuk telinga simetris kiri kanan
b) Tidak tampak adanya peradangan dan cairan
c) Tidak menggunakan alat bantu pendengaran
Palpasi:
a) Tidak ada nyeri tekan
7) Mulut dan gigi

7
Inspeksi :
a) Mukosa bibir tampak kering
b) Keadaan lidah bersih
c) Tidak ada peradangan
d) Tidak ada sariawan
e) Tidak ada karies gigi
8) Leher
Inspeksi :
a) Tidak tampak ada pembasaran kelenjar thyroid
b) Tidak tampak ada pembesaran vena jugularis

Palpasi :
a) Tidak teraba adanya pembasaran kelenjar thyroid
9) Dada
Inspeksi : Dada klien tampak simetris kiri dan kanan saat inspirasi dan
ekspirasi, frekuensi nafas : 20 x/ menit, tidak tampak ada benjolan
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada teraba massa atau benjolan,
fremitus traktil terasa bergetar pada bagian kiri dan kanan
Perkusi : Terdengar bunyi sonor dari ICS 2-6
Auskultasi: Terdengar bunyi nafas vesikuler
10) Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Terdengar bunyi pekak pada ICS 3-5 midclavicula kiri
Auskultasi: Terdengar bunyi jantung 1 dan 2 (lup dan dup)
11) Abdomen
Inspeksi : Perut klien tampak datar, tidak tampak ada lesi, tidak ada
pembengkakan pada abdomen
Auskultasi: Peristaltic usus 10x/m
Perkusi : Terdengar bunyi timpani
Palpasi : Hepar tidak teraba, ginjal tidak teraba, tidak ada nyeri tekan.
12) Genitalia : Tidak dilakukan pengkajian karena tidak ada keluhan
13) Extremitas atas & bawah :

8
Inspeksi : Tidak tampak adanya edema, tidak tampak adanya
atrofi/hipertrofi
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak teraba adanya massa, tidak ada
clubbing finger, kuku tidak pucat/sianosis

c. Pemeriksaan diagnostic
1) Pemeriksaan Laboratorium

9
Parameter Result Unit Ref. Range
WBC H 9.51 10^3/uL 4.00-10.00
Neu# 6.11 10^3/uL 2.00-7.00
Lym# 1.79 10^3/uL 0.80-4.00
Mon# 0.27 10^3/uL 0.12-0.80
Eos# 0.04 10^3/uL 0.02-0.50
Bas# 62.7 10^3/uL 0.00-0.10
Neu% H 98.6 % 50.0-70.0
Lym% 21.1 % 20.0-40.0
Mon% 3.2 % 3.0-12.0
Eos% 1.4 % 0.5-5.0
Bas% 0.5 % 0.0-1.0
RBC 4.63 10^6/uL 4.00-5.50
HGB 9.8 g/Dl 11.0-16.0
HCT 30.6 % 37.0-54.0
MCV 54.7 fL 80.0-100.0
MCH 20.7 Pg 27.0-34.0
MCHC 32.0 g/dL 32.0-36.0
RDW-CV 14.5 % 11.0-16.0
RDW-SD 42.1 fL 35.0-56.0
PLT H 463 10^3/uL 150-400
MPV 8.8 fL 6.5-12.0
PDW 15.7 9.0-17.0
PCT H 0.414 % 0.108-0.282

2) Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
Gula Darah
Gula darah sewaktu 182 mg/dl 100-140

3) Radiologi
Hasil pemeriksaan foto thorax PA :
- Corakan bronchovaskular dalam batas normal
- Tidak tampak proses spesifik aktif
- Cor dan aorta dalam batas normal
- Sinus dan diafragma baik
- Tulang-tulang intak
Kesan : Cor dan pulmo dalam batas normal

4) Pemeriksaan Laboratorium

10
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
KIMIA DARAH
Ureum 19 mg/dL 10-50
Creatinin 0,8 mg/dL L.0,6-2,0/P.0,5-1,2
SGOT 26 µ/L L.5-40/P.5-40
SGPT 75 µ/L L.5-41/P.5-41

5) Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
URINE LENGKAP
Urobilinogen Normal mg/dl Normal
Bilirubin Negative mg/dl Negative
Keton Negative mg/dl Negative
Eritrosit Negative ul Negative
Protein +/- mg/dl Negative
Nitrit Negative Negative
Leukosit Negative Negative
Glukosa Negatif mg/dl Negative
BJ 1,030 1,015-1,045
PH 6,0 4,5-8,0

