Terdiri dari : 21Sc 22Ti 23V 24Cr 25Mn 26Fe 27Co 28Ni 29Cu 30Zn
Scandium :
• Limpahan skandium di kulit bumi sekitar 0,0025%.
• Secara ilmiah skandium terdapat sebagai mineral thortveitite (Sc2Si2O).
• Salah satu manfaatnya digunakan pada lampu intensitas tinggi.
Titanium :
• Kelimpahan titanium menempati urutan ke – 9 terbanyak di kulit bumi, yaitu 0,6%.
• Titanium banyak digunakan di industri pesawat terbang dan industri kimia.
• Digunakan sebagai katalis pada industri plastik.
• Titanium dioksida (TiO2) bersifat inert, putih cerah, tidak tembus cahaya, dan tidak berbau
(nontosik).
Vanadium :
• Vanadium terdapat di alam sebagai vanaditPb3(VO4)2.
• Vanadium dipakai sebagai logam campur, misalnya alisai besi vanadium (ferovanadium) yang
keras, kuat, dan tahan karat. Baja vanadium antara lain digunakan untuk membuat per mobil.
• Vanadium oksida (V2O5) digunakan sebagai katalis pada pembuatan asam sulfat menurut proses
kontak (lihat pembuatan H2SO4)
Chromium :
• Walaupun kelimpahannya di kulit bumi hanya 0,0122%, namun kromium merupakan salah satu
komponen paling penting dalam industri logam.
• Sumber kromium adalah tambang kromite Fe(CrO2)2, yang dapat direduksi menghasilkan alloy
Fe dan Cr yang disebut ferrokrom.
• Logam kromium sangat keras, memiliki warna cemerlang, dan tahan terhadap korosi. Oleh
karena sifat-sifat ini, kromium banyak digunakan sebagai plating logam-logam lainnya.
Mangan :
• Di alam mangan terdapat dalam bentuk senyawa, seperti batu kawi atau pirolusit (MnO2), spat
mangan (MnO3), dan manganit (Mn2O3.H2O).
• Mangan banyak digunakan pada produksi baja dan umumnya sebagai alloy mangan-besi atau
ferromanganese. Mangan meningkatkan kekerasan baja yang dihasilkan. Baja yang mengandung
kadar mangan tinggi bersifat sangat keras, kuat serta tahan gesekan. Baja jenis ini digunakan pada
kontruksi rel kereta api, bulldozers, dan alat pengeras jalan.
Besi
• Di alam besi terdapat dalam bentuk senyawa, seperti
• Besi digunakan untuk konstruksi bangunan, peralatan kendaraan, senjata, alat – alat pertanian dan
segala jenis mesin.
• FeSO4.7H2O : untuk membuat tinta
Cobalt :
• Di alam, kobalt terdapat dalam bentuk senyawa seperti kobalt glans (CoAsS), lemacitte (Co2S4),
dan smaltit (CoAs2).
• Sepertu nikel, kobalt digunakan untuk membuat aliasi (paduan) logam. Besi yang dicampur
dengan kobalt mempunyai sifat tahan karat.
• Aliasi / alloy yang menggunakan nikel dan cobalt yang terkenal adalah alnico (campuran Al, Ni
dan Co) yang memnpunyai sifat magnet sangat kuat.
Nikel :
• Di alam nikel terdapat dalam bentuk senyawa, misalnya pentlandite (FeS.NiS).
• Deposit nikel banyak terdapat di Kanada.
• Nikel merupakan logam putih mengkilap seperti perak dan dapat dijadikan sebagai penghantar
panas dan listrik yang baik.
Tembaga :
• Berupa logam berwarna coklat kemerahan.
• Digunakan untuk kabel listrik
• Digunakan untuk membuat berbagai macam alloy : perunggu (campuran Cu dan Sn) , kuningan
(campuran Cu dan Zn)
• CuSO4.5H2O / terusi = zat fungisida ( pembasmi jamur untuk tanaman dan kayu )
Seng :4
• Beberapa aspek kimiawi seng mirip dengan magnesium. Hal ini dikarenakan ion kedua unsur ini
berukuran hampir sama. Selain itu, keduanya juga memiliki keadaan oksida +2.
• Seng merupakan unsur paling melimpah ke–24 di kerak bumi dan memiliki lima isotop stabil.
