Anda di halaman 1dari 8

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari
17.508 pulau dengan panjang garis pantai 81.000 km dan luas laut sekitar 3,1 juta
km² (0,3 juta perairan teritorial, dan 2,5 juta km² perairan nasional) atau 62% dari
luas teritorial. Berdasarkan United National Convetion On The Law Of Sea
(UNCLOS) 1982, indonesia diberi hak berdaulat (sovereign rigth) memanfaatkan
Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) seluas 2,7 juta km² yang menyangkut Eksploitasi
dan pengolahan sumber daya hayati dan non hayati. Batas terluar dari ZEE
adalah 200 mil dari garis pantai pada surut rendah atau low water (Dahuri,2004).
Alat tangkap purse seine berkembang pesat di laut jawa pada akhir 1980-
an dan awal 1990-an. Perkembanganya berkaitan erat dengan pelarangan
pengoperasian alat tangkap jenis trawl atau pukat harimau di perairan indonesia
pada tahun 1985 kecuali kearah timur dari 130° BT. Jadi, sejak 1985 trawl atau
pukat harimau hanya boleh beroperasi di perairan timur indonesia dan sejak itu
pula purse seine berkembang pesat di laut jawa (Rosalina, 2012).
Komposisi hasil tangkapan terutama pada alat tangkap purse seine yaitu
jenis hasil tangkapan yang cukup banyak dan bervariasi, komposisi hasil
tangkapan mengetahuai variasi rata-rata berat (kg) dan jumlah spesies hasil
tangkapan purse seine.Jenis ikan pelagis kecil yang banyak tertangkap di perairan
ini adalah layang (Decapterus spp), kembung (Rastrelliger spp), selar (Selaroides
spp), tembang (Sardinalla sp), dan teri (Stolephorus spp).
Salah satu jenis perikanan yang menonjol dikabupaten ini adalah
perikanan purse seine mini. Jenis perikanan ini telah lama dilakukan oleh nelayan
dengan modal perorangan. Basis utama perikanan ini adalah Kabupaten Kubu
Raya. Jenis teknologi yang diterapkan tergolong modern namun dengan
jangkauan operasi yang terkonsentrasi diperairan pantai karna nelayan membatasi
diri untuk beroperasi dengan sistem oneday trip dari basis perikanan terdekat.
Banyaknya jumlah jenis ikan dengan segalah sifatnya yang hidup pada
lingkungan yang berbeda-beda menyebabkan cara penangkapan yang berbeda
sehingga berhasil tidaknya usaha penangkapan ikan di laut pada dasarnya

1
tergantung dari daerah penangkapan dan alat tangkap yang digunakan. Salah
satunya adalah dengan menggunakan alat penangkapan ikan seperti purse seine.
Pukat cincin atau lazim disebut dengan purse seine adalah alat penangkap
ikan yang terbuat dari lembaran jaring berbentuk segi empat pada bagian atas
dipasang pelampung dan bagian bawah dipasang pemberat dan tali kerut (purse
seine) yang berguna untuk menyatuhkan bagian bawah jaring sehingga ikan tidak
dapat meloloskan diri kebawah (vertikal) dan kesamping (horizontal). Ukuran
benang dan mata jaring tiap-tiap bagian bagian biasanya tidak sama. Disebut
dengan pukat cincin sebab pada jaring bagian bawah dipasangi cincin (ring) yang
berguna untuk memasang tali kerut (purse seine) atau juga bisa disebut tali kolor.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan melakukan PKL adalah sebagai berikut :
1.Mengetahui teknik penangkapan ikan kapal purse seine
2.Mengetahui komposisi ikan yang tertangkap dikapal purse seine
1.3 Manfaat
Manfaat praktek kerja lapangan adalah untuk mengembangkan dan
melestarikan perikanan tangkap. Dengan adanya praktek kerja lapangan, selain
untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dilapangan juga bisa merubah
sikap dan perilaku yang tidak baik kearah yang lebih baik dan menjurus, dan
dapat memahami prinsip kerja operasional penangkapan ikan dengan alat tangkap
purse seine di Pelabuhan Perikanan Kalimantan Barat (PPP) Sungai Rengas
Kabupaten Kuburaya Provinsi Kalimantan Barat.
1.4 Batasan Masalah
Waktu yang tebatas membuat penyusunan laporan praktek kerja lapangan
(pkl 3) ini hanya membahas tentang:
1.Komposisi jenis hasil tangkapan purse seine
2. Berlayar Menuju daerah fhising ground
1.5 Waktu dan Tempat
Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL 3) berlokasi di UPT Pelabuhan
Perikanan Provinsi Kalimantan Barat(PPP) Sungai Rengas,Kecamatan Sungai
Kakap Kabupaten Kubu Raya Dimulai dari tanggal 12 juni hingga 19 agustus
2021

