190512531229
D3 Teknik Mesin
Modal Pinjaman
Pinjaman Perbankan
Perbankan sebagai salah satu lembaga keuangan mempunyai peranan yang sangat
penting dalam kehidupan suatu Negara, apalagi Negara yang sedang berkembang seperti
Indonesia. Peran strategis bank tersebut terutama disebabkan oleh fungsi utama bank
sebagai lembaga yang dapat menghimpun dan menyalurkan dana masyartakat secara
efektif dan efisien. Dengan berperan sebagai perantara antara pihak yang kelebihan dana
dengan pihak yang kekurangan dana, sehingga dana tersebut diharapkan dapat
memberikan kemanfaatan yang besar bagi masyarakat, serta diberi kebebasan untuk
memilih antara bank syariah atau bank konvensional. Bagi mereka yang mempunyai
kekhawatiran adanya bunga bank (riba) maka bank syari’ah bisa menjadi alternatif yang
lebih inovatif sebagai sarana peminjam modal ataupun menginvestasikan dana.
Akan tetapi untuk dapat mengakses sumber pendanaan dari bank, bagi masyarakat
menengah kebawah dan pengusaha mikro mengalami kesulitan, hal in disebabkan karena
terbentur pada sistem dan prosedur perbankan tersebut. Melihat fenomena tersebut
PINBUK (Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil) merasa prihatin terhadap kondisis usaha
kecil dan menengah, sehingga mulai merumuskan sistem keuangan yang lebih sesuai
dengan kondisi usaha kecil dan sesuai dengan prinsip syari’ah islam, alternatif tersebut
adalah dengan terealisasinya BMT dikalangan masyarakat.
Pembiayaan merupakan salah satu aktivitas penting dalam manajemen BMT yang
sering digunakan untuk menunjukkan aktivitas utama BMT, karena berhubungan
langsung dengan rencana memperoleh pendapatan. Pembiayaan menjadi kegiatan uatama
lembaga ini, oleh karena itu memerlukan analisis yang cermat agar bias menghasilkan
keuntungan dan mendukung kelansungan usaha lembaga tersebut. Sebagian besar dana
operasi BMT diputar dalam pembiayaan, keberhasilan dalam mengelola pembiayaan
merupakan keberhasilan bisnis BMT. Sebaliknya apabila BMT terjerat dalam masalah
pembiayaan maka BMT akan mengahadapi masalah besar, seperti resiko tak tertagihnya
hutang atau pembiayaan macet. Bank-bank di Indonesia terbukti pernah dan sering terjadi
kredit macet atau tidak terbayarnya tagihan sebagian bahkan seluruhnya, salah sebabnya
yaitu analisis pembiayaan yang tidak cermat. Produk pembiayaan bagi hasil yang dimiliki
oleh BMT dibagi menjadi dua jenis yaitu pembiayaan mudharabah dan pembiayaan
musyarakah. Jenis pembiayaan lainya terkemas dalam sistem jual beli yaitu murabahah,
salam dan istishna.
Dalam proses penyaluran dana diperlukan sebuah manajemen yang baik untuk
mengelola dan mengatur posisi dana yang diterima dari aktivitas funding untuk
disalurkan kepada aktivitas financing, dengan harapan lembaga yang bersangkutan tetap
mampu memenuhi kriteria-kriteria likuiditas, rentabilitas dan solvabilitasnya. Hal ini
dikarenakan adanya rentang waktu pengembalian pinjaman/pembiayaan menimbulkan
resiko yang sangat besar yang mungkin akan ditanggung oleh pihak BMT terhadap
ketidakpastian pengembalian pinjaman dari debitur.
Karena dilihat akhir-akhir ini banyak lembaga keuangan baik itu bank maupun
non bank mengalami kerugian yang disebabkan oleh pembiayaan yang macet. Hal ini
dikarenakan kurang adanya ketelitian dalam proses pemberian pembiayaan kepada
nasabah sebelum proses pembiayaan terlaksana. Menurut Kasmir ada beberapa faktor
yang dianggap mempengaruhi tingkat kemacetan dalam pembiayaan, antara lain karena
kekurang telitianya didalam menganalis usaha nasabah, kurangnya pengawasan dari
pihak debitur, kurang mampu manajemen usahanya dan nasabah yang tidak mempunyai
I’tikad baik untuk membayar atau mengembalikan apa yang menjadi tanggung jawabnya.