• Bijih seng yang paling banyak ditambang adalah slaferit (seng sulfida).
• Pada abad 12, di India diproduksi logam zink dengan membakar material organik dengan
smithsonite (ZnCO3, zink karbonat).
• Zink merupakan logam berwarna biru-abu-abu.
• Pada suhu ruangan berbentuk rapuh dan menjadi lunak pada suhu 100ºC. Maksud dari lunak,
yakni dapat ditekuk atau dibentuk tanpa menghancurkannya. Zink termasuk konduktor, tahan
korosi udara maupun air. Hal ini disebabkan zink di udara lembab membentuk zink karbonat
basa, Zn2(OH)2CO3 yang merupakan lapisan tipis di permukaan logam zink sehingga Zn biasa
digunakan sebagai pelindung produk dari bahan besi.
2 Zn (s) + CO2 (g) + O2(g) + H2O (l) → Zn2 (OH)2 CO3 (s)
SENYAWA KOMPLEKS
Salah satu sifat penting dari unsur transisi adalah kemampuan untuk membentuk ion kompleks,
yaitu suatu struktur dimana kation logam berikatan dengan dua atau lebih molekul netral atau anion.
Dalam suatu ion kompleks, kation logam yang berasal dari unsur transisi disebut atom pusat,
sedangkan molekul netral atau anion yang diikat oleh atom pusat disebut sebagai ligan.
b) [Cu(OH ) 4 ]2
d) [ Fe( H 2 O) 2 ( S 2 O3 ) 4 ]6
e) [Zn( NH 3 ) 4 ]SO4 =
=
1. Proses pengolahan bijih besi dilakukan dalam TANUR TINGGI / BLAST FURNACE
Bahan dasar : Bijih besi yaitu hematit Fe2O3, magnetit Fe3O4, dan bahan tambahan batu kapur
CaCO3 atau pasir (SiO2)(berfungsi untuk mengikat zat pengotor) dan kokas C sebagai reduktor.
Proses yang terjadi pada proses Tanur Tinggi :
a) Bahan-bahan (bijih besi, batukapur, dan kokas) dimasukkan ke dalam tungku dari puncak
tanur.
b) Udara panas dialirkan melalui dasar tanur sehingga mengoksidasi karbon menjadi gas CO2.
C (s) + O2(g) CO2(g) H = 394 kJ
c) Kemudian gas CO2 bergerak naik dan bereaksi lagi dengan kokas menjadi gas CO.
CO2(g) + C(s) 2CO(g) H = +173 kJ
d) Gas CO yang terjadi mereduksi bijih besi secara bertahap menjadi besi.
3Fe2O3+ CO 2Fe3O4+ CO2 (pada suhu 500 °C)
Fe3O4+ CO 3FeO + CO2 (pada suhu 850 °C)
FeO + CO Fe + CO2 (pada suhu 1000 °C)
Besi yang terbentuk berwujud cair turun ke bawah mengalir melalui dasar tungku.
Zat pengotor yang tercampur dengan bijih besi, seperti SiO 2, P4O10 dan Al2O3 diikat oleh CaO
yang berasal dari penguraian batu kapur pada suhu tinggi.
CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g) (pada suhu 800 – 900 °C)
Selanjutnya CaO mengikat zat pengotor dengan reaksi :
CaO(s) + SiO2(s) CaSiO3(l) (pada suhu 1200 °C)
6CaO(s) + P4O10(s) 2Ca3(PO4)2(l) (pada suhu 1200 °C)
CaO(s) + Al2O3(s) Ca(AlO2)2(l) (pada suhu 1200 °C)
Hasil-hasil reaksi ini disebut slag mengapung di atas lelehan besi sehingga dapat dipisahkan
untuk bahan dalam industri semen dan pupuk. Besi yang dihasilkan dalam proses tanur ini disebut
besi kasar (pig iron) yang mengandung 95% Fe, 4% C dan sedikit Si, P, dan S. Besi kasar ini
keras tapi rapuh (mudah patah).