2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Alat Tangkap Purse Seine
Purse seine adalah alat penangkapan ikan yang berbentuk kantong dilengkapi
dengan cincin dan tali purse line yang terletak dibawah tali ris bawah yang berfungsi
menyatuhkan bagian bawah jaring sewaktu operasi dengan cara menarik tali purse
line tersebut sehingga jaring membentuk kantong. Alat penangkapan ikan purse
seine ini termasuk ke dalam klasifikasi pukat kantong (Nedelec,2000)
Menurut Subani dan Barus, (1989) menyatakan bahwa disebut pukat cincin
karena alat tangkap ini dilengkapi dengan cincin “(Purse Line) atau tali”kerut”
dilakukan didalamnya. Fungsi cincin dan tali kerut tersebut jaring yang semula tidak
berkantong akan berbentuk kantong pada tiap akhir penangkapan.

Gambar 2.1. Bentuk umum alat tangkap purse seine


Bagian-bagian Alat Tangkap :
a. Jaring utama terdiri dari :
1. Sayap (wing)
2. Perut (midel)
3. Bahu (shoulder)
4. Kantong (bunt)
b. Pelampung
c. Tali ris atas
d. Mata penguat (Selvedge)
e. Talis ris bawah

3
f. Pemberat
g. Tali ring
h. Cincin
i. Tali kerut
2.2 Alat Penangkapan Ikan Purse Seine
Alat tangkap purse seine ini tersusun atas beberapa bagian yaitu badan jaring
dan tali temali. Konstruksi dari bagian-bagian tersebut adalah bagian jaring, nama
bagian jaring ini belum mantap tapi ada yang membagi menjadi 2 bagian yaitu
“bagian tengah” dan “jampang”. Namun yang jelas badan jaring terdiri dari 3 bagian
yaitu: jaring utama, bahan nilon 210 D/9 #1”. Jaring sayap, bahan dari nilon 210 D/6
#1”, dan jaring kantong, nilon #3/4. Srampatan (selvedge), dipasang pada bagian
pinggiran jaring yang fungsingnya untuk memperkuat jaring pada waktu
dioperasikan terutama pada waktu penarikan jaring. Bagian ini langsung
dihubungkan dengan tali temali. Srampatan (selvedge) dipasang pada bagian atas,
bawah, dan samping dengan bahan dan ukuran mata yang sama, yakni PE 380 (12,
#1”). Sebanyak 20,25 dan 20 mata.
Bagian yang lainnya yaitu tali temali dengan konstruksinya yaitu : tali
pelampung dengan bahan PE Ø 10mm, panjang 90m, tali ris atas dengan bahan PE Ø
6mm dan 8 mm, panjang 900m, tali pemberat dengan bahan PE Ø 10mm, panjang
900m, tali kolor bahan dengan bahan kuralon Ø 26mm, panjang 900m, dan yang
terakhir tali selambar dengan bahan PE Ø 27mm,panjang bagian kanan 28m dan kiri
15m.
Bagian yang lain yaitu pelampung ada dua pelampung dengan dua bahan yang
sama yakni synthetic rubber, Pelampung Y-50 dipasang dipinggir kiri sebanyak 1000
buah dan pelampung Y-80 dipasang di kanan sebanyak 1000 buah. Pelampung yang
dipasang dibagian tengah lebih rapat dibanding dengan bagian pinggir.
Kemudian ada pemberat yang terbuat dari timah hitam sebanyak 700 buah
dipasang pada tali pemberat. Dan cincin yang terbuat dari besi dengan diameter
lubang 11,5cm, digantungkan pada tali pemberat dengan seutas tali yang panjangnya