SEDIMEN URINE 5-6 LPB 0-10


Epitel 3-4 LPB 0-5
Leukosit 1-2 LPB 0-5
Eritrosit

d. Penatalaksanaan Medis/Terapi

11
1) IVFD RL 20tpm
IVFD RL adalah jenis cairan infus golongan kristaloid yang dapat digunakan
oleh pasien dewasa dan anak-anak sebagai sumber elektrolit dan air.
2) Diet rendah garam
Diet rendah garam adalah diet yang mengatur asupan natrium yang berlebihan,
terutama dalam bentuk natrium klorida.
3) Diet rendah lemak
Diet rendah lemak dimaksudkan untuk mengurangi terjadinya kondisi seperti
penyakit jantung dan obesitas.
4) Clobazam
Clobazam adalah jenis obat yang digunakan untuk mengatasi kejang dan
epilepsy. Clobazam juga bias digunakan untuk mengatasi gangguan
kecemasan
5) Ranitidine IV/8 jam
Ranitidin adalah obat yang digunakan untuk menangani gejala atau penyakit
yang berkaitan dengan produksi asam berlebih di dalam lambung.
6) Neurobion Amp
Neurobion adalah suplemen yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan system
saraf. Neurobion merupakan multivitamin yang mengandung B1,B6 dan B12
7) Amlodipine 10 mg 1x1
Amlodipine adalah obat darah tinggi atau hipertensi.

KLASIFIKASI DATA

Data subjektif Data objektif

12
1. Klien merasa lemah 1. Klien tampak meringis
2. P : Klien mengatakan nyeri kepala, 2. Klien tampak gelisah
pusing dan leher tegang 3. TD 180/100 mmHg
Q : Klien mengatakan seperti tertimpa 4. Nadi 83 x/m
benda berat 5. Wajah tampak pucat
R : Daerah kepala menyebar keleher 6. Konjungtiva anemis
S : 4 (sedang)
T : Hilang timbul
3. Klien mengatakan jarang tidur siang.
4. Klien mengatakan mual muntah ≥ 3 kali
sehari
5. Klien mengatakan kram pada kedua kaki
dan sakit punggung
6. Klien mengatakan mengeluh mudah lelah
7. Klien mengeluh sulit tidur, mudah
terbangun ketika nyeri kepala, pusing

ANALISA DATA

13
No MASALAH
DATA ETIOLOGI
. KEPERAWATAN
1. DS : Agen pencedera Nyeri akut
1. P : Klien mengatakan nyeri kepala, pusing fisiologis
dan leher tegang
Q : Klien mengatakan seperti tertimpa
benda berat
R : Daerah kepala menyebar keleher
S : 4 (sedang)
T : Hilang timbul
2. Klien mengeluh sulit tidur

DO :

1. Klien tampak meringis


2. Klien tampak gelisah
3. TD 180/100 mmHg
2. DS : Kelemahan Intoleransi aktivitas
1. Klien merasa lemah
2. Klien mengeluh mudah lelah

DO :

1. TD 180/100 mmHg
2. Nadi 83 x/m
3. DS : Kurang control Gangguan pola tidur
1. Klien mudah terbangun ketika nyeri tidur
kepala, pusing
2. Tidur malam jam 23.00-05.00 (±6jam)
3. Klien mengatakan jarang tidur siang.
4. Klien mengeluh sulit tidur

DO :

14
1. Wajah tampak pucat
2. Konjungtiva anemis

A. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis
2. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan
3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan kurang control tidur

15
Intervensi Keperawatan
Nama : Ny. R

Umur : 54 thn

NRM :285907

No Diagnosis keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Intervensi keperawatan


1. Nyeri akut berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri
agen pencedera fisiologis. keperawatan selama 1x8 jam di Observasi
harapkan nyeri menurun dengan 1) Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
kriteria hasil : frekuensi,kualitas
1. Keluhan nyeri menurun 2) Identifikasi skala nyeri
2. Meringis menurun Teraupeutik
3. Gelisah menurun 3) Control lingkungan yang memperberat rasa nyeri
4. Kesulitan tidur menurun 4) Fasilitasi istrahat dan tidur
5. Tekanan darah membaik Edukasi
5) Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri
6) Ajarkan Teknik non farmakologis (aromaterapi)
Kolaborasi
7) Penatalaksanaan analgesic (santagesik IV/8jam)
2. Intoleransi aktifitas berhubungan Setelah dilakukan tindakan Manajemen energy
dengan kelemahan ditandai dengan keperawatan selama 1x8 jam di Observasi
klien merasa lemah. harapkan dapat menunjukan 1) Monitor kelelahan fisik dan emosional
peningkatan toleransi terhadap