KJKS BMT Walisongo merupakan lembaga keuangan syariah mikro yang berdiri
pada 9 September 2005 dan beroperasi di Mijen Semarang ini memiliki tujuan untuk
meningkatkan pertumbuhan perekonomian masyarakat sekitar dengan memberikan
pembiayaan pada nasabahnya untuk lebih menumbuh kembangkan usahanya dengan
suntikan modal. Akan tetapi dalam proses penyaluran modal ini diperlukan sebuah
manajemen yang baik dalam hal penyaluran pembiayaannya hal ini untuk menghindari
terjadinya berbagai resiko yang menyebabkan permasalahan pembiayaan. Berbagai
kebijakan Prosedur dan ketentuan yang berlaku di BMT harus menyesuaikan keadaan
nasabah dan dimodifikasi agar tidak memberatkan nasabah dalam pengajuan hingga
penyelesaian pembiayaan. Hal ini untuk memberikan kenyamanan nasabahnya dalam
bermitra. Akan tetapi tidak meninggalkan standar operasional KJKS dan UJKS yang
telah ada.
Kartu Kredit
terobosan produk perbankan yang sejak satu dekade terakhir makin popular di
of Brooklyn New York (Amerika Serikat), yakni pada tahun 1946, kemudian
diikuti pula oleh The Dinner Club Inc pada tahun 1950, American Express
Company dan Bank of American Oversease pada tahun 1958. 1 Kartu kredit
masuk di Indonesia sudah sejak sebelum krisis moneter 1998, di mana pada
saat itu kartu kredit yang beredar kurang lebih dua juta unit dan terus
kredit mereka.
diterbitkan oleh bank jelas karena kartu kredit memiliki banyak keunggulan
tahunan yang kecil, reward program, cicilan dengan bunga rendah, belanja
dengan banyak diskon, kenaikan limit, dan penurunan tingkat suku bunga.
Adapun salah satu fungsi dari kartu kredit yang paling mendasar
adalah sebagai alat pembayaran yang selalu dapat digunakan untuk berbagai
Oleh karena itu prinsip dari pembayaran kredit ini adalah bank sebagai
kepada bank, setelah waktu dan tanggal yang sudah ditentukan oleh kedua
belah pihak.
KUR (Kredit Usaha Rakyat)
secara umum dan menyeluruh, yaitu sifat serta fungsi pokok dari kegiatan
bank yang hampir sama. Dibalik itu pula terdapat keterkaitan kehidupan dan
kegiatan bank secara global yang melewati batas-batas negara, jadi tidak
terbatas dalam suatu lingkup wilayah negara tertentu, tetapi secara luas
untuk membiayai kredit tersebut bukan semata-mata berasal dari modal bank
tetapi sebagian besar berasal dari dana-dana masyarakat. Modal bank sangat
dana masyarakat yang bisa ditarik dari masyarakat, misalnya tabungan, giro,
yang diberikan bank dalam bentuk kredit tersebut berasal dari dana
masyarakat maka memiliki resiko (risk asset) yang tinggi yaitu tidak
kembalinya kredit itu tepat pada waktunya yang dinamakan Non Performing
Loan (NPL) akibatnya dapat mengganggu likuiditas bank. Oleh karena itu
yang mendalam dari semua aspek, semuanya itu bertujuan untuk menekan
sebelum kredit itu diberikan kepada pemohon. Ada beberapa aspek hukum
yang berkaitan dengan pemberian kredit yaitu aspek hukum pemohon, aspek
(Badan Usaha Milik Negara: BUMN) termasuk pihak yang sangat penting
misalya di dalam desain, proses produksi dan pemasaran bagi UMKM yang
disadari oleh pemerintah sejak awal pemerintahan Orde Baru. Hal tersebut
tercerminkan oleh dua skema kredit khusus pagi pengusaha kecil, yakni
KMKP (Kredit Modal Kerja Permanen) dan KIK (Kredit Investasi Kecil).
