Anda di halaman 1dari 10

UNSUR TRANSISI PERIODE KEEMPAT

Terdiri dari : 21Sc 22Ti 23V 24Cr 25Mn 26Fe 27Co 28Ni 29Cu 30Zn

Sifat – sifat unsur transisi periode keempat :


1. sifat logam sangat keras, tahan panas, elektropositif, dan penghantar listrik yang baik.
Pengecualian untuk Cu merupakan logam yang lembut dan elastis.
2. umumnya senyawanya berwarna, warna senyawa ditentukan oleh bilangan oksidasi logamnya.
Contoh : Fe2+: hijau, Fe3+: kuning jingga, Cr3+: hijau, Cr6+: kuning.
Terjadinya variasi warna karena orbital d belum penuh terisi elektron

Unsur Ion Warna Unsur Ion Warna


Sc Sc3+ tidak berwarna Mn2+ merah muda
Ti2+ ungu Mn Mn3+ merah – coklat
Ti Ti3+ ungu – hijau MnO4 coklat – ungu
Ti4+ tidak berwarna Fe2+ hijau
Fe
V2+ ungu Fe3+ kuning jingga
V V3+ hijau Co2+ merah muda
Co
VO2+ biru Co3+ biru
VO43 merah Ni2+ hijau
Ni
Cr2+ biru Ni3+ merah
Cr Cr3+ hijau Cu+ Tidak berwarna
Cu
CrO42 kuning Cu2+ Biru
Cr2O72 jingga Zn Zn2+ Tidak berwarna

3. umumnya mempunyai beberapa bilangan oksidasi, kecuali Sc (+3) dan Zn (+2)


Bervariasinya bilangan oksidasi dari unsur transisi disebabkan oleh adanya sub kulit 3d yang
belum penuh
Unsur Zn hanya mempunyai bilangan oksidasi +2 karena Zn[Ar]4s 2 3d10 elektron pada sub
kulit 3d tidak dapat dilepaskan sama sekali
4. dapat membentuk ion kompleks.
5. Logam transisi dapat digunakan sebagai katalis pada proses-proses industri seperti :
- TiCl3 → sebagai katalis pada polimerisasi alkena ( pembuatan plastik )
- V2O5 → sebagai katalis pada proses kontak ( pembuatan H2SO4 )
- Fe atau Fe2O3 → sebagai katalis pada proses Haber ( pembuatan NH3 )
- Ni → sebagai katalis pada adisi alkena ( pembuatan margarine )
- Cu atau CuO → sebagi katalis pada oksidasi alcohol ( pembuatan formalin )
Unsur transisi dapat mengkatalis suatu reaksi karena unsur transisi mempunyai beberapa
bilangan oksidasi
6. umumnya dapat ditarik magnet (bersifat paramagnetik). Sifat paramagnetik disebabkan oleh
adanya elektron tunggal./ elektron yang belum berpasangan
Semakin banyak elektron yang belum berpasangan , semakin kuat sifat paramagnetiknya
Jika atom / ion tidak memiliki ion tunggal maka atom/ion tersebut tidak dapat ditarik magnet dan
bersifat diamagnetik.
Atom/ion yang memiliki banyak elektron tunggal dapat ditarik oleh magnet dengan kuat dan
bersifat feromagnetik.
7. sebagian besar unsur transisi periode keempat mudah teroksidasi (memiliki E° red negatif), kecuali
unsur tembaga yang cenderung mudah tereduksi (E°Cu = + 0,34 V).

