No Absen: 21
1. - Kekuasaan Legislatif
Kekuasaan yang dibentuk untuk membentuk undang-undang supaya mengatur dalam sebuah negara.
Dalam hal ini kekuasaan legislatif di Republik Indonesia dipegang oleh DPR.
- Kekuasaan Eksekutif
Ini adalah kekuasaan untuk menjalankan undang-undang dan kekuasaan ini dipegang oleh Presiden.
- Kekuasaan Yudikatif
Ini adalah kekuasaan untuk menyelenggarakan peradilan demi tegaknya hukum dan keadilan. Pemegang
kekuasaan yudikatif adalah Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi.
(3) Kekuasaan Yudikatif / kehakiman yaitu kekuasaan untuk mengadili, menegakan hukum dan keadilan.
Kekuasaan kehakiman dipegang oleh Mahkamah Agung (MA), Mahkamah Konstitusi (MK) dan badan
peradilan yang ada di bawahnya.
(6) Kekuasaan Moneter yaitu kekuasaan untuk menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter atau
yang berhubungan dengan keuangan, seperti mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran,
memelihara kestabilan nilai rupiah. Kekuasaan Moneter dipegang oleh BI / Bank Indonesia selaku Bank
Sentral di Indonesia.
5. a. Struktural:Terdapat 2 cara yang dapat menjelaskan hubungan struktural antara pemerintah pusat
dan daerah:
1. Sentralisasi : segala urusan, wewenang, tugas, dan fungsi penyelenggaran pemerintahan terletak pada
pemerintah pusat yang dilakukan secara dekonsentrasi
2. A. Desentralisasi : segala wewenang, tugas, dan urusan pemerintahan diberikan kepada pemerintah
daerah. Pada cara ini, pelimpahan wewenang dilakukan dengan mendelegasikan urusan kepada daerah
otonom. Perihal hubungan struktural antara pemerintah pusat dan daerah diatur lebih lanjut dalam PP
No. 84 Tahun 2000.
Pada dasarnya, baik pemerintah daerah dan pusat memiliki kewenangan yang saling melengkapi.
Hubungan tersebut terletak pada fungsi, tujuan, misi, dan visi masing-masing. Baik pemerintah daerah
dan pusat berujuan memberi serta melindungi ruang kebebasan pada daerah dalam mengelola rumah
tangganya secara otonom berdasarkan kemampuan dan kondisi daerah. Sedangkan tujuannya sendiri
untuk melayani seluruh masyarakat secara merata dan adil dalam seluruh aspek kehidupan.
Sementara itu, pemerintah daerah dan pusat menjalankan fungsinya sebagai pemberdaya, pengatur,
dan pelayan masyarakat.