Sejak itu hingga sekarang sudah banyak skema kredit khusus lainnya yang
pernah (atau masih) dijalankan seperti KUK (Kredit Usaha Kecil) dan yang
saat ini pada masa pemerintahan Joko Widodo (JOKOWI) adalah KUR
Orde Baru hingga saat ini, baik dengan menggunakan sendiri dana dari APBN
Nomor 14 Tahun 2015 tentang Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah dan untuk miningkatkan tata kelola yang baik (good
KUR.
Pelaksanaan KUR Mikro disalurkan oleh bank pelaksana yang telah ditunjuk
yaitu PT. Bank Rakyat Indonesia, PT. Bank Mandiri, PT. Bank Negara Indonesia, PT.
Bank Tabungan Negara, PT. Bank Bukopin, PT. Bank Syariah Mandiri, yang
dilaksanakan dengan mengacu kepada basis data yang dihimpun dari sumber
Kredit/pembiayaan modal kerja dan atau investasi oleh perusahaan penjamin. Besaran
penjaminan (converage ratio) yang diberikan oleh Perusahaan Penjamin untuk sektor
sebesar 70% (tujuh puluh persen), pelaksanaan KUR untuk Usaha Mikro Kecil tanpa
Bank yang telah ditunjuk sebagai Bank Pelaksana program KUR sebelumnya
yang mempunyai Non Performing Loan (NPL) di bawah 5% (lima perseratus) pada
periode bulan Oktober 2014 sampai dengan bulan Desember 2014 dapat menjadi
Bank Pelaksana KUR Mikro. Sementara itu, bank dengan NPL 5% (lima perseratus)
ke atas selama periode bulan Oktober 2014 sampai dengan bulan Desember 2014 dan
sebelumnya, tidak dapat menjadi Bank Pelaksana KUR Mikro sampai tingkat NPL-
nya di bawah 5% (lima perseratus) selama tiga bulan berturut-turut
Saham
Saham merupakan salah satu instrumen keuangan jangka panjang yang
tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan usaha dalam suatu
Selembar kertas yang berisi mengenai bukti kepemilikan atas perusahaan yang
permintaan dan penawaran atas saham yang ada di pasar modal Indonesia,
permintaan dan penawaran terhadap lembar saham, maka harga saham pun
pendapatan atau laba yang diperoleh perusahaan. Apabila pendapatan atau laba
yang diperoleh perusahaan tinggi, hal ini akan dapat membuat harga saham
menilai harga saham para investor tidak hanya melihat dari dalam
perusahaannya saja, tetapi faktor lain seperti tingkat suku bunga juga perlu
menanamkan modal mereka. Jika tingkat suku bunga tinggi maka investor
dengan harapan pengembalian yang tinggi meski dengan resiko yang tinggi
pula. Investasi akan memberikan hasil jika hal tersebut dilakukan dalam kurun
pendapatan atau laba yang diperoleh perusahaan. Hal inilah yang akan
faktor yang diteliti berkaitan dengan harga saham dapat dilihat dari laporan
keuangan
perusahaan diantaranya adalah basic earning power, return on asset, financial
dengan total aktivanya. Tingkat laba atau pendapatan yang tinggi akan dapat
memiliki pengaruh terhadap harga saham. Semakin tinggi pendapatan atau laba
perusahaan tentu saja hal ini akan memperoleh apresiasi dari investor bahwa
on asset dihitung dengan membagi laba bersih setelah pajak dengan total
aktiva. Laba bersih perusahaan merupakan hal yang juga diperhitungkan oleh
calon investor dalam menilai kinerja perusahaan. Semakin positif nilai laba
bersih akan dinilai baik oleh calon investor sebagai tingkat keuntungan bagi
Apabila financial leverage tinggi maka resiko yang perusahaan miliki juga
bagi pemegang saham. Pendapatan atau laba inilah yang diharapkan dari
Earnings- price ratio atau earning yield ini dapat dihitung dengan membagi
laba per saham dengan harga pasar per lembar saham. Seorang investor dalam
tingkat laba per saham yang diberikan perusahaan dengan perbandingan harga
pasar per lembar saham. Jika earning yield tinggi berarti pengembalian
pendapatan atau laba yang diperoleh investor juga pasti tinggi. Kelipatan
pendapatan atau laba yang diperoleh investor akan mampu menarik permintaan
Kas bersih yang disediakan oleh aktivitas operasi merupakan titik awal
yang baik dalam pemeriksaan laporan arus kas (Kieso, Weygandt, dan
dihasilkan oleh bisnis untuk para pemegang sahamnya dalam satu tahun
tertentu (Brigham dan Houston, 2006:58). Kemampuan arus kas untuk
bagi investor.