Scandium :
• Limpahan skandium di kulit bumi sekitar 0,0025%.
• Secara ilmiah skandium terdapat sebagai mineral thortveitite (Sc2Si2O).
• Salah satu manfaatnya digunakan pada lampu intensitas tinggi.
Titanium :
• Kelimpahan titanium menempati urutan ke – 9 terbanyak di kulit bumi, yaitu 0,6%.
• Titanium banyak digunakan di industri pesawat terbang dan industri kimia.
• Digunakan sebagai katalis pada industri plastik.
• Titanium dioksida (TiO2) bersifat inert, putih cerah, tidak tembus cahaya, dan tidak berbau
(nontosik).
Vanadium :
• Vanadium terdapat di alam sebagai vanaditPb3(VO4)2.
• Vanadium dipakai sebagai logam campur, misalnya alisai besi vanadium (ferovanadium) yang
keras, kuat, dan tahan karat. Baja vanadium antara lain digunakan untuk membuat per mobil.
• Vanadium oksida (V2O5) digunakan sebagai katalis pada pembuatan asam sulfat menurut proses
kontak (lihat pembuatan H2SO4)
Chromium :
• Walaupun kelimpahannya di kulit bumi hanya 0,0122%, namun kromium merupakan salah satu
komponen paling penting dalam industri logam.
• Sumber kromium adalah tambang kromite Fe(CrO2)2, yang dapat direduksi menghasilkan alloy
Fe dan Cr yang disebut ferrokrom.
• Logam kromium sangat keras, memiliki warna cemerlang, dan tahan terhadap korosi. Oleh
karena sifat-sifat ini, kromium banyak digunakan sebagai plating logam-logam lainnya.
Mangan :
• Di alam mangan terdapat dalam bentuk senyawa, seperti batu kawi atau pirolusit (MnO2), spat
mangan (MnO3), dan manganit (Mn2O3.H2O).
• Mangan banyak digunakan pada produksi baja dan umumnya sebagai alloy mangan-besi atau
ferromanganese. Mangan meningkatkan kekerasan baja yang dihasilkan. Baja yang mengandung
kadar mangan tinggi bersifat sangat keras, kuat serta tahan gesekan. Baja jenis ini digunakan pada
kontruksi rel kereta api, bulldozers, dan alat pengeras jalan.
Besi
• Di alam besi terdapat dalam bentuk senyawa, seperti
• Besi digunakan untuk konstruksi bangunan, peralatan kendaraan, senjata, alat – alat pertanian dan
segala jenis mesin.
• FeSO4.7H2O : untuk membuat tinta
Cobalt :
• Di alam, kobalt terdapat dalam bentuk senyawa seperti kobalt glans (CoAsS), lemacitte (Co2S4),
dan smaltit (CoAs2).
• Sepertu nikel, kobalt digunakan untuk membuat aliasi (paduan) logam. Besi yang dicampur
dengan kobalt mempunyai sifat tahan karat.
• Aliasi / alloy yang menggunakan nikel dan cobalt yang terkenal adalah alnico (campuran Al, Ni
dan Co) yang memnpunyai sifat magnet sangat kuat.
Nikel :
• Di alam nikel terdapat dalam bentuk senyawa, misalnya pentlandite (FeS.NiS).
• Deposit nikel banyak terdapat di Kanada.
• Nikel merupakan logam putih mengkilap seperti perak dan dapat dijadikan sebagai penghantar
panas dan listrik yang baik.
Tembaga :
• Berupa logam berwarna coklat kemerahan.
• Digunakan untuk kabel listrik
• Digunakan untuk membuat berbagai macam alloy : perunggu (campuran Cu dan Sn) , kuningan
(campuran Cu dan Zn)
• CuSO4.5H2O / terusi = zat fungisida ( pembasmi jamur untuk tanaman dan kayu )
Seng :4
• Beberapa aspek kimiawi seng mirip dengan magnesium. Hal ini dikarenakan ion kedua unsur ini
berukuran hampir sama. Selain itu, keduanya juga memiliki keadaan oksida +2.
• Seng merupakan unsur paling melimpah ke–24 di kerak bumi dan memiliki lima isotop stabil.
• Bijih seng yang paling banyak ditambang adalah slaferit (seng sulfida).
• Pada abad 12, di India diproduksi logam zink dengan membakar material organik dengan
smithsonite (ZnCO3, zink karbonat).
• Zink merupakan logam berwarna biru-abu-abu.
• Pada suhu ruangan berbentuk rapuh dan menjadi lunak pada suhu 100ºC. Maksud dari lunak,
yakni dapat ditekuk atau dibentuk tanpa menghancurkannya. Zink termasuk konduktor, tahan
korosi udara maupun air. Hal ini disebabkan zink di udara lembab membentuk zink karbonat
basa, Zn2(OH)2CO3 yang merupakan lapisan tipis di permukaan logam zink sehingga Zn biasa
digunakan sebagai pelindung produk dari bahan besi.
2 Zn (s) + CO2 (g) + O2(g) + H2O (l) → Zn2 (OH)2 CO3 (s)