4
1 m dengan jarak 3 m setiap cincin. Kedalam cincin ini dilakukan tali kolor (purse
line). Parameter utama dari alat tangkap purse seine ini adalah dari ukuran mata
jaring dan ketepatan penggunaan bahan pembuat alat tersebut (Nedelec,2000).
2.1.1 Jenis-jenis purse seine
Pada dasarnya dikatakan bahwa purse seine adalah alat yang digunakan untuk
menangkap jenis-jenis ikan pelagis yang dekat dengan permukaan air dimana
terdapat sebuah dinding jaring yang tergantung diantara “corck line” ris atas dan
“lead line” ris bawah. Kemudian disebutkan pula bahwa pada lead line tersebut
digantungkan “purse”, dimana pada ring tersebut “purse line” tali kolor 8 yang
fungsinya untuk mengerucutkan menutup jaring bagian bawah. Namun, bentuk dari
purse seine sendiri cukup banyak jenisnya Martasuganda et al. 2004. Menurut
Nomura dan Yamazaki 1977, berdasarkan bentuk dan konstruksinya, purse seine
dapat diklasifikasikan ke dalam dua bagian yaitu jaring yang berkantong, dan jaring
yang tidak berkantong. Berdasarkan bentuk dasarnya purse seine dapat dibagi
menjadi tiga bagian, yaitu : 1 Purse seine tipe Amerika dengan kapal tunggal 2 Purse
seine tipe Jepang denggn kapal tunggal 3 Purse seine tipe Jepang dengan kapal
ganda
2.1.2 Desain dan konstruksi purse seine
Menurut Ayodhyoa 1981, secara garis besar jaring terdiri dari : 1 Kantong bag :
bagian jaring tempat berkumpulnya ikan hasil tangkapan pada proses pengambilan
ikan brailling; 2 Corck line floating line : tali tempat menempelnya pelampung jaring;
3 Wing tubuh jaring : bagian keseluruhan jaring purse seine; 4 Lead line sinker line :
tali tempat menempelnya pemberat; 5 Ring cincin : cincin tempat bergeraknya purse
seine; 6 Bridle ring : tali pengikat cincin. Purse seine mempunyai ukuran yang relatif
besar. Komponen alat tangkap purse seine terdiri dari jaring webbing, pelampung,
pemberat, serta dilengkapi dengan tali kolor purse line yang dilewatkan melalui
cincin-cincin rings yang diikatkan pada bagian bawah jaring. Bahan jaring mendapat
perhatian penting, hal ini dikarenakan agar jaring dapat membentang dengan baik
serta dapat membentuk kantong sewaktu ditarik Gunarso, 1988. Bahan jaring purse
seine adalah nilon. Bahan ini dipilih karena memiliki keistimewaan, yaitu pintalan

5
lebih kuat, penyerapan air kecil, resistance terhadap arus berkurang, tensil strength
lebih besar dan ekonomisnya lebih tinggi Sainsbury, 1996. Ukuran mata jaring
disesuaikan dengan jenis ikan yang akan ditangkap. Semakin besar jenis ikan yang
akan ditangkap semakin besar pula ukuran mata jaring yang digunakan. Purse seine
memiliki ukuran mata jaring yang berbeda. 9 Ukuran mata jaring yang terbesar
adalah pada bagian sayap, dan makin kearah kantong ukuran mata jaring semakin
mengecil. Bahan pelampung terbuat dari plastik, sehingga daya apung yang didapat
cukup besar. Selain itu plastik tidak menghisap air dan tidak cepat rusak, bahan
pemberat adalah timah. Timah ini memiliki sifat daya tenggelam yang lebih besar,
tidak mudah berkarat, dan tidak perlu membuka tali pemberat pada waktu operasi alat
tangkap. Fungsi cincin adalah untuk tempat lewatnya tali kolor waktu ditarik agar
bagian bawah jaring dapat terkumpul. Bahan cincin terbuat dari besi anti karat. Untuk
mengumpulkan cincin atau bagian bawah, pada waktu operasi digunakan tali kolor,
kemudian ditarik setelah jaring selesai dilingkarkan. Dengan terkumpulnya cincin
maka bagian bawah jaring akan terkumpul menjadi satu dan jaring akan berbentuk
seperti kantong. Tali kolor mempunyai ukuran yang terbesar diantara ukuran tali-tali
yang lain. Hal ini dikarenakan tali kolor memerlukan kekuatan yang cukup besar bila
dibandingkan dengan tali-tali yang lain Subani dan Barus, 1989. Didalam purse seine
terdapat serampat salvadge yaitu bagian dari jaring yang lebih kuat dan berfungsi
untuk memperkuat jaring akibat gesekan dari tarikan pada saat operasi. Serampat ada
tiga bagian, yaitu yang menghubungkan antara jaring pokok dengan tali pelampung,
jaring pokok dengan tali pemberat, dan yang menghubungkan tali samping dengan
sayap Ditjen, 1991