16
aktifitas dengan kriteria hasil : 2) Monitor pola dan jam tidur
1) Keluhan Lelah menurun Teraupeutik
2) Perasaan lemah menurun 3) Sediakan lingkungan yang nyaman dan rendah
3) Tekanan darah membaik stimulus
Edukasi
4) Anjurkan tirah baring
5) Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
3. Gangguan pola tidur berhubungan Setelah dilakukan tindakan Dukungan Tidur
dengan kurang control tidur ditandai keperawatan selama 2x8 jam di Observasi
dengan klien mudah terbangun harapkan pola tidur membaik dengan 1) Identifikasi pola aktifitas dan tidur
ketika nyeri kepala, pusing, tidur kriteria hasil : 2) Identifikasi faktor yang dapat mengganggu tidur
malam jam 23.00-05.00 (±6jam), 1) Keluhan sulit tidur menurun Terapeutik
jarang tidur siang, mengeluh sulit 2) Keluhan sering terjaga menurun 3) Modifikasi lingkungan (mis pencahayaan, kebisingan
tidur, wajah tampak pucat, 3) Keluhan pola tidur berubah dan suhu kamar)
konjungtiva anemis menurun 4) Bantu klien membuat jadwal tidur
Edukasi
5) Jelaskan pentingnya tidur cukup selama sakit
6) Ajarkan cara nonfarmakologis untuk mempermudah
proses tidur (matikan lampu kamar)

17
Implementasi Keperawatan
Nama : Ny.R

Umur : 54 thn

NRM : 285907

Tgl/jam Diagnosis keperawatan Jam Implementasi keperawatan Evaluasi keperawatan


Jum’at, Nyeri akut berhubungan dengan 09.30 1) Mengidentifikasi lokasi, S : Klien mengatakan nyeri pada
07- 10 - 2021 agen pencedera fisiologis karakteristik, durasi, frekuensi, kepala
09.32 kualitas O : Skala 4
09.35 2) Mengidentifikasi skala nyeri A : Masalah belum teratasi
09.38 3) Mengontrol lingkungan yang P : Lanjutkan intervensi point
09.40 memperberat rasa nyeri 2,3,4,7
09.42 4) Memfasilitasi istrahat dan tidur
09.46 5) Menjelaskan penyebab, periode
09.49 dan pemicu nyeri
10.00 6) Penatalaksanaan Teknik non
farmakologis (tekhnik relaksasi
nafas dalam)
11.00 7) penatalaksanaan pemberian
Amlodipine 10 mg 1x1

Jum’at, Intoleransi aktifitas berhubungan 14.33 1) Memonitor kelelahan fisik dan S : Klien merasa lemah
dengan kelemahan

18
07- 10 -2021 14.33 emosional O : TD 180/80mmHg
2) Memonitor pola dan jam tidur A : Masalah belum teratasi
14.34
3) Menyediakan lingkungan yang P : Lanjutkan intervensi point 1,2,4
nyaman dan rendah stimulus

14.38 4) Menganjurkan tirah baring


5) Menganjurkan melakukan
14.40
aktivitas secara bertahap

Jum’at Gangguan pola tidur berhubungan 14.33 1) Mengidentifikasi pola aktifitas S : Klien mengeluh sulit tidur
07- 10 -2021 dengan kurang control tidur dan tidur O : Wajah tampak pucat,
14.33
2) Mengidentifikasi faktor yang konjungtiva anemis
14.34 dapat mengganggu tidur A : Masalah belum teratasi
3) Memodifikasi lingkungan (mis P : Lanjutkan intervensi point 1,3,6
pencahayaan, kebisingan dan
14.35
suhu kamar)
14.37 4) Membantu klien membuat jadwal
tidur
14.38
5) Menjelaskan pentingnya tidur
cukup selama sakit
6) Mengajarkan cara untuk
mempermudah proses tidur (tidur
dalam keadaan lampu mati)