Tawas K 2 SO4 Al 2 ( SO4 ) 3 .24 H 2 O : untuk menjernihkan air

Nama mineral unsur transisi periode keempat :

No. Unsur Nama mineral Rumus


1. Sc thortveitite Sc2Si2O
2. Ti rutil TiO2
ilmenite
3. V patronite
vanadinite
carnotite
4. Cr chromite Fe(CrO2)2
5. Mn pirolusit MnO2
spatmangan MnO3
manganit Mn2O3.H2O
6. Fe hematit Fe2O3
pirit FeS2
siderit FeCO3
limonite FeO(OH)
magnetit Fe3O4
7. Co cobalt glans CoAsS
lemacite Co2S4
smaltit CoAs2
8. Ni pentlandite FeS.NiS
nikolit NiAs
smaltite
garnierite
9. Cu kalkopirit CuFeS2
malasit Cu2(OH)2CO3
kalkosit Cu2S
10. Zn zinsit ZnO
sfalerit / zink blende ZnS

Tabel nama mineral :

Rumus bijih Nama bijih


Al2O3 . n H2O bauksit
Na3AlF6 kriolit
Ca3(PO4)2 . CaF2 fluoroapatit
Ca3(PO4)2 fosforit
SiO2 pasir / kuarsa
FeS2 pirit
ZnS seng blende
CuFeS2 kalkopirit
CaSO4 batu tahu / gips
MgSO4 . 7 H2O garam Epsom / garam Inggris
TiO2 rutil
FeTiO3 ilmenit
CaF2 fluorspar
NaCl garam batu
NaNO3 sendawa chili
KCl . MgCl2 . 6 H2O karnalit
CaO kapur tohor / gamping
Fe3O4 magnetit
FeCO3 siderit
Fe2O3 . H2O limonit
CoAsS cobaltit
Cu2S kalkosit
Cu2O kuprit
Cu2(OH)2CO3 malasit
Fe2O3 hematit
CaCO3 . MgCO3 dolomit
CaCO3 batu pualam
BaSO4 barit
Na2SO4 . 10 H2O garam Glauber

SENYAWA KOMPLEKS

Salah satu sifat penting dari unsur transisi adalah kemampuan untuk membentuk ion kompleks,
yaitu suatu struktur dimana kation logam berikatan dengan dua atau lebih molekul netral atau anion.
Dalam suatu ion kompleks, kation logam yang berasal dari unsur transisi disebut atom pusat,
sedangkan molekul netral atau anion yang diikat oleh atom pusat disebut sebagai ligan.

Struktur senyawa kompleks

Atom pusat = unsur transisi


Ligan = terdiri dari molekul netral (H2O dan NH3) atau anion (CN , OH, SO42 , dll)
Bilangan kooordinasi = menyatakan jumlah ligan yang diikat oleh atom pusat.

H2O = aquo F = fluoro OH = hidrokso SO42 = sulfato


  2
NH3 = amin Cl = kloro NO2 = nitro /nitrito S2O3 = tiosulfato
  2
CO = karbonil Br = bromo CN = siano C 2 O4 = oksalato
NO = nitrosil I = iodo SCN = tiosianato CO3
2
= karbonato
O 2  = okso NH 2  CH 2  CH 2  NH 2 = etilen diamina
en

Aturan tatanama ion kompleks :


1. kation. → jumlah ligan → ligan → atom pusat → bilangan oksidasi atom pusat → atom lain
/ gugus lain
2. Jika terdapat lebih dari satu ligan, maka nama ligan – ligan diurutkan sesuai abjad.
3. Untuk ion kompleks bermuatan negatif → atom pusat menggunakan nama Latin dengan
akhiran at
4. Untuk ion kompleks bermuatan positif → Nama atom pusat harus diikuti oleh bilangan
oksidasi atom pusat menggunakan (angka romawi) dan tidak diberi akhiran
Contoh :