Gambar 2.2 Bentuk umum pukat cincin

6
2.3 Metode Penangkapan Ikan Purse Seine
Ada dua metode penangkapan ikan yang menggunakan alat tangkap purse
seine yang bisa dilakukan oleh nelayan yaitu dengan cara mencari atau mengejar
gerombolan ikan yang menggunakan alat bantu lampu dan rumpon sebagai
pengumpul ikan
a. Mengejar gerombolan ikan
Yaitu cara menangkap ikan dimana kapal selalu aktif mancari gerombolan
ikan, yang berada di permukaan perairan, apabila sudah menemukan gerombolan
ikan, maka alat tangkap segera diturunkan dengan cara melingkari gerombolan ikan
tersebut, dan jika ikan sudah terkurung, dilakukan penarikan tali kolor (purse seine)
sehingga bagian bawa jaring tertutup kemudian selanjutnya diadakan penarikan
jaring ke atas kapal
b. Mengumpulkan ikan dengan alat bantu penangkapan ikan
1. Lampu (cahaya)
Fungsi lampu untuk penangkapan adalah untuk mengumpulkan kawanan ikan
kemudian dilakukan operasi penangkapan dengan menggunakan berbagai alat
tangkap, seperti purse seine. Jenis lampu yang digunakan beragam, seperti lampu
led, lampu listrik Ikan-ikan yang media hidupnya di air tertarik oleh cahaya lampu
karena sinarnya bersifat phototaxis positif dan karena itu mereka selalu berusaha
mendekati sumber cahaya dan berkumpul di sekitanya.
2. Rumpon
merupakan suatu benda menyerupai pepohonan yang dipasang di suatu tempat
di tengah laut. Pada prinsipnya rumpon terdiri dari empat komponen utama, yaitu :
pelampung (float), tali panjang (rope), dan atraktor (pemikat) dan pemberat
(skinker/anchor).
Untuk rumpon tetap atau rumpon dengan ukuran besar, tidak perlu diangkat
sehingga untuk memudahkan penangkapan dibuat rumpon mini yang disebut
“pranggoan” (jatim) atau “leret” (sumut, sumtim). Pada saat operasi mulai dilakukan,

7
diusahakan agar ikan-ikan berkumpul di sekitar rumpon dipindahkan atau
distimulasikan ke rumpon mini
2.4 Daerah Penangkapan Purse Seine
Mudztahid (2004) mengatakan bahwa daerah penangkapan atau lazim disebut “
fhising ground” adalah suatu daerah dimana ikan dapat ditangkap dengan hasil
tangkap yang menguntungkan. Adapun syarat daerah penangkapan pengoperasian
porse seine yaitu:
a. Bukan daerah yang dilarang menangkap ikan
b. Terdapat ikan pelagis yang bergerombol
c. Perairannya relatife lebih dalam dibandingkan dalamnya jaring.
Porse seine daapat digunakan pada fishing ground dengan kondisi yang a spring
layer of water temperature adalah areal permukaan laut, jumlah ikan berlimpah dan
bergerombol pada area permukaan air dan kondisi laut dalam keadaan bagus dan
tenang. Keadaan perairan yang dioperasikan alat porse seine yaitu 15m-50m dari
permukaan laut tergantung besarnya alat penangkap tersebut.
2.5 Hasil Tangkapan Purse Seine
            Ikan yang menjadi tujuan utama penangkapan dari alat tangkap purse seine
adalah ikan-ikan yang “Pelagic Shoaling Species”, yang berarti ikan-ikan tersebut
haruslah membentuk shoal (gerombolan), berada dekat dengan permukaan air sea
surface dan sangatlah diharapkan pula agar densitas shoal itu tinggi, yang berarti
jarak antara ikan dangan ikan lainnya haruslah sedekat mungkin. Dengan kata lain
dapat juga dikatakan per satuan volume hendaklah jumlah individu ikan sebanyak
mungkin. Hal ini dapat dipikirkan sehubungan dengan volume yang terbentuk oleh
jaring (panjang dan lebar) yang dipergunakan (Subani dan Barus, 1989). Jenis ikan
yang tertangkap dengan purse seine adalah :layang (Decapterus macarellus),
Kembung (Rastreliger brachysoma), lemuru (Sardinella sp),

Anda mungkin juga menyukai