19
Tgl/jam Diagnosis keperawatan Jam Implementasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Sabtu, Nyeri akut berhubungan dengan 09.30 1) Mengidentifikasi lokasi, S : Klien mengatakan nyeri pada
08- 10 - 2021 agen pencedera fisiologis karakteristik, durasi, frekuensi, kepala
09.32 kualitas O : Skala 3
09.35 2) Mengidentifikasi skala nyeri A : Masalah belum teratasi
09.38 3) Mengontrol lingkungan yang P : Lanjutkan intervensi point 2,3,7
09.40 memperberat rasa nyeri
09.42 4) Memfasilitasi istrahat dan tidur
09.46 5) Menjelaskan penyebab, periode
09.49 dan pemicu nyeri
10.00 6) Penatalaksanaan Teknik non
farmakologis (tekhnik relaksasi
nafas dalam)
11.00 7) penatalaksanaan pemberian
analgesic (santagesik IV / 8jam)

Sabtu, Intoleransi aktifitas berhubungan 14.33 1) Memonitor kelelahan fisik dan S : Klien merasa lemah
08- 10 -2021 dengan kelemahan emosional O : TD 140/80mmHg
14.33
2) Memonitor pola dan jam tidur A : Masalah belum teratasi
14.34 3) Menyediakan lingkungan yang P : Lanjutkan intervensi point 1
nyaman dan rendah stimulus

20
4) Menganjurkan tirah baring
5) Menganjurkan melakukan
14.38
aktivitas secara bertahap
14.40

Sabtu, Gangguan pola tidur berhubungan 14.33 1) Mengidentifikasi pola aktifitas S : Klien mengeluh sulit tidur
08- 10 -2021 dengan kurang control tidur dan tidur O:Wajah tampak pucat,
14.33
2) Mengidentifikasi faktor yang konjungtiva anemis
14.34 dapat mengganggu tidur A : Masalah belum teratasi
3) Memodifikasi lingkungan (mis P : Lanjutkan intervensi point 1
pencahayaan, kebisingan dan
14.35
suhu kamar)
14.37 4) Membantu klien membuat jadwal
tidur
14.38
5) Menjelaskan pentingnya tidur
cukup selama sakit
6) Mengajarkan cara untuk
mempermudah proses tidur (tidur
dalam keadaan lampu mati)

Tgl/jam Diagnosis keperawatan Jam Implementasi keperawatan Evaluasi keperawatan


Minggu, Nyeri akut berhubungan dengan 15.30 1) Mengidentifikasi lokasi, S : Klien mengatakan tidak nyeri

21
09- 10 - 2021 agen pencedera fisiologis karakteristik, durasi, frekuensi, lagi pada kepalanya
15.32 kualitas O : Skala 0
15.35 2) Mengidentifikasi skala nyeri A : Masalah teratasi
15.38 3) Mengontrol lingkungan yang P : Intervensi selesai
15.40 memperberat rasa nyeri
15.42 4) Memfasilitasi istrahat dan tidur
15.46 5) Menjelaskan penyebab, periode
15.49 dan pemicu nyeri
16.00 6) Penatalaksanaan Teknik non
farmakologis (tekhnik relaksasi
nafas dalam)
16.15 7) penatalaksanaan pemberian
analgesic (santagesik IV / 8jam)

Minggu, Intoleransi aktifitas berhubungan 16.33 1) Memonitor kelelahan fisik dan S : Klien mengatakan sudah tidak
09- 10 -2021 dengan kelemahan emosional lemas lagi
16.33
2) Memonitor pola dan jam tidur O : TD 120/80mmHg
16.34 3) Menyediakan lingkungan yang A : Masalah teratasi
nyaman dan rendah stimulus P : intervensi selesai
4) Menganjurkan tirah baring
16.38
5) Menganjurkan melakukan
16.40 aktivitas secara bertahap

22
Sabtu, Gangguan pola tidur berhubungan 17.33 1) Mengidentifikasi pola aktifitas S : Klien mengatakan tidak lagi
09- 10 -2021 dengan kurang control tidur dan tidur sulit tidur
17.33
2) Mengidentifikasi faktor yang O:Wajah tampak segar
17.34 dapat mengganggu tidur A : Masalah teratasi
3) Memodifikasi lingkungan (mis P : intervensi selesai
pencahayaan, kebisingan dan
17.35
suhu kamar)
17.37 4) Membantu klien membuat jadwal
tidur
17.38
5) Menjelaskan pentingnya tidur
cukup selama sakit
6) Mengajarkan cara untuk
mempermudah proses tidur (tidur
dalam keadaan lampu mati)

23

Anda mungkin juga menyukai