mencerminkan sikap atau stance kebijakan moneter yang ditetapkan oleh Bank
tingkat suku bunga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi risiko
investasi. Apabila tingkat suku bunga tinggi, maka para investor akan lebih
tertarik untuk menyimpan uang mereka di bank, dan sebaliknya jika tingkat
suku bunga rendah, maka para investor akan lebih memilih berinvestasi di
saham. Walaupun risiko yang diakibatkan lebih besar, namun para investor
mengejar tingkat pengembalian yang lebih tinggi sebab bank sudah dianggap tidak
memadai lagi. Hal ini tentu saja akan mempengaruhi investor dalam
Harga saham di bursa ditentukan oleh kekuatan pasar, yang berarti harga
Sudono, 1998:73). Jadi, harga saham merupakan nilai dari surat berharga
penelitian ini harga saham dihitung dengan menggunakan indeks harga saham
individual. Menurut buku panduan Indeks Harga Saham Bursa Efek Indonesia
Indeks Harga Saham Individual (IHSI) merupakan indikator harga saham saat
keuangan untuk menilai kinerja perusahaan saat ini. Selain itu, pentingnya
menganalisis faktor dari luar perusahaan seperti suku bunga Bank Indonesia
mengukur sukses atau tidaknya suatu pengelolaan usaha dapat dilihat dari
penelitian ini para investor akan dapat mengetahui kondisi dan kinerja
maka penelitian ini akan menganalisa lebih lanjut mengenai pengaruh basic
earning power, return on asset, financial leverage, earning yield, kas operasi,
dan suku bunga Bank Indonesia terhadap harga saham pada perusahaan-
2009
Penyertaan Modal
Milik Negara perlu untuk dijaga kesehatannya oleh pemerintah. Dalam menjaga
yang diterapkan oleh pemerintah adalah penyertaan modal. Tata cara penyertaan
modal pemerintah ini diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
44 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penyertaan dan Penatausahaan Modal Negara Pada
perubahan atau pergantian instansi/unit yang menanganinya. Hal ini akibat adanya
selalu berbanding lurus dengan kinerja BUMN. Salah satu kasus adalah pailitnya
PT. Merpati Airlines, padahal BUMN ini selalu mendapatkan kucuran modal dari
Dengan jumlah penyertaan modal negara yang telah mencapai ratusan triliun
Penyertaan modal negara berupa asset tetap pemerintah yang digunakan oleh BUMN
return yang tidak maksimal pada pendapatan negara. Menurut data dari Forum
setoran BUMN kepada APBN hanya mencapai Rp. 89 triliun sedangkan kucuran
dana negara pada kurun waktu yang sama mencapai Rp. 154 triliun sedangkan
total penyertaan modal negara sampai dengan Desember 2012 mencapai Rp.
677,3 triliun. Bahkan pada penelitian yang dilakukan oleh M. Syafi’i Idrus dkk
Dalam kurun waktu tahun 2006 sampai dengan tahun 2014, hanya terdapat
dua BUMN yang secara stimultan menerima penyertaan modal setiap tahunnya.
Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo). Kedua BUMN ini bergerak pada sektor
yang sama, dengan tujuan pendirian untuk membantu penjaminan usaha mikro,
jumlah
tahun 2007 sampai dengan 2014 Perum Jamkrindo telah menerima sebanyak Rp.
6.539.000.000.000,00 lebih besar dari PT. Askrindo yang berada tepat dibawah
5.431.000.000.000,00.
Suku bunga 100 jt 12%