1. [Cu( NH 3 ) 4 ]( NO3 ) 2 = [Cu( NH 3 ) 4 ]2 + NO3
+2 0 -2 = tetra amin tembaga (II) nitrat
3
2. [Co( H 2 O) 6 ] = ion heksa aquo kobalt (III)
+3 0
3. [ Fe(CN ) 6 ] 4  = ion heksa siano ferat ( II)
+2 -6
4. Berikan nama pada ion / senyawa kompleks berikut :
a) [Cu( H 2O) 4 ]2

b) [Cu(OH ) 4 ]2

c) [ Ni(CN ) 2 ( NO2 ) 2 ]2

d) [ Fe( H 2 O) 2 ( S 2 O3 ) 4 ]6

e) [Zn( NH 3 ) 4 ]SO4 =
=

f) Na3 [Cr( NO2 ) 6 ] =


=
g) K 4 [ Fe(CN ) 6 ] =
=
2
h) [Cr ( NH 3 ) 5 Cl ] =
i) K[ Al( H 2O) 2 (OH ) 4 ] =
=

j) [CrCl4 ( NH 3 ) 2 ] =
k) Na3 [Co(Cl ) 6 ] =
l) Na2 [Zn(Cl) 4 ] =
m) [Cr( H 2O) 2 I 4 ] =
5. Tuliskan rumus senyawa kompleksnya :
a) Kalium heksasianoferrat(II)
b) Natrium dihidroksodinitrocuprat(II)
c) Diakuadiamintembaga(II) sulfat
d) Ion Tetraamintembaga(II)
e) Ion heksasianoferrat(III)

PEMBUATAN UNSUR ATAU SENYAWA

1. Proses pengolahan bijih besi dilakukan dalam TANUR TINGGI / BLAST FURNACE
Bahan dasar : Bijih besi yaitu hematit Fe2O3, magnetit Fe3O4, dan bahan tambahan batu kapur
CaCO3 atau pasir (SiO2)(berfungsi untuk mengikat zat pengotor) dan kokas C sebagai reduktor.
Proses yang terjadi pada proses Tanur Tinggi :
a) Bahan-bahan (bijih besi, batukapur, dan kokas) dimasukkan ke dalam tungku dari puncak
tanur.
b) Udara panas dialirkan melalui dasar tanur sehingga mengoksidasi karbon menjadi gas CO2.
C (s) + O2(g)  CO2(g) H = 394 kJ
c) Kemudian gas CO2 bergerak naik dan bereaksi lagi dengan kokas menjadi gas CO.
CO2(g) + C(s)  2CO(g)  H = +173 kJ
d) Gas CO yang terjadi mereduksi bijih besi secara bertahap menjadi besi.
3Fe2O3+ CO  2Fe3O4+ CO2 (pada suhu 500 °C)
Fe3O4+ CO  3FeO + CO2 (pada suhu 850 °C)
FeO + CO  Fe + CO2 (pada suhu 1000 °C)
Besi yang terbentuk berwujud cair turun ke bawah mengalir melalui dasar tungku.

Zat pengotor yang tercampur dengan bijih besi, seperti SiO 2, P4O10 dan Al2O3 diikat oleh CaO
yang berasal dari penguraian batu kapur pada suhu tinggi.
CaCO3(s)  CaO(s) + CO2(g) (pada suhu 800 – 900 °C)
Selanjutnya CaO mengikat zat pengotor dengan reaksi :
CaO(s) + SiO2(s)  CaSiO3(l) (pada suhu 1200 °C)
6CaO(s) + P4O10(s) 2Ca3(PO4)2(l) (pada suhu 1200 °C)
CaO(s) + Al2O3(s) Ca(AlO2)2(l) (pada suhu 1200 °C)
Hasil-hasil reaksi ini disebut slag mengapung di atas lelehan besi sehingga dapat dipisahkan
untuk bahan dalam industri semen dan pupuk. Besi yang dihasilkan dalam proses tanur ini disebut
besi kasar (pig iron) yang mengandung 95% Fe, 4% C dan sedikit Si, P, dan S. Besi kasar ini
keras tapi rapuh (mudah patah).
2. PEMBUATAN BAJA
Beberapa proses pembuatan baja :
1. Proses Bessemer Converter
Menghasilkan kualitas baja yang bervariasi
2. Proses Thomas
3. Proses Open Hearth Furnace/ Proses Tungku Terbuka
Menghasilkan baja dengan kualitas yang baik sesuai keinginan. Baja tsb bisa langsung
dibuat paduannya dengan logam lain
4. Proses Basic Oxygen
Menghasilkan kualitas baja yang bagus