2. PEMBUATAN BAJA
Beberapa proses pembuatan baja :
1. Proses Bessemer Converter
Menghasilkan kualitas baja yang bervariasi
2. Proses Thomas
3. Proses Open Hearth Furnace/ Proses Tungku Terbuka
Menghasilkan baja dengan kualitas yang baik sesuai keinginan. Baja tsb bisa langsung
dibuat paduannya dengan logam lain
4. Proses Basic Oxygen
Menghasilkan kualitas baja yang bagus
3. PEMBUATAN TEMBAGA :
Langkah-langkah pengolahan tembaga :
Tabel nama proses dan kegunaan :
Unsur / Nama proses
Reaksi Kegunaan
senyawa pembuatan
Elektrolisis lelehan Lampu penerangan di jalan raya
Na Down
NaCl Pendingin pada reaktor atom
Dihubungkan dengan besi pada pipa air minum
untuk mencegah karat pada besi
Campuran Mg dan Al membentuk paduan logam
(alloy) yang disebut magnalium dan digunakan
untuk membuat badan pesawat terbang karena
Elektrolisis lelehan sifatnya yang ringan dan tahan karat
Mg Dow
MgCl2 Untuk fotografi sebagai blitz
Bubuk Magnesium digunakan juga dalam
pembuatan kembang api dan lampu mercusuar
karena memancarkan sinar putih yang terang
Mg(OH)2 : untuk obat maag (antasida) dan bahan
pasta gigi
Memanaskan Fosfor putih ( beracun) : untuk bahan baku
campuran pembuatan H3PO4
Fosfor (P4) Wohler
Ca3(PO4)2 , SiO2 Fosfor merah (tidak beracun) : untuk bidang gesek
dan C dalam tanur korek api
listrik pada suhu
tinggi.
Campuran gas HCl Sebagai bahan pemutih di pabrik kertas
Klorin (Cl2) Deacon
dan udara dialirkan Desinfektan pada kolam renang
melalui katalis
CuCl2 yang panas.
Bijih besi direduksi Bahan konstruksi bangunan
dengan kokas (C). Bahan dasar pembuatan baja
Selain itu juga
digu- nakan SiO2
untuk mengikat
kotoran yang
Fe Tanur tinggi
bersifat basa. Batu
kapur (CaCO3)
digunakan untuk
menghilangkan
kotoran yang
bersifat asam.
Prinsip pembuatan Bahan konstruksi bangungan, mempunyai sifat lebih
baja adalah keras dan tahan karat dibanding besi
Baja Bessemer
pengurangan kadar
karbon pada besi.
Untuk belerang Dipakai sebagai bahan dasar pembuatan asam sulfat
Sisilia yang ada di (H2SO4) untuk elektrolit pada aki (accumulator)
S
permukaan bumi Digunakan pada korek dan kembang api
Untuk belerang Untuk vulkanisir ban
Frasch yang ada di dalam
tanah
Elektrolisis leburan Dicampur dengan logam Mg menghasilkan paduan
bauksit (Al2O3). logam magnalium yang dipakai dalam industri
Menggunakan pesawat (magnalium)
kriolit (Na3AlF6) Tawas / KAl(SO4)2.12H2O sebagai penjernih air
Al Hall yang digunakan Membuat berbagai alat masak, karena tahan panas
sebagai pelarut dan tahan karat karena membentuk lapisan oksida
bauksit dan untuk Al(OH)3 : untuk obat maag
menurunkan titik
lebur bauksit.
Pelapis pada benda – benda terbuat dari besi untuk
Cr Goldschimdt
mencegah perkaratan
Kontak Katalis V2O5 Bahan dasar pembuatan pupuk ZA
H2SO4 Katalis campuran Elektrolit pada aki
Bilik timbal
gas NO dan NO2 Dehidrator dan katalisator pada berbagai proses
Bahan dasar pembuatan pupuk nitrogen (pupuk urea
NH3 Haber- Bosch Katalis Ni
dan pupuk ZA)
Pembuatan pupuk
HNO3 Ostwald
Pembuatan bahan peledak
Untuk pembuatan kaca
Pembuatan detergen
Na2CO3 Solvay
Pembuatan soda kue (NaHCO3)
Bahan pelunak pada air sadah tetap
Ni Mond
Paduan Logam
1. Monel = paduan 67 % Ni, 33 % Cu
2. Inkonel = 80 % Ni, 14 % Cr, 6 % Fe
3. Nimonik = 70-80 % Ni, 20 % Cr
4. Perunggu = Sn dan Cu
5. Kuningan = Cu dan Zn