3. PEMBUATAN TEMBAGA :
Langkah-langkah pengolahan tembaga :
 Tabel nama proses dan kegunaan :
Unsur / Nama proses
Reaksi Kegunaan
senyawa pembuatan
Elektrolisis lelehan  Lampu penerangan di jalan raya
Na Down
NaCl  Pendingin pada reaktor atom
 Dihubungkan dengan besi pada pipa air minum
untuk mencegah karat pada besi
 Campuran Mg dan Al membentuk paduan logam
(alloy) yang disebut magnalium dan digunakan
untuk membuat badan pesawat terbang karena
Elektrolisis lelehan sifatnya yang ringan dan tahan karat
Mg Dow
MgCl2  Untuk fotografi sebagai blitz
 Bubuk Magnesium digunakan juga dalam
pembuatan kembang api dan lampu mercusuar
karena memancarkan sinar putih yang terang
 Mg(OH)2 : untuk obat maag (antasida) dan bahan
pasta gigi
Memanaskan  Fosfor putih ( beracun) : untuk bahan baku
campuran pembuatan H3PO4
Fosfor (P4) Wohler
Ca3(PO4)2 , SiO2  Fosfor merah (tidak beracun) : untuk bidang gesek
dan C dalam tanur korek api
listrik pada suhu
tinggi.
Campuran gas HCl  Sebagai bahan pemutih di pabrik kertas
Klorin (Cl2) Deacon
dan udara dialirkan  Desinfektan pada kolam renang
melalui katalis
CuCl2 yang panas.
Bijih besi direduksi  Bahan konstruksi bangunan
dengan kokas (C).  Bahan dasar pembuatan baja
Selain itu juga
digu- nakan SiO2
untuk mengikat
kotoran yang
Fe Tanur tinggi
bersifat basa. Batu
kapur (CaCO3)
digunakan untuk
menghilangkan
kotoran yang
bersifat asam.
Prinsip pembuatan  Bahan konstruksi bangungan, mempunyai sifat lebih
baja adalah keras dan tahan karat dibanding besi
Baja Bessemer
pengurangan kadar
karbon pada besi.
Untuk belerang  Dipakai sebagai bahan dasar pembuatan asam sulfat
Sisilia yang ada di (H2SO4) untuk elektrolit pada aki (accumulator)
S
permukaan bumi  Digunakan pada korek dan kembang api
Untuk belerang  Untuk vulkanisir ban
Frasch yang ada di dalam
tanah
Elektrolisis leburan  Dicampur dengan logam Mg menghasilkan paduan
bauksit (Al2O3). logam magnalium yang dipakai dalam industri
Menggunakan pesawat (magnalium)
kriolit (Na3AlF6)  Tawas / KAl(SO4)2.12H2O sebagai penjernih air
Al Hall yang digunakan  Membuat berbagai alat masak, karena tahan panas
sebagai pelarut dan tahan karat karena membentuk lapisan oksida
bauksit dan untuk  Al(OH)3 : untuk obat maag
menurunkan titik
lebur bauksit.
 Pelapis pada benda – benda terbuat dari besi untuk
Cr Goldschimdt
mencegah perkaratan
Kontak Katalis V2O5  Bahan dasar pembuatan pupuk ZA
H2SO4 Katalis campuran  Elektrolit pada aki
Bilik timbal
gas NO dan NO2  Dehidrator dan katalisator pada berbagai proses
 Bahan dasar pembuatan pupuk nitrogen (pupuk urea
NH3 Haber- Bosch Katalis Ni
dan pupuk ZA)
 Pembuatan pupuk
HNO3 Ostwald
 Pembuatan bahan peledak
 Untuk pembuatan kaca
 Pembuatan detergen
Na2CO3 Solvay
 Pembuatan soda kue (NaHCO3)
 Bahan pelunak pada air sadah tetap
Ni Mond 

Paduan Logam
1. Monel = paduan 67 % Ni, 33 % Cu
2. Inkonel = 80 % Ni, 14 % Cr, 6 % Fe
3. Nimonik = 70-80 % Ni, 20 % Cr
4. Perunggu = Sn dan Cu
5. Kuningan = Cu dan Zn

Anda mungkin juga menyukai